Tahi lalat memang bisa membuat
seseorang terlihat lebih cantik dan manis jika tumbuhnya tepat. Namun,
terkadang tumbuhnya tahi lalat, terutama, di wajah seperti dahi, dengan ukuran
yang besar tentu mengganggu penampilan. Karena itu tak jarang wanita memilih
menghilangkan tahi lalat. Beberapa bahan alami seperti nanas, cuka apel, kulit
delima, jeruk nipis dan kulit pisang bisa menghilangkan tahi lalat. Benarkah?
Tanda hitam berbentuk kecil bulat
di atas kulit beberapa bagian tubuh umumnya disebut tahi lalat. Tumbuhnya tahi
lalat di bagian tubuh tertentu terkadang disebut sebagai hoki. Bahkan beberapa
jika tumbuh di wajah membuat pemiliknya terlihat lebih manis. Sering kali,
semakin bertambah usia tahi lalat yang hidup membesar. Ada juga yang menghilang
perlahan-lahan Jika tahi lalat yang tumbuh mempermanis penampilan dan dianggap
hoki biasanya dibiarkan saja.
Namun ada juga tahi lalat yang
justru membuat penampilan terganggu, misalnya justru membuat wajah terlihat
galak atau judes ataupun tidak hoki. Terkadang tahi lalat yang tumbuh semakin
membesar membentuk seperti daging tumbuh atau kutil atau tahi lalat melebar dan
memiliki bulu di area hitamnya. Atau ada juga tahi lalat yang hanya terdapat
pada area atas kelenjar kulit.
Menghilangkan Tahi Lalat. Jika tumbuhnya tahi lalat justru
mengganggu penampilan, maka sebaiknya tahi lalat dibuang Beberapa bahan alami
seperti nanas, cuka apel, kulit delima, jeruk nipis dan kulit pisang bisa
mengatasi tahi lalat. Bahan-bahan alami tersebut memiliki kandungan antiradang
yang mampu menyamarkan warna pada tahi lalat.
1.Nanas Buah nanas disebut-sebut
dapat membantu ”menghilangkan” tahi lalat. Dijelaskan oleh Riska Febriadne,
M.Si, buah nanas akan menyamarkan warna tahi lalat yang gelap menjadi lebih
serupa dengan warna kulit wajah atau area lainnya. Namun jenis tahi lalat yang
dapat “dihilangkan” dengan buah nanas adalah tahi lalat yang rata atau berada
di jaringan kulit saja. Jika tahi lalat berbentuk bulat dan menonjol seperti
kutil akan sedikit menimbulkan efek samping
berupa rasa nyeri ketika digosokkan.
Nanas mengandung bromelain yang
bersifat antiradang dan mampu menghilangkan kandungan melanin yang menghitam
dan membentuk seperti tahi lalat. Nanas juga bersifat proteolitik atau zat yang
mampu memudarkan kandungan protein. Dengan menggosokkan nanas di area tahi
lalat yang akan dihilangkan, maka perlahan-lahan warna tahi lalat akan memudar
seperti warna kulit biasa.
Menghilangkan tahi lalat dengan
nanas membutuhkan waktu cukup lama dan harus rutin dilakukan. Dalam waktu 1-3
bulan maka warna tahi lalat akan memudar. Selain dengan cara menggosokkan
nanas, bisa juga dilakukan dengan mengompres buah nanas pada tahi lalat yang
ingin dihilangkan. Buah nanas dingin ditumbuk kasar, lalu ditempelkan pada area
tahi lalat yang ingin dihilangkan. Selanjutnya diamkan selama beberapa menit.
Lakukan perawatan ini setiap hari secara rutin sebelum tidur di malam hari.
2. Cuka Apel
Cuka apel memiliki sifat proteolitik
yang mampu menyamarkan warna tahi lalat, yang banyak mengandung protein pada
kulit. Cuka apel juga mengandung melanox yang dapat menyebabkan perubahan warna
pada melanin yang terbentuk seperti tahi lalat. Cara menggunakannya dengan
menggosokkan air hangat terlebih dulu pada area tahi lalat yang ingin
dihilangkan. Setelah itu gunakan petroleum jelly untuk melindungi area kulit
pada tahi lalat yang akan digosokkan cuka apel. Petroleum jelly yaitu campuran
mineral oil, paratin dan lilin micro crystalline yang dilebur menjadi satu dan
berbentuk seperti gel yang berwarna putih bening. Petroleum jelly sangat mudah
menyerap kulit sehingga dapat menggantikan sel-sel kulit mati yang rusak dan
menyehatkan kulit yang masih hidup. Daya serap petroleum jelly juga bagus
sehingga dapat masuk ke dalam celah-celah sel kulit untuk menghalangi hilangnya
air alami yang diproduksi kulit. Alhasil, kelembaban kulit tetap terjaga secara
natural.
Selanjutnya menggosokkan tisu
atau kapas yang telah direndam cuka apel pada area tahi lalat selama 15 menit.
Tidak dianjurkan menggosokkan cuka apel terlalu lama karena dapat menimbulkan
kemerahan bagi pemilik kulit sensitif. Cara ini tidak bisa menghilangkan tahi
lalat dalam waktu singkat. Tetapi dibutuhkan waktu sekitar 1-2 bulan dengan
perawatan rutin dua kali sehari.
3. Kulit Buah Delima
Kulit buah deiima mengandung
alkaioid dan flavonoid yang mempunyai aktivitas antimikroba. Kulit buah delima
juga mengandung tannin, serta efek antibakteri dan antifungsi Untuk
menghilangkan tahi lalat, oleskan ekstrak kulit buah delima topical yang sudah
banyak dijual di pasaran. Gunakan setiap hari di daerah tahi lalat yang ingin
dihilangkan. Lakukan perawatan menggunakan ekstrak kulit buah delima 1-2 kali
setiap hari hingga tahi lalat memudar atau hilang.
4. Jeruk Nipis
Jeruk nipis juga dapat
menghilangkan tahi lalat. Menurut Dian Gianti Noor, herbalis, jeruk nipis
mengandung antibakteri, serta vitamin A, C dan E yang baik untuk kesehatan.
Untuk menghilangkan tahi lalat, campurkan perasan jeruk nipis dengan buah
delima matang yang sudah dihaluskan. Setelah itu jadikan masker wajah dan
penggunaannya digunakan selama satu malam. Lakukan perawatan ini secara rutin
setiap hari hingga tahi lalat yang akan dihilangkan hilang.
5.Kulit Pisang
Kulit pisang juga mampu
menghilangkan tahi lalat. Gunakan kulit pisang yang matang pada bagian tahi
lalat yang ingin dihilangkan. Lalu tempelkan kulit pisang dengan plester agar
tidak jatuh. Lalu diamkan selama satu malam untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Lakukan setiap malam. Sebaiknya gunakan perawatan ini untuk tahi
lalat di bagian tubuh. Jika hasiilnya terlihat, baru bisa dilakukan juga untuk tahi
lalat di wajah. Selain untuk menghilangkan tahi lalat, kulit pisang juga dapat
mengatasi psoriasis, menghilangkan jerawat, menjaga kekenyalan kulit serta
mengatasi masalah iritasi atau gatal-gatal.
Tahi Lalat. Tahi lalat terjadi karena adanya faktor genetik dan
faktor lingkungan yang terjadi secara alami. Dijelaskan oleh dr. Nila Sandra
Pridadi, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin, terdapat berbagai jenis tahi
lalat antara lain tahi lalat biasa atau tahi lalat di permukaan kulit, tahi
lalat bergelembung namun tidak membesar dan memiliki rambut halus, tahi lalat
yang berbentuk lebar dan memiliki bulu halus, serta tahi lalat yang membesar
dan dapat menimbulkan masalah kesehatan. Jika tahi lalat terus membesar setiap
tahun dan menimbulkan masalah, misalnya mudah terluka atau berdarah, maka
dokter akan menyarankan untuk dilakukan tindakan pengangkatan tahi lalat. Namun
belakangan banyak orang yang menginginkan pengangkatan tahi lalat karena alasan
kosmetik atau penampilan.
Secara medis terdapat dua cara
mengatasi tahi lalat. Pertama, eksisi atau tindakan bedah di meja operasi.
Jenis tahi lalat yang dieksisi biasanya jenis tahi lalat yang cenderung terus
membesar dan dikhawatirkan menjadi sebuah tumor jinak yang mengganggu
kesehatan. Tindakan eksisi ini dapat menimbulkan bekas luka pada bagian tahi
lalat sebesar tahi lalat yang diambil.
Kedua, tindakan laser atau
disebut laser CO2. Tindakan laser dipilih untuk jenis tahi lalat yang kecil
atau seperti titik hitam pada wajah. Tindakan laser cenderung lebih praktis,
namun tetap menimbulkan efek samping berupa bekas luka setelah pengangkatan
tahi lalat seperti scar pada kulit. Bahkan dalam beberapa kasus pengangkatan
tahi lalat, tahi lalat kembali tumbuh di tempat yang sama setelah diangkat
dengan eksisi ataupun laser. Indri, Koes Anindya (Info kecantikan)
thanks info nya,,
ReplyDelete