Saturday, October 6, 2012

Biopsi Lebih Banyak Manfaatnya

Tak hanya di Indonesia, banyak orang di negara maju seperti AS juga mencemaskan bahwa biopsi dapat menyebabkan kanker. Menurut para ahli, seperti dirilis situs Mayo Clinic, itu hanya mitos belaka. Hingga saat ini belum ada bukti meyakinkan bahwa prosedur biopsi menyebabkan Sel kanker menyebar.


Anggapan keliru tentang biopsi itu pun coba di tepis oleh Dr. Dradjat Ryanto Suardi, Sp.B(K)-Onk, spesialis bedah kanker dari RS Hasan Sadikin Bandung. Dijelaskan bahwa Sel kanker itu hidup dan terus tumbuh. Tubuh kita tidak diam saja, tetapi berusaha melawan pertumbuhan itu. ”Karenanya terbentuk area pertempuran di luar kanker. 

Tindakan biopsi bisa melukai area tersebut, tetapi karena diikuti pengobatan, biopsi tidak menimbulkan masalah,” kata Ketua Umum PP Perhimpunan Onkologi Indonesia ini. Peluang Sembuh Besar Lain halnya jika setelah biopsi lalu didiamkan saja. Apalagi kalau kankernya sudah besar lalu langsung di operasi, yang berarti benjolan beserta akar-akarnya akan dipotong, bisa saja kemudian terjadi penyebaran sel kanker.

Tujuan biopsi, tambahnya, untuk mengetahui sifat sel kanker lebih jauh. Setelah tahu seluk-beluk sel kanker, dokter akan lebih mudah menentukan Cara yang tepat untuk memeranginya. ”Kalau kita tahu musuh kita, sejatinya peluang untuk menang lebih besar Jadi kalau ditimbang, biopsi itu lebih tinggi manfaatnya daripada mudaratnya ujarnya. 

Diuraikan bahwa pada dasarnya biopsi ada dua macam. Biopsi insisional biasa dilakukan pada tumor ukuran besar, dengan Cara mengambil sedikit jaringan. "Ya, diameternya kira-kira 1-2 cm sehingga tumor yang terganggu hanya kecil dan risiko untuk menyebar sangat sedikit,” katanya. Biopsi eksisional umumnya diterapkan pada tumor kecii (ukuran 1-2 cm) kami akan mengangkat tumor beserta jaringan sehat di sekitarnya lebih kurang 0,5 sampai 1 cm. Dengan teknik ini kami tidak mengutak-atik akar” lanjut dokter yang suka guyon ini. Tindakan selanjutnya setelah biopsi adalah pemeriksaan patologi, semua area yang mengitari kanker diperiksa dengan cermat apakah bebas tumor atau tidak. ”kalau bebas tumor, misalnya pada kanker payudara, berarti payudara tidak perlu diangkat semua. Jadi bentuk payudaranya tetap dipertahankan. Bekas operasinya juga bisa dibuat kosmetik sehingga bentuk payudara tetap oke, meskipun Sudah di operasi paparnya. 

0 komentar:

Post a Comment