Saturday, November 2, 2013

Memilih Lulur Berbahan Alami Yang Sesuai Jenis Kulit

Banyak jenis perawatan dilakukan kaum hawa untuk mempercantik kulit. Salah satu yang menjadi favorit adalah lulur. Lulur berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati sehingga kulit terlihat lebih cerah dan halus. Lantas bagaimana memilih bahan lulur yang sesuai dengan jenis kulit Anda?

Banyaknya pilihan produk lulur di pasaran yang menawarkan bahan alami seperti strawberry, lidah buaya, kopi, rumput laut, cokelat, bengkuang, alpukat, almond, vanili, kenanga, cendana, green tea, serta rempah-rempah seperti kunir, sereh dan lada hitam, terkadang menimbulkan kebingungan tersendiri bagi Anda untuk memilih produk lulur yang mana. Karena bingung, biasanya produk lulur dipilih berdasarkan aroma yang Anda suka, padahal belum tentu cocok dengan jenis kulit. 

Namun sebenarnya lulur dengan kandungan bahan alami apapun, ketika digosokkan pada kulit sama-sama berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati sehingga kulit tampak cerah. Bahkan jika treatment lulur dilakukan secara teratur, gerakan massage yang dilakukan ketika luluran dapat meningkatkan sirkulasi darah, sehingga kulit menjadi lebih kenyal, lembab dan halus. 

Jenis Kulit. Sebelum memutuskan menggunakan lulur sebaiknya Anda memahami tentang manfaat lulur sesuai dengan jenis kulit, yaitu: 
  1. Lulur Strawberry. Strawberry sangat kaya akan kandungan asam salisilat atau salah satu jenis asam beta-hidroksi, serta vitamin B, C, E, dan K. Selain aromanya yang menyegarkan, lulur dengan menggunakan bahan strawberry ini berfungsi untuk mengencangkan kuiit, dan meremajakan kulit. Lulur ini juga bisa digunakan oleh semua jenis kulit. 
  2. Lulur Kopi. Dengan kandungan kafeinnya yang tinggi, kopi berperan besar dalam meningkatkan kerja psikomotorik tubuh. Kondisi tubuh tetap prima, dan memberikan efek fisiologis berupa peningkatan energi tubuh. Efek luluran baru terasa setelah beberapa jam luluran. Lulur kopi bisa digunakan untuk semua jenis kulit, tetapi khusus jenis kulit kering sebaiknya jangan terlalu sering karena akan membuat kulit bertambah kering. 
  3. Lulur Lidah Buaya. Lidah buaya kaya akan kandungan antioksidan, vitamin C dan E, serta zinc, antrakuinon dan asam amino yang dapat meregenerasi sel kulit tubuh sehingga akan terlihat lebih cerah, serta menghilangkan sel-sel kulit mati. Lulur lidah buaya ini cocok digunakan untuk semua jenis kulit.
  4. Lulur Rumput Laut. Rumput laut juga mengandung antioksidan tinggi seperti betakaroten (provitamin A) yang dapat membuat kulit halus dan cerah. Kandungan protein dalam rumput laut juga sangat penting untuk pembentukan jaringan kulit sehingga dapat mencegah penuaan dini, mengencangkan dan menghaluskan kulit. Lulur rumput laut ini bisa digunakan untuk semua jenis kulit, tetapi manfaat nyatanya akan lebih terlihat jika digunakan oleh mereka yang telah berusia 30 tahun.
Dua Minggu Sekali. Sekali luluran biasanya menghabiskan waktu selama dua jam. Proses luluran diawali dengan membersihkan kulit seluruh tubuh, lalu tubuh diolesi minyak zaitun agar lembab dan licin. Selanjutnya tubuh di-massage mulai dari bagian belakang tubuh hingga depan. Sesudah itu lulur dioleskan secara merata pada tubuh dan dibiarkan hingga mengering, lalu lulur digosok-gosok hingga seluruh kotoran akan keluar bersama ampas lulur. 

Setelah luluran, biasanya tubuh diolesi masker, yang fungsinya untuk membuat kulit terasa kencang. Selanjutnya mandi bunga sebagai aromaterapi agar lebih relaks dan segar. Bisa juga dilakukan steam atau sauna selama kurang lebih 15 menit, baru tubuh dibersihkan. 

Agar hasilnya maksimal, sebaiknya treatment lulur dilakukan dua minggu sekali hingga satu bulan sekali. Namun karena pembentukan sel-sel kulit baru berlangsung selama 28 hari maka ahli kesehatan lebih menganjurkan agar treatment luluran dilakukan setiap 28 hari sekali atau sebulan sekali. Indri (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment