Tubuh yang langsing dan ideal
membuat seseorang terlihat lebih menarik. Selain dengan menjaga pola makan dan
olahraga, tubuh yang langsing juga didapat dengan mengonsumsi bahan-bahan alami
yang selama ini sudah dikenal dapat melangsingkan tubuh secara aman. Sebut saja
daun jati belanda, bangle, kelembak dan daun kemuning. Benarkah demikian?
Seorang wanita akan terlihat
lebih cantik jika tubuhnya langsing dan ideal.Tubuh yang langsing juga membuat
mereka terlihat lebih sehat. Oleh karena itu untuk mendapatkan tubuh yang
langsing dan ideal. Banyak cara yang dapat dilakukan demi mendapatkan tubuh
yang langsing dan ideal. Di samping harus menjaga pola makan seimbang dan
berolahraga, untuk melangsingkan tubuh juga dilakukan dengan minum ramuan
berbahan alami seperti daun jati belanda, bangle, kelembak dan daun kemuning.
Secara umum menurut drs. Alamsyah
Agus, MM, herbalis, untuk melangsingkan bahan-bahan alami yang digunakan harus
memiliki beberapa sifat, antara lain:
- Bersifat mempercepat metabolisme tubuh sehingga mudah untuk buang air besar atau eksresi mudah.
- Bersifat sebagai obat pencahar sehingga makanan cepat keluar melalui suatu proses metabolisme.
- Bersifat mem-block makanan yang masuk sehingga tidak semuanya terserap, yang kemudian berkaitan dengan eksresi.
- Bersifat meningkatkan pembakaran sehingga akan keluar keringat lebih banyak.
Daun jati belanda, bangle,
kelembak dan daun kemuning memiliki sifat yang berbeda-beda. Daun jati belanda
bersifat sebagai pencahar dan kelembak bersifat untuk mem-block makanan.
Sementara bangle dan daun kemuning bersifat diuretik sehingga seseorang cepat
buang air kecil. Komponen utama yang terdapat dalam bahan alami untuk
pelangsingan adalah zat terpen, germanium, olium dan asam mefelamat yang bisa
mendorong keringat, bersifat diuretik, obat pencahar dan lain-lain.
Empat Bahan. Berikut bahan-bahan alami yang digunakan untuk
melangsingkan tubuh:
1. Daun Jati Belanda (Guazumae Folium). Zat utama yang terkandung
di dalam daun jati belanda adalah tanin dan musilago. Kandungan lainnya resin,
flavonoicl, karotenoid, asam fenolat, zat pahit, karbohidrat, kafein, terpen,
serta senyawa-senyawa lain seperti sterol, beta-sitosterol,
friedelin-3-alfa-asetat, friedelin-3-beta-ol,alkoloida serta karbohidrat dan
minyak lemak. Tanin yang banyak terkandung di daun mampu mengurangi penyerapan
makanan dengan cara rnengendapkan mukosa protein yang ada dalam permukaan usus.
Musilago yang berbentuk lendir bersifat sebagai pelicin, sehingga absorbsi usus
terhadap makanan dapat dikurangi. Dengan demikian daun jati belanda dapat
menguruskan badan dengan cara melarutkan lemak, serta berkhasiat sebagai
antidiare dan astringent
2. Bangle (Zingiberis Purpurei Rhizoma). Komponen di dalam rimpang
bangle antara lain: alkaloid, flavonoid, minyak atsiri, sa ponin, pati,tanin,
steroid/triterpenoicl, lemak, dan gula. Bangle dapat meningkatkan metabolisme
tubuh sehingga pembakaran timbunan lemak di dalam tubuh meningkat sehingga akan
mengurangi kadar lemak di dalam tubuh.
Bangle bermanfaat sebagai peluruh
lemak karena ekstraknya dapat rnengaktifkan enzim lipase, aktor pengurai lemak
di dalam tubuh. Senyawa flavonoid dan tannin dalam bangle, yang dapat
menghambat dan pengaktif enzim yang sangat vital pada pencernaan. Selain
melangsingkan perut, bangle juga dapat digunakan untuk penurun panas, peluruh
angin, peluruh dahak, pencahar obat cacing dan pelangsing perut.
3. Kelembak (Rhei Radix). Akar dan daun kelembak mengandung
flavonoida, akarnya mengandung glikosida dan saponin, serta daunnya mengandung
polifenol. Batang kelembak mengandung tannin. Senyawa aktif dari akar kelembak
akan diuraikan dulu oleh bakteri dalam usus sehingga menjadi bentuk senyawa
yang dapat merangsang sistem pencernaan. Akhirnya dapat meningkatkan pergerakan
usus sehingga buang air besar (BAB) menjadi mudah. Selain dapat melancarkan
BAB, kelembab juga dapat melancarkan haid, mengatasi sakit kuning, menghentikan
pendarahan dan mencegah pertumbuhan bakteri.
4. Daun Kemuning (Murrayae Folium) Daun kemuning mengandung
cadinene, methyl-anthranilate, bisabolene,-caryophyllene, geraniol, carene-3,
eugenol, citronellol, methyl-salicylate, s-guaiazulene, osthole, paniculatin
tannin, dan coumurrayin. Daun dan rantingnya bisa digunakan untuk menghilangkan
lemak yang berlebihan pada tubuh dan melangsingkan tubuh. Selain bisa mencegah
obesitas, daun kemuning juga dapat mengatasi penyakit kulit, menghaluskan
kulit, mencegah keputihan untuk wanita, mengobati sakit pinggang dan rematik.
Kombinasi. Bahan alami atau herbal memiliki dua karakter utama
yaitu membersihkan dan menyeimbangkan. Untuk melangsingkan maka perlu
dibersihkan plak-plak di dalam tubuh dan menyeimbangkan komponen di dalam
tubuh. Komponen yang berlebih seperti minyak dan lemak dibuang. Dengan demikian
untuk mendapatkan hasil dibutuhkan waktu yang lebih lama.
Perhatikan juga dosis yang
diminum karena dosis yang sesuai akan memberikan efek pada tubuh. Jika dosisnya
tinggi maka hasilnya lebih cepat sementara jika dosisnya rendah maka hasilnya
lebih lambat. Hasil juga disesuaikan dengan karakter tubuh. Jadi jika sesuai
karakternya maka hasilnya efektif. Sementara jika tidak maka hasilnya
membutuhkan waktu yang lama.
Namun untuk pelangsingan bahan
alami yang digunakan tidak tunggal. Tetapi digunakan beberapa bahan alami atau
herbal yaitu herbal utama, herbal penguat, herbal pendamping dan herbal
penyerta sehingga efektivitasnya tinggi. Misalnya herbal utamanya jati belanda
digabungkan dengan bangle dan daun kemuning. Biasanya bahan alami ini diminum
dua kali sehari, namun jika terlalu gemuk bisa tiga kali sehari.
Namun untuk mendapatkan hasil
yang maksimal, penggunaan bahan alami ini harus ditunjang dengan gaya hidup
yang baik, yaitu dengan menjaga pola makan dan berolahraga. Olahraga yang
dilakukan antara lain jalan kaki selama 30 menit setiap hari, atau sepeda
statis dan berenang. Imbangi juga dengan banyak minum air putih, 3 liter per
hari. Kartika (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment