Thursday, November 7, 2013

Daun Kembang Sepatu Redakan Demam

Untuk mengobati demam selama ini banyak orang lebih mengandalkan obat kimia seperti obat golongan parasetamol, asam salisilat, ibuprofen dan lain-lain. Padahal bahan alami seperti daun kembang sepatu juga bisa menurunkan demam karena mengandung flavonoida, saponin, polifenol, dan minyak atsiri. Seperti apa?
Meski sering dianggap sebagai penyakit ringan, demam adalah penyakit yang paling sering dialami orang Indonesia, terutama di musim panas. Pasalnya, paparan sinar matahari membuat kerja hipotalamus otak yang berfungsi sebagai pusat pengatur suhu dan mereset jika terjadi peningkatan suhu, meningkat. Peningkatan panas akan berubah menjadi demam bila tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, ataupun ketika tubuh mengalami infeksi. Pada saat itu hipotalamus akan bereaksi dengan cara meningkatkan titik suhu tubuh untuk melawan dehidrasi ataupun penyebab infeksi. Peningkatan suhu tubuh biasanya di atas suhu normal, yaitu di atas 36-37 derajat Celcius.

Karena dianggap penyakit ringan, selama ini demam diatasi dengan mengompres kulit kepala dengan air es atau air dingin, serta minum obat kimia golongan parasetamol, asam salisilat, ibuprofen dan lain-lain. Padahal menurut Dr. dr. Kristoforus Hendra Djaja, dokter dari P3DS Penyakit Dalam FKUI / RSCM, demam yang dapat menyebabkan kerusakan otak jika dibiarkan berlarut-larut tidak bisa dilakukan dengan cara sederhana. Untuk pengobatan yang tepat, berdasarkan pengobatan konvensional hal yang harus dilakukan adalah mencari penyebab demamnya dengan berkonsultasi dengan dokter ahli. Setelah diketahui penyebabnya, maka ditentukan pengobatan penyembuhan demam tersebut. Penyebab demam antara lain karena infeksi bakteri, infeksi virus, pengaruh obat-obatan, dan penyakit hodgkin.

Daun Kembang Sepatu. Mengatasi demam tidak hanya dengan obat-obatan konvensional, tetapi juga Anda juga bisa memanfaatkan bahan alami seperti daun kembang sepatu, yang biasa tumbuh di pekarangan, Daun kembang sepatu mengandung flavonoida, saponin, polifenol, minyak atsiri, kalsium oksalat, peroksidase, lemak dan protein, yang dapat mengatasi demam, bronchitis, gonorrhea (kencing nanah), haid tidak teratur, sariawan, batuk, gondok dan sakit kepala. Kandungan-kandungan di dalam daun kembang sepatu dapat meresap panas dan menurunkan panas akibat demam.

Memanfaatkan daun Kembang sepatu cukup mudah dan ada dua cara. Cara pertama, dengan merebus daun kembang sepatu. Sebanyak 2-3 lembar daun kembang sepatu dicuci bersih dengan air mengalir, lalu ditambahkan dengan tiga gelas air, selanjutnya direbus selama 15 menit, dan setelah itu air rebusan disaring. Untuk menurunkan demam, air rebusan daun kembang sepatu diminum tiga kali sehari setelah makan pagi, siang dan malam, hingga demam turun.

Cara kedua, dengan menjadikan daun kembang sepatu sebagai masker kompres. Caranya sebanyak 5-7 lembar daun kembang sepatu dicuci bersih dengan air yang mengalir, lalu dilap agar kering. Sesudah itu daun diremas-remas hingga lemas, lalu ditumbuk hingga halus. selanjutnya ditambahkan beberapa tetes air jeruk nipis dan diaduk hingga merata. Campuran daun kembang sepatu dan air jeruk nipis kemudian dioleskan ke kulit kepala (dahi) yang telah dibersihkan selama 15 menit.

Untuk hasil yang lebih maksimal, masker daun kembang sepatu juga ditempelkan di kulit punggung selama 15 menit. Dijelaskan oleh Endah Lasmadiwati, herbalis, tujuan masker daun kembang sepatu diletakkan di punggung untuk mengeluarkan angin jahat yang masuk ke dalam tubuh. Dengan keluarnya angin jahat, maka diharapkan penyakitnya sembuh. Sesudah 15 menit, lalu masker daun kembang sepatu dibersihkan dan dilap hingga kering. Penggunaan masker ini sebaiknya dilakukan hingga demam turun.

Hingga Sembuh. Agar mendapatkan hasil yang lebih baik, pengobatan sebaiknya dikombinasi antara cara pertama dengan meminum rebusan daun kembang sepatu dan cara kedua dengan menggunakan masker daun kembang sepatu. Namun karena pengobatan demam dengan daun kembang sepatu merupakan pengobatan alami maka tidak ada patokan berapa lama demam akan turun. Namun, jika demamnya tidak terlalu tinggi, sekitar 37-41 derajat Celcius, maka dalam waktu 1-3 hari demam akan turun.

Penurunan demam dengan daun kembang sepatu relatif aman dan tanpa efek samping. Namun, pengobatan dengan minum rebusan daun kembang sepatu tidak dianjurkan bagi penderita sakit lambung karena dikhawatirkan lambung akan perih. Sementara masker daun kembang sepatu juga tidak dianjurkan bagi mereka yang alergi dengan daun kembang sepatu karena dikhawatirkan akan memicu efek samping seperti iritasi kulit dan gatal-gatal.

Bentuk Perlawanan. Menurut dr. Kristoforus jika dilihat dari fungsinya maka daun kembang sepatu dapat menyerap panas ataupun menurunkan panas. Tetapi hingga hari ini belum ada penelitian sehingga belum bisa dipastikan seberapa efektif penggunaan daun tersebut untuk menurunkan demam. Karena itu, sebelum menggunakan bahan alami seperti daun kembang sepatu, sebaiknya Anda memastikan penyebab dari demam yang diderita.

Namun sebenarnya untuk menurunkan demam tidak selalu dengan obat-obatan atau kompres, karena demam bisa merupakan suatu bentuk perlawanan tubuh melawan infeksi kuman penyakit. Karena itu, sebelum salah kaprah dalam melakukan pengobatan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab dari demam. Setelah diketahui penyebabnya, baru diberikan pengobatan yang sesuai.

Selama menjalani pengobatan Anda tidak dianjurkan untuk mengompres dahi dengan air es karena dapat memicu peningkatan demam sebagai bentuk perlawanan dari kompres es yang ditempelkan pada area kulit dahi. Karena itu, jika ingin melakukan kompres maka sebaiknya menggunakan air hangat atau panas karena akan membuat panas tubuh mengalir ke luar. Diah (Info Kecantikan)

1 komentar:

  1. terimakasih infonya menarik, silahkan kunjungi balik website kami http://bit.ly/2oRxd3w

    ReplyDelete