Tuesday, October 2, 2012

Mengakui Kenaikan Berat Badan

Sebaiknya Anda mengiyakan saja jika kenyataannya teman Anda terlihat gemuk. Kejam memang kedengarannya, tetapi itu lebih baik untuk teman atau Anda sendiri. Jika Anda menjawab "tidak" berarti itu membantu mereka menyangkal kenyataan tentang berat badannya.
 
Penyangkalan tersebut terbukti melalui penelitian. Sebuah Studi baru menyebutkan bahwa kebanyakan dari kita sama sekali tidak tahu atau tak mau tahu saat mengalami kenaikan atau penurunan berat badan. Yang penting, si pemilik menganggap tubuhnya senantiasa langsing.  Penelitian itu muncul dalam Jurnal Preventive Medicine.
Partisipan penelitian menyatakan bahwa berat badan mereka turun antara 2008 hingga 2009. Kenyataannya, mereka sebenamya mengalami kenaikan berat badan.

Setengah Kilogram
Rata-rata orang dewasa mengalami kenaikan berat badan sebanyak setengah kg setiap tahun.
Namun, jika diakumulasi selama bertahun- tahun dan tidak ada upaya penurunan, akan ada konsekuensi kesehatan yang dihubungkan dengan kenaikan berat badan “Salah satu Cara menghindari epidemi obesitas adalah dengan rnenyadari berat tubuh dari perubahannya sepanjang waktu," kata Catherine M, Whetmore, Ph.D, peneliti di The lnstitute for Health Metrics and Evaluation, Universitas Washington, Seattle, kepada WebMD. Hasil penelitian itu juga ada implikasinya terhadap kesehatan secara umum. Jika berat badan yang dilaporkan oleh para partisipan benar adanya, seharusnya angka obesitas menurun. Kenyataan yang ada, angka obesitas justru meningkat. Lalu, mengapa banyak orang melakukan penyangkalan? "Mungkin ltu ada hubungannya dengan sikap optimistis atau memang sama sekali tidak ada kesadaran diri tentang perubahan berat badan,” kata Whetmore lagi.

Perempuan Lebih Terbuka
Tentu tidak semua orang "menyembunyikan” angka berat badannya. Dan penelitian tampak bahvva perempuan lebih sadar tentang perubahan berat badan daripada kaum pria. Demikiari pula dengan mereka yang masih berusia muda, dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih dewasa.
Orang dewasa berusia di atas 50 tahun mengalami kenaikan berat badan lebih dari 1 kg per tahun. Dari penelitian, pada penyandang diabetes, kenaikannya hingga dua kali lipat.
“Mengalami obesitas atau kelebihari berat badan meningkatkan risiko segala jenis kondisi jantung kronis. Belum lagi biaya medis ekstra.
Karena itu, setiap orang harus memonitor kenaikan berat badan, sekecil apa pun,” kata Whetmore.

0 komentar:

Post a Comment