Sunday, December 1, 2013

Awet Muda Secara Instan. Treatment Terbaru Mengencangkan Kulit (Bagian 2)

3. Low Lever Laser. Selain RE treatment laser untuk pengencangan kulit atau awet muda juga terus berkembang. Salah satunya adalah low level laser atau cool laser atau laser lembut karena efeknya tidak berasa. Dijelaskan oleh dr. Farmanina, M.Biomed, AAAM, dokter ahli biomedik dan antiaging medicine, jika banyak orang yang berpikir bahwa laser tersebut panas, tetapi low level laser ini tidak terasa panas karena tingkat laser yang digunakan rendah.

Laser ini dapat mempercepat proses penyembuhan kulit seperti semula, sekaligus untuk peremajaan karena dapat me-remodeling jaringan kulit, sehingga dapat mencerahkan dan mengencangkan kulit, serta menghilangkan kolagen dan menghilangkan vlek hitam bekas jerawat. Karena kulit kendur dan kerutan terjadi akibat ototnya yang kendur dan kolagen yang berkurang, maka Cara kerja dari laser ini adalah dengan menstimulasi kolagen sehingga efeknya kulit akan kencang dan bercahaya, serta garis-garis halus akan hilang.

Treatment diawali dengan pembersihan wajah menggunakan tisu basah. Setelah itu diaplikasikan laser pada wajah pada titik-titik akupunktur wajah untuk peremajaan kulit, seperti pada titik di atas alis, sebelah kanan dan kiri hidung, serta sekitar dagu. Sesudah itu, tekniknya seperti setrika ditarik dari bawah ke atas hingga ke seluruh wajah sehingga dapat mengencangkan otot dari dalam, sekaligus melancarkan peredaran darah pada wajah. Tahap selanjutnya adalah wajah di-massage agar lebih relaks.

Ketika menjalani treatment yang berlangsung selama satu jam ini tidak ada rasa, lama-kelamaan akan terasa hangat. Efek maksimalnya kulit agak kemerahan karena proses penyinaran, tetapi tidak ada rasa perih dan kemerahan ini akan hilang sekitar 10 menit. Hasilnya terlihat setelah treatment meski belum maksimal dan untuk hasil maksimal sebaiknya dilakukan 3-4 kali treatment, yang dilakukan secara rutin seminggu sekali.

Untuk pengencangan, treatment ini bisa dilakukan di atas usia 25-30 tahun dan akan semakin bagus hasilnya jika dilakukan oleh mereka yang berusia di atas 40 tahun yaitu kulit kenyal dan kencang. Laser bagus digunakan oleh mereka yang kulitnya sudah tipis, tidak bercahaya, berkerut dan kusam. Treatment ini juga bisa untuk mengatasi jerawat, dengan mengombinasikannya dengan obat jerawat.

Agar hasilnya bertahan lama, sebaiknya Anda juga melakukan perawatan di rumah dengan menggunakan krim-krim perawatan seperti krim pagi dan krim malam untuk peremajaan kulit agar produksi kolagen terus bertambah. Sebaiknya Anda juga menjaga pola hidup dengan tidak merokok karena asap rokok akan merusak kulit. Ketika nikotin terhisap sampai ke pembuluh darah maka bisa menyebabkan kulit terlihat lebih tua. Sebaiknya juga memakai sunblock untuk menghindari kulit dari paparan sinar matahari.

4. Laser Fractional CO2. Laser fractional CO2 juga termasuk cara yang cukup baru dan dikenal efektif untuk mengencangkan kulit agar terlihat awet muda. Sebelum dilakukan treatment wajah dibersihkan terlebih dulu, lalu diberi salep kebal agar ketika pengerjaan laser tidak merasa sakit. Sesudah itu baru digunakan alat laser fractional CO2. Menurut dr. Adhimukti, cara kerja laser fractional CO2 adalah dengan me-remodelling kolagen untuk mengencangkan kembali ikatan antar kolagennya.

Ketika melakukan treatment ini sekali pengerjaan memang terlihat kulit terkelupas dan masa penyembuhan antara lima hari hingga satu minggu. Tiga hari pertama setelah treatment wajah ditutup dengan kain kasa. Setelah kulitnya terkelupas, sesudah itu akan digantikan dengan kulit yang bagus dan kencang. Namun, efek samping mengelupas hingga harus ditutup kasa jika laser fractional CO2 yang dilakukan menggunakan energi yang penuh.

Pengencangan kulit wajah umumnya tidak digunakan energi yang penuh, tetapi energi yang biasa saja. Dengan energi yang biasa saja tidak akan membuat kemerahan, tetapi hasilnya tetap efektif. Untuk mengencangkan wajah dengan laser fractional CO2 tidak cukup dilakukan sekali, tetapi sebaiknya dilakukan enam kali treatment. Setelah enam kali treatment selama enam bulan kulitnya bagus dan pengencangan akan bertahan lama.

Jika treatment ini dikerjakan dengan baik maka hasilnya bagus. Biasanya jika timbul kemerahan diberi post treatment cream yang isinya growth factor antiradang, dan antibiotik. Selain itu, saat di rumah juga sebaiknya menggunakan obat antibiotik oles. Sebelum menjalani treatment ini sebaiknya tidak menggunakan krim malam selama 3-7 hari terutama jika menjalani treatment yang ablative, tetapi ketika melakukan treatment non-ablative krim malam dihentikan selama 1-2 hari Sebelum treatment.

Begitu pula setelah menjalani treatment laser, sebaiknya juga tidak menggunakan krim malam selama seminggu. Pasalnya, krim malam berfungsi untuk mengekfoliasi atau mengelupaskan sel-sel kulit mati, lalu membangun kulit baru lagi dari bawah. Dan pengelupasan tersebut bisa menyebabkan sedikit peradangan, sehingga jika digunakan laser bisa menyebabkan peradangan. Hal tersebut setelah sembuh dari perawatan laser hasilnya malah lebih jelek. Biasanya selama 2-3 hari kulit akan memerah. Setelan tujuh hari biasanya akan mengelupas sempurna, biasanya jika pengelupasannya tidak sempurna dibantu dengan alat mikrodermabrasi.

5. Carbomexy Treatment terbaru pengencangan kulit salah satunya adalah Carbomexy yang menggunakan mesin dari Korea Dijelaskan oleh dr. Fachry Albram, dokter dan konsultan kecantikan, treatment carbomexy menggunakan alat yang memakai CO2 (carbondioxide) untuk merangsang pembentukan kolagen di dalam kulit. Alat atau mesin yang mengandung CO2 disuntikkan ke dalam kulit memakai gun, sehingga nantinya pada kulit CO2 akan merangsang pertumbuhan kolagen agar kulit lebih kencang, serta menghilangkan kerutan di daerah garis senyum dan dahi. Anda pun terlihat lebih muda.

Treatment ini sebaiknya dilakukan oleh mereka yang berusia 40 tahun ke atas. Sekali treatment hasilnya langsung kelihatan, serta bisa bertahan lama 1-2 tahun, tergantung kulit seseorang. Sesudah itu sebaiknya treatment tetap diulang agar hasilnya maksimal. Efek sampingnya minim, tetapi jika disuntikkan terlalu dalam bisa menimbulkan bengkak karena ada gas yang dimasukkan ke dalam kulit. Biayanya sekitar Rp 1-2 juta sekali suntik untuk wajah.

6. Carboxy Therapy. Hampir sama dengan carbomexy carboxy therapy juga merupakan treatment pengencangan dengan memasukkan gas ke dalam kulit. Hanya saja pada carbomexy yang dimasukkan adalah gas CO2, sementara pada carboxy therapy yang dimasukkan adalah oksigen (O2). Dijelaskan oleh dr. Astrid, oksigen ini dimasukkan ke dalam jaringan kulit ke dalam epidermis, agar kulit lebih bercahaya, bagus dan kerutannya berkurang, termasuk kerutan di sekitar mata, sekaiigus mengecilkan pori-pori.

Proses kerjanya adalah O2 dimasukkan ke dalam kulit menggunakan needle atau jarum yang berukuran kecil. treatment berlangsung selama 15-30 menit untuk seluruh wajah. Saat awal treatment bisa dilakukan seminggu sekali, lalu dua minggu sekali, kemudian lebih jarang lagi menjadi sebulan sekali. Setelah hasilnya bagus, treatment bisa dilakukan 2-3 bulan sekali.

Treatment ini aman dilakukan, tetapi jangan kaget setelah treatment wajah akan terlihat agak bengkak dalam waktu 2-3 hari, terutama jika kulit sensitif dan tipis. Namun, tak perlu khawatir karena Anda masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa.

Pengencangan Kulit. Menurut dr. Samuel L. Simon, SpKK, dolfter spesialis kulit dan kelamin, sebelum melakukan treatment pengencangan kulit atau treatment awet muda sebaiknya dilihat terlebih dulu usia dan kondisi kulit apakah masih tersedia cukup bantalan lemak.

Jika kondisi kulit sudah sangat kendur dan usia sudah tua, maka tidak bisa melakukan treatment pengencangan dengan benang atau thread lift. Mereka yang sudah sangat kendur, untuk mengencangkan kulit wajah bagian yang kendur diisi dengan filler agar tempat bantalan lemak yang sudah berkurang bisa terlihat lebih terisi.

Jika wanita usia 40-50 tahun ingin mengencangkan kulit wajah, prinsipnya adalah merusak kolagen yang ada di lapisan kulit paling dalam terlebih dulu. Jika kolagennya dirusak, maka kolagen akan memperbaiki sendiri sehingga timbul kolagen baru yang lebih kenyal dan kencang. Umumnya untuk merusak kolagen itu dilakukan treatment radio frekuensi (RF) dan laser.

Proses kerja dari treatment RF menurut dr. Zulvia Syarif, dokter kecantikan, dengan cara alat digosok-gosokkan pada seluruh wajah yang sebelumnya sudah diberikan krim terlebih dulu untuk pengencangan kulit, termasuk pengencangan kulit di daerah mata. Jika dilakukan secara rutin 1-2 minggu sekali, maka dalam jangka waktu 4-5 treatment maka kulit yang sudah sangat kendur bisa menjadi kencang. Hasilnya biasanya bertahan selama enam bulan hingga satu tahun, tergantung dari kondisi kulit dan usia.

Ditambahkan oleh dr. Samuel, treatment RF digunakan untuk pengencangan kulit dan menumbuhkan kolagen baru, sehingga pori-pori kulit juga akan mengecil serta kulit wajah lebih kencang dan halus. Jika kulit wajah sudah mulai kendur, maka dengan treatment RF hasilnya akan lebih bagus dibandingkan laser.

Setelah menjalani treatment RF ataupun laser, kulit akan terasa panas dan wajah akan memerah. Namun setelah tiga hari, kulit yang memerah akan hilang. Prosesnya tidak cepat, tetapi semakin lama hasilnya akan semakin baik dan terlihat maksimal setelah enam bulan. Treatment RF maupun laser tergolong aman dan tidak menyebabkan alergi. Tetapi bisa terjadi kontraindikasi seperti skleroderma kulit, yaitu pada bagian kulit yang mengeras tidak dianjurkan digunakan alat tersebut.

Untuk mencegah efek samping kemerahan, sebelum dilakukan treatment dilihat kondisi kulit apakah bisa menggunakan laser atau tidak. Terutama mereka yang jenis kulitnya sensitif tidak bisa terkena energi panas dari laser ataupun RF Pada beberapa orang yang jika terkena panas akan timbul kemerahan dan biduran.

Biasanya untuk kulit yang sensitif, energinya diturunkan. Namun untuk menurunkannya ada batasan minimal energi yang harus digunakan. Jika energi yang diturunkan dalam batas minimal tersebut maka masih efektif digunakan, tetapi jika diturunkan di bawah batas tersebut maka sudah tidak efektif lagi.


Tetapi biasanya penggunaan alat seperti RF yang non-ablative untuk pengencangan kulit aman dilakukan. Untuk mencegah rasa panas yang menyengat ketika di-RF biasanya sebelum dilakukan treatment kulit diolesi krlm, lalu saat pengerjaan alat dloleskan dengan gerakan massage untuk menyebarkan rasa panas sehingga kolagen juga di-remodelling. Secara umum, bagi dr. Adhimukti, penggunaan alat RF untuk mengencangkan wajah lebih baik, karena hasilnya lebih bertahan lama dan remodelling kulitnya akan lebih bagus dibandingkan alat-alat lain. Kartika, Palupi, Nailul Iffah Koes Anindya (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment