Saturday, November 30, 2013

Awet Muda Secara Instan. Treatment Terbaru Mengencangkan Kulit (Bagian 1)

Keinginan wanita untuk selalu tampil awet muda dengan tampilan kulit yang halus dan kencang tanpa keriput, membuat treatment-treatment pengencangan kulit berkembang pesat. Contohnya treatment radio frekuensi yang berkembang dari yang monopolar menjadi multipolar, dan saat ini radio frekuensi dikombinasikan dengan jarum (needle) yang cara kerjanya fraxional atau terbagi-bagi. Ada pula radio frekuensi yang dikombinasikan dengan benang (thread). Seperti apa selengkapnya?

Semua wanita pasti ingin terlihat menarik lebih lama atau awet muda. Namun, tak dapat dimungkiri penuaan tak dapat dihentikan. Namun Anda dapat memperlambat datangnya penuaan. Seseorang dikatakan mengalami tanda-tanda penuaan jika timbul kerutan di daerah garis senyum, serta kulit terlihat kendur dan turun. Umumnya kekenduran kulit dimulai sejak usia 20-30 tahun, namun saat itu belum terlihat secara kasat mata. Kian hari proses terus berlangsung dan kulit semakin mengendur, dan setelah itu kulit kendur terlihat secara kasat mata.

Penuaan disebabkan karena dua faktor, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik disebabkan karena usia yang semakin bertambah, sehingga tidak dapat dicegah. Sementara faktor ekstrinsik terjadi karena faktor dari luar salah satunya adalah paparan sinar matahari dan polusi, serta terkena bahan-bahan kimia. Hampir 80 persen penuaan terjadi karena sering terpapar sinar matahari. Di dalam sinar matahari, terdapat sinar UV A (ultraviolet A) yang dapat mengakibatkan perubahan kolagen dan menimbulkan kerutan), serta sinar UV B yang dapat menimbulkan penuaan pada permukaan kulit seperti vlek hitam. Saat sinar ultraviolet menembus kulit, terutama UV A, maka sinar UV ini akan langsung mengubah struktur kolagen dan serat elastin sehingga serat kolagen lebih cepat mati.

Gaya hidup sangat memengaruhi kecepatan proses penuaan. Misalnya pada perokok proses kendurnya kulit berlangsung lebih cepat, dibandingkan pada orang yang tidak merokok. Bila gizinya buruk, kurang makanan yang mengandung vitamin, phytochemicals dan mineral dari tumbuhan, kurang protein, dan kurang minum air putih, serta terpapar sinar matahari dapat mempercepat proses penuaan.

Kulit menjadi kendur karena serat kolagen, serat elastin dan sel-sel fibroblast pada lapisan dermis (lapisan yang berada di bawan lapisan epidermis) berkurang. Serat elastin membuat kulit elastis seperti karat. Untuk mengetahui kulit masih elastis atau tidak, ketika ditarik kulit yang elastis akan kembali dengan cepat dan bagus. Sementara serat kolagen berfungsi untuk membuat kulit kencang dan tegang. Selain itu, di dalam lapisan dermis terdapat ground section yang sifatnya dapat menahan cairan sehingga kulit lebih lembab. Semakin tua, maka serat kolagen, serat elastin dan sel-sel fibroblast bisa berkurang hingga lebih dari 50 persen.

Dengan berkurangnya serat kolagen, serat elastin dan sel-sel fibroblast maka kulit tidak lagi lentur dan kemampuannya untuk menahan gravitasi berkurang. Oleh sebab itu, kulit pun menjadi turun dan kendur atau shagging. Sementara untuk lapisan epidermis atau bagian kulit terluar, kulit tidak terlihat licin dan memengaruhi warna kulit. Semakin menua, lapisan kulit atas menjadi tidak licin karena lapisan-lapisan epidermis sudah berubah dan warna kulit juga menjadi tidak merata.

Treatment Baru. Jika sudah timbul tanda-tanda penuaan, sebaiknya segera diatasi agar kembaii awet muda. Saat ini banyak treatment awet muda yang masih dilakukan mulai dari botox, filler ultrasound hingga stemcell. Namun, belakangan ini treatment pengencangan kulit yang baru dan sedang berkembang masih seputar radio frekuensi (RF) dan laser, serta menggunakan CO2.

Dijelaskan oleh dr. Adhimukti T. Sampurna, dokter spesialis kulit dan kelamin, dermato-venerologist untuk pengencangan kulit dibedakan menjadi laser devices atau alat-alat laser dan energy based devices. Untuk laser devices dibedakan menjadi dua yaitu ablative (membuat perlukaan) dan non-ablative (tidak membuat perlukaan). Laser yang non-ablative yang saat ini banyak digunakan seperti laser Nd:Yag, long pulse, fraxel, cool/touch dan lain-lain. Sementara yang ablative dibedakan menjadi fractional erbium glass dan fractional CO2.

Biasanya untuk fractional erbium glass kurang disukai karena ada bekas tindakan seperti kehitaman (post inflammatory hyperpigmentation), sehingga untuk orang Indonesia lebih cocok menggunakan fractional CO2 Yang terbaru dari fractional CO2 dari Lumenis, yang hasilnya lebih bagus, namun harganya lebih mahal.

Sementara untuk energy based devices dibedakan menjadi radio frekuensi (RF), needling atau jarum, serta dermaroller. RF ini terus berkembang mulai dari yang monopolar, bipolar, tripolar, multipolar hingga yang modelling short seperti thermage, yang dianggap banyak orang sebagai cara yang paling efektif untuk pengencangan kulit. Dan belakangan muncul teknologi yang menggabungkan antara RF dengan needling yang disebut micro needle RF yang baru ada setahun lalu. Apa saja treatment-nya? Berikut penjelasannya:

1. Scarlet Fractional Micro Needle Radio Frequency. Alat yang terbaru untuk pengencangan kulit wajah agar terlihat awet muda adalah menggabungkan-antara jarum dan radio frekuensi (RF), yang disebut dengan nama scarlet fractional micro needle radio frekuensi. Disebut micro needle karena ada alat yang seperti di-stamp atau ditusukkan menggunakan jarum kecil tetapi tidak membekas dan tidak menyebabkan keluarnya darah seperti dermaroller. Pasalnya, menurut dr. Adhimukti, ketika handpiece dari alat RF yang ada jarumnya ditusukkan ke wajah, maka alat tersebut juga akan otomatis mengeluarkan RF.

Cara kerjanya, selain ditusukkan jarum halus dan dikeluarkan energi RF energi RF yang digunakan adalah fractional yang artinya energi RF tidak terfokus pada satu bagian tetapi terbagi-bagi pada beberapa bagian wajah. Keunggulan alat ini terletak pada Cara kerjanya yang langsung, pada kulit yang dituju karena pada bagian tersebut ditusukkan jarum halus, lalu diberi energi RF dengan kedalaman yang sesuai dan sampai pada jaringan kolagen pada lapisan tengah kulit. Dengan demikian jaringan kolagen dapat me-remodelling dirinya sendiri.

Pengerjaan tidak ditujukan pada satu bagian tertentu saja, tetapi untuk seluruh wajah. Lama pengerjaan 30-60 menit. Sebelum pengerjaan biasanya kulit diberikan anestesi topikal. Sekali pengerjaan selama kurang lebih satu jam dengan alat ini maka hasilnya sudah terlihat yaitu kulit menjadi lebih kencang. Treatment ini tidak perlu dilakukan terlalu sering, tetapi bisa dilakukan sebulan sekali.

2. RF Dissector. Belakangan muncul pengembangan baru dari alat radio frekuensi (RF) yaitu RF dissector yang merupakan alat dari Korea Jika biasanya saat treatment RF handpiece-nya diletakkan dan digosokkan pada bagian atas kulit, tetapi menurut dr. Astrid Mahendri, dokter kecantikan dalam treatment RF dissector ini dimasukkan canula (alat seperti selang) ke dalam permukaan kulit yang kendur, misalnya ke bagian kulit yang ada kantung matanya, bagian kulit nasolabial line.

Fungsi dari RF dissector adalah mengencangkan kulit, karena dapat me-remodelling dan merangsang jaringan kolagen dan elastin sehingga jaringan kolagen dan elastin yang tadinya berkurang kembali tumbuh, sekaligus meniruskan pipi yang chubby sehingga terlihat awet muda, Jika RF lain hasilnya bagus tetapi tidak dramatis, berbeda halnya dengan RF dissector yang hasilnya dramatis dan langsung kelihatan karena dapat me-remodelling kolagen. Sehingga setelah treatment dengan RF dissector hasilnya kulit lebih kencang dan lebih cerah, serta kantung mata hilang meski tidak melakukan operasi.

Meski saat pengerjaan dimasukkan canula ke dalam kulit, yang artinya dibuat lubang kecil, namun Anda tak perlu khawatir akan keluar darah. Pasalnya, karena lubangnya kecil maka setelah canula dimasukkan, lubang akan menutup dengan sendirinya. Nah karena dibuat perlukaan sedikit saat treatment untuk me-remodelling kolagen, maka setelah treatment bisa timbul sedikit bengkak, tetapi tidak timbul kemerahan. Namun tak perlu khawatir karena bengkak ini akan hilang setelah 3-5 hari.

Treatment RF dissector tidak perlu dilakukan terlalu sering, tetapi treatment sebulan sekali sudah cukup membuat hasil yang bagus yaitu kulit menjadi lebih kencang. Hasil dari RF dissector juga bagus, tidak membuat kemerahan atau kehitaman, atau ketika tertawa menjadi terlihat aneh seperti halnya setelah treatment botox dan filler yang tidak dikerjakan dengan baik. Setelah dua hingga tiga bulan menjalani treatment RF dissector ini kulit akan semakin bagus, yaitu lebih kencang, kerutan hilang dan lebih cerah.

Namun untuk hasil yang maksimal, treatment RF dissector sebaiknya dikombinasikan dengan treatment thread atau benang yaitu dengan benang PDO (Polydioxanone) yang bergerigi, dengan ukuran benang yang bermacam-macam sesuai dengan bagian kulit yang akan dikencangkan. Misalnya untuk daerah nasolabial line menggunakan ukuran benang yang lebih besar dibandingkan untuk mengencangkan kulit bagian sekitar mata.


Untuk pengerjaan treatment thread ini bisa dilakukan di hari yang sama dengan treatment RF dissector Meski saat pengerjaan RF dissector timbul bengkak tetapi tidak akan timbul masalah dimasukkan benang thread karena hasil kerjanya sinergi yaitu untuk merangsang jaringan kolagen sehingga kulit akan semakin kencang. Hasil dari penggunaan benang bisa bertahan lama 1-2 tahun, tergantung usianya. Jika dikombinasikan antara RF dissector dan thread maka hasilnya sangat bagus, seperti halnya menjalani treatment facelift. Mengenai biayanya untuk RF dissector saja per bagian Rp. 750-1 juta, sementara untuk keseluruhan wajah biayanya mencapai Rp 3-5 juta. 

0 komentar:

Post a Comment