Monday, December 9, 2013

Merawat Telapak Kaki Agar Tidak Pecah-pecah

Karena ingin tampil cantik, banyak wanita menggunakan sepatu-sepatu wedges ataupun high heels tanpa memperhatikan kesehatan kaki. Jika alas kaki yang digunakan tidak nyaman dan keras maka bisa membuat telapak kaki mudah pecah-pecah dan mengeras di bagian tumit. Tentu, jika kaki pecah-pecah penampilan menjadi kurang sempurna. Lantas bagaimana merawat agar kaki tidak pecah-pecah?

Kulit kaki juga menjadi perhatian kaum hawa agar tampil cantik dari ujung rambut hingga ujung kaki. Pasalnya, jika wajah mulus tetapi kulit kaki kasar dan pecah-pecah membuat penampilan menjadi kurang menarik. Anda pun akan kehilangan rasa percaya diri terutama ketika menggunakan sepatu model terbuka.

Dijelaskan oleh dr. Dewi Anggraeni, dokter kecantikan, kaki kasar dan pecah-pecah disebabkan karena pemakaian alas kaki yang keras dan memakai alas kaki yang terbuka terlalu sering. Hal tersebut menyebabkan kaki terlalu panas dan ketika terpapar sinar matahari secara langsung, terkena debu dan udara membuat kaki menjadi kering dan pecah-pecah.

Selain itu, tidak menggunakan alas kaki ketika mengepel atau mencuci juga membuat kaki pecah-pecah. Pasalnya, kandungan bahan kimia yang terdapat pada pembersih lantai atau detergen menyebabkan telapak kaki menjadi iritasi. Kekurangan minum, mineral, omega-3, serta vitamin C dan E juga mempengaruhi kelembaban kulit sehingga kulit mudah pecah pecah.

Solusi. Mencegah agar tidak timbul masalah kaki pecah-pecah, sebaiknya gunakan alas kaki yang tertutup sehingga terhindar dari sinar matahari secara langsung. Selain itu, Anda juga sebaiknya rajin membersihkan kaki setelah bepergian. Sesudah itu, oleskan lotion khusus untuk kaki yang mengandung vitamin C dan E.

Sebaiknya juga lakukan massage kaki menggunakan minyak zaitun untuk melembabkan kulit telapak kaki. Selanjutnya rendam kaki dengan air hangat yang sudah diberi garam mandi untuk mengangkat kotoran yang ada pada telapak kaki dan sel-sel kulit mati. Sembari berendam, beri sedikit scrub ringan agar kotoran dan sel-sel kulit mati benar-benar terangkat.

Namun jika sudah timbul pecah-pecah pada kulit kaki, segera melakukan perawatan, seperti mengoleskan massage oil sambil kaki di-massage untuk melembutkan telapak kaki. Selanjutnya oleskan lotion kaki yang mengandung vitamin C dan E, kemudian kaki dibungkus dengan kaus kaki pada malam hari ketika akan tidur. Sebaiknya tidak mengelupaskan kulit kaki yang pecah-pecah karena dapat menyebabkan luka sehingga bakteri masuk ke dalam kaki pecah-pecah dan menimbulkan alergi.

Selain massage oil, untuk mengatasi kulit kaki yang pecah-pecah bisa menggunakan minyak zaitun dan buah pepaya. Minyak zaitun mengandung asam lemak, flavonoid, serta vitamin E yang bagus untuk kulit. Untuk penggunaan minyak zaitun bisa dilakukan dioleskan secara langsung pada kulit. Sementara buah pepaya diblender halus, lalu kaki direndam dengan air susu yang sudah ditambahkan madu untuk memberikan kelembaban pada kulit. Jika perawatan kaki ini dilakukan setiap hari, maka dalam waktu 2-3 hari pecah-pecah pada kaki akan berkurang. Jika kaki sudah tidak pecah-pecah, sebaiknya tetap menggunakan perawatan tersebut seminggu sekali agar kulit kaki tidak kembali kering dan pecah-pecah.


Di samping itu, sebaiknya memperbanyak minum air putih minimal dua liter per hari. Sebaiknya juga minum vitamin C dan E agar kelembaban kulit terjaga, makan sayur-sayuran dan buah-buahan serta memakai lotion sebelum bepergian. Hal yang lain yang harus dilakukan adalah menggunakan alas kaki yang tertutup dan nyaman di kaki, membersihkan kaki secara teratur dengan scrubbing agar sel-sel kulit mati tertutup. Karena perawatan kaki pecah-pecah di rumah menggunakan bahan alami, maka tidak ada efek sampingnya. Nailul Iffah (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment