Thursday, October 16, 2014

Cara-Cara Ampuh Atasi Kulit Kusam dan Kering

Kulit kusam dan kering tentu saja tidak sehat dan sangat memengaruhi penampilan. Anda menjadi tidak percaya diri. Kulit kusam dan kering tidak hanya karena Anda malas merawat kulit, tetapi juga disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti stres, manajemen waktu yang kurang baik, serta tidak menjaga pola makan dengan baik. Dengan melakukan perawatan kulit harian, memenej waktu dengan baik sehingga tidak mudah stres, menjaga pola makan, dan sebagainya, bisa membuat kulit tetap cerah dan lembab.

Kulit yang cerah dan lembab pasti membuat seorang wanita terlihat lebih cantik dan menawan. Namun sebaliknya kulit yang kusam dan kering membuat seorang wanita terlihat kurang menarik. Kulit kusam dan kering menunjukkan kulit yang kehilangan cahaya dan terlihat tidak sehat. Kulit kusam disebabkan karena kulit kering dan penuh dengan tumpukan kulit yang sudah mati.

Banyak hal yang menjadi penyebab kulit kusam dan kering. Pemakaian kosmetik tebal dan tidak dibersihkan dengan baik akan menghambat dan menutupi kulit. Begitu pula jika sering terpapar sinar matahari secara langsung tanpa perlindungan akan membuat kulit kusam dan kering. Terpapar sinar matahari secara langsung akan merangsang pigmen melanin dari dalam kulit (melanogenesis).

Faktor usia di atas 30 tahun juga memengaruhi kondisi kulit seseorang. Pada usia di atas 30 tahun, pergantian kulit yang biasanya terjadi antara 2-3 minggu sekali akan memerlukan waktu lebih lama lagi sehingga jika tidak dilakukan perawatan kulit maka kulit mati akan menumpuk.

Cara Mengatasi. Tentu kulit kusam dan kering harus segera diatasi agar kulit terlihat indah. Terkadang penggunaan kosmetik yang tidak cocok membuat kulit kusam. Oleh karena itu jika penyebabnya karena kosmetik maka sebaiknya penggunaannya dihentikan sesegera mungkin dan dilakukan perawatan kulit yang benar. Namun, untuk mengatasi masalah kulit kusam dan kering bukan hanya dengan perawatan wajah, namun juga diperlukan perawatan dari dalam. Misalnya menjaga pola makan dengan baik dan memenej stres dengan baik. Berikut beberapa cara ampuh mengatasi kulit kusam dan kering:

Cara-Cara Ampuh Atasi Kulit Kusam dan Kering
1. Rajin Mencuci Wajah
Kulit wajah yang paling sering mengalami masalah kulit kusam dan kering, karena sering terkena paparan sinar matahari, polusi, dan udara luar yang kotor. Karena itu perawatan yang paling penting adalah mencuci wajah, apalagi jika Anda tinggal di daerah tropis seperti Indonesia, debu sangat mudah menempel pada wajah. Menurut dr. Adhimukti T. Sampurna, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin, mencuci muka tidak cukup hanya dengan air. Tetapi perlu menggunakan sabun dan sabun yang paling bagus adalah yang berbentuk cleanser yang tidak berbusa.

Ada dua cara membersihkan wajah, yaitu dengan sabun wajah atau facial wash, tetapi penggunaannya tidak dianjurkan terlalu sering karena akan membuat kulit wajah kering. Selanjutnya dengan cleanser untuk membersihkan kulit wajah karena mengandung gliserin. Gliserin akan membuat kotoran menempel pada gliserin, sehingga kotoran luruh bersama gliserin.

Anda yang memiliki jenis kulit kering, harus ekstra hati-hati memilih sabun dan cleanser. Sebaiknya memilih sabun dan cleanser yang ekstra lembut yang dapat melembabkan. Sabun yang ekstra lembut ini biasanya mengandung ceramide. Ceramide adalah bahan baku pembentukan zat-zat pelembab alami kulit atau natural moisturizer factor yang cocok untuk kulit kering.

Setelah mencuci wajah kulit akan segar dan lembut, serta licin. Banyak orang yang berpikir setelah mencuci wajah kulitnya akan kesat, padahal sebetulnya kulit kesat setelah mencuci wajah belum tentu bagus. Pasalnya, pelembab alami yang seharusnya ada di wajah menjadi terhapus, padahal kulit juga membutuhkan pelembab.

Agar kulit tidak kusam dan kering, Sebaiknya rutin mencuci wajah tiga hari sekali yaitu pada pagi, sore, dan malam hari Sebelum tidur. Mencuci wajah Sebelum tidur diharuskan karena terkadang kita tidak sadar jika ada debu di rumah. Sebum atau kelenjar minyak yang ada di wajah akan bercampur dengan debu di rumah sehingga akan menyebabkan jerawat.

2. Memakai Pelembab
Setelah mencuci wajah, tahap Selanjutnya yang penting juga dilakukan adalah memakai pelembab. Pelembab akan membuat kulit terlihat lebih sehat yaitu lembab, halus dan lembut, serta cerah. Pertahanan kulit menjadi lebih baik sehingga tidak mudah bermasalah seperti alergi, iritasi dan infeksi. Pelembab sebaiknya digunakan sehabis mandi ataupun mencuci wajah sehingga fungsi pelembab lebih dirasakan. Sesudah kulit dikeringkan dengan handuk yang lembut, pelembab dioleskan ke kulit seluruh tubuh, termasuk kulit wajah.

Menurut dr. Adhi, pemilik kulit kering harus berhati-hati memilih pelembab. Sebaiknya tidak memakai pelembab yang terlalu pekat dan dapat menutupi pori-pori. Pasalnya, jika pori-pori tertutup wajah akan lebih mudah timbul jerawat dan komedo.

Tidak Semua pelembab berbentuk krim, karena ada juga pelembab yang berbentuk lotion Sehingga cukup ringan untuk melembabkan dan mengangkat sel-sel kulit mati. Umumnya pelembab tersebut mengandung alpha hydroxy acid (AHA), glycolic acid dan asam laktat. Tidak ada ketentuan harus Seberapa sering menggunakan pelembab, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan. Jika kulit terlihat sangat kering maka bisa dioleskan pelembab lebih sering. Selain pagi hari sesudah mandi, pelembab umumnya digunakan pada malam hari sebelum tidur.

3. Memakai Krim Pagi dan Krim Malam
Perawatan selanjutnya yang sebaiknya juga tidak diabaikan adalah memakai krim pagi dan krim malam. Krim pagi dan krim malam sebaiknya rutin dipakai agar kulit tidak kusam dan kering. Krim pagi umumnya mengandung moisturizer atau pelembab. Selain pelembab, umumnya krim pagi mengandung sunblock. Pilih krim yang mengandung sunblock dengan SPF (Sun protection factor) di atas 30, terutama jika tinggal di daerah panas seperti Jakarta. Selain berbentuk krim, ada juga yang berbentuk lotion, yang lebih ringan.

Pemakaian sunblock SPF 30 harus diulang 4-6 jam Sekali jika tidak berkeringat. Jika berkeringat maka pemakaiannya harus lebih sering lagi. Ketika berkeringat, lap dulu keringatnya, lalu baru memakai sunblock lagi. Pemakaian sunblock ini penting karena ras Asia berisiko terkena kanker kulit. Dengan memakai sunblock maka bisa mencegah kerusakan permanen pada kulit akibat sinar matahari.

Sementara krim malam berfungsi meremajakan kulit, whitening dan brightener sehingga tekstur kulit lebih baik dan cerah. Bagi yang berusia di atas 35 tahun, Sebaiknya rutin memakai krim malam sebagai antiaging, karena biasanya krim malam mengandung bahan-bahan seperti kojic acid (asam kojik), arbutin, AHA (alpha hydroxy acid), serta asam retinoat atau tretinoin.

4. Treatment Peeling
Di samping perawatan rutin harian, Anda juga dianjurkan untuk melakukan perawatan kulit secara rutin seperti treatment peeling. Ada dua jenis peeling, yaitu physical peel dan chemical peel. Physical peel menggunakan alat dengan cara kerja menyedot Sel-sel kulit mati lalu dibuang, sementara chemical peel menggunakan bahan kimia seperti AHA (alpha hydroxy acid).

Chemical peeling berfungsi untuk mengelupas sel-sel kulit mati, kemudian dalam prosesnya akan merangsang sel-sel kulit baru sehingga kulit akan tampak lebih cerah. Chemical peeling dilakukan untuk mempercepat pengelupasan kulit, dan merangsang pembentukan sel kulit baru.

Namun, sebaiknya tidak terlalu sering melakukan peeling, chemical peel bisa dilakukan tiga minggu hingga sebulan sekali, karena biasanya sel-sel kulit mati sudah mulai tumbuh. Pertumbuhan kulit mulai dari sel basal (sel paling bawah), kemudian akan berubah menjadi sel-sel yang akan terus tumbuh ke atas hingga berakhir menjadi sel kulit mati atau korneosit yang akan terlepas. Proses dari sel basal hingga menjadi korneosit berlangsung sekitar tiga minggu.

Jika pengelupasan kulit dengan chemical peel dilakukan terlalu sering seperti seminggu sekali atau dua minggu sekali, sementara proses pembentukan sel kulit baru belum terbentuk, maka akan melukai dan merusak kulit. Biasanya setelah dua hingga empat bulan menjalani treatment chemical peel hasilnya akan terlihat, yaitu kulit lebih cerah. Efek sampingnya adalah kulit kemerahan kurang lebih selama satu minggu. Tapi setelah itu, kulit akan terlihat lebih cerah.

5. Menjaga Pola Makan
Jika ingin kulitnya tidak kusam dan tidak kering maka sebaiknya Anda juga menjaga pola makan dengan baik. Menurut Prof. Dr. HR Rachmad Soegih, SpGK, SpGM (K), dokter spesialis gizi klinik (konsultan), sebaiknya mengurangi makanan yang sudah melalui proses pengolahan seperti terlalu asam atau terlalu pedas karena akan memengaruhi kondisi kulit.

Sebaliknya, agar kulit cerah dan lembab, dibutuhkan asupan makanan yang mengandung protein, serta vitamin A, C dan E. Protein yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan kebutuhan. Protein ini terdiri atas protein hewani seperti daging ayam, daging merah, serta protein nabati seperti tahu dan tempe. Meski protein dibutuhkan oleh kulit, namun jika konsumsi protein terlalu banyak justru akan membuat kulit menjadi kasar.

Sementara vitamin A, C dan E dibutuhkan kulit karena merupakan antioksidan untuk melindungi kulit dari polusi. Polusi dan sinar matahari membuat kulit menjadi kusam, dan dengan makanan dapat melindungi kulit dari pengaruh buruk. Jadi, jika seseorang makan secara cukup baik dalam hai kualitas dan kuantitas maka akan memengaruhi kulit.

Secara umum, makanan disebut berkualitas jika mengandung 55-65 persen kalori, 0,8-1 gr protein, dan sisanya lemak. Lemak tetap dibutuhkan oleh tubuh dan kulit. Pasalnya, kulit terdiri dari epidermis, dermis, mesodermis dan lapisan lemak. Lapisan inilah yang menentukan elastisitas dan kelembutan kulit. Oleh sebab itu, jika ingin mendapatkan kulit yang cerah dan lembab maka harus cukup lemak jenis mono unsaturated dan poly-unsaturated. Lemak mono unsaturated sangat baik untuk kulit cerah seperti minyak zaitun atau olive oil. Sementara lemak poly unsaturated merupakan minyak dari tumbuh-tumbuhan seperti sun flower oil.

6. Memenej Waktu dengan Baik
Stres bisa membuat kulit menjadi kusam dan kering. Stres bisa disebabkan karena seseorang tidak bisa memenej waktunya dengan baik. Menurut A. Kasandra Putranto, psikolog, stres bisa memengaruhi kulit. Bahkan jika tingkat stres lebih tinggi maka seseorang mudah sakit. Lantas mengapa stres memengaruhi kulit? Orang yang tingkat stresnya tinggi akan banyak berpikir sehingga dia akan mengerutkan kulit wajah. Hal itu akan membuat kulit terlihat tidak segar dan bahkan terlihat kusam. Karena itulah orang yang tingkat stresnya lebih tinggi akan terlihat lebih tua dibandingkan dengan orang yang tingkat stresnya rendah.

Ketika seseorang mengalami stres, akan muncul gejala-gejala stres seperti mulas, lemas, lesu, sakit perut dan sakit kepala, serta daya tahan tubuh tidak stabil. Agar tidak terus-menerus mengalami stres misalnya di lingkungan kerja ataupun akibat aktivitas yang padat, maka kita harus bisa menghadapi stres. Namun, ada orang yang mudah mengalami stres dan jika mengalami stres maka bisa membuatnya ”jeblok". Pasalnya, daya tahan setiap orang terhadap stres tidak sama dan hal tersebut ditandai dengan toleransi terhadap stres. Sementara ada orang yang tahan banting terhadap stres sehingga jika seseorang mendapatkan tekanan maka ada yang menghadapinya dengan tenang.

Daya tahan terhadap stres bisa diturunkan secara genetik. Jika kapasitas stres orangtua tinggi, maka anak juga demikian. Jika kapasitas stres orangtua rendah, maka kapasitas stres anak juga rendah Tetapi jika kapasitas stres bapak rendah dan ibu tinggi, maka anak-anaknya ada yang kapasitas stresnya tinggi dan ada yang rendah.


Nah agar tidak sering mengalami stres, maka seseorang perlu melakukan manajemen Waktu dengan baik. Untuk memenej waktu dengan baik maka harus dilatih sejak kecil. Ketika seseorang bekerja, stres pasti ada dan tingkat stres setiap orang berbeda-beda. Semakin tinggi sebuah jabatan maka tingkat stres semakin tinggi. Untuk mengatasi stres maka seseorang perlu istirahat misalnya cuti, mengatur Waktu dengan kegiatan yang menghibur seperti liburan. Kartika, Palupi, Suciati, Niken (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment