Sunday, October 26, 2014

6 Cara Tepat Merawat Rambut di Musim Panas

6 Cara Tepat Merawat Rambut di Musim Panas
Belakangan musim kemarau atau panas terjadi begitu berkepanjangan. Dengan sinar matahari yang begitu terik, tidak hanya kulit yang rentan mengalami kekeringan hingga bersisik, rambut juga rentan mengalami masalah. Di musim panas, masalah rambut yang sering timbul adalah ketombe, rambut rontok, dan rambut kering. Tentu perawatan rambut di musim kemarau harus lebih ekstra dirawat. Apa saja?

Di musim kemarau yang panjang ini bukan hanya kulit yang mengalami masalah, tetapi juga rambut. Pancaran sinar matahari yang begitu terik, membuat rambut rentan terkena masalah. Terutama jika Anda sering melakukan kegiatan outdoor sehingga sering terpapar sinar matahari langsung. Menurut dr. Erivia D. Pangkahila, M.Biomed, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin, masalah rambut yang sering muncul di musim panas adalah rambut berketombe dan rambut rontok. Terkadang juga timbul masalah rambut kering. Cuaca yang panas membuat seseorang mudah berkeringat, termasuk di kulit kepala. Rambut pun menjadi lepek dan lembab. Jika tidak rutin dibersihkan, maka bisa timbul masalah ketombe. Sementara rambut rontok bisa dialami karena saat cuaca panas biasanya kulit kepala lebih terasa gatal. Karena gatal, maka biasanya digaruk yang akhirnya membuat helaian rambut terlepas. Tetapi bisa juga rambut rontok karena memang sedang dalam fase kerontokan rambut. Jika kerontokan karena fase ini, maka dengan nanti rambut akan normal dan tumbuh kembali.

Ditambahkan oleh dr. Sinta Syafril, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin, permasalahan rambut dan kulit kepala pada saat musim panas tidak sama bagi setiap orang. Pada beberapa orang, teriknya sinar matahari menyebabkan kulit kepala dan rambut menjadi kering, warna rambut menjadi pudar dan pirang, serta rambut menjadi mudah rontok, bercabang dan permukaan batang rambut menjadi kasar. Sebaliknya pada beberapa orang teriknya sinar matahari membuat kulit kepala dan rambut menjadi semakin berminyak dan berketombe.

Mengatasi. Untuk mengatasi berbagai permasalahan rambut di musim panas tergantung dari masalah yang timbul dan penyebabnya. Lantas perawatan apa saja yang harus dilakukan?

1. Menggunakan sampo dan kondisioner yang Tepat
Ketika cuaca sangat panas menyengat, sebaiknya Anda rutin merawat rambut dengan keramas. Dengan rutin keramas maka kelembaban rambut cukup karena ada air yang masuk ke dalam rambut dan pori-pori rambut. Menurut dr. Erivia, jika biasanya Anda keramas dua kali seminggu, maka sebaiknya lebih sering keramas yaitu tiga kali seminggu. Tidak dianjurkan keramas terlalu sering karena justru akan membuat rambut semakin rontok dan kering, terutama untuk mereka yang rambutnya kering. Namun, jika rambut Anda berminyak menurut dr. Sinta boleh keramas setiap hari.
Saat keramas, gunakan sampo yang sesuai. Jika timbul masalah ketombe sebaiknya gunakan sampo antiketombe. Biasanya dengan rutin memakai sampo antiketornbe, ketombe akan hilang. Sampo antiketombe biasanya mengandung ketokonazole, zinc pyrithione dan selenium sulfit untuk mengobati jamur di kulit kepala.

Sementara jika rambut tidak berketombe, sampo yang baik yang bisa digunakan biasanya mengandung surfactan. Surfactan ini dapat digunakan sebagai bahan penggumpal, pembusaan dan emusifier oleh industri farmasi, kosmetik, kimia, pertanian dan pangan serta industri produk (personal care). Contoh surfactan yang ada di dalam sampo adalah sodium lauryl sulfat atau sodium laurenth sulfat, co surfactan seperti cocamidopropyl betaine.

Bahan lain yang ada di dalam sampo adalah garam, preservative dan pewangi. Beberapa perusahaan kosmetik menambahkan bahan natural seperti minyak kepala, tea tree oil, citrus dan lain-lain. Untuk rambut yang kering bisa memakai sampo yang mengandung sunscreen seperti zinc dan titanium oksida.

Ditambahkan oleh Rudy Hadisuwarno, pakar rambut ternama, sampo sehari-hari (daily shampoo) yang dianjurkan yang terbuat dari minyak sawit. Jika terbuat minyak sawit maka keramas bisa dilakukan setiap hari. Sebaiknya hindari sampo yang mengandung detergen atau minyak bumi. Sampo ini tidak bagus untuk digunakan setiap hari.

Sementara kondisioner dianjurkan dipakai setelah keramas untuk menjaga kelembaban rambut. Namun jika rambutnya berminyak sebaiknya pemakaian kondisioner tidak setiap hari karena akan membuat rambut semakin berminyak. Kondisioner bisa dilakukan seminggu sekali. Dijelaskan oleh Rudy, saat memakai kondisioner sebaiknya tidak terkena kulit kepala karena akan menyebabkan lepek dan ketombean. Kondisioner hanya digunakan pada batang rambut.

2. Penggunaan obat-obatan
Namun, pada beberapa orang ketombe tidak hilang karena penggunaan shampo antiketombe yang ada di pasaran. Umumnya ketombe yang demikian terjadi karena adanya jamur. Jika ketombe tidak hilang dengan sampo antiketombe, menurut dr. Erivia bisa diatasi dengan obat-obatan. Obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi ketombe dimulai dari obat minum, salep hingga sampo khusus berdasarkan resep dokter.

Umumnya obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi ketombe mengandung selenium sulfide atau ketokonazole. Obat-obatan tersebut bisa mengatasi ketombe karena jamur. Sementara untuk kerontokan rambut, obat-obatan yang digunakan adalah yang mengandung minoxidil.

3. Creambath dan Hair Spa
Karena di musim panas rambut rentan mengalami masalah kering dan rusak, maka menurut Ade Lingga, hairstylist, sebaiknya rambut rutin di-treatment hair spa. Obat-obatan yang digunakan di dalam treatment hair spa dapat menutrisi keratin rambut dan memperbaiki struktur rambut sehingga bagus digunakan untuk rambut kering dan rusak.

Obat-obatan yang digunakan dalam hair spa juga bisa memberikan minyak pada rambut kering seningga rambut lebih lembab. Selain itu, serum yang digunakan di dalam treatment hair spa juga dapat memperbaiki rambut yang patah-patah dan rusak. Meski bagus untuk memperbaiki kondisi rambut, namun sebaiknya treatment hair spa cukup dilakukan 2-3 kali sebulan. Tidak dianjurkan terlalu sering karena bisa membuat rambut menjadi lepek dan berminyak.

Selain hair spa, bisa juga dilakukan treatment creambath. Namun, jika kondisi rambut rusak sebaiknya melakukan treatment hair spa. Ketika melakukan kedua treatment tersebut sebaiknya hindari penggunaan pijat atau massage terlalu kencang pada kulit kepala. Pasalnya, pemijatan pada kulit kepala yang terlalu kencang justru membuat rambut rusak dan ozon.

Menurut dr. Shinta, treatment creambath bisa dilakukan sebulan sekali. Namun untuk treatment hair spa tidak harus rutin sebulan sekali, karena tergantung keadaan rambut. Jika sedang mengalami masalah seperti rambut rontok, hair spa bisa dilakukan. Tetapi menurut dr. Erivia, pada beberapa orang ketika rambutnya berketombe dan rontok jika dilakukan kedua treatment tersebut justru akan semakin memperparah kondisi rambut, yaitu semakin rontok atau semakin berminyak.

Ketika rambut sedang rontok parah, sebaiknya hindari manipulasi rambut dan membatasi melakukan treatment creambath. Pasalnya di dalam treatment creambath ada tahapan rambut dan kulit kepala dipanasi atau diuapi. Ketika rambut dan kulit kepala dipanasi, maka pori-pori rambut terbuka dan justru akan membuat rambut menjadi semakin rontok.

4. Hair Tonic dan Serum
Di musim panas, pemakaian hair tonic dan serum sebagai vitamin untuk rambut bisa digunakan, walaupun sebenarnya tidak terlalu wajib. Ketika menggunakan hair tonic, pilih yang tidak lengket dan cocok untuk kulit kepala dan rambut Anda. Dikatakan oleh Ade Lingga, hair tonic digunakan untuk menumbuhkan rambut atau menyuburkan rambut, terutama bagi rambut rontok. Sementara serum dapat memperbaiki kondisi rambut yang rusak jika digunakan rutin seminggu dua kali sehabis keramas.

Menurut dr. Erivia, penggunaan hair tonic bisa membantu memperbaiki kondisi rambut, tetapi tergantung dari penyebabnya. Jika kerontokan karena ketombe maka percuma saja memakai hair tonic. Begitu juga jika kerontokan rambut yang dialami karena diet ketat, maka pemakaian hair tonic tidak akan berpengaruh. Mengenai pemakaian serum, tergantung dari isi serumnya. Biasanya serum mengandung ginseng untuk kesuburan rambut. Ditambahkan oleh dr. Sinta dengan perawatan rambut dasar, menghindari faktor yang dapat menyebabkan kerusakan rambut dan asupan vitamin dari makanan tercukupi, sebenarnya sudah cukup. Vitamin yang baik untuk kulit kepala dan rambut adalah vitamin A, C dan E. Untuk mengatasi rambut kering juga bisa menggunakan minyak esensial seperti minyak kepala atau minyak zaitun dua kali seminggu. Bila rambut mulai memiliki kelainan, baru bisa menggunakan serum dan hair tonic. Jika perlu lakukan pengobatan lebih lanjut ke dokter.

5. Hindari Pemakaian Blow Dry dan Catok
Pada musim panas, menurut Rudy, sebaiknya hindari pemakaian blow dry dan catok. Pasalnya panasnya hair dryer akan memperberat kondisi rambut. Kalaupun ingin memakai hair dryer maka setelah rambut kering penggunaannya harus dihentikan. Jika sudah kering rambut tetap dipanaskan akan membuat rambut semakin kering.

Selain itu, hindari juga pemakaian alat-alat, sikat atau sisir yang sudah rusak karena akan merusak rambut. Begitu pula harus hati-hati ketika memakai catok, karena bisa membuat rambut semakin kering. Ketika akan memakai catok, maka sebelumnya lapisi batang rambut dengan serum agar rambut tidak rusak dan tidak langsung membakar rambut.

6. Perhatikan Asupan Makanan
Makanan yang dikonsumsi juga akan memengaruhi kondisi rambut. Jika rambut berminyak, menurut Rudy sebaiknya hindari makanan yang berminyak dan pedas karena akan mengaktifkan kelenjar minyak di kulit kepala. Sementara untuk rambut kering tidak ada makanan yang harus dihindari. Sebaiknya meningkatkan asupan vitamin dari buah-buahan agar rambut tidak kusam.


Sementara perawatan secara umum yang bisa dilakukan untuk menghindari paparan terik matahari secara langsung dengan menggunakan payung, topi, dan scarf. Selain itu bisa meminum air putih sebanyak 8 gelas atau sekitar 2 liter per hari. Selain itu, sebaiknya tidak mengikat rambut-terlalu kencang karena bisa menyebabkan rambut rontok. Kartika, Widi, Niken (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment