Mendapatkan gigi putih cemerlang biasanya dengan melakukan teknik bleaching. Sayang, harganya masih mahal. Nah, ternyata sebagai alternatif Anda cukup rutin makan buah apel dan strawberry, yang mengandung astringent, vitamin C dan E, serta asam malat. Dijamin setelah enam bulan, gigi Anda akan putih serta plak dan noda di permukaan gigi akan hilang. Seperti apa?
Gigi putih cemerlang akan membuat seseorang lebih pede ketika tersenyum lebar ataupun berbicara dengan orang lain. Dan memang tampilan gigi yang putih bersih akan mengalirkan energi positif yang membuat pemiliknya tampak lebih menarik ketika tampil di depan umum. Sayangnya, meski terlahir dengan gigi yang putih namun Karena kebiasaan menggosok gigi yang salah, berbagai pewarna makanan dan minuman yang dikonsumsi akan membuat gigi berubah warna menjadi kusam, kekuningan dan tidak bercahaya.
Banyak faktor yang menyebabkan perubahan warna pada gigi, yaitu intrinsik (dari dalam) dan ekstrinsik (dari luar). Perubahan warna gigi Karena faktor intrinsik terjadi selama masa pertumbuhan gigi. Umumnya, perubahan warna yang terjadi pada bagian dalam struktur gigi seperti bagian dalam dentin gigi relatif sulit dirawat secara eksternal. Perubahan warna gigi karena faktor internal ini ditandai dengan timbulnya noda akibat faktor endogen yaitu sifat yang dibawa oleh individu sejak dalam kandungan.
Selain itu, penyebab perubahan warna intrinsik juga terjadi karena perdarahan akibat trauma, kesalahan prosedur perawatan gigi, dekomposisi jaringan pulpa (jaringan lunak gigi yang terletak di tengah gigi), pengaruh obat-obatan, serta penggunaan pasta gigi yang salah. Perubahan warna gigi juga dipengaruhi proses penuaan. Semakin tua, gigi yang dulunya putih berkilau berubah menjadi kusam dan kekuning-kuningan.
Sementara perubahan warna gigi karena faktor ekstrinsik terjadi karena permukaan luar gigi akibat minum minuman yang berwarna dalam jangka panjang Seperti wine, soft drink, teh, kopi ataupun sirup. Alhasil, gigi berubah warna dari cokelat hingga hitam. Berdasarkan penelitian WHO (World Health Organization), wine dan soft drink memberikan pengaruh besar terhadap kerusakan gigi, karena kedua minuman tersebut dapat menembus lapisan dalam gigi sehingga terjadi perubahan warna gigi.
Selain itu, menurut drg. Gunarso Gunadi, DDS, PhD, dokter gigi, makanan yang menggunakan bumbu dapur Seperti kunyit juga bisa menjadi penyebab perubahan warna gigi. Kebiasaan buruk merokok dan narkoba juga bisa menyebabkan perubahan warna gigi. Rokok mengandung nikotin yang dapat mengubah warna gigi menjadi kuning, sementara narkoba membuat gigi mudah rapuh, hancur, serta berwarna kecokelatan hingga kehitaman.
Begitu pula dengan karang gigi yang tidak dibersihkan bisa membuat perubahan pada warna gigi menjadi kuning kecokelatan hingga keabuan, akibat karang gigi yang menumpuk. Perubahan warna gigi juga bisa disebabkan karena penggunaan obat kumur jenis klorheksidin, tergantung dari kepekaan seseorang dan konsentrasi obat kumur yang digunakan. Warna gigi juga bisa berubah karena penggunaan flouride di dalam pasta gigi yang berlebihan. Selain membuat perubahan warna gigi, flouride juga membuat lapisan email gigi pecah-pecah.
Kembali ke Warna Asli. Umumnya setiap orang dilahirkan dengan gigi putih, tetapi jika saat hamil seorang ibu sering minum obat antibiotik jenis tetrasiklin maka anaknya bisa memiliki gigi yang berwarna kusam dan kekuningan. Pasalnya, antibiotik jenis tetrasiklin bisa memicu perubahan warna gigi pada bayi. Warna gigi yang keabu-abuan dan kehitaman akibat antibiotik sulit diubah, kecuali berwarna kekuningan bisa diubah.
Gigi yang kusam dan kekuningan bisa diatasi secara instan dengan treatment bleaching yang dilakukan oleh dokter gigi dengan biaya yang cukup mahal. Namun, jika budget Anda tidak cukup, bisa mencari alternatif lain dengan rutin makan buah apel dan strawberry. Apel dan strawberry mengandung astringent, vitamin C, vitamin E, serta asam malat dan asam maleat yang dapat menghilangkan plak, memutihkan gigi serta menghilangkan noda di permukaan gigi.
Strawberry. Buah strawberry memang dikenal sebagai buah yang efektif untuk memutihkan gigi. Menurut Ratih Aprilia, herbalis estetika, kandungan asam maleat pada strawberry adalah zat yang dapat mengikis dan menghilangkan beberapa noda yang menempel pada permukaan gigi. Kandungan vitamin C dan serat yang tinggi dalam strawberry juga ampuh menghambat pembentukan bakteri Streptococcus mutans yang menjadi penyebab terkikisnya plak pada gigi.
Ditambahkan oleh Wisnu Broto, herbalis, strawberry dapat memutihkan gigi karena mengandung astringent yang dapat menghilangkan plak pada gigi. Plak adalah lapisan bening dan tipis, yang terdiri atas mucus dan kumpulan bakteri yang menyelimuti permukaan gigi. Strawberry juga kaya vitamin C dan E, serta asam maleat. vitamin C dapat memutihkan gigi, sementara Vitamin E dapat menghilangkan plak gigi dan plak akibat merokok. Sedangkan asam maleat dapat menghilangkan noda yang menempel pada permukaan gigi.
Untuk memutihkan gigi, buah strawberry dilakukan dengan cara menggosokkan buah pada gigi. Cara lainnya, dua buah strawberry yang masih segar dicuci bersih dengan air mengalir agar kotoran ataupun bakteri yang masih menempel hilang. Lalu pisahkan buah strawberry dari daunnya, kemudian ditumbuk halus dan ditambahkan 1/2 sdt baking soda. Kandungan baking soda ini bekerja aktif untuk menghapus plak dan noda tertinggal dalam gigi.
Setelah itu, oleskan campuran strawberry dan baking soda tadi pada permukaan gigi selama lima menit agar hasilnya memuaskan, lalu didiamkan selama 10 menit. Sesudah itu, lakukan kumur-kumur dan didiamkan selama 10 menit, lalu gosok gigi hingga bersih. Agar hasilnya maksimal sebaiknya lakukan perawatan ini seminggu sekali pada malam hari sebelum tidur. Selain itu, untuk memutihkan gigi juga bisa dilakukan dengan makan buah strawberry segar secara langsung. Buah strawberry ukuran sedang dicuci bersih dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang menempel. Sebaiknya buah strawberry dimakan setiap hari setelah sarapan pagi sekitar pukul 10:00.
Dengan makan strawberry dan mengoleskan strawberry secara langsung pada gigi, maka dalam jangka waktu tiga bulan warna gigi yang kusam, perlahan-lahan akan menjadi cerah, Namun menurut Hendar Sutisna, herbalis, hasil maksimal dari terapi memutihkan gigi dengan strawberry terlihat dalam waktu enam bulan. Setelah mendapatkan hasil yang diinginkan, sebaiknya Anda tetap melakukan maintenance dengan menggosokkan strawberry pada gigi setiap dua bulan sekali. Sementara konsumsi strawberry dapat dilakukan 2-3 kali seminggu.
Apel. Apel dapat memutihkan gigi karena mengandung asam malat (malic acid). Apel juga mengandung astringent yang dapat menghilangkan plak dan karang gigi, serta bekas rokok. Proses mengunyah apel yang keras dan renyah dapat melunturkan plak gigi yang dapat mengubah warna gigi. Mengunyah juga dapat merangsang produksi air liur alami yang melawan bakteri dalam mulut untuk mengubah warna gigi. Apel juga kaya kandungan asam maleat yang dapat mengendurkan dan menghilangkan noda pada permukaan gigi.
Untuk memutihkan gigi, buah apel ini sebaiknya dimakan secara segar. Caranya, buah dibersihkan dengan air mengalir, lalu langsung dimakan. Cara lainnya dengan mengoleskan apel pada gigi. Apel yang sudah dicuci bersih, lalu dihancurkan menggunakan blender. Sesudah itu, langsung dioleskan pada gigi dan didiamkan selama lima menit. Kemudian berkumur dengan air bersih. Jika rutin dilakukan setiap malam maka dalam waktu tiga bulan hasilnya terlihat. Setelah itu, Anda cukup melakukan perawatan ini 2-3 kali seminggu.
Tidak Berlebihan. Agar hasilnya lebih maksimal, setelah melakukan perawatan gigi dengan bahan-bahan alami, sebaiknya Anda tetap menghindari makanan dan minuman yang menyebabkan perubahan warna gigi seperti cokelat, permen, rokok, kopi, teh dan wine. Kalaupun mengonsumsi cokelat, permen, rokok, kopi, teh dan wine, sebaiknya setengah jam setelahnya Anda berkumur-kumur dengan air bersih agar bahar-bahan tersebut tidak melekat lama pada gigi.
Pada dasarnya terapi buah strawberry dan buah apel untuk memutihkan gigi ini bebas efek samping. Hanya saja, karena kandungan asam dalam strawberry dan apel dapat menghancurkan lapisan email atau enamel (lapisan luar gigi yang tersusun dari batang kristal berukuran sangat kecil), memicu terjadinya gigi berlubang, serta menimbulkan efek linu, maka drg. Gunarso menganjurkan Anda untuk tidak terlalu sering menjalani terapi buah strawberry dan buah apel.
Malah, jika tidak dioleskan secara hati-hati kandungan asamnya dikhawatirkan akan menembus ruang saraf gigi. Hal ini bisa menyebabkan timbulnya rasa nyeri yang luar biasa serta lama kelamaan menyebabkan gigi mati atau non vital. Sementara jika strawberry dimakan segar secara berlebihan bisa menyebabkan diare. Tak hanya itu, terapi strawberry dan apel ini sebaiknya juga tidak dilakukan jika kondisi gigi Anda tidak sehat ataupun tengah bermasalah. Diah, Anita, Indri, Palupi (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment