Wednesday, October 15, 2014

Makanan Sehat Untuk Penderita Asam Urat

Makanan Sehat Untuk Penderita Asam Urat
Rasa nyeri tak berkesudahan melanda kaki atau persendian Anda? Waspada! Segera periksa secara teliti apa yang menjadi penyebab masalah tersebut. Pasalnya, rasa nyeri yang tiba-tiba hilang lalu kembali timbul bisa dikarenakan gejala penyakit asam urat. Bila sudah begini mau tak mau Anda harus mengubah gaya hidup dan membatasi makanan tertentu demi mendapatkan kesehatan yang baik. Makanan apa saja yang tepat bagi penderita asam urat?

Menjaga kesehatan merupakan bagian sangat penting dalam kehidupan. Tubuh yang sehat otomatis akan mendatangkan mood yang baik dan membangkitkan semangat beraktivitas setiap hari. Sebaliknya, jika tubuh mulai digerogoti sebuah penyakit seperti nyeri persendian, linu pada kaki atau sering terasa seperti kesemutan, Segera periksa secara detail karena kondisi tersebut   bisa disebabkan gejala asam urat. Segera atasi sedini mungkin agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan jangka panjang. Dijelaskan dr. Tities Anggraeni Indra, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam, penyakit asam urat adalah penyakit yang terjadi akibat kelebihan asam urat dalam darah yang kemudian menumpuk dan tertimbun dalam bentuk kristal-kristal pada persendian. Ada dua faktor utama sebagai penyebab penyakit pada seseorang, yaitu penyebab primer dan sekunder.

Asam Urat Primer. Penyebab primer dari penyakit asam urat berasal dari dalam tubuh itu sendiri. Penyebab ini sangat terkait dengan faktor yang berasal dari dalam tubuh seseorang, tetapi belum diketahui secara pasti. Namun, diduga disebabkan oleh faktor genetik dan ketidakseimbangan hormonal dalam tubuh yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat. Dapat juga disebabkan terganggunya proses pengeluaran asam urat dari tubuh karena ginjal mengalami masalah.

Asam Urat Sekunder. Penyebab sekunder berasal dari luar tubuh. Penyebab ini sangat terkait erat dengan asupan makanan yang masuk kedalam tubuh. Konsumsi makanan yang banyak mengandung purin dapat menjadi faktor utama penyebab sekunder ini. Purin merupakan salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel), termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein. Produksi asam urat yang meningkat juga bisa dikarenakan penyakit darah (penyakit sumsum tulang polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker dan vitamin B12). Penyebab lain di antaranya obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis) dan kadar trigliserida tinggi. Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda keton (hasil buangan metabolisme lemak) yang meninggi.

Diet Asam Urat. Ditambahkan dr. Titi Sekarindah, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, penderita kadar asam urat tinggi harus menurunkan kadar asam urat. Asam urat dapat diendapkan di dalam tubuh, terutama di dalam sendi-sendi dan juga di dalam ginjal. Jika dibiarkan dapat menyebabkan penyakit gouty arthritis dan batu ginjal. Walaupun sering tidak ada gejala apa-apa bahkan ketika kadarnya sudah melewati batas normal yaitu 7 mg/dl. Karena itu, kadar asam urat harus diturunkan dengan diet rendah purin dan obat (allopurinol).

Prinsip diet asam urat tinggi di antaranya:
  • Kurangi asupan lemak tinggi atau makanan gorengan karena lemak akan menghambat pengeluaran asam urat.
  • Banyak minum air putih, lebih dari 8 gelas sehari, kira-kira 10-16 gelas. Ini untuk mempercepat pengeluaran asam urat melalui urin.
  • Hindari penurunan berat badan terlalu cepat atau diet yang terlalu ketat karena akan terjadi pemecahan protein otot dan menyebabkan kenaikan kadar asam urat dalam darah.

Setelah mengetahui prinsip diet asam urat tinggi, kemudian dapat digolongkan kandungan purin dalam makanan yang akan mempermudah menjalankan diet rendah purin sebagai berikut:
  • Golongan A: kira-kira 150-1000 mg purin per 100 gr bahan makanan. Kandungan purin sangat tinggi, penderita asam urat dilarang mengonsumsi. Contoh makanan: jeroan seperti hati, ginjal, limpa, jantung, paru, usus, udang kecil-kecil, kerang, sarden, tuna dalam kaleng, makanan kalengan, tape alkohol, bir, ragi, bebek, ekstrak daging, lobster.
  • Golongan B: kira-kira 50-150 mg purin per 100 gr bahan makanan. Jenis makanan ini boleh dikonsumsi tetapi dibatasi. Contoh makanan: ayam, daging, ikan yang lain yang tidak termasuk grup A, roti atau pasta wholegrain, oatmeal, brown rice, kacang kedele, kacang polong, tahu tempe, miso, kacang tanah, kacang mede dan selai kacang. Sayuran kembang kol, brokoli, jamur, sawi hijau, bayam, asparagus, kangkung daun singkong, daun papaya dan melinjo.
  • Golongan C: kira-kira 0-50 mg purin per 100 gr bahan makanan. Jenis makanan ini memiliki kandungan purin rendah sehingga bebas dikonsumsi. Contoh makanan: buah-buahan, roti putih, nasi putih, sereal, susu, krim, yoghurt, es krim, keju, telur, kacang seperti almond, walnut (kenari). Sayuran lain seperti sawi putih, kol putih, tomat, seledri, terong, selada mentimun, bawang bombai, bawang putih, dan bit.

Kontrol Secara Berkala. Selain melakukan diet asam urat, namun sebaiknya bagi penderita asam urat rutin mengontrol asam urat di dalam tubuh. Dengan melakukan pemeriksaan asam urat dalam darah secara berkala setiap 3 bulan sekali atau lebih sering memeriksa bila timbul gejala. Diuraikan dr. Tities, contoh-contoh tindakan yang dapat berkontribusi dalam menurunkan kadar asam urat, di antaranya: Penurunan berat badan bagi yang mengalami obesitas
  1. Menghindari makanan (misalnya yang mengandung purin tinggi) dan minuman tertentu yang dapat menjadi pencetus gout.
  2. Mengurangi konsumsi alkohol (bagi peminum alkohol)
  3. Meningkatkan asupan cairan

Mengganti obat-obatan yang dapat menyebabkan gout (misalnya diuretic tiazid). Obat-obatan yang digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dibagi menjadi tiga kategori di antaranya:
  • Urikostatik (xantin oksidase inhibitor) rnisalnya Alopurinol
  • Urikosurik misalnya Benzbromaron, Sulfinperazon, dan Probenesid
  • Urikolitik misalnya urat oksidase.  
Menu Bagi Penderita Asam Urat
Berikut contoh menu yang disampaikan oleh dr. Titi Sekarindah SpGK, untuk menurunkan asam urat bagi penderita asam urat.
Contoh Menu: Diet 1700 kkal, protein 65 gr

Makan Pagi:
2 lembar roti, selai, 1 buah telur rebus atau
6 sdm (100 gr) nasi
1 buah telur dadar
1 mangkuk tumis sawi putih
Snack:
1 buah apel

Makan Siang:
9 sdm (150 gr) nasi
1 potong (50 gr) pepes ikan atau ayam
Sup makaroni, wortel dan kentang
1 potong tahu bacem
1 potong (100 gr) buah pepaya
Snack:
2-3 buah crackers tawar

Makan Malam:
7 sdm (120 gr) nasi putih
1 potong (50 gr) ayam semur
1 potong (25 gr) tempe goreng
Sayur bening isi labu siam, wortel dan jagung manis
1 buah pir                        
Snack:

1 gelas susu non fat

Widi (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment