3. Low Lever Laser. Selain RE treatment laser untuk pengencangan
kulit atau awet muda juga terus berkembang. Salah satunya adalah low level
laser atau cool laser atau laser lembut karena efeknya tidak berasa. Dijelaskan
oleh dr. Farmanina, M.Biomed, AAAM, dokter ahli biomedik dan antiaging
medicine, jika banyak orang yang berpikir bahwa laser tersebut panas, tetapi
low level laser ini tidak terasa panas karena tingkat laser yang digunakan
rendah.
Laser ini dapat mempercepat
proses penyembuhan kulit seperti semula, sekaligus untuk peremajaan karena
dapat me-remodeling jaringan kulit, sehingga dapat mencerahkan dan
mengencangkan kulit, serta menghilangkan kolagen dan menghilangkan vlek hitam
bekas jerawat. Karena kulit kendur dan kerutan terjadi akibat ototnya yang
kendur dan kolagen yang berkurang, maka Cara kerja dari laser ini adalah dengan
menstimulasi kolagen sehingga efeknya kulit akan kencang dan bercahaya, serta
garis-garis halus akan hilang.
Treatment diawali dengan
pembersihan wajah menggunakan tisu basah. Setelah itu diaplikasikan laser pada
wajah pada titik-titik akupunktur wajah untuk peremajaan kulit, seperti pada
titik di atas alis, sebelah kanan dan kiri hidung, serta sekitar dagu. Sesudah
itu, tekniknya seperti setrika ditarik dari bawah ke atas hingga ke seluruh
wajah sehingga dapat mengencangkan otot dari dalam, sekaligus melancarkan
peredaran darah pada wajah. Tahap selanjutnya adalah wajah di-massage agar
lebih relaks.
Ketika menjalani treatment yang
berlangsung selama satu jam ini tidak ada rasa, lama-kelamaan akan terasa
hangat. Efek maksimalnya kulit agak kemerahan karena proses penyinaran, tetapi
tidak ada rasa perih dan kemerahan ini akan hilang sekitar 10 menit. Hasilnya
terlihat setelah treatment meski belum maksimal dan untuk hasil maksimal
sebaiknya dilakukan 3-4 kali treatment, yang dilakukan secara rutin seminggu
sekali.
Untuk pengencangan, treatment ini
bisa dilakukan di atas usia 25-30 tahun dan akan semakin bagus hasilnya jika
dilakukan oleh mereka yang berusia di atas 40 tahun yaitu kulit kenyal dan
kencang. Laser bagus digunakan oleh mereka yang kulitnya sudah tipis, tidak
bercahaya, berkerut dan kusam. Treatment ini juga bisa untuk mengatasi jerawat,
dengan mengombinasikannya dengan obat jerawat.
Agar hasilnya bertahan lama,
sebaiknya Anda juga melakukan perawatan di rumah dengan menggunakan krim-krim
perawatan seperti krim pagi dan krim malam untuk peremajaan kulit agar produksi
kolagen terus bertambah. Sebaiknya Anda juga menjaga pola hidup dengan tidak
merokok karena asap rokok akan merusak kulit. Ketika nikotin terhisap sampai ke
pembuluh darah maka bisa menyebabkan kulit terlihat lebih tua. Sebaiknya juga
memakai sunblock untuk menghindari kulit dari paparan sinar matahari.
4. Laser Fractional CO2. Laser fractional CO2 juga termasuk cara
yang cukup baru dan dikenal efektif untuk mengencangkan kulit agar terlihat
awet muda. Sebelum dilakukan treatment wajah dibersihkan terlebih dulu, lalu
diberi salep kebal agar ketika pengerjaan laser tidak merasa sakit. Sesudah itu
baru digunakan alat laser fractional CO2. Menurut dr. Adhimukti, cara kerja
laser fractional CO2 adalah dengan me-remodelling kolagen untuk mengencangkan
kembali ikatan antar kolagennya.
Ketika melakukan treatment ini
sekali pengerjaan memang terlihat kulit terkelupas dan masa penyembuhan antara
lima hari hingga satu minggu. Tiga hari pertama setelah treatment wajah ditutup
dengan kain kasa. Setelah kulitnya terkelupas, sesudah itu akan digantikan dengan
kulit yang bagus dan kencang. Namun, efek samping mengelupas hingga harus
ditutup kasa jika laser fractional CO2 yang dilakukan menggunakan energi yang
penuh.
Pengencangan kulit wajah umumnya
tidak digunakan energi yang penuh, tetapi energi yang biasa saja. Dengan energi
yang biasa saja tidak akan membuat kemerahan, tetapi hasilnya tetap efektif.
Untuk mengencangkan wajah dengan laser fractional CO2 tidak cukup dilakukan
sekali, tetapi sebaiknya dilakukan enam kali treatment. Setelah enam kali
treatment selama enam bulan kulitnya bagus dan pengencangan akan bertahan lama.
Jika treatment ini dikerjakan
dengan baik maka hasilnya bagus. Biasanya jika timbul kemerahan diberi post
treatment cream yang isinya growth factor antiradang, dan antibiotik. Selain itu,
saat di rumah juga sebaiknya menggunakan obat antibiotik oles. Sebelum
menjalani treatment ini sebaiknya tidak menggunakan krim malam selama 3-7 hari
terutama jika menjalani treatment yang ablative, tetapi ketika melakukan
treatment non-ablative krim malam dihentikan selama 1-2 hari Sebelum treatment.
Begitu pula setelah menjalani
treatment laser, sebaiknya juga tidak menggunakan krim malam selama seminggu.
Pasalnya, krim malam berfungsi untuk mengekfoliasi atau mengelupaskan sel-sel
kulit mati, lalu membangun kulit baru lagi dari bawah. Dan pengelupasan
tersebut bisa menyebabkan sedikit peradangan, sehingga jika digunakan laser
bisa menyebabkan peradangan. Hal tersebut setelah sembuh dari perawatan laser
hasilnya malah lebih jelek. Biasanya selama 2-3 hari kulit akan memerah.
Setelan tujuh hari biasanya akan mengelupas sempurna, biasanya jika
pengelupasannya tidak sempurna dibantu dengan alat mikrodermabrasi.
5. Carbomexy Treatment terbaru pengencangan kulit salah satunya
adalah Carbomexy yang menggunakan mesin dari Korea Dijelaskan oleh dr. Fachry
Albram, dokter dan konsultan kecantikan, treatment carbomexy menggunakan alat
yang memakai CO2 (carbondioxide) untuk merangsang pembentukan kolagen di dalam
kulit. Alat atau mesin yang mengandung CO2 disuntikkan ke dalam kulit memakai
gun, sehingga nantinya pada kulit CO2 akan merangsang pertumbuhan kolagen agar
kulit lebih kencang, serta menghilangkan kerutan di daerah garis senyum dan
dahi. Anda pun terlihat lebih muda.
Treatment ini sebaiknya dilakukan
oleh mereka yang berusia 40 tahun ke atas. Sekali treatment hasilnya langsung
kelihatan, serta bisa bertahan lama 1-2 tahun, tergantung kulit seseorang.
Sesudah itu sebaiknya treatment tetap diulang agar hasilnya maksimal. Efek
sampingnya minim, tetapi jika disuntikkan terlalu dalam bisa menimbulkan
bengkak karena ada gas yang dimasukkan ke dalam kulit. Biayanya sekitar Rp 1-2
juta sekali suntik untuk wajah.
6. Carboxy Therapy. Hampir sama dengan carbomexy carboxy therapy
juga merupakan treatment pengencangan dengan memasukkan gas ke dalam kulit.
Hanya saja pada carbomexy yang dimasukkan adalah gas CO2, sementara pada
carboxy therapy yang dimasukkan adalah oksigen (O2). Dijelaskan oleh dr.
Astrid, oksigen ini dimasukkan ke dalam jaringan kulit ke dalam epidermis, agar
kulit lebih bercahaya, bagus dan kerutannya berkurang, termasuk kerutan di
sekitar mata, sekaiigus mengecilkan pori-pori.
Proses kerjanya adalah O2
dimasukkan ke dalam kulit menggunakan needle atau jarum yang berukuran kecil.
treatment berlangsung selama 15-30 menit untuk seluruh wajah. Saat awal
treatment bisa dilakukan seminggu sekali, lalu dua minggu sekali, kemudian
lebih jarang lagi menjadi sebulan sekali. Setelah hasilnya bagus, treatment
bisa dilakukan 2-3 bulan sekali.
Treatment ini aman dilakukan,
tetapi jangan kaget setelah treatment wajah akan terlihat agak bengkak dalam
waktu 2-3 hari, terutama jika kulit sensitif dan tipis. Namun, tak perlu
khawatir karena Anda masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
Pengencangan Kulit. Menurut dr. Samuel L. Simon, SpKK, dolfter
spesialis kulit dan kelamin, sebelum melakukan treatment pengencangan kulit
atau treatment awet muda sebaiknya dilihat terlebih dulu usia dan kondisi kulit
apakah masih tersedia cukup bantalan lemak.
Jika kondisi kulit sudah sangat kendur dan
usia sudah tua, maka tidak bisa melakukan treatment pengencangan dengan benang
atau thread lift. Mereka yang sudah sangat kendur, untuk mengencangkan kulit
wajah bagian yang kendur diisi dengan filler agar tempat bantalan lemak yang sudah
berkurang bisa terlihat lebih terisi.
Jika wanita usia 40-50 tahun
ingin mengencangkan kulit wajah, prinsipnya adalah merusak kolagen yang ada di
lapisan kulit paling dalam terlebih dulu. Jika kolagennya dirusak, maka kolagen
akan memperbaiki sendiri sehingga timbul kolagen baru yang lebih kenyal dan
kencang. Umumnya untuk merusak kolagen itu dilakukan treatment radio frekuensi
(RF) dan laser.
Proses kerja dari treatment RF
menurut dr. Zulvia Syarif, dokter kecantikan, dengan cara alat digosok-gosokkan
pada seluruh wajah yang sebelumnya sudah diberikan krim terlebih dulu untuk
pengencangan kulit, termasuk pengencangan kulit di daerah mata. Jika dilakukan
secara rutin 1-2 minggu sekali, maka dalam jangka waktu 4-5 treatment maka
kulit yang sudah sangat kendur bisa menjadi kencang. Hasilnya biasanya bertahan
selama enam bulan hingga satu tahun, tergantung dari kondisi kulit dan usia.
Ditambahkan oleh dr. Samuel,
treatment RF digunakan untuk pengencangan kulit dan menumbuhkan kolagen baru,
sehingga pori-pori kulit juga akan mengecil serta kulit wajah lebih kencang dan
halus. Jika kulit wajah sudah mulai kendur, maka dengan treatment RF hasilnya
akan lebih bagus dibandingkan laser.
Setelah menjalani treatment RF
ataupun laser, kulit akan terasa panas dan wajah akan memerah. Namun setelah
tiga hari, kulit yang memerah akan hilang. Prosesnya tidak cepat, tetapi
semakin lama hasilnya akan semakin baik dan terlihat maksimal setelah enam
bulan. Treatment RF maupun laser tergolong aman dan tidak menyebabkan alergi.
Tetapi bisa terjadi kontraindikasi seperti skleroderma kulit, yaitu pada bagian
kulit yang mengeras tidak dianjurkan digunakan alat tersebut.
Untuk mencegah efek samping
kemerahan, sebelum dilakukan treatment dilihat kondisi kulit apakah bisa
menggunakan laser atau tidak. Terutama mereka yang jenis kulitnya sensitif
tidak bisa terkena energi panas dari laser ataupun RF Pada beberapa orang yang
jika terkena panas akan timbul kemerahan dan biduran.
Biasanya untuk kulit yang
sensitif, energinya diturunkan. Namun untuk menurunkannya ada batasan minimal
energi yang harus digunakan. Jika energi yang diturunkan dalam batas minimal
tersebut maka masih efektif digunakan, tetapi jika diturunkan di bawah batas
tersebut maka sudah tidak efektif lagi.
Tetapi biasanya penggunaan alat
seperti RF yang non-ablative untuk pengencangan kulit aman dilakukan. Untuk
mencegah rasa panas yang menyengat ketika di-RF biasanya sebelum dilakukan
treatment kulit diolesi krlm, lalu saat pengerjaan alat dloleskan dengan
gerakan massage untuk menyebarkan rasa panas sehingga kolagen juga
di-remodelling. Secara umum, bagi dr. Adhimukti, penggunaan alat RF untuk
mengencangkan wajah lebih baik, karena hasilnya lebih bertahan lama dan
remodelling kulitnya akan lebih bagus dibandingkan alat-alat lain. Kartika,
Palupi, Nailul Iffah Koes Anindya (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment