Memiliki tubuh langsing ternyata
tak perlu repot. Anda bisa mendapatkan tubuh yang ideal bak gitar Spanyol
dengan cara-cara yang simpel dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Tentu di sini
Anda harus menjaga pola hidup dengan baik sehingga tubuh idaman Anda bisa
dicapai. Anda ingin tahu rahasianya, kan?
Belakangan memang banyak cara
yang bisa menjadi pilihan untuk melangsingkan tubuh. Cara-cara yang banyak
dilakukan orang adalah dengan diet ketat, olah-raga yang juga ketat, hingga
menjalani berbagai treatment pelangsingan di klinik-klinik kecantikan dan
bahkan operasi sedot lemak dan gastric banding. Tentu diet ketat dan olahraga
yang terlalu ketat tidak dianjurkan karena bisa membuat Anda sakit dan lemas
meski penurunannya terbilang cukup spektakuler. Sementara untuk treatment
pelangsingan hingga operasi meski dianggap cukup instan, aman dan hasilnya
memuaskan, namun tak semua orang memiliki budget berlebih untuk itu.
Lantas harus bagaimana?
Membiarkan tubuh Anda terlihat "melar”. Tentu tidak harus demikian. Jika
Anda jeli, maka pola hidup yang sehat yang sehari-hari Anda jalankan pun bisa
mengikis lemak yang membandel di tubuh Anda.. Pola hidup sehat di sini artinya
dengan menjaga pola makan dengan baik dan diimbangi dengan olahraga yang cukup.
Cara Simpel. Lalu bagaimana menurunkan berat badan dengan cara
simpel, yang tentunya aman dan hasilnya dalam jangka panjang? Berikut
penjelasannya:
1. Diet Gizi Seimbang
Untuk menurunkan berat badan
tidak perlu melakukan diet yang super ketat. Dalam arti, berbagai jenis makanan
menjadi pantangan dengan porsi yang sangat dibatasi. Diet ketat tentu membuat
tubuh Anda kelaparan dan terlihat tidak sehat, meski penurunan berat badannya
sangat drastis. Dijelaskan oleh dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK, dokter spesialis
gizi klinik, diet yang mudah atau simpel dilakukan adalah diet gizi seimbang.
Diet gizi seimbang merupakan diet yang balance nutrition, sehingga di dalam
diet ini komposisi makanannya seimbang untuk kebutuhan seseorang. Intinya diet
yang simpel dan mudah adalah dengan menjaga pola makan. Cara ini tentunya bisa
dilakukan oleh semua orang.
Di dalam komposisi makanan
seimbang itu terdiri atas karbohidrat sekitar 50-60 persen, protein berkisar
10-20 persen, lemak berkisar 20-30 persen, lalu ditambah sayur-sayuran dan
buah-buahan. Karbohidrat terdiri dari nasi, roti, kentang, dan bihun. Ketika
menjalani diet sebaiknya hindari karbohidrat simpleks seperti tepung, mie,
keju, roti, pasta dan pizza. Sementara protein terdiri dari daging merah, ayam,
ikan, telur, tahu dan tempe. Protein yang baik untuk berdiet adalah ikan, tahu,
tempe dan ayam.
Lemak terdiri dari makanan
gorengan, seafood, keju, margarin. Lemak-lemak tersebut tidak baik bagi yang
sedang diet karena menyebabkan kolesterol tinggi. Karena itu sebaiknya makan
lemak yang sehat seperti omega-3 dari minyak ikan, omega-5 dari minyak kedelai,
omega-9 dari buah alpukat, serta olive oil. Jika ditambah dengan asupan
sayur-sayuran dan buah-buahan maka asupan makanan dalam sehari menjadi lengkap.
Sementara makanan yang sebaiknya dihindari adalah gula, gorengan, keju,
margarin, es krim, butter kuning telur, santan, cumi, udang, kepiting, jeroan,
otak, hati, daging sapi, daging kambing, bebek, dan babi.
2. Perhatikan Porsi Makan dan Jumlah Kalori. Dalam menjalani diet
gizi seimbang ini seseorang tidak perlu mengurangi makanan secara berlebihan
karena tubuh tetap membutuhkan energi dan zat gizi untuk metabolisme
senari-hari. Mengurangi asupan makanan yang mudah adalah dengan mengurangi
makanan yang tidak perlu seperti camilan kerupuk, gorengan, dan minuman manis
seperti jus buah. Kurangi porsi makan secara bertahap, tetapi tetap ada asupan
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Untuk menurunkan kalori, jika
Anda biasa makan 2.000 kalori per hari, maka minggu berikutnya dikurangi 100
kalori, lalu berikutnya lagi dikurangi 200 kalori dan berikutnya lagi 300
kalori. Atau mengurangi porsi makan dari 2.000 kalori per hari menjadi 1.500
kalori per hari. Tidak dianjurkan menurunkan kalori menjadi di bawah 1.000
kalori karena bisa membuat sakit. Untuk mengurangi kalori, misalnya Anda yang
biasa makan nasi 6-8 sdm, maka minggu berikutnya dikurangi 5-6 sdm, dan minggu
berikutnya dikurangi lagi menjadi 3-4 sdm.
Tetapi tentu saja kebutuhan
kalori ini disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang dan kebutuhan setiap orang
berbeda-beda. Dengan mengurangi porsi makan, maka kalori per hari yang
dikonsumsi juga akan berkurang. Kalori ada dua macam yaitu yang indeks
glikemiknya tinggi dan indeks glikemiknya rendah.
Makanan-makanan yang indeks
glikemiknya tinggi seperti roti dan nasi putih, ketika dimakan glukosanya akan
langsung naik ke dalam darah dan memberikan energi instan. Sementara makanan
yang indeks glikemiknya rendah seperti roti gandum, beras merah, dan beras
hitam, yang ketika dikonsumsi glukosa akan naik secara berangsur-angsur. Jadi,
jika ingin menurunkan berat badan dan mengatur gula darah sebaiknya makan
makanan yang indeks glikemiknya rendah.
Meski demikian, jika makan
makanan yang kalorinya rendah bila berlebihan kalori akan diubah menjadi lemak
dan disimpan di dalam tubuh. Untuk mengurangi kalori yang pertama kali harus
dilakukan adalah tidak makan gorengan dan makanan manis, sebaliknya
memperbanyak makan sayur-sayuran dan buah-buahan, dengan pola seimbang tetap
ada karbohidrat, protein dan lemak. Sebaiknya jika ingin menurunkan berat
badan, tidak boleh makan karbohidrat sama sekali. Tetapi karbohidrat seperti
nasi putih bisa diganti dengan beras merah, kentang rebus, oatmeal atau roti
gandum.
3. Tiga kali Makan Besar dan Dua Kali Selingan. Pola makan tetap
tiga kali sehari untuk makan besar, diselingi dengan makanan selingan atau
camilan dua kali. Tetapi jika tubuh terlalu gemuk sebaiknya tidak makan
selingan karena akan membuat seseorang ingin terus ngemil. Kalaupun ingin ada
selingan sebaiknya pilih sehngan yang sehat dan seimbang. Sebaiknya juga Anda
tidak makan terlampau banyak dalam satu waktu. Pola makan sering tetapi dengan
porsi kecil karena porsi kecil seperti ini akan meningkatkan metabolisme. Tidak
dianjurkan untuk telat makan atau melompati waktu makan karena akan berakibat
waktu makan lainnya porsi Anda akan lebih banyak.
Untuk itu, bisa makan setiap tiga
jam seperti makan crackers yang tidak manis, atau satu porsi buah-buahan atau
sayuran rebus, satu genggam kacang kulit. Tidak dianjurkan perut kosong terlalu
lama karena akan mengganggu metabolisme tubun. Menu makan selingan sebaiknya
buah-buahan dan sayur-sayuran dalam jumlah yang tidak berlebihan dan tidak
dibuat jus.
4. Mengganti Nasi Putih dengan Nasi Merah. Dalam menjalani diet
gizi seimbang, asupan nasi putih dapat diganti dengan nasi merah atau nasi
hitam karena nasi merah dan nasi merah lebih kaya serat dan kalorinya lebih
sedikit. Asupan nasi putih juga. bisa diganti dengan kentang, tetapi dimakan
bersama kulitnya karena di dalam kulit kentang terdapat serat dan serapan
gulanya lebih baik. Tidak dianjurkan untuk sama sekali tidak makan asupan
karbohidrat.
Karbohidrat yang dianjurkan
dikonsumsi adalah karbohidrat kompleks, karena memerlukan waktu lama untuk
dicerna oleh tubuh, sehingga perut terasa kenyang lebih lama. Ditambah lagi
karena sulit dicerna, tubuh jadi menggunakan banyak energi yang berguna
mengurangi kalori. Nasi merah, kentang (rebus), kacang-kacangan dan roti gandum
termasuk dalam kelompok karbohidrat kompleks yang kaya serat.
Sementara karbohidrat sederhana
dalam makanan dapat dikonversi menjadi lemak sangat cepat oleh tubuh. Jadi
kurangilah porsi nasi, roti putih, pasta, dan makanan lain yang mengandung banyak
karbohidrat sederhana. Sebagai gantinya, direkomendasikan untuk konsumsi beras
merah, dan roti gandum utuh dan pasta (karbohidrat kompleks).
5. Minum Air Putih. Menurut dr. Samuel, minum air putih sebelum
makan sangat baik karena lambung akan teregang sehingga membuat kenyang. Jadi
dianjurkan minum segelas air putih 15-30 menit sebelum makan karena porsi makan
akan lebih sedikit. Alhasil, cenderung akan membantu proses penurunan berat
badan. Dengan banyak minum air putih lemak juga akan luntur, sementara jika
jarang minum air putih maka lemak akan semakin menumpuk. Karena itu dalam
sehari sebaiknya minum air putih sebanyak delapan gelas atau dua liter per hari
agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi.
Minum air putihnya bisa diimbangi
dengan minum susu non-fat karena kalsium susu dapat membantu membakar lemak,
Serta protein dari susu juga membantu program diet. Dalam sehari, minum 1-2
gelas susu nonfat dengan kalori 80 kkal per gelas. Kekurangan minum akan
menyebabkan pusing dan menjadi penyebab gagal menurunkan berat badan.
6. Kurangi Minuman Manis dan Bersoda. Minuman manis memang enak,
apalagi jika diminum dalam kondisi dingin. Tetapi jika terlalu sering minum
minuman manis tanpa disadari minuman itu yang justru membuat berat badan Anda
melonjak. Pasalnya minuman manis berkalori tinggi sehingga jika terlalu sering
diminum akan menyulitkan program penurunan berat badan.
Di samping minuman manis,
sebaiknya Anda juga menghindari minuman bersoda. Pasalnya, dalam sebotol kecil
minuman bersoda terdapat 250 kalori yang berasal dari gula sehingga jika sering
minum minuman bersoda bisa menyebabkan obesitas, diabetes dan osteoporosis.
Selain itu, senyawa yang terkandung di dalamnya dapat diubah menjadi lemak
lebih cepat.
Minum-minuman yang manis seperti
es teh manis dan kopi ternyata juga menggemukkan karena mengandung gula.
Apalagi sering kali Anda menambahkan creamer terutama untuk kopi instan
sehingga kalori dan lemaknya tinggi. Belum lagi minuman manis dalam kemasan.
Minuman-minuman ini mengandung gula murni yang termasuk karbohidrat simpleks.
Kalori di dalam gula cukup
tinggi. Sebanyak 1 sdm gula mengandung 50 kalori, yang setara dengan satu buah
apel. Jika minum manis lebih dari satu gelas setiap hari dengan gula lebih dari
1 sdm gula. Minuman yang mengandung banyak gula bisa meningkatkan kadar gula
dalam darah. Hal ini mendorong tubuh memproduksi terlalu banyak insulin.
Insulin yang berlebihan memiliki pengaruh negatif bagi tubuh seperti timbunan
lemak.
Menurut USFDA (US Food and Drugs
Administration), asupan ideai untuk wanita tidak lebih dari 100 kalori per hari
atau 6 sdt/3-4 sdm (25 gr), sedangkan laki-laki sebesar 150 kaiori gula per
hari atau 9 sdt (37,5 gr). Jika tidak ingin gemuk sebaiknya minum teh tanpa
gula ataupun pakai gula pengganti. Sementara untuk kopi sebaiknya pilih kopi
hitam dengan gula pengganti.
Dijelaskan dr. Natalia Emmy, MS,
SpGK, dokter spesialis gizi klinik, terkadang seseorang minum manis tanpa sadar
sehingga bisa minum sirup satu gelas, bahkan lebih. Padahal minum manis satu
gelas itu sama seperti makan satu lembar roti. Begitu pula jika makan soda yang
mengandung banyak gula sehingga nafsu makan bertambah dan ingin selalu ngemil.
Mengenai batasan makan tidak ada jamnya, tetapi sebaiknya tidak langsung tidur
sehabis makan. Jarak antara waktu makan dan tidur adalah tiga jam agar tubuh
tidak gemuk.
0 komentar:
Post a Comment