Kualitas hubungan seksual yang
hangat dan menggairahkan menjadi salah satu faktor tercapainya keintiman antara
suami istri. Jarangnya melakukan hubungan seksual akibat berbagai alasan lambat
laun dapat menyebabkan hilangnya kehangatan satu sama lain. Penyebabnya bisa
dikarenakan menurunnya gairah seksual pada wanita di usia produktif. Namun,
saat ini banyak penelitian yang menyatakan bahwa cokelat dapat membantu
meningkatkan gairah seks. Benarkah?
Menurunnya gairah seksual atau
lenyapnya hasrat bercinta tak hanya dialami oleh wanita pada usia menopause
saja. Tetapi, perempuan berusia produktif dengan usia pernikahan yang masih
hangat bisa mengalami hal tersebut. Jika masalah ini dibiarkan, lama kelamaan
akan berujung terjadinya konflik dan tak menutup kemungkinan akan mengalami frigiditas
yang berarti gangguan dorongan seksual yang membuat wanita kehilangan
kenikmatan saat melakukan hubungan intim.
Menurut dr. Nugroho Setiawan NIS,
SpAnd, dokter spesialis andrologi, sesungguhnya yang berperan dalam
meningkatkan gairah seksual ada dua faktor yaitu psikologis dan organik atau
fisik. Faktor psikologis meliputi pengalaman seks yang menyenangkan, pendidikan
yang benar, mengerti cara melakukan dan memiliki ketertarikan pada pasangan.
Sedangkan faktor organik yang memengaruhi adalah kesehatan, kebugaran tubuh dan
hormon yang berimbang.
Penurunan gairah seksual dapat
disebabkan oleh faktor kelahiran dan masa menyusui. Hal ini terjadi karena pada
masa-masa tersebut tingkat hormon seks pada wanita akan menurun.
Ketidakseimbangan hormon akan berpengaruh pada berkurangnya libido. Selain itu,
masa-masa menopause atau perimenopause bisa menjadi permasalahan berkurangnya
hasrat seksual. Alasannya, pada masa ini vagina menjadi kering sehingga membuat
gairah berkurang untuk melakukan hubungan intim.
Komunikasi. Pada dasarnya, dalam melakukan hubungan seksual kedua
belah pihak harus merasakan kepuasan yang sama karena itu dibutuhkan waktu yang
cukup, komunikasi dan foreplay atau pemanasan. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut dan berusaha menghangatkan ranjang pernikahan yang sempat mendingin,
sebaiknya pasangan segera berkomunikasi. Jika ada hal yang menghambat segera
dicari akar permasalahannya dulu baru diatasi. Sebelum merasa bermasalah
sebaiknya dilakukan pengecekan dini untuk memastikan apakah Anda terlahir dari
keluarga yang menderita diabetes, hipertensi atau jantung.
Jika salah satu dari penyakit
tersebut menghinggapi tubuh Anda, sebaiknya segera diatasi karena pastinya akan
berpengaruh terhadap kebugaran tubuh. Caranya, dengan menerapkan pola hidup
sehat, memerhatikan asupan gizi seimbang, mengurangi sumber makanan berlemak
tinggi, olahraga teratur sebanyak 2-3 kali seminggu selama kurang lebih 30-45
menit. Sebaliknya, jika permasalahan yang dihadapi karena faktor psikologis,
maka dianjurkan untuk menyelesaikan masalah psikologis tersebut dengan
mendatangi pakarnya.
Cokelat Hitam. Tak hanya beberapa cara tersebut yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan gairah seksual. Ada cara tradisional yang sudah
banyak dilakukan dan dianggap ampuh membantu meningkatkan gairah seksual yaitu
mengonsumsi cokelat atau dark chocolate. Menurut DR.dr.Aji Hoesodo, dokter dan
herbalis, kandungan PEA atau phenylethylamine pada cokelat bermanfaat untuk
meningkatkan mood atau perasaan senang pada seseorang yang mengonsumsi cokelat
tersebut. Phenylethylamine secara alami dilepaskan oleh otak ketika orang
sedang senang seperti saat jatuh cinta. Senyawa kimia ini meningkatkan produksi
dopamin neurotransmitter, yang meningkatkan perasaan senang.
Cokelat juga mengandung
L-arginine yaitu asam amino yang meningkatkan gairah seks pada pria dan wanita.
L-arginine meningkatkan oksida nitrat dan meningkatkan aliran darah ke organ
seksual sehingga dapat meningkatkan kepuasan dan hasrat seksual. Selain itu,
cokelat juga mengandung senyawa theobromine yang bekerja pada sistem saraf
pusat dan menyebabkan rangsangan dan bersemangat. Bagi Anda yang ingin mencoba
mengonsumsi cokelat demi membantu meningkatkan gairah seksual dan menghangatkan
hubungan ranjang pengantin, sebaiknya cokelat yang baik dikonsumsi adalah dark
chocolate atau cokelat hitam. Mengonsumsi secara rutin sebaiknya diusahakan
agar tidak terlalu manis, unsweetened atau semi sweet. Cokelat yang efektif dan
baik dikonsumsi adalah 28 gr sehari dengan kandungan cokelat atau cocoa di atas
65 persen. Cokelat ini dapat dikonsumsi sesuai selera sebanyak 3-4 Kali
seminggu.
Kalori Tinggi. Perlu diingat bahwa cokelat juga mengandung Kalori
yang tinggi. Tiap 28 gr Cokelat mengandung kurang lebih 170 kalori. Jadi Anda
harus bijaksana saat mengonsumsi cokelat dengan mempertimbangkan asupan nutrisi
lain. Sebagian produk cokelat mengandung bahan-bahan tambahan lemak, gula yang
tinggi Kalori. Terlalu banyak mengonsumsi cokelat dapat menyebabkan peningkatan
berat badan. Pada akhirnya dapat meningkatkan faktor risiko untuk tekanan darah
tinggi, penyakit jantung dan diabetes. Cokelat hitam mengandung kafein
tetapi lebih rendah dari kopi dan kandungan vitamin cokelat cukup rendah. Bisa
dikatakan, cokelat bukan sumber vitamin yang signifikan. Cokelat hanya memberikan
delapan persen kalsium dan dua persen zat besi dari kebutuhan tubuh
sehari-hari.
Selain itu, konsumsi cokelat
tidak dianjurkan bagi mereka yang cepat menerima reaksi alergi pada tubuh.
Penyebab reaksi alergi sesungguhnya campuran yang diberikan pada produk cokelat
seperti susu, kacang, buah berry atau sejenisnya. Tetapi, jika Anda belum yakin
untuk mengonsumsi cokelat demi meningkatkan gairah seksual, sebaiknya
berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau herbalis langganan Anda agar
tidak menimbulkan efek samping. Widi, Palupi (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment