Tak harus selalu meminum obat
maag yang banyak beredar di pasaran
untuk meredakah nyeri radang lambung atau maag, Anda juga bisa makan labu
kuning atau waluh rebus secara rutin setiap. Karena kandungan karetenoid atau betakaroten,
kalium dan zat besi di dalamnya
bermanfaat untuk meredakan penyakit maag. Benarkah?
Kebiasaan kurang menjaga pola
makan dan makan makanan yang tidak sehat membuat masyarakat Indonesia banyak
yang terserang penyakit maag atau penyakit lambung. Menariknya, berdasarkan
statistik yang dilakukan oleh banyak lembaga kesehatan di Indonesia, jumlah
penderita penyakit ini ternyata terus bertambah setiap tahun. Bahkan,
diperkirakan jumlahnya lebih besar daripada jumlah yang diperoleh dari hasil
penelitian.
Biasanya, jika penyakit satu ini
sudah kambuh, masyarakat kita kerap menggunakan obat medis sebagai solusinya.
Padahal, selain pengobatan medis, penyakit radang lambung atau maag juga dapat
diredakan dengan rutin makan labu kuning, yang disebut juga buah waluh. Menurut
Edwina Rahmayanti, Iridologis dan Herbalis dari Deteksi Iridologi dan Terapi
Herbal, selama ini labu kuning atau waluh lebih sering disebut sebagai labu
saja. Meskipun sebenarnya labu mencakup kelompok tanaman yang lebih luas,
seperti labu air, labu ular, labu siam, dan beligo.
Kandungan Labu Kuning. Berbeda dengan labu lainnya, labu kuning
boleh dikonsumsi setelah masak (biasanya berwarna jingga). Daging buahnya pun
terasa renyah, manis dan terkadang sedikit asam. Tak hanya itu, buah satu ini
juga berukuran relatif besar, berbentuk bulat (bulat telur), memiliki lekukan
daun buah yang tampak jelas, dan berkulit keras. Warna kuning keoranyean yang
dimiiiki labu kuning Karena adanya kandungan karetenoid atau betakaroten yang
merupakan salah satu Provitamin A dan sebagai antioksidan, serta kalium dan zat
besi.
Kandungan karetenoid atau
betakaroten, kalium dan zat besi dalam labu kuning ini dipercaya dapat
meredakan penyakit radang lambung atau maag jika dikonsumsi secara rutin.
Sebagaimana diketahui, karetenoid atau betakaroten berfungsi sebagai pigmen
warna kuning-oranye yang jika dicerna di dalam tubuh akan berubah menjadi
Vitamin A. Vitamin ini sangat berguna bagi kesehatan mata, kesehatan kulit,
kekebalan tubuh serta reproduksi.
Sementara kandungan kalium di
dalamnya berfungsi sebagai penunjang kelancaran metabolisme tubuh yang penting
dalam menjaga keseimbangan air dan elektrolit (asam-basa) di dalam sel tubuh.
Dan zat besinya berfungsi sebagai pembentukan darah, khususnya hemogiobin (Hb)
dan untuk menjaga stamina tubuh.
Pengolahan Labu. Cara pengonsumsian labu kuning untuk meredakan
penyakit radang lambung atau maag ini sangat sederhana. Anda cukup mencuci
bersih labu kuning tersebut dengan air mengalir, lalu dipotong-potong menjadi
kecil-kecil seperti bentuk dadu. Potongan labu tersebut kemudian direbus hingga
matang. Rebusan labu ini dapat dimakan sesudah atau sebelum makan dalam satu
porsi piring kecil setiap hari.
Kesembuhan yang dirasakan setelah
mengonsumsi labu kuning ini disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit maag
yang diderita. Jika penyakitnya masih ringan, maka dalam jangka waktu sebulan
penyakit maag tersebut bisa disembuhkan. Meskipun demikian, besar kemungkinan
penyakit tersebut akan kambuh lagi jika Anda kembali mengonsumsi faktor-faktor
pemicu maag seperti makanan yang pedas dan asam. Oleh karena itu, setelah
mengonsumsi labu kuning ini Anda juga dianjurkan untuk menjalankan pola hidup
dan makan yang sehat dan teratur.
Pola Makan Tidak Sehat. Dijelaskan olen Dr. dr. Imam Subekti,
Sp.PD, KEMD, dokter spesialis penyakit dalam, radang lambung atau maag adalah
penyakit yang menyerang lambung yang terjadi karena luka atau peradangan pada
lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. Maag dapat
disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari pola makan yang tidak teratur atau
telat makan, adanya bakteri Helicobacter pylori dari konsumsi makanan yang
tidak bersih, perokok aktif, kurang istirahat, stres yang berlebihan serta suka
mengonsumsi makanan pedas dan asam.
Penderita maag ini biasanya
mengalami gejala berupa perut yang perih, rasa tidak enak atau sakit saat buang
air besar, sering merasa lapar, sering bersendawa, mual, muntah muntah dan
kembung. Penyakit radang lambung terbagi menjadi dua jenis, yaitu penyakit maag
gastritis akut dan penyakit maag gastritis kronis. Penyakit maag gastritis akut
adalah inflamasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yang
ditandai oleh gejala berupa panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ
tubuh) akut dari lambung.
Sedangkan, penyakit maag
gastritis kronis adalah penyakit di mana lambung penderita mengalami inflamasi
(reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing. Penyakit satu ini
ditandai oleh gejala panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh)
kronis dari tipe gangguan tertentu, yang menyebabkan gastritis dari tipe yang
spesifik yaitu gastritis kronis. Bagi penderita maag yang sudah parah, penyakit
maag tersebut sangat berbahaya sekali dan dapat menyebabkan kematian.
Dilihat dari tingkat
keparahannya, penyakit maag dapat dibedakan menjadi empat tingkatan, yaitu maag
ringan, maag sedang, maag kronis dan kanker lambung. Untuk maag ringan masih
tergolong tahap ringan, umumnya dialami oleh mereka yang memiliki kebiasaan
makan tak teratur dan tidak sehat. Jika dilakukan pemeriksaan akan terlihat
adanya asam lambung berlebih di bagian dinding.
Maag sedang adalah penyakit maag
yang sudah berada pada tahap penderitaan rasa nyeri, sakit dan mual yang
menyakitkan. Kemudian maag kronis adalah maag yang sudah parah intensitasnya
dibandingkan maag biasa. Dan terakhir kanker lambung terjadi akibat
mikroorganisme yang merugikan, yaitu Helycobacter pylori. Anita
Sumber : Info Kecantikan
Informasi ini sangat saya perlukan. akan saya coba. semoga bermanfaat.
ReplyDeleteijin nyoba mas
ReplyDeleteIzin share yaa mas
ReplyDelete