Post power syndrome merupakan
gejala yang terjadi dan menyebabkan si penderita hidup dalam bayang-bayang
kebesaran masa lalu seperti karier, kecantikan, kekayaan atau hal lainnya, dan
seakan-akan tidak bisa menerima atau memandang realita saat ini. Biasanya hal
ini terjadi pada kebanyakan orang yang mendekati usia pensiun. Namun post power
syndrome dapat terjadi pada semua kalangan, mulai dari seseorang yang mempunyai
kekuasaan hingga pada karyawan biasa.
Post power syndrome dapat terjadi
karena kebiasaan atau rutinitas yang dijalankan setiap hari dan tiba-tiba harus
berhenti tanpa adanya pengganti kegiatan lain, Post power syndrome akan fatal
akibatnya jika tidak ada persiapan diri dalam menghadapi situasi di mana
pekerjaan yang selalu digeluti harus dihentikan atau memasuki masa pensiun.
Ada beberapa cara mengatasi post
power syndrome, antara lain:
Segi finansial dengan
mempersiapkan investasi jangka panjang yang minim risikonya, Bisa juga dengan
membuat usaha atau menyalurkan hobi yang bisa menghasilkan sesuatu agar hidup
menjadi tidak bergantung pada orang lain.
Segi sosial, bersosialisasi
dengan orang lain sangat panting dipersiapkan jauh sebelum memasuki masa
pensiun. Saat masih berada di masa produktif atau di masa kejayaan sebaiknya
tidak menyombongkan diri dengan kekuasaan, harta dan posisi yang diperoleh yang
akan menyebabkan terbatasnya relasi. Sikap bijak yang harus dilakukan saat
mempunyai kekuasaan, agar semua relasi yang sudah kita kenal baik dari kalangan
atas ataupun kalangan bawah akan terus terjalin. Serta berkomunikasilah dengan
baik dengan tetap membina hubungan meskipun Anda telah memasuki masa pensiun.
Melakukan banyak aktivitas
positif, bisa diisi dengan melakukan kegiatan apa saja yang positif seperti
membaca, berolahraga atau melakukan kegiatan bersama dengan anak atau cucu
sehingga tidak ada perasaan kesepian atau merasa ditinggalkan dan tidak
berguna. Koes Anindya (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment