Tingginya kadar kolesterol dalam
darah, terutama trigliserida dan LDL, menjadi faktor risiko penyakit
kardiovaskular yang meliputi penyakit jantung dan stroke. Upaya menurunkan
kolesterol tentu akan berdampak positif bagi pembuluh darah dan menghindarkan
diri dari penyakit tersebut.
Selain dengan obat-obatan, menurunkan
kadar kolesterol dan menjaganya tetap normal bisa dilakukan dengan modifikasi
gaya hidup. Sasaran ideal kadar kolesterol, yakni total kurang dari 200 mg/dL,
Kolestero| jahat LDL (low density lipoprotein) kurang dari 100 mg/dl, dan
kolesterol baik HDL (high density lipoprotein) lebih dari 40 mg/dL. Ayo, jaga
profil kolesterol melalui berbagai saran para ahli ini. Serat Larut Pektin
Menurut Harvard Medical School, mengonsumsi kedelai atau olahannya (tahu,
tempe, susu kedelai) 25 gr sehari, bisa menurunkan LDL 5-6 persen. Terung dan
okra yang mengandung serat larut juga baik untuk membantu menurunkan
kolesterol. Serat larut yang disebut pektin, bisa juga dijumpai dalam apel,
anggur, stroberi, dan jeruk.
Pektin juga terkandung dalam kacang
merah, dan kacang polong yang lain. Konsumsi 1,5 mangkuk kacang polong per hari
dapat membantu menurunkan LDL hingga 22 persen, Konsumsi ikan 2-3 kali per
minggu akan menurunkan LDL, berkat omega-3 di dalamnya. Omega-3 bermanfaat
menurunkan trigliserida dan juga mencegah terjadinya irama jantung yang
abnormal. Sementara mengonsumsi almon, kenari, kacang tanah, dan kacang
lainnya, sekitar 56 gram per hari, dapat menurunkan LDL sekitar 5 persen. Para
ahli dan Cleveland Clinic, AS, melalui media online, lembaga ini menyarankan
kita untuk menghindari gorengan dan makanan tlnggi lemak jenuh, mengganti
daging merah dengan ikan atau unggas, dan jika makan kunlng telur tak lebih
dari tiga butir per minggu. Menyantap 7 siung bawang putih Segar per hari,
dinyatakan baik untuk menekan LDL dan menjaga HDL tetap tinggi. Bagi mereka
yang tidak tahan aromanya, bisa memanfaatkan
bawang dalam bentuk kapsul.
Suplementasi bisa juga membantu
menurunkan LDL dan meningkatkan HDL, misalnya dengan mengonsumsi vitamin C dan
E. Konsumsi 400 IU vitamin E per hari juga dapat mencegah terjadinya plak pada
pembuluh arteri akibat menumpuknya LDL.
lntensitas Tinggi Perubahan pola
makan harus dilengkapi olah raga rutin. Olah raga membantu menurunkan
kolesterol tubuh dengan merangsang enzim enzim yang bertugas mengenyahkan LDL
dari dinding pembuluh darah untuk dibawa ke lever. Selanjutnya kolesterol
diubah menjadi cairan empedu untuk pencernaan atau dikeluarkan dari tubuh. Olah
raga juga menambah ukuran partikel protein yang membawa kolesterol melalui
darah partikel yang kecil dan padat justru lebih berbahaya karena bisa menyusup
ke dinding pembuluh darah dan berhenti
lalu membuat dinding mengeras," ujar Dr. Amit Khera, dari University of
Texas, Southwestern, Medical Center's
Program in Preventive Cardiology, seperti dikutip WebMD, Kebanyakan para ahli
menyarankan olah raga seperti jalan kaki, jogging, atau bersepeda, minimum 30
menit per hari, dengan intensitas sedang sampai tinggi. Studi tahun 2002 oleh
para peneliti dari Duke University Medical Center, AS, olah raga intensitas
tinggi lebih efektif dalam menurunkan LDL sekaligus meningkatkan HDL.
"Meski tidak terlalu efektif dalam mengurangi LDL atau meningkatkan HDL,
olah raga intensitas sedang bisa menjaga kolesterol tidak naik,” ungkap penulis
laporan Studi yang dinamakan "Just Walking is not enough” itu, Dr. William
Kraus. Olah raga intensitas tinggi ia contohkan jalan kaki atau joging 32 km
per minggu, sedangkan intensitas sedang sekitar 19 km per minggu. Satu langkah
yang juga penting untuk membantu menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL,
yakni berhenti merokok.
0 komentar:
Post a Comment