Meskipun berfungsi
melembabkan kulit, namun kondisi cuaca
yang panas terik membuat pelembab biasa tidak bisa bekerja maksimal dalam
melembabkan kulit. Sebaiknya Anda mencoba menggunakan pelembab berbahan dasar
air (water based). Pasalnya pelembab ini bisa menguap lebih cepat jika
dioleskan saat cuaca sedang panas terik sehingga pelembab ini lebih dianjurkan
digunakan pada siang hari. Benarkah?
Begitu banyak mitos
yang berkembang seputar pelembab yang paling pas dioleskan pada siang hari. Ada
yang mengatakan jika semua zat yang terkandung dalam body lotion bisa bekerja
secara maksimal melembabkan kulit. Pendapat lain mengatakan jika pelembab hanya
bisa bekerja maksimal jika pelembab tersebut memiliki kandungan bahan yang
memang terkenal ampuh dalam melembabkan kulit.
Faktanya, pelembab
akan bekerja maksimal jika kandungan zat yang terkandung dalam pelembab tubuh
tersebut memang tepat peruntukannya. Misalnya, pelembab yang paling tepat
digunakan saat cuaca terik di siang hari. Untuk yang satu ini, dr. Irma Dewi,
dokter kecantikan yang lama berkecimpung di bidang kecantikan menganjurkan Anda
untuk menggunakan pelembab berbahan dasar air atau pelembab water based.
Karena kandungan
beragam bahan yang terkandung dalam pelembab ini mampu menyerap ke lapisan
kulit tubuh secara sempurna. Alhasil saat dioleskan ke kulit pelembab berbahan
dasar air ini akan menguap lebih cepat ketimbang pelembab tubuh berbahan dasar
minyak (oil based). Dengan demikian tak berlebihan jika pelembab satu ini akan
terasa dingin dan lembab saat dioleskan ke kulit tubuh Anda.
Membedakan Pelembab.
Tak hanya lebih
cocok digunakan saat siang hari dalam kondisi cuaca sedang panas terik,
pelembab tubuh water based juga cocok digunakan oleh mereka yang memiliki tipe
kulit berminyak, sensitif dan kombinasi. Karena pelembab jenis ini tidak akan
memicu kelebihan minyak pada kulit, sehingga kulit akan lebih segar dan
terhindar dari potensi munculnya jerawat.
Kondisi ini tentu
saja sangat berbeda dengan pelembab tubuh berbahan dasar minyak (oil based).
Selain lebih efektif digunakan pada malam hari, pelembab satu ini pun lebih
cocok digunakan untuk kulit normal atau kulit kering. Kandungan minyaknya akan
membantu melembabkan lebih lama. Lazimnya, dalam setiap kemasan pelembab selalu
ditulis bahan dasar pelembab tersebut terbuat dari bahan water based ataupun
oil based. Hanya saja, adakalanya produsen pelembab tubuh tersebut lupa
mencantumkannya dalam kemasan.
Untuk menyiasati
hal ini, ada dua tips yang bisa Anda praktikkan, yaitu:
1. Coba oleskan di
tangan Anda, bila terasa hangat, maka pelembab tersebut oil based. Bila terasa
dingin, maka pelembab tersebut adalah pelembab water based.
2. Cara berikutnya
adalah dengan mengoleskannya pada selembar tisu. Dekatkan tisu tersebut pada
cahaya lampu Saat terkena pijaran lampu, kandungan minyak pada pelembab oil
based akan menyebar ke bagian tisu lainnya Sedangkan pada pelembab water based
tidak.
3. Jika Anda
menemukan pelembab yang terpisah antara minyak dan bahan lainnya, kemungkinan
besar pelembab tersebut adalah pelembab oil based yang sudah tidak layak
dipakai atau kedaluwarsa. Agar tidak memicu iritasi atau problem kulit lainnya,
pelembab ini lebih baik jangan
digunakan.
8-10 Gelas Air.
Meskipun mampu
memberikan efek dingin dan lembab di kulit tubuh, namun penggunaan pelembab
saja tidak cukup untuk mendapatkan kelembaban kulit yang maksimal, Anda
dianjurkan untuk minum air putih minimal delapan gelas sehari. Bukannya tanpa
alasan, sejak dahulu kala air putih memang memiliki banyak manfaat baik bagi
tubuh. Selain menyegarkan tubuh, air juga membantu kerja otak, menjaga
temperatur tubuh, membantu pencernaan dan menjaga tubuh tetap sehat.
Meskipun tidak bisa
langsung menyulap kulit terlihat lebih sehat dan terjaga kelembabannya, namun
sesungguhnya saat kita meminum air putih, air tersebut tentu saja akan masuk ke
usus, diserap dan masuk ke aliran darah, disaring dalam hati kemudian barulah
air yang sudah disaring hati ini akan melembabkan sel kulit. (IK)
0 komentar:
Post a Comment