Sunday, October 7, 2012

Yoghurt Setiap Hari Enyahkan Hipertensi



Kabar gembira datang dari American Heart Association's High Blood Pressure Research 2012 tific Sessions. Dalam konferensi itu dipaparkan sebuah hasil studi yang menyatakan bahwa konsumsi yoghurt rendah kalori secara rutin, membuat tekanan darah sistolik menjadi rendah sehingga menekan risiko hipertensi. 

Tekanan darah sistolik menjadi ukuran seberapa kuatnya darah menghantam dinding-dinding pembuluh arteri, ketika jantung kita berdetak. Ini menunjukkan angka tertinggi dalam ukuran tensi.
Masih banyak orang yang mengira hipertensi bukan masalah serius sehingga sering diabaikan. Menurut American Heart Association, tekanan darah tinggi yang tidak diobati akan merusak dan menimbulkan luka parut di pembuluh arteri. 

Parut atau robekan tersebut dapat beraksi seperti jaring-jaring yang menangkap puing yang terbawa aliran darah, seperti kolesterol dan plak, yang selanjutnya dapat tertimbun serta memampatkan aliran darah. Jika terjadi sumbatan di arteri, bisa memicu penyakit jantung maupun stroke. Karena itu, sangat penting untuk rutin mengukur tekanan darah sebab seringkali hipertensi tidak menunjukkan gejala.

Yoghurt Rendah Lemak
Studi terdahulu telah mengungkap berbagai manfaat sehat yoghurt, di antaranya dalam membantu mencapai berat badan normal dan menurunkan indeks massa tubuh. Protein dalam yoghurt cukup untuk membuat perut kenyang lebih lama sehingga tidak makan berlebihan. 

Hasil penelitian di University of California, AS, menyebutkan bahwa konsumsi yoghurt yang mengandung kultur hidup akan meningkatkan kadar gamma interferon, komponen kunci dalam sistem kekebalan tubuh. Di satu sisi, yoghurt merangsang sistem imun. Di sisi lain, yoghurt membu- nuh bakteri jahat di usus. 

Terkait hipertensi, para peneliti melakukan studi selama 15 tahun yang diikuti lebih dari 2.000 sukarelawan yang tidak mengalami hipertensi pada awal studi. Selama periode studi, para peserta mengisi kuesioner sehanyak tiga kali dalam waktu berbeda untuk mengukur asupan yoghurt. 

Hasilnya menunjukkan, pada 31 persen responden kemungkinan untuk terjadi hipertensi lebih kecil, bila minimal 2 persen dari asupan kalori harian berasal dari yoghurt. Ini setara dengan konsumsi 170 gram yoghurt rendah lemak setiap tiga hari. Tekanan darah sistolik mereka juga membaik secara signifikan bila dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi yoghurt. 

Jadikan Camilan
Penemuan ini mendukung keyakinan bahwa produk susu rendah lemak mampu menurunkan tekanan darah. Para ahli juga menganjurkan kita untuk memasukkan yoghurt dalam pola makan harian, dilengkapi olah raga teratur, untuk mencegah penyakit kronis, termasuk hipertensi. Yoghurt sangat mudah di konsumsi. Selain bisa dicampurkan ke dalam makanan utama, juga bisa dijadikan camilan sehat.

0 komentar:

Post a Comment