Usia belum terlalu tua, tapi kok
tanda-tanda penuaan seperti vlek hitam, keriput, kulit kering, kusam dan kasar
sudah menghiasi wajah? Memang penuaan merupakan kata tabu bagi kaum hawa. Namun
kini tak perlu khawatir karena banyak treatment yang dapat mengatasi masalah
penuaan. Salah satunya yang sedang marak adalah stem cell. Dengan treatment
tersebut, wajah Anda pun menjadi kembali awet muda.
Timbulnya tanda-tanda penuaan
seperti kulit kusam, kering, kasar, vlek hitam hingga keriput membuat banyak
wanita merasa khawatir. Tentu karena mereka tak ingin terlihat tua, apalagi
jika usianya memang belum terlalu tua. Penuaan pada kulit disebabkan oleh
faktor internal karena usia, serta faktor eksternal karena matahari dan
lingkungan. Karena itu, untuk mencegah penuaan Sebaiknya menggunakan tabir
surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari secara langsung.
Yang tidak kalah pentingnya
adalah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Gaya hidup sehat di antaranya
makan makanan yang bergizi baik, makan sayur-sayuran dan buah-buahan segar,
tidak melakukan diet ekstrim.
Selain itu, hindari rokok, stres,
batasi penggunaan elektronik, dan banyak minum air putih. Gunakan pelembab dan
krim yang mengandung antioksidan seperti vitamin A, C, retinol, peptide dan
growth factor Selain itu, jika kulit terlihat lelah, kusam, kasar, berkerut,
timbul vlek hitam dan warna kemerahan yang menetap atau tanda-tanda penuaan lainnya
maka bisa juga dilakukan treatment. Treatment-treatment yang bisa dilakukan
untuk peremajaan antara lain peeling, laser, botox, filler dan stem cell.
Stem Cell. Saat ini stem cell dianggap ampuh meremajakan kulit
termasuk mencerahkan kulit. Dijelaskan oleh Yuyus Kusnadi, Ph.D, ahli stem cell
dari Asosiasi Sel Punca Indonesia, bahwa stem cell atau sel punca yang berasal
dari manusia memiliki dua sifat yaitu bisa membelah seperti sel hidup normal
biasa dan terdiferensiasi menjadi sel yang terpisah. Stem cell ini berperan
sebagai growth factor untuk menstimulasi sel terhadap kulit, serta meningkatkan
kadar oksigen pada kulit wajah dan meregenerasi sel-sel kulit. Stem cell juga
dapat mengatasi keluhan akibat polusi dan radikal bebas dengan cara menghilangkan
toksin dari kulit wajah.
Manfaat yang dirasakan Setelah
melakukan treatment Stem cell adalah peremajaan kulit sehingga kulit terasa
lebih lembab, halus dan cerah, serta dapat mengatasi luka bakar, penyembuhan
luka diabetes dan kusta. Selain bermanfaat untuk kulit, stem cell juga dapat
menyembuhkan penyakit degeneratif seperti jantung dan stroke, serta dapat
menyembuhkan cedera tulang rawan, patah tulang dan cedera tulang belakang.
Pasalnya stem cell dapat membantu produksi sel keratinosit, fibroblast serta
berbagai protein untuk pemulihan sel yang rusak. Treatment ini dapat memberikan
energi baru dengan menggabungkan treatment yang mengandung berbagai protein
peptide.
Ditambahkan oleh dr. Gloria,
SpKK, dokter Spesialis kulit dan kelamin, Stem cell merupakan biologis yang
belum terdiferensiasi menjadi jenis sel tertentu. Stem cell ini dapat
memperbanyak diri menjadi spesifik bila diperlukan, misalnya Sel kulit, sel
otot dan sel saraf. Stem cell dibutuhkan untuk regenerasi atau pemulihan
jaringan tubuh berdasarkan asalnya. Stem cell terbagi menjadi stem cell
embrionik, stem cell fetal, stem cell lipusar dan stem cell dewasa. Saat ini
yang banyak digunakan adalah sel punca atau stem cell dewasa yang sebagian
besar berasal dari lemak tubuh.
Stem cell dapat membantu produksi
sel keratinosit, fibroblast dan protein untuk pemulihan sel-sel yang rusak,
Sehingga terjadi regenerasi sel-sel kulit atau peremajaan kulit. Seiring
dengan bertambahnya usia maka siklus sel-sel kulit pun melambat. Akibatnya
kulit tampak lebih kusam, kasar, berkerut, timbul vlek serta pembuluh darah
kemerahan yang melebar. Penggunaan stem cell dapat membantu sel yang sudah
menua kembali ke siklus yang normal sehingga kulit tampak lebih awet muda.
Stem Cell dari Lemak. Stem cell mengandung protein peptide yang
berperan sebagai growth factor untuk menstimulasi set. Sumber stem cell yang
paling aman dan ideal berasal dari manusia. Pasalnya, jika sumber stem cell
berasal dari hewani dikhawatirkan dapat menimbulkan alergi. Jenis stem cell
dari manusia tergantung dari kebutuhan untuk peremajaan kulit. Sel punca dewasa
yang berasal dari lemak merupakan yang paling baik. Lemak bisa diperoleh dari
diri sendiri misalnya melalui tindakan sedot lemak, sehingga selain didapatkan
stem cell dari lemak juga sekaligus mengurangi timbunan lemak.
Stem cell juga bisa dari pendonor
yang sudah dimurnikan sehingga didapatkan ekstrak set punca. Cara ini lebih
praktis karena tidak membutuhkan waktu khusus untuk ekstraksi set punca.
Ditambahkan oleh Yuyus, kandungan Stem cell adalah sel hidup. Sel punca
merupakan paracrine factors yaitu growth factor yang diproduksi oleh stem cell.
Ada banyak growth factor yang dihasilkan dan masing-masing growth factor
memberikan manfaat untuk tubuh.
Proses pengerjaan stem cell
dimulai dari melihat sumber stem cell-nya. Masing-masing sumber stem cell
memiliki cara tersendiri untuk melakukan isolasi dan pengolahan. Tipe stem cell
tertentu memerlukan bahan yang berbeda-beda. Secara umum, jika melakukan
isolasi kumpulan yang diduga terdapat stem cell seperti sel mono nuclear
dilakukan selama beberapa jam. Dengan isolasi stem cell dari sumbernya,
kemudian dikembangbiakkan agar lebih banyak dan menjadi sel homogen yang
benar-benar stem cell.
Dijelaskan oleh dr., Gloria,
langkah pertama yang sebaiknya dilakukan sebelum memulai treatment stem cell
yaitu berkonsultasi mengenai perlu atau tidaknya melakukan terapi ini,
pemilihan jenis stem cell yang digunakan dan asalnya. Konsultasi juga untuk
mengetahui apakah pengerjaannya memerlukan sedot lemak kemudian
diekstraksi sel punca atau langsung menggunakan
ekstrak sel punca dari donor. Setelah itu, stem cell disuntikkan pada kulit
yang membutuhkan.
Stem cell dapat memperbanyak diri
menjadi sel tertentu sesuai kebutuhan. Oleh karena itu manfaat setelah
treatment stem cell tergantung pada keadaan medis dan ada persiapan sebelum
treatment. Dalam proses pengolahan stem cell harus steril dan tidak mengandung
bibit penyakit infeksi. Ketika diaplikasikan pada pasien, stem cell juga harus
tetap dalam keadaan steril.
Hasil dari treatment stem cell
ini akan terlihat secara gradual sesuai siklus kulit. Hasilnya dapat dirasakan
mulai dari seminggu pertama hingga sebulan. Untuk hasil yang maksimal
tergantung dari jenis kulit dan beratnya penyakit. Sebaiknya treatment ini
dilakukan oleh mereka yang berusia di atas 40 tahun dan sesuai dengan penyakit
yang dialami.
Treatment stem cell dapat
diberikan sekali, namun bila seseorang mengalami penyakit dan membutuhkan lagi
maka bisa dilakukan evaluasi setiap minggu atau bulan. Untuk peremajaan kulit,
treatment bisa dilakukan sebulan sekali. Selama stem cell diperoleh dari sumber
yang benar diolah dengan baik, dan ditempatkan di tempat yang steril maka
treatment stem cell ini tidak ada efek sampingnya. Oleh karena itu, pilih stem
cell dari manusia yang berasal dari stem cell dewasa dan hindari penggunaan
stem cell yang berasal dari sel embrio. Nailul Iffah (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment