Saturday, October 11, 2014

Langsing dan Sehat Dengan Diet Raw Food

Langsing dan Sehat Dengan Diet Raw Food
Carol Alt merupakan model dan artis dari Amerika yang dikenal karena kebiasaannya mengonsumsi bahan mentah atau raw food. Supermodel yang pernah berpose untuk majalah Playboy ini mengklaim dirinya merasa lebih sehat dan langsing semenjak mengubah pola makan dengan makan makanan yang tidak dimasak. Diet seperti ini ternyata menjadi salah satu pilihan para wanita yang ingin menurunkan berat badan secara sehat. Seperti apa proses diet raw food?

Tubuh terlihat gemuk memang tidak enak dipandang bagi sebagian orang. Karena itu, banyak wanita berusaha melakukan berbagai cara untuk mendapatkan penurunan berat badan demi memiliki tubuh ideal. Tubuh ideal dipercaya dapat membuat seseorang terhindar dari penyakit seperti obesitas dan jantung. Tetapi, pada kenyataannya mendapatkan tubuh ideal dan langsing tidak mudah. Untuk menjaga berat badan harus didukung dengan pola sehat dan menjalankan diet dengan konsisten. Jika Anda tidak menjalani pola makan dengan disiplin, maka hasil yang didapat adalah berat badan akan terus naik atau tidak mendapatkan hasil yang diharapkan.

Raw Food. Menurunkan berat badan dan melakukan diet raw food yang dikenal dengan mengonsumsi makanan tanpa diolan atau mentah bisa dilakukan. Makanan yang biasanya dilakukan untuk raw food di antaranya sayur-sayuran dan ikan yang biasanya diolah menjadi sushi atau sashimi. Menurut dr. David Fajar Putra MS, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, raw food dapat memengaruhi penurunan berat badan dan kolesterol sehingga kesehatan menjadi lebih baik. Makanan yang diolah dengan cara digoreng tentu akan banyak mengandung minyak. Hal tersebut dapat menyebabkan kolesterol dalam tubuh menjadi naik dan berujung pada kenaikan berat badan.

Ditambahkan oleh Nurrul Putri Larassati, AMG, ahli gizi, raw food adalah bahan makanan yang langsung dikonsumsi tanpa melalui proses memasak baik memasak dengan api, listrik dan lain-lain. Raw food biasanya berupa sayur-sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan. Dengan kata lain raw food memiliki kandungan protein nabati, vitamin dan mineral yang cukup tinggi. Hal ini berkaitan dengan raw food yang tidak melalui proses pemasakan sehingga kandungan vitamin dan mineral tidak berkurang atau rusak.

Penurunan berat badan diperlukan perhatian khusus dengan cara mengonsumsi makanan sehat dan jumlah kalori yang masuk harus sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai jumlah kalori yang masuk lebih kecil dari jumlah kebutuhan karena dapat menyebabkan gagal diet, kurang gizi dan berpengaruh pada kesehatan yang lain.

Raw food sangat bagus untuk metabolisme tubuh, karena tidak akan bermasalah dengan serat dari makanan yang serba mentah. Makanan mentah biasanya memang identik dengan lalapan. Mengonsumsi lalapan atau sayur-sayuran mentah juga mempunyai fungsi yang baik untuk kesehatan kulit, karena terdapat banyak vitamin, mineral sebagai antioksidan dan serat. Lebih baik makan lalapan daripada makan gorengan yang dapat menyebabkan jerawat, lemak bertambah, kolesterol, dan selulit.

Keuntungan dari mengonsumsi raw food adalah: Pertama, akan ada penurunan berat badan karena raw food sedikit mengandung lemak dan banyak mengandung serat. Kedua, raw food tinggi akan kandungan fitokimia (sejenis enzim dari tanaman), maka dapat mengurangi risiko penyakit berbahaya seperti gangguan jantung, diabetes, dan kanker. Keuntungan yang lain adalah dengan mengonsumsi raw food dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol dalam darah.

Bahan makanan yang dikonsumsi mentah, secara teori memang lebih baik bahan makanan yang organik. Karena bahan-bahan makanan organik ditanam dengan memakai pupuk organik, sehingga bahan makanan tidak tercemar bahan insektisida yang saat ini mulai banyak digunakan oleh para petani. Keuntungan dari pola makan raw food tentunya karena lebih sehat.

Jika makanan yang dikonsumsi adalah jenis makanan yang banyak gizi dan tinggi protein tentu akan membuat seseorang menjadi lebih sehat. Bahan sayur-sayuran mentah dapat dijadikan olahan salad, smoothies yang dicampur dengan buah-buahan bermanfaat untuk mendetoksifikasi tubuh. Bahan makanan yang berbahaya adalah bahan makanan yang sudah terkena insektisida yang dapat beracun dan tercemar polusi sehingga kebersihannya menjadi berkurang.

Tidak Semua Baik. Namun yang perlu diperhatikan ketika akan menerapkan pola makan raw food adalah tidak semua makanan yang mentah baik untuk dikonsumsi. Jenis makanan yang aman dikonsumsi mentah adalah selada, wortel, paprika, brokoli, kacang-kacangan, udang air tawar, dan ikan salmon. Sementara makanan yang tidak aman dikonsumsi mentah tanpa proses pengolahan yaitu telur. Pasalnya di dalam telur terdapat beberapa bakteri yang berbahaya untuk tubuh. Makanan lain yang berbahan keras seperti kentang dan umbi-umbian juga tidak dianjurkan dimakan secara keras atau mentah karena akan merusak sistem pencernaan jika tidak diolah dengan baik.

Efek yang kurang baik dari raw food biasanya karena bahan makanan yang mentah atau tidak melalui proses pemasakan banyak mengandung bakteri dan menyebabkan keracunan. Jadi, yang sangat penting dalam raw food adalah kebersihan makanan sehingga tidak menimbulkan masalah atau penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Untuk mengonsumsi telur sebaiknya diolah atau direbus terlebih dahulu karena zat gizi akan lebih mudah diserap jika matang.

Pastikan bahwa raw food yang dikonsumsi benar-benar bebas dari kandungan bakteri, jamur, amuba, dan sebagainya. Bakteri yang berbahaya atau racun pada bahan makanan yang paling bahaya adalah Clostridium botulinum, bakteri ini mempunyai racun yang sangat fatal.

Selain itu, yang sering ditemui yaitu kuman-kuman tiphus, kemudian juga harus berhati-hati terdapatnya telur cacing karena bisa saja telur cacing menetas pada makanan tersebut. Selain itu, bagi orang yang melakukan diet raw food akan mengalami kekurangan zat-zat gizi seperti zat besi, kalsium, protein hewani dan vitamin B12. Karena ada beberapa makanan tertentu yang harus diproses dahulu agar zat gizinya dapat diserap oleh tubuh. Seseorang yang baru menjalani diet raw food akan mengalami gejala seperti rasa pusing pada kepala, mual dan lemas. Namun, hal ini hanya beberapa hari sebagai reaksi dari tubuh untuk menyesuaikan dengan diet raw food.

Untuk mencegah efek yang kurang baik dari raw food adalah diolah dengan benar. Berikut tips pengolahan yang benar jika ingin mengonsumsi raw food:
  1. Sebelum dikonsumsi atau diolah, bahan makanan tersebut harus dicuci hingga benar-benar bersih dengan air yang mengalir.
  2. Untuk pengolahannya bisa dibuat jus. Sementara untuk kacang-kacangan atau buah-buahan yang dikeringkan bisa direndam dengan air atau bisa juga diolah menjadi salad campuran buah-buahan, sayur-sayuran dan kacang-kacangan, serta dicampur dengan olive oil atau minyak zaitun.


Raw food dapat memengaruhi penurunan berat badan apabila dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Tetapi selain penurunan berat badan yang perlu diingat adalah risiko dari diet raw food yaitu dapat menyebabkan seseorang kekurangan zat gizi seperti protein, zat besi, kalsium dan vitamin B 12. Jadi apabila ingin menjalani diet raw food dalam jangka waktu lama disarankan mengonsumsi suplemen zat besi, kalsium, dan B 12. Bagi orang-orang yang mengalami penurunan daya tahan tubuh dan penderita penyakit AIDS harus menghindari pola makan seperti ini, karena jika ada organisme atau bakteri pada makanan mentah maka tubuhnya tidak memiliki pertahanan untuk daya tahan tubuh. Rini Listia (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment