Belakangan cuaca menjadi tidak
menentu, sebentar panas, kemudian hujan lebat. Meski demikian, bukan berarti
kulit tidak perlu dirawat. Perubahan suhu yang cepat membuat kulit yang tadinya
lembab menjadi kering. Bahkan begitu memasuki musim hujan, kulit menjadi lebih
sensitif, kering dan mudah berjerawat. Lantas bagaimana merawat kulit yang
tepat agar tidak kering dan sensitif?
Perubahan cuaca yang drastis
dalam satu hari, dari panas yang terik kemudian hujan deras, Musim yang
demikian disebut musim pancaroba, yang merupakan musim peralihan dari musim
kemarau (panas) ke musim hujan. Musim pancaroba ditandai dengan tingginya
frekuensi badai, hujan sangat deras disertai guruh atau petir serta angin yang
bertiup kencang. Di musim seperti ini, seseorang rentan terkena penyakit
saluran pernapasan atas seperti flu dan batuk. Tak hanya penyakit, pada musim
ini juga seseorang rentan mengalami masalah kulit. Jika kulit tidak dirawat
maka akan menjadi semakin kering, keras dan retak-retak, sehingga kulit
terlihat jelek dan tentu saja membuat tidak percaya diri.
Menurut dr. Dwi Ro Santi, SpKK,
dokter spesialis kulit dan kelamin, memang pada musim yang suhunya cenderung
dingin, kulit akan berkurang kadar airnya sehingga cenderung menjadi lebih
kering. Namun, menurut dr. Irene Sakura Rini, MARS, SpBP-RE, Sekretaris
Jenderal Perhimpunan Spesialis Bedah Plastik, masalah kulit kering yang dialami
pada musim pancaroba tergantung dari kelembaban dan suhu sekitar. Jika
seseorang tinggal di daerah seperti Baii dan Jawa Timur, tidak perlu khawatir
dengan masalah kulit kering. Tetapi jika seseorang tinggal di Jakarta, masalah
kulit kering perlu diperhatikan karena kondisi polusi udara juga memengaruhi
timbulnya masalah kulit kering.
Pakai Pelembab. Untuk itu, pada musim pancaroba ini sebaiknya Anda
merawat kulit agar tidak mengalami kekeringan. Pasalnya, jika mengalami
kekeringan terlalu lama kulit rentan luka, bersisik, dan pecah-pecah. Jika
sudah timbul kulit pecah-pecah, maka akan terasa sakit dan tidak nyaman.
Biasanya dokter spesialis kulit dan kelamin akan memberikan krim antibiotik
yang dioleskan pada kulit yang luka dua kali sehari, serta moisturizer atau
pelembab. Namun sebelum kulit menjadi sangat kering dan pecah-pecah, sebaiknya
Anda melakukan perawatan kulit.
Perawatan yang sebaiknya
dilakukan antara lain menghindari penggunaan sabun antiseptik karena akan
membuat kulit semakin kering. Karena itu dianjurkan menggunakan sabun bayi yang
dapat memberikan dan mengembalikan kelembaban kulit. Selanjutnya adalah
menggunakan moisturizer atau pelembab setelah mandi karena pada saat itu
pembuluh darah lebih membesar dan pori-pori di kulit lebih terbuka. Jika pada
saat itu memakai moisturizer, maka moisturizer akan lebih menyerap dengan cepat.
Sebelum memilih moisturizer perlu
diketahui juga ada beberapa jenis moisturizer yaitu yang fungsinya memberikan
kelembaban pada kulit saja dan moisturizer yang fungsinya hanya menutupi kulit
kekeringan. Moisturizer yang menutupi kekeringan pada kulit biasanya tidak
banyak mengandung bahan untuk melembabkan kulit. Jenis moisturizer yang biasa
digunakan adalah, body lotion dan body butter. Perbedaan keduanya, body butter
memiliki kepadatan krim yang lebih.
Moisturizer yang bagus untuk
kulit kering adalah pelembab yang sifatnya dapat melapisi kulit. Kulit terdiri
dari ceramide, yang memberikan kekenyalan dan elastisitas kulit. Karena itu
untuk mengatasi kulit kering sebaiknya memilih pelembab yang menyerupai kulit
yaitu pelembab yang mengandung ceramide dan humektan. Pasalnya,
kandungan-kandungan tersebut dapat menutupi dan melapisi kulit dari udara
dingin, serta membuat kulit menjadi lebih lengket.
Pada musim pancaroba ini,
sebaiknya pelembab yang mengandung ceramide dan humektan ini bisa digunakan
sesering mungkin jika merasa kulit kering, serta setelah mandi dan sebelum
tidur. Namun, jika kulit Anda terlalu kering sebaiknya tidak hanya memakai
pelembab. Anda dianjurkan minum suplemen antioksidan, serta memperbaiki gaya
hidup seperti tidak merokok agar kulit tidak kering. Selain itu, sebaiknya juga
melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung seperti menggunakan
sunblock setiap 3-4 jam sekali, serta tidak mandi dengan air panas.
Tergantung Usia. Penggunaan pelembab juga sebaiknya disesuaikan dengan
usia. Jika usia Anda masin cukup muda, 18-25 tahun, maka sebaiknya menggunakan
pelembab yang ringan. Selain pelembab yang mengandung ceramide yang dianggap
baik untuk kulit kering, kandungan pelembab lanolin juga cukup baik untuk usia
muda. Lanolin adalah bahan yang mudah diserap oleh tubuh dan tidak terlalu
licin.
Juga imbangi dengan penggunaan
sunblock SPF 15-45. Sebaiknya tidak menggunakan sunblock yang terlalu tinggi
SPF-nya karena akan membuat kulit kering meski kulit terlihat berminyak, kulit
menjadi lebih cokelat, dan dapat menutup pori-pori. Jika sunblock yang
digunakan menutupi pori-pori, maka sebaiknya mandi dengan sabun ber-pH 5 untuk
menghilangkannya.
Pada usia 25-35 tahun, kelembaban
kulit sudah mulai berkurang sehingga tekstur kulit menjadi tidak mulus dan
bergelombang atau tidak rata, jika dilihat dari depan dengan mikroskop. Untuk
itu, sebaiknya Anda semakin rajin merawat kulit dengan pelembab yang mengandung
lanolin sebesar 12-15 persen. Pelembab ini digunakan sesudah mandi pagi dan
sore hari, lalu diulang setiap 4-5 jam sekali. Sedangkan pada usia di atas
40-50 tahun sebaiknya lebih rutin memakai pelembab.
Meski pelembab biasa sudah cukup
merawat kulit sehari-hari, tetapi sebaiknya Anda tetap menggunakan body butter
seminggu sekali ke seluruh kulit. Kemudian kulit yang sudah diolesi body butter
ditutupi dengan plastik atau busana atau celana panjang berbahan halus.
Selanjutnya didiamkan selama 3-4 jam sebelum tidur malam agar kulit menjadi
lembab. Di samping itu sebaiknya tidak terlalu sering berada dalam ruangan
ber-AC.
Bahan Alami. Ketika menggunakan body lotion sebaiknya pilih
bahan-bahan yang mengandung bahan alami seperti kelapa, alpukat dan susu.
Bahan-bahan tersebut mengandung lemak baik sehingga bagus untuk melembabkan
kulit. Sebaiknya Anda juga memperbanyak minum air putih biasa (suhu kamar) 2,2
liter atau 8-10 gelas per hari. Karena pada musim pancaroba dapat mengubah
kelembaban udara yang berefek langsung pada tubuh, maka sebaiknya menjaga
kesehatan tubuh dan kulit dengan minum air, serta vitamin.
Selain itu perbanyak minum jus
buah dari buah-buahan yang banyak mengandung air seperti belimbing, semangka,
melon dan anggur. Buah-buahan tersebut di jus agar penyerapannya ke dalam tubuh
lebih cepat. Namun, sebaiknya tidak banyak minum sirup, teh ataupun minuman
yang bersifat gula karena akan menarik air di dalam tubuh.
Di samping itu, sebaiknya pada
musim pancaroba ini Anda tidak berendam air rempah-rempah. Pasalnya,
rempah-rempah akan menarik air yang ada di dalam kulit sehingga kulit akan
semakin kering. Jika ingin berendam dengan bahan alami rempah-rempah sebaiknya
dicampurkan dengan susu atau santan yang dapat melembabkan kulit sekaligus
mencerahkan. Selain itu, kurangi mandi sauna di musim pancaroba karena panas
dari sauna akan membuat kulit kering.
Hal lain yang harus diperhatikan
adalah menghindari paparan sinar matahari. Jika memang harus melakukan kegiatan
outdoor sebaiknya gunakan sunblock dengan SPF tertentu. Selain itu, tidak
sering terkena udara dingin atau angin karena dapat mengurangi kelembaban
kulit. Suciati (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment