Mengatasi vlek
hitam tidak bisa langsung sekali treatment karena untuk ”menembak” langsung ke
pabrik sel pigmennya itu membutuhkan waktu. Menurut dr. Sri Linuwih, untuk
mengatasi vlek hitam tergantung dari penyebabnya. Jika penyebab viek hitamnya
akibat bekas jerawat atau bekas luka yang tipis prosesnya bisa lebih cepat.
Tetapi jika timbulnya vlek karena pengaruh hormon KB ataupun saat hamil maka
akan lebih susah karena sifatnya yang luas.
Biasanya dalam proses penyembuhan
ada fase di mana prosesnya akan mengalami hiperpigmentasi dulu, baru kemudian kembali ke bentuk semula, yang
disebut dengan proses remodelling atau penyembuhan luka. Proses ini biasanya
berlangsung selama tiga bulan.
Dengan memperbaiki
asupan nutrisi biasanya proses regenerasi kulit yang baru akan lebih bagus,
namun pada beberapa orang proses penyembuhan atau perbaikannya lambat. Untuk
proses yang lambat maka diperlukan suatu bahan kimia tertentu untuk mengurangi
jumlah pigmen sehingga kulit tidak pekat. Biasanya hal tersebut dilakukan
Setelah mengalami proses remodelling seiama 3-6 bulan.
Ditambahkan oleh
dr. Eddy Karta, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin, treatment yang
dilakukan untuk mengatasi vlek hitam seperti chemical peeling, mikrodermabrasi,
mesoterapi ataupun laser tergantung pada kedalaman. hiperpigmentasinya. Umumnya
treatment-treatment tersebut cukup efektif mengatasi vlek hitam yang memiiiki
kedalaman dangkal (superfisial). Namun jika vlek hitamnya dalam hingga lapisan
dermis maka akan lebih sulit diatasi dan membutuhkan Kombinasi terapi, serta
membutuhkan waktu lama untuk mengatasinya.
Yang paling
dikhawatirkan banyak orang adalah setelah tidak melakukan treatment maka vlek
hitam akan kembali muncul. Dan memang bilang berhenti melakukan treatment
ataupun obat-tertentu untuk mengatasi vlek hitam, maka risiko timbulnya vlek
hitam masih bisa terjadi. Terutama jika aktivitas hariannya banyak di bawah
paparan sinar matahari serta kurang penggunaan tabir surya.
Perlu diingat
treatment yang digunakan untuk viek hitam adalah dengan mengurangi produksi
pigmen, bukan membunuh sel penghasil pigmen atau sitotoksik. Karena itu, bila
sel-sel penghasil pigmen atau melanosit hilang, maka yang terjadi sebaliknya yaitu
warna kulit menjadi putih seperti kapur yang tentunya tidak diinginkan. Bila
hambatan produksi pigmen dihentikan maka sel tersebut secara perlahan-lahan
akan memproduksi pigmen lagi.
Dengan demikian,
kembalinya pigmen bukan dianggap sebagai ketergantungan tetapi sebagai
konsekuensi lepas tanpa perawatan. Karena itu kulit selalu dijaga dengan
penggunaan sunblook spectrum lebar untuk melindungi kulit terhadap radiasi
ultraviolet A dan B. Di samping itu pada malam hari sebaiknya rutin menggunakan
krim malam pencerah serta teratur melakukan treatment seperti chemical peeling,
mesoterapi, mikrodermabrasi atau laser serta kombinasi dengan vitamin pencerah
wajah yaitu vitamin C.
Di samping dengan
tabir surya, krim dan treatment menghilangkan vlek hitam, sebaiknya asupan
makanan juga diperhatikan. Menurut Yusuf Wijaya, terlalu sering makan makanan
asin bisa menyebabkan kulit kusam dan tidak cerah. Nah, untuk mencegah
timbulnya vlek hitam dianjurkan sering makan ikan salmon, mengonsumsi
sayur-sayuran berwarna hijau, minum sari buah atau jus di pagi hari, serta
minum air putih segelas saat pagi. Di samping itu, dianjurkan juga makan
makanan mentah seperti wortel dan mentimun sehari satu buah. (IK)
0 komentar:
Post a Comment