Monday, October 20, 2014

Menghilangkan Tahi Lalat Dengan 5 Bahan Alami

Menghilangkan Tahi Lalat Dengan 5 Bahan Alami
Tahi lalat memang bisa membuat seseorang terlihat lebih cantik dan manis jika tumbuhnya tepat. Namun, terkadang tumbuhnya tahi lalat, terutama, di wajah seperti dahi, dengan ukuran yang besar tentu mengganggu penampilan. Karena itu tak jarang wanita memilih menghilangkan tahi lalat. Beberapa bahan alami seperti nanas, cuka apel, kulit delima, jeruk nipis dan kulit pisang bisa menghilangkan tahi lalat. Benarkah?

Tanda hitam berbentuk kecil bulat di atas kulit beberapa bagian tubuh umumnya disebut tahi lalat. Tumbuhnya tahi lalat di bagian tubuh tertentu terkadang disebut sebagai hoki. Bahkan beberapa jika tumbuh di wajah membuat pemiliknya terlihat lebih manis. Sering kali, semakin bertambah usia tahi lalat yang hidup membesar. Ada juga yang menghilang perlahan-lahan Jika tahi lalat yang tumbuh mempermanis penampilan dan dianggap hoki biasanya dibiarkan saja.

Namun ada juga tahi lalat yang justru membuat penampilan terganggu, misalnya justru membuat wajah terlihat galak atau judes ataupun tidak hoki. Terkadang tahi lalat yang tumbuh semakin membesar membentuk seperti daging tumbuh atau kutil atau tahi lalat melebar dan memiliki bulu di area hitamnya. Atau ada juga tahi lalat yang hanya terdapat pada area atas kelenjar kulit.

Menghilangkan Tahi Lalat. Jika tumbuhnya tahi lalat justru mengganggu penampilan, maka sebaiknya tahi lalat dibuang Beberapa bahan alami seperti nanas, cuka apel, kulit delima, jeruk nipis dan kulit pisang bisa mengatasi tahi lalat. Bahan-bahan alami tersebut memiliki kandungan antiradang yang mampu menyamarkan warna pada tahi lalat. 

1.Nanas Buah nanas disebut-sebut dapat membantu ”menghilangkan” tahi lalat. Dijelaskan oleh Riska Febriadne, M.Si, buah nanas akan menyamarkan warna tahi lalat yang gelap menjadi lebih serupa dengan warna kulit wajah atau area lainnya. Namun jenis tahi lalat yang dapat “dihilangkan” dengan buah nanas adalah tahi lalat yang rata atau berada di jaringan kulit saja. Jika tahi lalat berbentuk bulat dan menonjol seperti kutil akan sedikit menimbulkan efek samping  berupa rasa nyeri ketika digosokkan.

Nanas mengandung bromelain yang bersifat antiradang dan mampu menghilangkan kandungan melanin yang menghitam dan membentuk seperti tahi lalat. Nanas juga bersifat proteolitik atau zat yang mampu memudarkan kandungan protein. Dengan menggosokkan nanas di area tahi lalat yang akan dihilangkan, maka perlahan-lahan warna tahi lalat akan memudar seperti warna kulit biasa.
Menghilangkan tahi lalat dengan nanas membutuhkan waktu cukup lama dan harus rutin dilakukan. Dalam waktu 1-3 bulan maka warna tahi lalat akan memudar. Selain dengan cara menggosokkan nanas, bisa juga dilakukan dengan mengompres buah nanas pada tahi lalat yang ingin dihilangkan. Buah nanas dingin ditumbuk kasar, lalu ditempelkan pada area tahi lalat yang ingin dihilangkan. Selanjutnya diamkan selama beberapa menit. Lakukan perawatan ini setiap hari secara rutin sebelum tidur di malam hari.

2. Cuka Apel
Cuka apel memiliki sifat proteolitik yang mampu menyamarkan warna tahi lalat, yang banyak mengandung protein pada kulit. Cuka apel juga mengandung melanox yang dapat menyebabkan perubahan warna pada melanin yang terbentuk seperti tahi lalat. Cara menggunakannya dengan menggosokkan air hangat terlebih dulu pada area tahi lalat yang ingin dihilangkan. Setelah itu gunakan petroleum jelly untuk melindungi area kulit pada tahi lalat yang akan digosokkan cuka apel. Petroleum jelly yaitu campuran mineral oil, paratin dan lilin micro crystalline yang dilebur menjadi satu dan berbentuk seperti gel yang berwarna putih bening. Petroleum jelly sangat mudah menyerap kulit sehingga dapat menggantikan sel-sel kulit mati yang rusak dan menyehatkan kulit yang masih hidup. Daya serap petroleum jelly juga bagus sehingga dapat masuk ke dalam celah-celah sel kulit untuk menghalangi hilangnya air alami yang diproduksi kulit. Alhasil, kelembaban kulit tetap terjaga secara natural.

Selanjutnya menggosokkan tisu atau kapas yang telah direndam cuka apel pada area tahi lalat selama 15 menit. Tidak dianjurkan menggosokkan cuka apel terlalu lama karena dapat menimbulkan kemerahan bagi pemilik kulit sensitif. Cara ini tidak bisa menghilangkan tahi lalat dalam waktu singkat. Tetapi dibutuhkan waktu sekitar 1-2 bulan dengan perawatan rutin dua kali sehari.

3. Kulit Buah Delima
Kulit buah deiima mengandung alkaioid dan flavonoid yang mempunyai aktivitas antimikroba. Kulit buah delima juga mengandung tannin, serta efek antibakteri dan antifungsi Untuk menghilangkan tahi lalat, oleskan ekstrak kulit buah delima topical yang sudah banyak dijual di pasaran. Gunakan setiap hari di daerah tahi lalat yang ingin dihilangkan. Lakukan perawatan menggunakan ekstrak kulit buah delima 1-2 kali setiap hari hingga tahi lalat memudar atau hilang.

4. Jeruk Nipis
Jeruk nipis juga dapat menghilangkan tahi lalat. Menurut Dian Gianti Noor, herbalis, jeruk nipis mengandung antibakteri, serta vitamin A, C dan E yang baik untuk kesehatan. Untuk menghilangkan tahi lalat, campurkan perasan jeruk nipis dengan buah delima matang yang sudah dihaluskan. Setelah itu jadikan masker wajah dan penggunaannya digunakan selama satu malam. Lakukan perawatan ini secara rutin setiap hari hingga tahi lalat yang akan dihilangkan hilang.

5.Kulit Pisang
Kulit pisang juga mampu menghilangkan tahi lalat. Gunakan kulit pisang yang matang pada bagian tahi lalat yang ingin dihilangkan. Lalu tempelkan kulit pisang dengan plester agar tidak jatuh. Lalu diamkan selama satu malam untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Lakukan setiap malam. Sebaiknya gunakan perawatan ini untuk tahi lalat di bagian tubuh. Jika hasiilnya terlihat, baru bisa dilakukan juga untuk tahi lalat di wajah. Selain untuk menghilangkan tahi lalat, kulit pisang juga dapat mengatasi psoriasis, menghilangkan jerawat, menjaga kekenyalan kulit serta mengatasi masalah iritasi atau gatal-gatal.

Tahi Lalat. Tahi lalat terjadi karena adanya faktor genetik dan faktor lingkungan yang terjadi secara alami. Dijelaskan oleh dr. Nila Sandra Pridadi, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin, terdapat berbagai jenis tahi lalat antara lain tahi lalat biasa atau tahi lalat di permukaan kulit, tahi lalat bergelembung namun tidak membesar dan memiliki rambut halus, tahi lalat yang berbentuk lebar dan memiliki bulu halus, serta tahi lalat yang membesar dan dapat menimbulkan masalah kesehatan. Jika tahi lalat terus membesar setiap tahun dan menimbulkan masalah, misalnya mudah terluka atau berdarah, maka dokter akan menyarankan untuk dilakukan tindakan pengangkatan tahi lalat. Namun belakangan banyak orang yang menginginkan pengangkatan tahi lalat karena alasan kosmetik atau penampilan.

Secara medis terdapat dua cara mengatasi tahi lalat. Pertama, eksisi atau tindakan bedah di meja operasi. Jenis tahi lalat yang dieksisi biasanya jenis tahi lalat yang cenderung terus membesar dan dikhawatirkan menjadi sebuah tumor jinak yang mengganggu kesehatan. Tindakan eksisi ini dapat menimbulkan bekas luka pada bagian tahi lalat sebesar tahi lalat yang diambil.


Kedua, tindakan laser atau disebut laser CO2. Tindakan laser dipilih untuk jenis tahi lalat yang kecil atau seperti titik hitam pada wajah. Tindakan laser cenderung lebih praktis, namun tetap menimbulkan efek samping berupa bekas luka setelah pengangkatan tahi lalat seperti scar pada kulit. Bahkan dalam beberapa kasus pengangkatan tahi lalat, tahi lalat kembali tumbuh di tempat yang sama setelah diangkat dengan eksisi ataupun laser. Indri, Koes Anindya (Info kecantikan)

1 komentar: