Monday, December 16, 2013

Maag Reda Dengan Konsumsi Labu Kuning Rebus Setiap Hari

Tak harus selalu meminum obat maag  yang banyak beredar di pasaran untuk meredakah nyeri radang lambung atau maag, Anda juga bisa makan labu kuning atau waluh rebus secara rutin setiap. Karena kandungan karetenoid atau betakaroten, kalium dan zat besi di  dalamnya bermanfaat untuk meredakan penyakit maag. Benarkah?

Kebiasaan kurang menjaga pola makan dan makan makanan yang tidak sehat membuat masyarakat Indonesia banyak yang terserang penyakit maag atau penyakit lambung. Menariknya, berdasarkan statistik yang dilakukan oleh banyak lembaga kesehatan di Indonesia, jumlah penderita penyakit ini ternyata terus bertambah setiap tahun. Bahkan, diperkirakan jumlahnya lebih besar daripada jumlah yang diperoleh dari hasil penelitian.

Biasanya, jika penyakit satu ini sudah kambuh, masyarakat kita kerap menggunakan obat medis sebagai solusinya. Padahal, selain pengobatan medis, penyakit radang lambung atau maag juga dapat diredakan dengan rutin makan labu kuning, yang disebut juga buah waluh. Menurut Edwina Rahmayanti, Iridologis dan Herbalis dari Deteksi Iridologi dan Terapi Herbal, selama ini labu kuning atau waluh lebih sering disebut sebagai labu saja. Meskipun sebenarnya labu mencakup kelompok tanaman yang lebih luas, seperti labu air, labu ular, labu siam, dan beligo.

Kandungan Labu Kuning. Berbeda dengan labu lainnya, labu kuning boleh dikonsumsi setelah masak (biasanya berwarna jingga). Daging buahnya pun terasa renyah, manis dan terkadang sedikit asam. Tak hanya itu, buah satu ini juga berukuran relatif besar, berbentuk bulat (bulat telur), memiliki lekukan daun buah yang tampak jelas, dan berkulit keras. Warna kuning keoranyean yang dimiiiki labu kuning Karena adanya kandungan karetenoid atau betakaroten yang merupakan salah satu Provitamin A dan sebagai antioksidan, serta kalium dan zat besi.

Kandungan karetenoid atau betakaroten, kalium dan zat besi dalam labu kuning ini dipercaya dapat meredakan penyakit radang lambung atau maag jika dikonsumsi secara rutin. Sebagaimana diketahui, karetenoid atau betakaroten berfungsi sebagai pigmen warna kuning-oranye yang jika dicerna di dalam tubuh akan berubah menjadi Vitamin A. Vitamin ini sangat berguna bagi kesehatan mata, kesehatan kulit, kekebalan tubuh serta reproduksi.

Sementara kandungan kalium di dalamnya berfungsi sebagai penunjang kelancaran metabolisme tubuh yang penting dalam menjaga keseimbangan air dan elektrolit (asam-basa) di dalam sel tubuh. Dan zat besinya berfungsi sebagai pembentukan darah, khususnya hemogiobin (Hb) dan untuk menjaga stamina tubuh.

Pengolahan Labu. Cara pengonsumsian labu kuning untuk meredakan penyakit radang lambung atau maag ini sangat sederhana. Anda cukup mencuci bersih labu kuning tersebut dengan air mengalir, lalu dipotong-potong menjadi kecil-kecil seperti bentuk dadu. Potongan labu tersebut kemudian direbus hingga matang. Rebusan labu ini dapat dimakan sesudah atau sebelum makan dalam satu porsi piring  kecil setiap hari.

Kesembuhan yang dirasakan setelah mengonsumsi labu kuning ini disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit maag yang diderita. Jika penyakitnya masih ringan, maka dalam jangka waktu sebulan penyakit maag tersebut bisa disembuhkan. Meskipun demikian, besar kemungkinan penyakit tersebut akan kambuh lagi jika Anda kembali mengonsumsi faktor-faktor pemicu maag seperti makanan yang pedas dan asam. Oleh karena itu, setelah mengonsumsi labu kuning ini Anda juga dianjurkan untuk menjalankan pola hidup dan makan yang sehat dan teratur.

Pola Makan Tidak Sehat. Dijelaskan olen Dr. dr. Imam Subekti, Sp.PD, KEMD, dokter spesialis penyakit dalam, radang lambung atau maag adalah penyakit yang menyerang lambung yang terjadi karena luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. Maag dapat disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari pola makan yang tidak teratur atau telat makan, adanya bakteri Helicobacter pylori dari konsumsi makanan yang tidak bersih, perokok aktif, kurang istirahat, stres yang berlebihan serta suka mengonsumsi makanan pedas dan asam.

Penderita maag ini biasanya mengalami gejala berupa perut yang perih, rasa tidak enak atau sakit saat buang air besar, sering merasa lapar, sering bersendawa, mual, muntah muntah dan kembung. Penyakit radang lambung terbagi menjadi dua jenis, yaitu penyakit maag gastritis akut dan penyakit maag gastritis kronis. Penyakit maag gastritis akut adalah inflamasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yang ditandai oleh gejala berupa panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh) akut dari lambung.

Sedangkan, penyakit maag gastritis kronis adalah penyakit di mana lambung penderita mengalami inflamasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing. Penyakit satu ini ditandai oleh gejala panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh) kronis dari tipe gangguan tertentu, yang menyebabkan gastritis dari tipe yang spesifik yaitu gastritis kronis. Bagi penderita maag yang sudah parah, penyakit maag tersebut sangat berbahaya sekali dan dapat menyebabkan kematian.

Dilihat dari tingkat keparahannya, penyakit maag dapat dibedakan menjadi empat tingkatan, yaitu maag ringan, maag sedang, maag kronis dan kanker lambung. Untuk maag ringan masih tergolong tahap ringan, umumnya dialami oleh mereka yang memiliki kebiasaan makan tak teratur dan tidak sehat. Jika dilakukan pemeriksaan akan terlihat adanya asam lambung berlebih di bagian dinding.

Maag sedang adalah penyakit maag yang sudah berada pada tahap penderitaan rasa nyeri, sakit dan mual yang menyakitkan. Kemudian maag kronis adalah maag yang sudah parah intensitasnya dibandingkan maag biasa. Dan terakhir kanker lambung terjadi akibat mikroorganisme yang merugikan, yaitu Helycobacter pylori. Anita 


Sumber : Info Kecantikan

3 komentar: