Thursday, October 23, 2014

5 Bahan Alami Atasi Kanker Payudara

Penyakit kanker, payudara menjadi momok yang menyeramkan bagi kaum hawa. Gaya hidup yang tidak sehat, hormonal dan keturunan menjadi penyebab timbulnya kanker payudara. Selain pengobatan medis, empat bahan alami seperti tanaman sambiloto, keladi tikus, rumput mutiara, jintan hitam dan daun dewa bisa meringankan kanker payudara. Bagaimana caranya?

Kanker payudara menjadi kanker yang paling menakutkan bagi kaum awa. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kanker payudara, antara lain terpapar radio aktif, makan makanan yang mengandung unsur karsinogen, kontrasepsi hormonal, serta zat-zat pewarna dan pengawet. Pengobatan kanker payudara biasanya dengan pembedahan, kemoterapi dan radioterapi. Di samping itu, beberapa bahan-bahan alami seperti sambiloto, keladi tikus, rumput mutiara dan daun dewa disebut-sebut dapat meringankan penyakit kanker payudara.

Dijelaskan oleh dr. Ipak Ridwan, herbalis, pengobatan kanker payudara dengan bahan alami biasanya digunakan bahan alami yang memiliki manfaat untuk kanker. Bahan alami tersebut umumnya mengandung senyawa aktif untuk melawan kanker dan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Tanaman-tanaman tersebut antara lain: sambiloto, keladi tikus, rumput mutiara, jintan hitam, daun dewa, temu putih, manggis dan jombang.

Bahan Alami. Daun sambiloto mengandung laktone yang terdiri atas deoksiandrofrafolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, deoksi, didehidroandrografolid, homoandrografoid, fiavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kerisik dan dammar. Sambiloto mempunyai kandungan zat berupa abdrographolide yang bagus untuk kanker.

Sementara keladi tikus mengandung ribosome inacting protein dan antioksidan. Di dalam tubuh ribosome inacting protein berfungsi menghambat pertumbuhan sel kanker, menghancurkan sel kanker tanpa merusak sel-sel sehat di sekitarnya serta meredam munculnya sel kanker baru. Sementara antioksidan berfungsi mencegah terjadinya kerusakan gen.

Keladi tikus juga melakukan detoksifikasi, pembuangan racun yang telah menumpuk bertahun-tahun dalam tubuh dan memperkuat sistem pertahanan tubuh. Pemakaian keladi tikus dan pengobatan kemoterapi-radioterapi tidak boleh dijalankan dalam waktu bersamaan. Pemakaian keladi tikus harus dihentikan minimal dua hari sebelum melakukan kemoterapi dan lima hari setelah melakukan kemoterapi. Keladi tikus sangat baik untuk mengurangi efek negatif kemoterapi dan radioterapi seperti rasa mual dan rambut rontok.

Sedangkan rumput mutiara mengandung senyawa aktif yaitu asam ursolat dan asam uleanolat yang dapat mencegah perkembangan pembelahan sel kanker ke tahap yang lebih ganas. Jintan hitam mampu mempertahankan tubuh dari serangan kanker serta memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan virus, kuman dan bakteri. Sementara daun dewa mengandung senyawa flavonoid, saponin, antikoagulan dan minyak atsiri yang bisa menghentikan pendarahan dan payudara yang membengkak.

Untuk meringankan penyakit kanker payudara, bahan-bahan alami yang digunakan tidak cukup satu jenis karena kanker merupakan penyakit yang Cukup jelas. Tetapi semuanya diminum secara bersamaan, dalam bentuk tanaman yang dikeringkan (simplisia kering) yang kemudian direbus dan diminum tiga kali sehari, maupun dalam bentuk kapsul herbal yang diminum 3 kali sehari dan sekali minum 2 kapsul.

Cara pengolahan bahan-bahan alami berbentuk simplisia kering yaitu tanaman-tanaman segar tersebut dirajang kasar, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari namun tidak langsung Misalnya diangin-anginkan sampai kering atau dibungkus kertas, lalu dimasukkan ke dalam oven pada suhu tidak lebih 40 derajat selama 2-3 jam hingga mengering. Perbandingan untuk setiap jenis makanan 100 gr untuk setiap tanaman. Hasil yang diperoleh tergantung dari stadium kanker yang dialami pasien. Karena bahan alami, maka tidak ada efek samping yang ditimbulkan.

Menurut dr. Asrul Harsal, SpPD-KHOM, dokter spesialis penyakit dalam-konsultan hematologi, arkelogi dan medik, pengobatan kanker tidak dilakukan secara herbal karena belum terbukti secara klinis. Daripada pertumbuhan sel kanker menyebar dan kemudian membusuk karena menggunakan pengobatan alternatif, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis. Biasanya pengobatan yang lazim digunakan untuk kanker adalah dengan cara pembedahan, kemudian dilakukan pengobatan tindak lanjut seperti kemoterapi dan radiasi.

Kanker adalah kondisi di mana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal cepat dan tidak terkendali. Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak normal dan bisa bermetasasis tumbuh ke tempat lain. Sementara kanker payudara (carcinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas berasal dari parenchyma.

Kanker payudara umumnya disebabkan oleh beberapa faktor seperti hormonal, keturunan, gaya hidup dan kolesterol. Biasanya kanker payudara banyak dialami oleh wanita yang tidak menikah, hamil dan melahirkan di atas usia 30 tahun serta tidak menyusui. Penyebab utama terjadinya kanker tidak bisa diprediksi secara rinci dan dihubungkan dengan pola hidup Karena banyak faktor pendukung yang bisa menyebabkan terjangkitnya kanker. Meskipun memiliki keturunan kanker payudara tetapi bila melakukan pola hidup sehat dan menghindari faktor pendukung maka bisa terbebas dari kanker payudara. Begitu pula sebaliknya tidak memiliki keturunan namun memiliki gaya hidup tidak sehat maka ada kemungkinan untuk terkena kanker payudara.

Gejala awal terkena kanker payudara adalah munculnya benjolan di sekitar ketiak atau payudara, serta timbulnya nanah di area puting dan berbau. Benjolan bisa saja timbul hanya waktu haid lalu setelah haid hilang. Tetapi jika benjolan tidak kunjung hilang bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Karena itu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Untuk mengetahui adanya kanker payudara, saat ini bisa dilakukan dengan cara mendeteksi dini terutama bagi mereka yang cenderung memiliki faktor keturunan, misalnya dengan USG (ultrasonografi) di usia 20 tahunan dan mamografi pada usia di atas 35 tahun.

Tahap awal yang dilakukan oleh dokter adalah dengan cara melakukan biopsi, tahap penentu apakan benjolan tersebut kanker atau bukan. Jika benjolan itu ternyata berupa fibroadinoma maka artinya aman bukan kanker. Namun apabila benjolan itu ternyata karsinoma maka artinya benjolan tersebut adalah kanker. Setelah diketahui benjolan itu kanker tahap selanjutnya adalah penentuan stadium yaitu seberapa penyebarannya yang dimulai dari T (ukuran tumor), N (keterlibatan dari kelenjar getah bening) yang biasanya muncul di area ketiak, di atas bahu lalu kemudian menjalar ke tempat lain.

Karena payudara sering berkaitan dengan tulang maka biasanya disarankan untuk melakukan tindakan BRO-scan untuk melihat foto bagian hati, dada dan paru-paru. Pasalnya, kebanyakan orang tidak mengeluh adanya benjolan tetapi ditemukan gejala lain di tulang yang juga merupakan penyebab kanker payudara.

Penyakit kanker payudara dibagi beberapa golongan antara lain stadium 1a, 1b, 2a, 2b, 3a, 3b dan 4. Stadium dalam penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penelitian dokter saat mendiagnosis kanker yang diderita pasien. Biasanya dari situlah terlihat sudah sejauh mana tingkat penyebaran kanker baik pada bagian organ atau jaringan sekitar maupun penyebaran ke tempat lain. Stadium hanya dikenal pada tumor ganas atau kanker bukan pada tumor jinak. Untuk menentukan suatu stadium harus dilakukan pemeriksaan klinis dan ditunjang dengan pemeriksaan lain.


Jika kankernya masih stadium awal hingga 3a, maka langkah yang dilakukan berupa pengangkatan atau operasi. Selanjutnya ditambahkan penyinaran lokal dan pemberian obat bersifat sistemik untuk menambah manfaat pengobatan operasi yang telah dilakukan. Tetapi bagi penderita kanker payudara stadium 3b dan 4, pengobatannya biasanya lebih fokus terhadap pengobatan sistemik, bisa berupa kemoterapi dan obat-obatan dengan tujuan mengecilkan sel kanker. Setelah itu baru melakukan tindakan operasi. Nailul lffah (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment