Keinginan wanita untuk selalu
tampil awet muda dengan tampilan kulit yang halus dan kencang tanpa keriput,
membuat treatment-treatment pengencangan kulit berkembang pesat. Contohnya
treatment radio frekuensi yang berkembang dari yang monopolar menjadi
multipolar, dan saat ini radio frekuensi dikombinasikan dengan jarum (needle)
yang cara kerjanya fraxional atau terbagi-bagi. Ada pula radio frekuensi yang
dikombinasikan dengan benang (thread). Seperti apa selengkapnya?
Semua wanita pasti ingin terlihat
menarik lebih lama atau awet muda. Namun, tak dapat dimungkiri penuaan tak
dapat dihentikan. Namun Anda dapat memperlambat datangnya penuaan. Seseorang
dikatakan mengalami tanda-tanda penuaan jika timbul kerutan di daerah garis
senyum, serta kulit terlihat kendur dan turun. Umumnya kekenduran kulit dimulai
sejak usia 20-30 tahun, namun saat itu belum terlihat secara kasat mata. Kian
hari proses terus berlangsung dan kulit semakin mengendur, dan setelah itu
kulit kendur terlihat secara kasat mata.
Penuaan disebabkan karena dua
faktor, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik disebabkan karena usia
yang semakin bertambah, sehingga tidak dapat dicegah. Sementara faktor
ekstrinsik terjadi karena faktor dari luar salah satunya adalah paparan sinar
matahari dan polusi, serta terkena bahan-bahan kimia. Hampir 80 persen penuaan
terjadi karena sering terpapar sinar matahari. Di dalam sinar matahari,
terdapat sinar UV A (ultraviolet A) yang dapat mengakibatkan perubahan kolagen
dan menimbulkan kerutan), serta sinar UV B yang dapat menimbulkan penuaan pada
permukaan kulit seperti vlek hitam. Saat sinar ultraviolet menembus kulit,
terutama UV A, maka sinar UV ini akan langsung mengubah struktur kolagen dan
serat elastin sehingga serat kolagen lebih cepat mati.
Gaya hidup sangat memengaruhi
kecepatan proses penuaan. Misalnya pada perokok proses kendurnya kulit
berlangsung lebih cepat, dibandingkan pada orang yang tidak merokok. Bila
gizinya buruk, kurang makanan yang mengandung vitamin, phytochemicals dan
mineral dari tumbuhan, kurang protein, dan kurang minum air putih, serta
terpapar sinar matahari dapat mempercepat proses penuaan.
Kulit menjadi kendur karena serat
kolagen, serat elastin dan sel-sel fibroblast pada lapisan dermis (lapisan yang
berada di bawan lapisan epidermis) berkurang. Serat elastin membuat kulit
elastis seperti karat. Untuk mengetahui kulit masih elastis atau tidak, ketika
ditarik kulit yang elastis akan kembali dengan cepat dan bagus. Sementara serat
kolagen berfungsi untuk membuat kulit kencang dan tegang. Selain itu, di dalam
lapisan dermis terdapat ground section yang sifatnya dapat menahan cairan
sehingga kulit lebih lembab. Semakin tua, maka serat kolagen, serat elastin dan
sel-sel fibroblast bisa berkurang hingga lebih dari 50 persen.
Dengan berkurangnya serat
kolagen, serat elastin dan sel-sel fibroblast maka kulit tidak lagi lentur dan
kemampuannya untuk menahan gravitasi berkurang. Oleh sebab itu, kulit pun
menjadi turun dan kendur atau shagging. Sementara untuk lapisan epidermis atau
bagian kulit terluar, kulit tidak terlihat licin dan memengaruhi warna kulit.
Semakin menua, lapisan kulit atas menjadi tidak licin karena lapisan-lapisan
epidermis sudah berubah dan warna kulit juga menjadi tidak merata.
Treatment Baru. Jika sudah timbul tanda-tanda penuaan, sebaiknya
segera diatasi agar kembaii awet muda. Saat ini banyak treatment awet muda yang
masih dilakukan mulai dari botox, filler ultrasound hingga stemcell. Namun,
belakangan ini treatment pengencangan kulit yang baru dan sedang berkembang
masih seputar radio frekuensi (RF) dan laser, serta menggunakan CO2.
Dijelaskan oleh dr. Adhimukti T.
Sampurna, dokter spesialis kulit dan kelamin, dermato-venerologist untuk
pengencangan kulit dibedakan menjadi laser devices atau alat-alat laser dan
energy based devices. Untuk laser devices dibedakan menjadi dua yaitu ablative
(membuat perlukaan) dan non-ablative (tidak membuat perlukaan). Laser yang
non-ablative yang saat ini banyak digunakan seperti laser Nd:Yag, long pulse,
fraxel, cool/touch dan lain-lain. Sementara yang ablative dibedakan menjadi
fractional erbium glass dan fractional CO2.
Biasanya untuk fractional erbium
glass kurang disukai karena ada bekas tindakan seperti kehitaman (post
inflammatory hyperpigmentation), sehingga untuk orang Indonesia lebih cocok
menggunakan fractional CO2 Yang terbaru dari fractional CO2 dari Lumenis, yang
hasilnya lebih bagus, namun harganya lebih mahal.
Sementara untuk energy based
devices dibedakan menjadi radio frekuensi (RF), needling atau jarum, serta
dermaroller. RF ini terus berkembang mulai dari yang monopolar, bipolar,
tripolar, multipolar hingga yang modelling short seperti thermage, yang
dianggap banyak orang sebagai cara yang paling efektif untuk pengencangan
kulit. Dan belakangan muncul teknologi yang menggabungkan antara RF dengan
needling yang disebut micro needle RF yang baru ada setahun lalu. Apa saja
treatment-nya? Berikut penjelasannya:
1. Scarlet Fractional Micro Needle Radio Frequency. Alat yang
terbaru untuk pengencangan kulit wajah agar terlihat awet muda adalah
menggabungkan-antara jarum dan radio frekuensi (RF), yang disebut dengan nama
scarlet fractional micro needle radio frekuensi. Disebut micro needle karena
ada alat yang seperti di-stamp atau ditusukkan menggunakan jarum kecil tetapi
tidak membekas dan tidak menyebabkan keluarnya darah seperti dermaroller.
Pasalnya, menurut dr. Adhimukti, ketika handpiece dari alat RF yang ada
jarumnya ditusukkan ke wajah, maka alat tersebut juga akan otomatis
mengeluarkan RF.
Cara kerjanya, selain ditusukkan
jarum halus dan dikeluarkan energi RF energi RF yang digunakan adalah
fractional yang artinya energi RF tidak terfokus pada satu bagian tetapi
terbagi-bagi pada beberapa bagian wajah. Keunggulan alat ini terletak pada Cara
kerjanya yang langsung, pada kulit yang dituju karena pada bagian tersebut
ditusukkan jarum halus, lalu diberi energi RF dengan kedalaman yang sesuai dan
sampai pada jaringan kolagen pada lapisan tengah kulit. Dengan demikian
jaringan kolagen dapat me-remodelling dirinya sendiri.
Pengerjaan tidak ditujukan pada
satu bagian tertentu saja, tetapi untuk seluruh wajah. Lama pengerjaan 30-60
menit. Sebelum pengerjaan biasanya kulit diberikan anestesi topikal. Sekali
pengerjaan selama kurang lebih satu jam dengan alat ini maka hasilnya sudah
terlihat yaitu kulit menjadi lebih kencang. Treatment ini tidak perlu dilakukan
terlalu sering, tetapi bisa dilakukan sebulan sekali.
2. RF Dissector. Belakangan muncul pengembangan baru dari alat
radio frekuensi (RF) yaitu RF dissector yang merupakan alat dari Korea Jika
biasanya saat treatment RF handpiece-nya diletakkan dan digosokkan pada bagian
atas kulit, tetapi menurut dr. Astrid Mahendri, dokter kecantikan dalam
treatment RF dissector ini dimasukkan canula (alat seperti selang) ke dalam
permukaan kulit yang kendur, misalnya ke bagian kulit yang ada kantung matanya,
bagian kulit nasolabial line.
Fungsi dari RF dissector adalah
mengencangkan kulit, karena dapat me-remodelling dan merangsang jaringan
kolagen dan elastin sehingga jaringan kolagen dan elastin yang tadinya
berkurang kembali tumbuh, sekaligus meniruskan pipi yang chubby sehingga
terlihat awet muda, Jika RF lain hasilnya bagus tetapi tidak dramatis, berbeda
halnya dengan RF dissector yang hasilnya dramatis dan langsung kelihatan karena
dapat me-remodelling kolagen. Sehingga setelah treatment dengan RF dissector
hasilnya kulit lebih kencang dan lebih cerah, serta kantung mata hilang meski
tidak melakukan operasi.
Meski saat pengerjaan dimasukkan
canula ke dalam kulit, yang artinya dibuat lubang kecil, namun Anda tak perlu
khawatir akan keluar darah. Pasalnya, karena lubangnya kecil maka setelah
canula dimasukkan, lubang akan menutup dengan sendirinya. Nah karena dibuat
perlukaan sedikit saat treatment untuk me-remodelling kolagen, maka setelah
treatment bisa timbul sedikit bengkak, tetapi tidak timbul kemerahan. Namun tak
perlu khawatir karena bengkak ini akan hilang setelah 3-5 hari.
Treatment RF dissector tidak
perlu dilakukan terlalu sering, tetapi treatment sebulan sekali sudah cukup
membuat hasil yang bagus yaitu kulit menjadi lebih kencang. Hasil dari RF
dissector juga bagus, tidak membuat kemerahan atau kehitaman, atau ketika
tertawa menjadi terlihat aneh seperti halnya setelah treatment botox dan filler
yang tidak dikerjakan dengan baik. Setelah dua hingga tiga bulan menjalani
treatment RF dissector ini kulit akan semakin bagus, yaitu lebih kencang,
kerutan hilang dan lebih cerah.
Namun untuk hasil yang maksimal,
treatment RF dissector sebaiknya dikombinasikan dengan treatment thread atau
benang yaitu dengan benang PDO (Polydioxanone) yang bergerigi, dengan ukuran
benang yang bermacam-macam sesuai dengan bagian kulit yang akan dikencangkan.
Misalnya untuk daerah nasolabial line menggunakan ukuran benang yang lebih
besar dibandingkan untuk mengencangkan kulit bagian sekitar mata.
Untuk pengerjaan treatment thread
ini bisa dilakukan di hari yang sama dengan treatment RF dissector Meski saat
pengerjaan RF dissector timbul bengkak tetapi tidak akan timbul masalah
dimasukkan benang thread karena hasil kerjanya sinergi yaitu untuk merangsang
jaringan kolagen sehingga kulit akan semakin kencang. Hasil dari penggunaan
benang bisa bertahan lama 1-2 tahun, tergantung usianya. Jika dikombinasikan
antara RF dissector dan thread maka hasilnya sangat bagus, seperti halnya
menjalani treatment facelift. Mengenai biayanya untuk RF dissector saja per
bagian Rp. 750-1 juta, sementara untuk keseluruhan wajah biayanya mencapai Rp
3-5 juta.
0 komentar:
Post a Comment