Carol Alt merupakan model dan
artis dari Amerika yang dikenal karena kebiasaannya mengonsumsi bahan mentah
atau raw food. Supermodel yang pernah berpose untuk majalah Playboy ini
mengklaim dirinya merasa lebih sehat dan langsing semenjak mengubah pola makan
dengan makan makanan yang tidak dimasak. Diet seperti ini ternyata menjadi
salah satu pilihan para wanita yang ingin menurunkan berat badan secara sehat.
Seperti apa proses diet raw food?
Tubuh terlihat gemuk memang tidak
enak dipandang bagi sebagian orang. Karena itu, banyak wanita berusaha
melakukan berbagai cara untuk mendapatkan penurunan berat badan demi memiliki
tubuh ideal. Tubuh ideal dipercaya dapat membuat seseorang terhindar dari
penyakit seperti obesitas dan jantung. Tetapi, pada kenyataannya mendapatkan
tubuh ideal dan langsing tidak mudah. Untuk menjaga berat badan harus didukung
dengan pola sehat dan menjalankan diet dengan konsisten. Jika Anda tidak
menjalani pola makan dengan disiplin, maka hasil yang didapat adalah berat
badan akan terus naik atau tidak mendapatkan hasil yang diharapkan.
Raw Food. Menurunkan berat badan dan melakukan diet raw food yang
dikenal dengan mengonsumsi makanan tanpa diolan atau mentah bisa dilakukan.
Makanan yang biasanya dilakukan untuk raw food di antaranya sayur-sayuran dan
ikan yang biasanya diolah menjadi sushi atau sashimi. Menurut dr. David Fajar
Putra MS, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, raw food dapat memengaruhi
penurunan berat badan dan kolesterol sehingga kesehatan menjadi lebih baik.
Makanan yang diolah dengan cara digoreng tentu akan banyak mengandung minyak.
Hal tersebut dapat menyebabkan kolesterol dalam tubuh menjadi naik dan berujung
pada kenaikan berat badan.
Ditambahkan oleh Nurrul Putri
Larassati, AMG, ahli gizi, raw food adalah bahan makanan yang langsung
dikonsumsi tanpa melalui proses memasak baik memasak dengan api, listrik dan
lain-lain. Raw food biasanya berupa sayur-sayuran, buah-buahan dan
kacang-kacangan. Dengan kata lain raw food memiliki kandungan protein nabati,
vitamin dan mineral yang cukup tinggi. Hal ini berkaitan dengan raw food yang
tidak melalui proses pemasakan sehingga kandungan vitamin dan mineral tidak
berkurang atau rusak.
Penurunan berat badan diperlukan
perhatian khusus dengan cara mengonsumsi makanan sehat dan jumlah kalori yang
masuk harus sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai jumlah kalori yang masuk
lebih kecil dari jumlah kebutuhan karena dapat menyebabkan gagal diet, kurang
gizi dan berpengaruh pada kesehatan yang lain.
Raw food sangat bagus untuk
metabolisme tubuh, karena tidak akan bermasalah dengan serat dari makanan yang
serba mentah. Makanan mentah biasanya memang identik dengan lalapan.
Mengonsumsi lalapan atau sayur-sayuran mentah juga mempunyai fungsi yang baik
untuk kesehatan kulit, karena terdapat banyak vitamin, mineral sebagai
antioksidan dan serat. Lebih baik makan lalapan daripada makan gorengan yang
dapat menyebabkan jerawat, lemak bertambah, kolesterol, dan selulit.
Keuntungan dari mengonsumsi raw
food adalah: Pertama, akan ada penurunan berat badan karena raw food sedikit
mengandung lemak dan banyak mengandung serat. Kedua, raw food tinggi akan
kandungan fitokimia (sejenis enzim dari tanaman), maka dapat mengurangi risiko
penyakit berbahaya seperti gangguan jantung, diabetes, dan kanker. Keuntungan
yang lain adalah dengan mengonsumsi raw food dapat menurunkan kadar
trigliserida dan kolesterol dalam darah.
Bahan makanan yang dikonsumsi
mentah, secara teori memang lebih baik bahan makanan yang organik. Karena
bahan-bahan makanan organik ditanam dengan memakai pupuk organik, sehingga
bahan makanan tidak tercemar bahan insektisida yang saat ini mulai banyak digunakan
oleh para petani. Keuntungan dari pola makan raw food tentunya karena lebih
sehat.
Jika makanan yang dikonsumsi
adalah jenis makanan yang banyak gizi dan tinggi protein tentu akan membuat
seseorang menjadi lebih sehat. Bahan sayur-sayuran mentah dapat dijadikan
olahan salad, smoothies yang dicampur dengan buah-buahan bermanfaat untuk
mendetoksifikasi tubuh. Bahan makanan yang berbahaya adalah bahan makanan yang
sudah terkena insektisida yang dapat beracun dan tercemar polusi sehingga
kebersihannya menjadi berkurang.
Tidak Semua Baik. Namun yang perlu diperhatikan ketika akan
menerapkan pola makan raw food adalah tidak semua makanan yang mentah baik
untuk dikonsumsi. Jenis makanan yang aman dikonsumsi mentah adalah selada,
wortel, paprika, brokoli, kacang-kacangan, udang air tawar, dan ikan salmon.
Sementara makanan yang tidak aman dikonsumsi mentah tanpa proses pengolahan
yaitu telur. Pasalnya di dalam telur terdapat beberapa bakteri yang berbahaya
untuk tubuh. Makanan lain yang berbahan keras seperti kentang dan umbi-umbian
juga tidak dianjurkan dimakan secara keras atau mentah karena akan merusak
sistem pencernaan jika tidak diolah dengan baik.
Efek yang kurang baik dari raw
food biasanya karena bahan makanan yang mentah atau tidak melalui proses
pemasakan banyak mengandung bakteri dan menyebabkan keracunan. Jadi, yang
sangat penting dalam raw food adalah kebersihan makanan sehingga tidak menimbulkan
masalah atau penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Untuk mengonsumsi telur
sebaiknya diolah atau direbus terlebih dahulu karena zat gizi akan lebih mudah
diserap jika matang.
Pastikan bahwa raw food yang
dikonsumsi benar-benar bebas dari kandungan bakteri, jamur, amuba, dan
sebagainya. Bakteri yang berbahaya atau racun pada bahan makanan yang paling
bahaya adalah Clostridium botulinum, bakteri ini mempunyai racun yang sangat
fatal.
Selain itu, yang sering ditemui
yaitu kuman-kuman tiphus, kemudian juga harus berhati-hati terdapatnya telur
cacing karena bisa saja telur cacing menetas pada makanan tersebut. Selain itu,
bagi orang yang melakukan diet raw food akan mengalami kekurangan zat-zat gizi
seperti zat besi, kalsium, protein hewani dan vitamin B12. Karena ada beberapa
makanan tertentu yang harus diproses dahulu agar zat gizinya dapat diserap oleh
tubuh. Seseorang yang baru menjalani diet raw food akan mengalami gejala
seperti rasa pusing pada kepala, mual dan lemas. Namun, hal ini hanya beberapa
hari sebagai reaksi dari tubuh untuk menyesuaikan dengan diet raw food.
Untuk mencegah efek yang kurang
baik dari raw food adalah diolah dengan benar. Berikut tips pengolahan yang
benar jika ingin mengonsumsi raw food:
- Sebelum dikonsumsi atau diolah, bahan makanan tersebut harus dicuci hingga benar-benar bersih dengan air yang mengalir.
- Untuk pengolahannya bisa dibuat jus. Sementara untuk kacang-kacangan atau buah-buahan yang dikeringkan bisa direndam dengan air atau bisa juga diolah menjadi salad campuran buah-buahan, sayur-sayuran dan kacang-kacangan, serta dicampur dengan olive oil atau minyak zaitun.
Raw food dapat memengaruhi
penurunan berat badan apabila dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Tetapi
selain penurunan berat badan yang perlu diingat adalah risiko dari diet raw
food yaitu dapat menyebabkan seseorang kekurangan zat gizi seperti protein, zat
besi, kalsium dan vitamin B 12. Jadi apabila ingin menjalani diet raw food
dalam jangka waktu lama disarankan mengonsumsi suplemen zat besi, kalsium, dan
B 12. Bagi orang-orang yang mengalami penurunan daya tahan tubuh dan penderita
penyakit AIDS harus menghindari pola makan seperti ini, karena jika ada
organisme atau bakteri pada makanan mentah maka tubuhnya tidak memiliki
pertahanan untuk daya tahan tubuh. Rini Listia (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment