Penyakit kanker, payudara menjadi
momok yang menyeramkan bagi kaum hawa. Gaya hidup yang tidak sehat, hormonal
dan keturunan menjadi penyebab timbulnya kanker payudara. Selain pengobatan
medis, empat bahan alami seperti tanaman sambiloto, keladi tikus, rumput
mutiara, jintan hitam dan daun dewa bisa meringankan kanker payudara. Bagaimana
caranya?
Kanker payudara menjadi kanker
yang paling menakutkan bagi kaum awa. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
kanker payudara, antara lain terpapar radio aktif, makan makanan yang
mengandung unsur karsinogen, kontrasepsi hormonal, serta zat-zat pewarna dan
pengawet. Pengobatan kanker payudara biasanya dengan pembedahan, kemoterapi dan
radioterapi. Di samping itu, beberapa bahan-bahan alami seperti sambiloto,
keladi tikus, rumput mutiara dan daun dewa disebut-sebut dapat meringankan
penyakit kanker payudara.
Dijelaskan oleh dr. Ipak Ridwan,
herbalis, pengobatan kanker payudara dengan bahan alami biasanya digunakan
bahan alami yang memiliki manfaat untuk kanker. Bahan alami tersebut umumnya
mengandung senyawa aktif untuk melawan kanker dan memiliki kandungan
antioksidan yang tinggi. Tanaman-tanaman tersebut antara lain: sambiloto,
keladi tikus, rumput mutiara, jintan hitam, daun dewa, temu putih, manggis dan
jombang.
Bahan Alami. Daun sambiloto mengandung laktone yang terdiri atas
deoksiandrofrafolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, deoksi,
didehidroandrografolid, homoandrografoid, fiavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral
(kalium, kalsium, natrium), asam kerisik dan dammar. Sambiloto mempunyai
kandungan zat berupa abdrographolide yang bagus untuk kanker.
Sementara keladi tikus mengandung
ribosome inacting protein dan antioksidan. Di dalam tubuh ribosome inacting protein
berfungsi menghambat pertumbuhan sel kanker, menghancurkan sel kanker tanpa
merusak sel-sel sehat di sekitarnya serta meredam munculnya sel kanker baru.
Sementara antioksidan berfungsi mencegah terjadinya kerusakan gen.
Keladi tikus juga melakukan detoksifikasi,
pembuangan racun yang telah menumpuk bertahun-tahun dalam tubuh dan memperkuat
sistem pertahanan tubuh. Pemakaian keladi tikus dan pengobatan
kemoterapi-radioterapi tidak boleh dijalankan dalam waktu bersamaan. Pemakaian
keladi tikus harus dihentikan minimal dua hari sebelum melakukan kemoterapi dan
lima hari setelah melakukan kemoterapi. Keladi tikus sangat baik untuk
mengurangi efek negatif kemoterapi dan radioterapi seperti rasa mual dan rambut
rontok.
Sedangkan rumput mutiara
mengandung senyawa aktif yaitu asam ursolat dan asam uleanolat yang dapat
mencegah perkembangan pembelahan sel kanker ke tahap yang lebih ganas. Jintan
hitam mampu mempertahankan tubuh dari serangan kanker serta memperkuat sistem
kekebalan tubuh dari serangan virus, kuman dan bakteri. Sementara daun dewa
mengandung senyawa flavonoid, saponin, antikoagulan dan minyak atsiri yang bisa
menghentikan pendarahan dan payudara yang membengkak.
Untuk meringankan penyakit kanker
payudara, bahan-bahan alami yang digunakan tidak cukup satu jenis karena kanker
merupakan penyakit yang Cukup jelas. Tetapi semuanya diminum secara bersamaan,
dalam bentuk tanaman yang dikeringkan (simplisia kering) yang kemudian direbus
dan diminum tiga kali sehari, maupun dalam bentuk kapsul herbal yang diminum 3
kali sehari dan sekali minum 2 kapsul.
Cara pengolahan bahan-bahan alami
berbentuk simplisia kering yaitu tanaman-tanaman segar tersebut dirajang kasar,
lalu dikeringkan di bawah sinar matahari namun tidak langsung Misalnya
diangin-anginkan sampai kering atau dibungkus kertas, lalu dimasukkan ke dalam
oven pada suhu tidak lebih 40 derajat selama 2-3 jam hingga mengering.
Perbandingan untuk setiap jenis makanan 100 gr untuk setiap tanaman. Hasil yang
diperoleh tergantung dari stadium kanker yang dialami pasien. Karena bahan
alami, maka tidak ada efek samping yang ditimbulkan.
Menurut dr. Asrul Harsal,
SpPD-KHOM, dokter spesialis penyakit dalam-konsultan hematologi, arkelogi dan
medik, pengobatan kanker tidak dilakukan secara herbal karena belum terbukti
secara klinis. Daripada pertumbuhan sel kanker menyebar dan kemudian membusuk
karena menggunakan pengobatan alternatif, maka sebaiknya berkonsultasi dengan
dokter spesialis. Biasanya pengobatan yang lazim digunakan untuk kanker adalah
dengan cara pembedahan, kemudian dilakukan pengobatan tindak lanjut seperti
kemoterapi dan radiasi.
Kanker adalah kondisi di mana sel
telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya sehingga mengalami
pertumbuhan yang tidak normal cepat dan tidak terkendali. Kanker adalah
pertumbuhan sel yang tidak normal dan bisa bermetasasis tumbuh ke tempat lain.
Sementara kanker payudara (carcinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma
yang ganas berasal dari parenchyma.
Kanker payudara umumnya
disebabkan oleh beberapa faktor seperti hormonal, keturunan, gaya hidup dan
kolesterol. Biasanya kanker payudara banyak dialami oleh wanita yang tidak
menikah, hamil dan melahirkan di atas usia 30 tahun serta tidak menyusui.
Penyebab utama terjadinya kanker tidak bisa diprediksi secara rinci dan
dihubungkan dengan pola hidup Karena banyak faktor pendukung yang bisa
menyebabkan terjangkitnya kanker. Meskipun memiliki keturunan kanker payudara
tetapi bila melakukan pola hidup sehat dan menghindari faktor pendukung maka
bisa terbebas dari kanker payudara. Begitu pula sebaliknya tidak memiliki
keturunan namun memiliki gaya hidup tidak sehat maka ada kemungkinan untuk
terkena kanker payudara.
Gejala awal terkena kanker
payudara adalah munculnya benjolan di sekitar ketiak atau payudara, serta
timbulnya nanah di area puting dan berbau. Benjolan bisa saja timbul hanya
waktu haid lalu setelah haid hilang. Tetapi jika benjolan tidak kunjung hilang
bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Karena itu sebaiknya berkonsultasi
dengan dokter. Untuk mengetahui adanya kanker payudara, saat ini bisa dilakukan
dengan cara mendeteksi dini terutama bagi mereka yang cenderung memiliki faktor
keturunan, misalnya dengan USG (ultrasonografi) di usia 20 tahunan dan
mamografi pada usia di atas 35 tahun.
Tahap awal yang dilakukan oleh
dokter adalah dengan cara melakukan biopsi, tahap penentu apakan benjolan
tersebut kanker atau bukan. Jika benjolan itu ternyata berupa fibroadinoma maka
artinya aman bukan kanker. Namun apabila benjolan itu ternyata karsinoma maka
artinya benjolan tersebut adalah kanker. Setelah diketahui benjolan itu kanker
tahap selanjutnya adalah penentuan stadium yaitu seberapa penyebarannya yang
dimulai dari T (ukuran tumor), N (keterlibatan dari kelenjar getah bening) yang
biasanya muncul di area ketiak, di atas bahu lalu kemudian menjalar ke tempat
lain.
Karena payudara sering berkaitan
dengan tulang maka biasanya disarankan untuk melakukan tindakan BRO-scan untuk
melihat foto bagian hati, dada dan paru-paru. Pasalnya, kebanyakan orang tidak
mengeluh adanya benjolan tetapi ditemukan gejala lain di tulang yang juga
merupakan penyebab kanker payudara.
Penyakit kanker payudara dibagi
beberapa golongan antara lain stadium 1a, 1b, 2a, 2b, 3a, 3b dan 4. Stadium
dalam penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penelitian dokter saat
mendiagnosis kanker yang diderita pasien. Biasanya dari situlah terlihat sudah
sejauh mana tingkat penyebaran kanker baik pada bagian organ atau jaringan
sekitar maupun penyebaran ke tempat lain. Stadium hanya dikenal pada tumor
ganas atau kanker bukan pada tumor jinak. Untuk menentukan suatu stadium harus
dilakukan pemeriksaan klinis dan ditunjang dengan pemeriksaan lain.
Jika kankernya masih stadium awal
hingga 3a, maka langkah yang dilakukan berupa pengangkatan atau operasi.
Selanjutnya ditambahkan penyinaran lokal dan pemberian obat bersifat sistemik
untuk menambah manfaat pengobatan operasi yang telah dilakukan. Tetapi bagi penderita
kanker payudara stadium 3b dan 4, pengobatannya biasanya lebih fokus terhadap
pengobatan sistemik, bisa berupa kemoterapi dan obat-obatan dengan tujuan
mengecilkan sel kanker. Setelah itu baru melakukan tindakan operasi. Nailul
lffah (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment