Leunca menjadi sayuran yang
digemari masyarakat terutama dijadikan lalapan dalam masakan Sunda. Buah yang
berukuran dan berwarna hijau ini ternyata bermanfaat untuk mencegah mata kering karena mengandung
vitamin A sebesar 487 IU. Benarkah?
Berada di depan komputer terlalu
lama, polusi udara, serta cuaca panas dan berdebu dapat menyebabkan mata kering
dan gatal. Begitu pula alergi, produksi air mata yang kurang seimbang, serta
bertambahnya usia membuat mata semakin kering. Jika didiamkan maka akan
mengganggu penglihatan. Mata kering juga menyebabkan infeksi pada kornea mata
karena kekurangan cairan.
Biasanya mata kering ditandai
dengan rasa pedih pada mata serta tidak tahan jika terkena air. Untuk
mengatasinya selama ini orang menggunakan obat tetes mata. Tapi ternyata dengan
rutin makan Leunca bisa mengatasi masalah mata kering. Leunca yang disebut juga
ranti, yang dalam bahasa Latin Solanum ningrum L., merupakan tumbuhan yang
masuk dalam suku terong-terongan.
Tumbuhan leunca yang berasal dari
Asia Barat ini dapat hidup dalam kondisi apapun. Tingginya 120 cm dan batangnya
tidak berkayu, daun sepanjang 7 cm dan lebar 5 cm. Buah leunca berdiameter
kecil, kurang dari 1 cm, berwarna hijau dan jika semakin tua berubah menjadi
ungu pekat.
Leunca sering dijadikan obat
tradisional karena memiliki aktivitas antiulserogenik yang berhubungan dengan lambung,
serta sistem saraf pusat dan memiliki peran sebagai sitoprotektif melawan
kerusakan sel ginjal. Rebusan air daun leunca dapat berfungsi untuk melancarkan
buang air kecil, menyembuhkan sakit perut, batuk dan mampu menurunkan darah
tinggi serta bermanfaat mengurangi jumlah sel darah putih dalam tubuh. buahnya
yang mempunyai rasa agak sedikit pahit direkomendasikan untuk mengobati herpes.
Sementara daun leunca dapat
digunakan untuk menyembuhkan kelainan kulit. Manfaat lain dari sayuran yang
berbentuk seperti terong kecil yang sering dijadikan bahan campuran pada oncom
ini adalah, sebagai zat anti rematik atau setidaknya dapat mengurangi serangan
rematik bahkan mengobati asam urat.
Vitamin A dan C. Dalam 100 gr leunca 33 Kkal energi, 1,9 gr
protein, 7,4 gr karbohidrat, 0,1 gr lemak, 274 mg kalsium, 34 mg fosfor, dan 4
mg zat besi. Buah leunca juga kaya kandungan vitamin, yaitu 478 IU vitamin A,
0,1 mg vitamin B1, dan 17 mg vitamin C. Menurut Prof. Dr. HR. Rachmad Soegih,
SpGK, SpGM (K), dokter spesialis gizi medik (konsultan) karena mengandung
vitamin A dan C, serta antioksidan maka leunca dapat menangkal radikal bebas
dan menyehatkan mata kering.
Namun bukan berarti dengan makan
leunca saja mata menjadi sehat dan tidak kering. Leunca selama ini dijadikan
makan pendamping atau sayur tambahan sebagai lalapan ataupun campuran dari
sayur oncom. Fungsinya adalah Sebagai perangsang, Untuk itu, konsumsi leunca
sebaiknya diimbangi dengan sayur-sayuran dan buah-buahan lain yang sama-sama
kaya vitamin A dan C seperti wortel, pepaya, tomat, kol dan bayam. Dianjurkan
juga untuk menjalani pola makan seimbang antara karbohidrat, protein, vitamin
dan mineral, serta banyak minum air putih.
Meski leunca hanya sebagai
makanan pendamping, tetapi jika ingin mendapatkan manfaat leunca untuk
mengatasi mata kering maka leunca bisa dimakan setiap hari dengan porsi
secukupnya atau satu porsi saja. Terlalu banyak makan leunca juga tidak baik
karena bisa menyebabkan muntah, iritasi lambung, mengantuk, sakit perut atau
diare, lemas, gemetar serta gangguan pernapasan.
Dengan rutin makan leunca maka
mata kering menjadi lebih sehat. Di Samping itu, leunca juga memiliki manfaat
untuk kesehatan seperti disentri, radang kulit, infeksi saluran kemih dan
biduran. Meski leunca menyehatkan, tetapi Anda tetap berhati-hati
mengonsumsinya. Pasalnya ada buah leunca yang tidak dapat dikonsumsi yaitu buah
leunca yang masih mentah (yang berwarna hijau muda) karena mengandung alkaloid
sehingga rasanya lebih pahit. Begitu pula daun leunca yang tua tidak dikonsumsi
karena mengandung glikoalkaloid yang menyebabkan daunnya sangat pahit.
Sebaiknya pilih leunca yang sudah matang dan sudah diolah seperti direbus atau
dikukus.
Mata Kering. Dijelaskan oleh Prof. Dr. dr. Nila F Moeloek, SpM (K),
dokter spesialis mata (konsultan), mata kering terjadi karena infeksi, trauma,
kelainan atau bawaan saat lahir, neoplasma atau tumor, serta degenerasi. Mata
kering juga disebabkan karena alergi terhadap obat-obatan tertentu seperti
antihistamin untuk alergi. Obat tersebut dapat menyebabkan mata kering karena
memang obat tersebut dapat mengeringkan sinus.
Ada dua jenis mata kering, yaitu
mata kering ringan dan mata kering berat. Mata kering ringan disebabkan oleh
polusi udara, debu, angin, maupun karena kelelahan menatap layar komputer,
televisi atau ponsel, pemakaian lensa kontak yang terlalu lama dan terlalu lama
membaca. Jika harus beraktivitas di depan komputer terlalu lama Sebaiknya
gunakan obat tetes mata setiap kali mata terasa kering. Jika kekeringan pada
mata disertai dengan radang atau mata merah, maka segera kompres mata dengan
air hangat. Kemudian pijat secara perlahan-lahan sehingga dapat membantu mata
menjadi lebih relaks.
Sementara mata kering yang berat
disebabkan karena trauma atau luka bakar. Untuk menangani masalah mata kering
yang berat biasanya dilakukan terapi hormonal dan menggunakan obat mata yang
mengandung cyclosporine. Biasanya jika butuh penanganan yang lebih serius bisa
dengan tindakan operasi. Oleh karena itu baiknya sebelum mata rusak, kita dapat
mencegah dengan beberapa hal seperti mengistirahatkan mata dari layar komputer
atau ketika membaca buku maka setiap satu jam sekali melihat-lihat keluar
jendela atau mengobrol bersama teman selama 5-10 menit. Pejamkan mata sejenak
agar bola mata dapat dibasahi oleh air mata secara alami.
Di samping itu sebaiknya memakai
kacamata pelindung saat bepergian ke luar rumah untuk mencegah terkena polusi
dari asap kendaraan yang merupakan salah satu penyebab mata kering. Sebaiknya
juga tidak mengarahkan mata ke udara yang berhembus kencang, seperti kipas
angin. Hal lain yang perlu dilakukan adalah sediakan waktu untuk mengompres
mata untuk mengurangi warna kemerahan dan keletihan pada mata kering, serta
menggunakan obat tetes mata untuk membantu melembabkan mata.
Selain itu perbanyak makanan
sehat yang dapat meningkatkan produksi air mata yaitu makanan yang banyak
mengandung vitamin A dan C, Konsumsi juga asam lemak omega-3 seperti ikan salmon,
telur, kedelai, kembang kol, alpukat dan lain sebagainya. Pasalnya zat-zat
tersebut memiliki aktivitas antiinflamasi alami yang mampu mengurangi
peradangan sepanjang permukaan mata. Selain itu omega-3 juga dapat, membantu
meningkatkan produksi air mata. Koes Anindya (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment