Monday, December 9, 2013

Menjaga Kulit Tidak Kering Dimusim Pancaroba

Belakangan cuaca menjadi tidak menentu, sebentar panas, kemudian hujan lebat. Meski demikian, bukan berarti kulit tidak perlu dirawat. Perubahan suhu yang cepat membuat kulit yang tadinya lembab menjadi kering. Bahkan begitu memasuki musim hujan, kulit menjadi lebih sensitif, kering dan mudah berjerawat. Lantas bagaimana merawat kulit yang tepat agar tidak kering dan sensitif?

Perubahan cuaca yang drastis dalam satu hari, dari panas yang terik kemudian hujan deras, Musim yang demikian disebut musim pancaroba, yang merupakan musim peralihan dari musim kemarau (panas) ke musim hujan. Musim pancaroba ditandai dengan tingginya frekuensi badai, hujan sangat deras disertai guruh atau petir serta angin yang bertiup kencang. Di musim seperti ini, seseorang rentan terkena penyakit saluran pernapasan atas seperti flu dan batuk. Tak hanya penyakit, pada musim ini juga seseorang rentan mengalami masalah kulit. Jika kulit tidak dirawat maka akan menjadi semakin kering, keras dan retak-retak, sehingga kulit terlihat jelek dan tentu saja membuat tidak percaya diri.

Menurut dr. Dwi Ro Santi, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin, memang pada musim yang suhunya cenderung dingin, kulit akan berkurang kadar airnya sehingga cenderung menjadi lebih kering. Namun, menurut dr. Irene Sakura Rini, MARS, SpBP-RE, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Spesialis Bedah Plastik, masalah kulit kering yang dialami pada musim pancaroba tergantung dari kelembaban dan suhu sekitar. Jika seseorang tinggal di daerah seperti Baii dan Jawa Timur, tidak perlu khawatir dengan masalah kulit kering. Tetapi jika seseorang tinggal di Jakarta, masalah kulit kering perlu diperhatikan karena kondisi polusi udara juga memengaruhi timbulnya masalah kulit kering.

Pakai Pelembab. Untuk itu, pada musim pancaroba ini sebaiknya Anda merawat kulit agar tidak mengalami kekeringan. Pasalnya, jika mengalami kekeringan terlalu lama kulit rentan luka, bersisik, dan pecah-pecah. Jika sudah timbul kulit pecah-pecah, maka akan terasa sakit dan tidak nyaman. Biasanya dokter spesialis kulit dan kelamin akan memberikan krim antibiotik yang dioleskan pada kulit yang luka dua kali sehari, serta moisturizer atau pelembab. Namun sebelum kulit menjadi sangat kering dan pecah-pecah, sebaiknya Anda melakukan perawatan kulit.

Perawatan yang sebaiknya dilakukan antara lain menghindari penggunaan sabun antiseptik karena akan membuat kulit semakin kering. Karena itu dianjurkan menggunakan sabun bayi yang dapat memberikan dan mengembalikan kelembaban kulit. Selanjutnya adalah menggunakan moisturizer atau pelembab setelah mandi karena pada saat itu pembuluh darah lebih membesar dan pori-pori di kulit lebih terbuka. Jika pada saat itu memakai moisturizer, maka moisturizer akan lebih menyerap dengan cepat.

Sebelum memilih moisturizer perlu diketahui juga ada beberapa jenis moisturizer yaitu yang fungsinya memberikan kelembaban pada kulit saja dan moisturizer yang fungsinya hanya menutupi kulit kekeringan. Moisturizer yang menutupi kekeringan pada kulit biasanya tidak banyak mengandung bahan untuk melembabkan kulit. Jenis moisturizer yang biasa digunakan adalah, body lotion dan body butter. Perbedaan keduanya, body butter memiliki kepadatan krim yang lebih.

Moisturizer yang bagus untuk kulit kering adalah pelembab yang sifatnya dapat melapisi kulit. Kulit terdiri dari ceramide, yang memberikan kekenyalan dan elastisitas kulit. Karena itu untuk mengatasi kulit kering sebaiknya memilih pelembab yang menyerupai kulit yaitu pelembab yang mengandung ceramide dan humektan. Pasalnya, kandungan-kandungan tersebut dapat menutupi dan melapisi kulit dari udara dingin, serta membuat kulit menjadi lebih lengket.

Pada musim pancaroba ini, sebaiknya pelembab yang mengandung ceramide dan humektan ini bisa digunakan sesering mungkin jika merasa kulit kering, serta setelah mandi dan sebelum tidur. Namun, jika kulit Anda terlalu kering sebaiknya tidak hanya memakai pelembab. Anda dianjurkan minum suplemen antioksidan, serta memperbaiki gaya hidup seperti tidak merokok agar kulit tidak kering. Selain itu, sebaiknya juga melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung seperti menggunakan sunblock setiap 3-4 jam sekali, serta tidak mandi dengan air panas.

Tergantung Usia. Penggunaan pelembab juga sebaiknya disesuaikan dengan usia. Jika usia Anda masin cukup muda, 18-25 tahun, maka sebaiknya menggunakan pelembab yang ringan. Selain pelembab yang mengandung ceramide yang dianggap baik untuk kulit kering, kandungan pelembab lanolin juga cukup baik untuk usia muda. Lanolin adalah bahan yang mudah diserap oleh tubuh dan tidak terlalu licin.

Juga imbangi dengan penggunaan sunblock SPF 15-45. Sebaiknya tidak menggunakan sunblock yang terlalu tinggi SPF-nya karena akan membuat kulit kering meski kulit terlihat berminyak, kulit menjadi lebih cokelat, dan dapat menutup pori-pori. Jika sunblock yang digunakan menutupi pori-pori, maka sebaiknya mandi dengan sabun ber-pH 5 untuk menghilangkannya.

Pada usia 25-35 tahun, kelembaban kulit sudah mulai berkurang sehingga tekstur kulit menjadi tidak mulus dan bergelombang atau tidak rata, jika dilihat dari depan dengan mikroskop. Untuk itu, sebaiknya Anda semakin rajin merawat kulit dengan pelembab yang mengandung lanolin sebesar 12-15 persen. Pelembab ini digunakan sesudah mandi pagi dan sore hari, lalu diulang setiap 4-5 jam sekali. Sedangkan pada usia di atas 40-50 tahun sebaiknya lebih rutin memakai pelembab.

Meski pelembab biasa sudah cukup merawat kulit sehari-hari, tetapi sebaiknya Anda tetap menggunakan body butter seminggu sekali ke seluruh kulit. Kemudian kulit yang sudah diolesi body butter ditutupi dengan plastik atau busana atau celana panjang berbahan halus. Selanjutnya didiamkan selama 3-4 jam sebelum tidur malam agar kulit menjadi lembab. Di samping itu sebaiknya tidak terlalu sering berada dalam ruangan ber-AC.

Bahan Alami. Ketika menggunakan body lotion sebaiknya pilih bahan-bahan yang mengandung bahan alami seperti kelapa, alpukat dan susu. Bahan-bahan tersebut mengandung lemak baik sehingga bagus untuk melembabkan kulit. Sebaiknya Anda juga memperbanyak minum air putih biasa (suhu kamar) 2,2 liter atau 8-10 gelas per hari. Karena pada musim pancaroba dapat mengubah kelembaban udara yang berefek langsung pada tubuh, maka sebaiknya menjaga kesehatan tubuh dan kulit dengan minum air, serta vitamin.

Selain itu perbanyak minum jus buah dari buah-buahan yang banyak mengandung air seperti belimbing, semangka, melon dan anggur. Buah-buahan tersebut di jus agar penyerapannya ke dalam tubuh lebih cepat. Namun, sebaiknya tidak banyak minum sirup, teh ataupun minuman yang bersifat gula karena akan menarik air di dalam tubuh.

Di samping itu, sebaiknya pada musim pancaroba ini Anda tidak berendam air rempah-rempah. Pasalnya, rempah-rempah akan menarik air yang ada di dalam kulit sehingga kulit akan semakin kering. Jika ingin berendam dengan bahan alami rempah-rempah sebaiknya dicampurkan dengan susu atau santan yang dapat melembabkan kulit sekaligus mencerahkan. Selain itu, kurangi mandi sauna di musim pancaroba karena panas dari sauna akan membuat kulit   kering.


Hal lain yang harus diperhatikan adalah menghindari paparan sinar matahari. Jika memang harus melakukan kegiatan outdoor sebaiknya gunakan sunblock dengan SPF tertentu. Selain itu, tidak sering terkena udara dingin atau angin karena dapat mengurangi kelembaban kulit. Suciati (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment