Wednesday, October 3, 2012

Turunkan LDL & Naikkan HDL

Tingginya kadar kolesterol dalam darah, terutama trigliserida dan LDL, menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskular yang meliputi penyakit jantung dan stroke. Upaya menurunkan kolesterol tentu akan berdampak positif bagi pembuluh darah dan menghindarkan diri dari penyakit tersebut. 

Selain dengan obat-obatan, menurunkan kadar kolesterol dan menjaganya tetap normal bisa dilakukan dengan modifikasi gaya hidup. Sasaran ideal kadar kolesterol, yakni total kurang dari 200 mg/dL, Kolestero| jahat LDL (low density lipoprotein) kurang dari 100 mg/dl, dan kolesterol baik HDL (high density lipoprotein) lebih dari 40 mg/dL. Ayo, jaga profil kolesterol melalui berbagai saran para ahli ini. Serat Larut Pektin Menurut Harvard Medical School, mengonsumsi kedelai atau olahannya (tahu, tempe, susu kedelai) 25 gr sehari, bisa menurunkan LDL 5-6 persen. Terung dan okra yang mengandung serat larut juga baik untuk membantu menurunkan kolesterol. Serat larut yang disebut pektin, bisa juga dijumpai dalam apel, anggur, stroberi, dan jeruk. 

Pektin juga terkandung dalam kacang merah, dan kacang polong yang lain. Konsumsi 1,5 mangkuk kacang polong per hari dapat membantu menurunkan LDL hingga 22 persen, Konsumsi ikan 2-3 kali per minggu akan menurunkan LDL, berkat omega-3 di dalamnya. Omega-3 bermanfaat menurunkan trigliserida dan juga mencegah terjadinya irama jantung yang abnormal. Sementara mengonsumsi almon, kenari, kacang tanah, dan kacang lainnya, sekitar 56 gram per hari, dapat menurunkan LDL sekitar 5 persen. Para ahli dan Cleveland Clinic, AS, melalui media online, lembaga ini menyarankan kita untuk menghindari gorengan dan makanan tlnggi lemak jenuh, mengganti daging merah dengan ikan atau unggas, dan jika makan kunlng telur tak lebih dari tiga butir per minggu. Menyantap 7 siung bawang putih Segar per hari, dinyatakan baik untuk menekan LDL dan menjaga HDL tetap tinggi. Bagi mereka yang tidak tahan aromanya, bisa memanfaatkan  bawang dalam bentuk kapsul.
Suplementasi bisa juga membantu menurunkan LDL dan meningkatkan HDL, misalnya dengan mengonsumsi vitamin C dan E. Konsumsi 400 IU vitamin E per hari juga dapat mencegah terjadinya plak pada pembuluh arteri akibat menumpuknya LDL. 

lntensitas Tinggi Perubahan pola makan harus dilengkapi olah raga rutin. Olah raga membantu menurunkan kolesterol tubuh dengan merangsang enzim enzim yang bertugas mengenyahkan LDL dari dinding pembuluh darah untuk dibawa ke lever. Selanjutnya kolesterol diubah menjadi cairan empedu untuk pencernaan atau dikeluarkan dari tubuh. Olah raga juga menambah ukuran partikel protein yang membawa kolesterol melalui darah partikel yang kecil dan padat justru lebih berbahaya karena bisa menyusup ke dinding pembuluh darah  dan berhenti lalu membuat dinding mengeras," ujar Dr. Amit Khera, dari University of Texas, Southwestern,  Medical Center's Program in Preventive Cardiology, seperti dikutip WebMD, Kebanyakan para ahli menyarankan olah raga seperti jalan kaki, jogging, atau bersepeda, minimum 30 menit per hari, dengan intensitas sedang sampai tinggi. Studi tahun 2002 oleh para peneliti dari Duke University Medical Center, AS, olah raga intensitas tinggi lebih efektif dalam menurunkan LDL sekaligus meningkatkan HDL. "Meski tidak terlalu efektif dalam mengurangi LDL atau meningkatkan HDL, olah raga intensitas sedang bisa menjaga kolesterol tidak naik,” ungkap penulis laporan Studi yang dinamakan "Just Walking is not enough” itu, Dr. William Kraus. Olah raga intensitas tinggi ia contohkan jalan kaki atau joging 32 km per minggu, sedangkan intensitas sedang sekitar 19 km per minggu. Satu langkah yang juga penting untuk membantu menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL, yakni berhenti merokok. 

0 komentar:

Post a Comment