Wednesday, October 15, 2014

Tubuh Langsing Dengan Empat Bahan Alami

Tubuh Langsing Dengan Empat Bahan Alami
Tubuh yang langsing dan ideal membuat seseorang terlihat lebih menarik. Selain dengan menjaga pola makan dan olahraga, tubuh yang langsing juga didapat dengan mengonsumsi bahan-bahan alami yang selama ini sudah dikenal dapat melangsingkan tubuh secara aman. Sebut saja daun jati belanda, bangle, kelembak dan daun kemuning. Benarkah demikian?

Seorang wanita akan terlihat lebih cantik jika tubuhnya langsing dan ideal.Tubuh yang langsing juga membuat mereka terlihat lebih sehat. Oleh karena itu untuk mendapatkan tubuh yang langsing dan ideal. Banyak cara yang dapat dilakukan demi mendapatkan tubuh yang langsing dan ideal. Di samping harus menjaga pola makan seimbang dan berolahraga, untuk melangsingkan tubuh juga dilakukan dengan minum ramuan berbahan alami seperti daun jati belanda, bangle, kelembak dan daun kemuning.

Secara umum menurut drs. Alamsyah Agus, MM, herbalis, untuk melangsingkan bahan-bahan alami yang digunakan harus memiliki beberapa sifat, antara lain:
  1. Bersifat mempercepat metabolisme tubuh sehingga mudah untuk buang air besar atau eksresi mudah.
  2. Bersifat sebagai obat pencahar sehingga makanan cepat keluar melalui suatu proses metabolisme.
  3. Bersifat mem-block makanan yang masuk sehingga tidak semuanya terserap, yang kemudian berkaitan dengan eksresi.
  4. Bersifat meningkatkan pembakaran sehingga akan keluar keringat lebih banyak.

Daun jati belanda, bangle, kelembak dan daun kemuning memiliki sifat yang berbeda-beda. Daun jati belanda bersifat sebagai pencahar dan kelembak bersifat untuk mem-block makanan. Sementara bangle dan daun kemuning bersifat diuretik sehingga seseorang cepat buang air kecil. Komponen utama yang terdapat dalam bahan alami untuk pelangsingan adalah zat terpen, germanium, olium dan asam mefelamat yang bisa mendorong keringat, bersifat diuretik, obat pencahar dan lain-lain.

Empat Bahan. Berikut bahan-bahan alami yang digunakan untuk melangsingkan tubuh:

1. Daun Jati Belanda (Guazumae Folium). Zat utama yang terkandung di dalam daun jati belanda adalah tanin dan musilago. Kandungan lainnya resin, flavonoicl, karotenoid, asam fenolat, zat pahit, karbohidrat, kafein, terpen, serta senyawa-senyawa lain seperti sterol, beta-sitosterol, friedelin-3-alfa-asetat, friedelin-3-beta-ol,alkoloida serta karbohidrat dan minyak lemak. Tanin yang banyak terkandung di daun mampu mengurangi penyerapan makanan dengan cara rnengendapkan mukosa protein yang ada dalam permukaan usus. Musilago yang berbentuk lendir bersifat sebagai pelicin, sehingga absorbsi usus terhadap makanan dapat dikurangi. Dengan demikian daun jati belanda dapat menguruskan badan dengan cara melarutkan lemak, serta berkhasiat sebagai antidiare dan astringent

2. Bangle (Zingiberis Purpurei Rhizoma). Komponen di dalam rimpang bangle antara lain: alkaloid, flavonoid, minyak atsiri, sa ponin, pati,tanin, steroid/triterpenoicl, lemak, dan gula. Bangle dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga pembakaran timbunan lemak di dalam tubuh meningkat sehingga akan mengurangi kadar lemak di dalam tubuh.

Bangle bermanfaat sebagai peluruh lemak karena ekstraknya dapat rnengaktifkan enzim lipase, aktor pengurai lemak di dalam tubuh. Senyawa flavonoid dan tannin dalam bangle, yang dapat menghambat dan pengaktif enzim yang sangat vital pada pencernaan. Selain melangsingkan perut, bangle juga dapat digunakan untuk penurun panas, peluruh angin, peluruh dahak, pencahar obat cacing dan pelangsing perut.

3. Kelembak (Rhei Radix). Akar dan daun kelembak mengandung flavonoida, akarnya mengandung glikosida dan saponin, serta daunnya mengandung polifenol. Batang kelembak mengandung tannin. Senyawa aktif dari akar kelembak akan diuraikan dulu oleh bakteri dalam usus sehingga menjadi bentuk senyawa yang dapat merangsang sistem pencernaan. Akhirnya dapat meningkatkan pergerakan usus sehingga buang air besar (BAB) menjadi mudah. Selain dapat melancarkan BAB, kelembab juga dapat melancarkan haid, mengatasi sakit kuning, menghentikan pendarahan dan mencegah pertumbuhan bakteri.

4. Daun Kemuning (Murrayae Folium) Daun kemuning mengandung cadinene, methyl-anthranilate, bisabolene,-caryophyllene, geraniol, carene-3, eugenol, citronellol, methyl-salicylate, s-guaiazulene, osthole, paniculatin tannin, dan coumurrayin. Daun dan rantingnya bisa digunakan untuk menghilangkan lemak yang berlebihan pada tubuh dan melangsingkan tubuh. Selain bisa mencegah obesitas, daun kemuning juga dapat mengatasi penyakit kulit, menghaluskan kulit, mencegah keputihan untuk wanita, mengobati sakit pinggang dan rematik.

Kombinasi. Bahan alami atau herbal memiliki dua karakter utama yaitu membersihkan dan menyeimbangkan. Untuk melangsingkan maka perlu dibersihkan plak-plak di dalam tubuh dan menyeimbangkan komponen di dalam tubuh. Komponen yang berlebih seperti minyak dan lemak dibuang. Dengan demikian untuk mendapatkan hasil dibutuhkan waktu yang lebih lama.

Perhatikan juga dosis yang diminum karena dosis yang sesuai akan memberikan efek pada tubuh. Jika dosisnya tinggi maka hasilnya lebih cepat sementara jika dosisnya rendah maka hasilnya lebih lambat. Hasil juga disesuaikan dengan karakter tubuh. Jadi jika sesuai karakternya maka hasilnya efektif. Sementara jika tidak maka hasilnya membutuhkan waktu yang lama.

Namun untuk pelangsingan bahan alami yang digunakan tidak tunggal. Tetapi digunakan beberapa bahan alami atau herbal yaitu herbal utama, herbal penguat, herbal pendamping dan herbal penyerta sehingga efektivitasnya tinggi. Misalnya herbal utamanya jati belanda digabungkan dengan bangle dan daun kemuning. Biasanya bahan alami ini diminum dua kali sehari, namun jika terlalu gemuk bisa tiga kali sehari.


Namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal, penggunaan bahan alami ini harus ditunjang dengan gaya hidup yang baik, yaitu dengan menjaga pola makan dan berolahraga. Olahraga yang dilakukan antara lain jalan kaki selama 30 menit setiap hari, atau sepeda statis dan berenang. Imbangi juga dengan banyak minum air putih, 3 liter per hari. Kartika (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment