Monday, December 16, 2013

Makan Leunca Dapat Cegah Mata Kering

Leunca menjadi sayuran yang digemari masyarakat terutama dijadikan lalapan dalam masakan Sunda. Buah yang berukuran dan berwarna hijau ini ternyata bermanfaat  untuk mencegah mata kering karena mengandung vitamin A sebesar 487 IU. Benarkah?

Berada di depan komputer terlalu lama, polusi udara, serta cuaca panas dan berdebu dapat menyebabkan mata kering dan gatal. Begitu pula alergi, produksi air mata yang kurang seimbang, serta bertambahnya usia membuat mata semakin kering. Jika didiamkan maka akan mengganggu penglihatan. Mata kering juga menyebabkan infeksi pada kornea mata karena kekurangan cairan.

Biasanya mata kering ditandai dengan rasa pedih pada mata serta tidak tahan jika terkena air. Untuk mengatasinya selama ini orang menggunakan obat tetes mata. Tapi ternyata dengan rutin makan Leunca bisa mengatasi masalah mata kering. Leunca yang disebut juga ranti, yang dalam bahasa Latin Solanum ningrum L., merupakan tumbuhan yang masuk dalam suku terong-terongan.

Tumbuhan leunca yang berasal dari Asia Barat ini dapat hidup dalam kondisi apapun. Tingginya 120 cm dan batangnya tidak berkayu, daun sepanjang 7 cm dan lebar 5 cm. Buah leunca berdiameter kecil, kurang dari 1 cm, berwarna hijau dan jika semakin tua berubah menjadi ungu pekat.

Leunca sering dijadikan obat tradisional karena memiliki aktivitas antiulserogenik yang berhubungan dengan lambung, serta sistem saraf pusat dan memiliki peran sebagai sitoprotektif melawan kerusakan sel ginjal. Rebusan air daun leunca dapat berfungsi untuk melancarkan buang air kecil, menyembuhkan sakit perut, batuk dan mampu menurunkan darah tinggi serta bermanfaat mengurangi jumlah sel darah putih dalam tubuh. buahnya yang mempunyai rasa agak sedikit pahit direkomendasikan untuk mengobati herpes.

Sementara daun leunca dapat digunakan untuk menyembuhkan kelainan kulit. Manfaat lain dari sayuran yang berbentuk seperti terong kecil yang sering dijadikan bahan campuran pada oncom ini adalah, sebagai zat anti rematik atau setidaknya dapat mengurangi serangan rematik bahkan mengobati asam urat.

Vitamin A dan C. Dalam 100 gr leunca 33 Kkal energi, 1,9 gr protein, 7,4 gr karbohidrat, 0,1 gr lemak, 274 mg kalsium, 34 mg fosfor, dan 4 mg zat besi. Buah leunca juga kaya kandungan vitamin, yaitu 478 IU vitamin A, 0,1 mg vitamin B1, dan 17 mg vitamin C. Menurut Prof. Dr. HR. Rachmad Soegih, SpGK, SpGM (K), dokter spesialis gizi medik (konsultan) karena mengandung vitamin A dan C, serta antioksidan maka leunca dapat menangkal radikal bebas dan menyehatkan mata kering.

Namun bukan berarti dengan makan leunca saja mata menjadi sehat dan tidak kering. Leunca selama ini dijadikan makan pendamping atau sayur tambahan sebagai lalapan ataupun campuran dari sayur oncom. Fungsinya adalah Sebagai perangsang, Untuk itu, konsumsi leunca sebaiknya diimbangi dengan sayur-sayuran dan buah-buahan lain yang sama-sama kaya vitamin A dan C seperti wortel, pepaya, tomat, kol dan bayam. Dianjurkan juga untuk menjalani pola makan seimbang antara karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, serta banyak minum air putih.

Meski leunca hanya sebagai makanan pendamping, tetapi jika ingin mendapatkan manfaat leunca untuk mengatasi mata kering maka leunca bisa dimakan setiap hari dengan porsi secukupnya atau satu porsi saja. Terlalu banyak makan leunca juga tidak baik karena bisa menyebabkan muntah, iritasi lambung, mengantuk, sakit perut atau diare, lemas, gemetar serta gangguan pernapasan.

Dengan rutin makan leunca maka mata kering menjadi lebih sehat. Di Samping itu, leunca juga memiliki manfaat untuk kesehatan seperti disentri, radang kulit, infeksi saluran kemih dan biduran. Meski leunca menyehatkan, tetapi Anda tetap berhati-hati mengonsumsinya. Pasalnya ada buah leunca yang tidak dapat dikonsumsi yaitu buah leunca yang masih mentah (yang berwarna hijau muda) karena mengandung alkaloid sehingga rasanya lebih pahit. Begitu pula daun leunca yang tua tidak dikonsumsi karena mengandung glikoalkaloid yang menyebabkan daunnya sangat pahit. Sebaiknya pilih leunca yang sudah matang dan sudah diolah seperti direbus atau dikukus.

Mata Kering. Dijelaskan oleh Prof. Dr. dr. Nila F Moeloek, SpM (K), dokter spesialis mata (konsultan), mata kering terjadi karena infeksi, trauma, kelainan atau bawaan saat lahir, neoplasma atau tumor, serta degenerasi. Mata kering juga disebabkan karena alergi terhadap obat-obatan tertentu seperti antihistamin untuk alergi. Obat tersebut dapat menyebabkan mata kering karena memang obat tersebut dapat mengeringkan sinus.

Ada dua jenis mata kering, yaitu mata kering ringan dan mata kering berat. Mata kering ringan disebabkan oleh polusi udara, debu, angin, maupun karena kelelahan menatap layar komputer, televisi atau ponsel, pemakaian lensa kontak yang terlalu lama dan terlalu lama membaca. Jika harus beraktivitas di depan komputer terlalu lama Sebaiknya gunakan obat tetes mata setiap kali mata terasa kering. Jika kekeringan pada mata disertai dengan radang atau mata merah, maka segera kompres mata dengan air hangat. Kemudian pijat secara perlahan-lahan sehingga dapat membantu mata menjadi lebih relaks.

Sementara mata kering yang berat disebabkan karena trauma atau luka bakar. Untuk menangani masalah mata kering yang berat biasanya dilakukan terapi hormonal dan menggunakan obat mata yang mengandung cyclosporine. Biasanya jika butuh penanganan yang lebih serius bisa dengan tindakan operasi. Oleh karena itu baiknya sebelum mata rusak, kita dapat mencegah dengan beberapa hal seperti mengistirahatkan mata dari layar komputer atau ketika membaca buku maka setiap satu jam sekali melihat-lihat keluar jendela atau mengobrol bersama teman selama 5-10 menit. Pejamkan mata sejenak agar bola mata dapat dibasahi oleh air mata secara alami.

Di samping itu sebaiknya memakai kacamata pelindung saat bepergian ke luar rumah untuk mencegah terkena polusi dari asap kendaraan yang merupakan salah satu penyebab mata kering. Sebaiknya juga tidak mengarahkan mata ke udara yang berhembus kencang, seperti kipas angin. Hal lain yang perlu dilakukan adalah sediakan waktu untuk mengompres mata untuk mengurangi warna kemerahan dan keletihan pada mata kering, serta menggunakan obat tetes mata untuk membantu melembabkan mata.


Selain itu perbanyak makanan sehat yang dapat meningkatkan produksi air mata yaitu makanan yang banyak mengandung vitamin A dan C, Konsumsi juga asam lemak omega-3 seperti ikan salmon, telur, kedelai, kembang kol, alpukat dan lain sebagainya. Pasalnya zat-zat tersebut memiliki aktivitas antiinflamasi alami yang mampu mengurangi peradangan sepanjang permukaan mata. Selain itu omega-3 juga dapat, membantu meningkatkan produksi air mata. Koes Anindya (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment