Tak hanya terlihat
gemuk, tubuh wanita setelah melahirkan juga terlihat tidak proporsional. Ketika
masih memberikan ASI eksklusif kaum ibu
biasanya mengabaikan bentuk tubuh, padahal jika didiamkan berlarut-larut akan
sulit mengembalikan berat badan ke angka ideal. Tak perlu khawatir karena hal
tersebut bisa diatasi dengan daun katuk dan daun jati belanda yang memang bisa
melancarkan pencernaan dan mengikat kelebihan lemak. Benarkah?
Laporan statistik
yang dipublikasikan oleh WHO, badan kesehatan dunia baru-baru ini melaporkan
bahwa lebih dari 20 persen wanita mengalami kesulitan mengembalikan berat
badannya ke angka ideal setelah melahirkan. Umumnya mereka mempraktikkan
berbagai usaha untuk membakar timbunan lemak, seperti minum obat pelangsing
instan, diet ketat, olahraga berat hingga treatment pelangsingan modern yang
dianggap mampu menurunkan berat badan setelah melahirkan. Namun, bukannya berat
badan menjadi ideal tetapi justru membuat wanita mengalami masalah yoyo
syndrome atau berat badan turun cepat, kemudian kembali naik melebihi berat
badan awal.
Padahal seharusnya
untuk menurunkan berat badan tidak seekstrim itu. Menurut dr. Erwin
Christianto, M,.Gizi, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, ada dua metode
pelangsingan tubuh yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan, yaitu
metode pelangsingan cepat (temporer) dengan mengurangi asupan makanan 1500-1700
Kalori dan metode pelangsingan jangka panjang dengan menerapkan kombinasi antara
perubahan pola makan, aktivitas fisik dan gaya hidup. Kedua metode ini
sebaiknya dilakukan setelah enam bulan melahirkan atau setelah memberikan ASI
eksklusif selama enam bulan agar tidak membahayakan kesehatan ibu dan bayinya.
Dua Metode. Berikut penjelasan
mengenai dua metode pelangsingan, yaitu:
1. Metode Pelangsingan Cepat, 1500-1700 Kalori
Metode pelangsingan
cepat mampu menurunkan berat badan hingga 5 kg per bulan atau 2 kg dalam
seminggu, karena itu harus dilakukan di bawah pengawasan seorang 4 dokter
spesialis gizi klinik. Dalam metode ini asupan kalori dibatasi 1500-1700
Kalori, sehingga jika tidak dilakukan di bawah pengawasan dokter dikhawatirkan
akan terjadi defisiensi atau kekurangan zat besi yang berakibat pada gangguan
kesehatan.
Selain itu, jika
metode ini tidak dilakukan di bawah pengawasan dokter maka bisa menyebabkan
terjadinya yoyo syndrome. Saat metode pelangsingan cepat ini dihentikan dan
Anda kembali menjalani pola hidup yang lama maka berat badan Anda justru akan
melonjak naik, melebihi berat badan sebelumnya (yoyo syndrome).
Jika mengalami yoyo syndrome, pada berat badan
yang kembali naik yang bertambah adalah massa lemak. Semakin sering mengalami
yoyo maka semakin banyak massa lemak. Akibatnya akan semakin sulit menurunkan
berat badan. Jika dilakukan di bawah pengawasan dokter, maka dokter bisa
mengontrol makanan dan suplemen yang harus dikonsumsi untuk mencegah timbulnya
gangguan kesehatan dan efek yoyo.
Seseorang yang
menjalankan metode cepat ini dianjurkan mengonsumsi sumber makanan karbohidrat,
lemak dan protein secara seimbang, tetapi jumlah karbohidrat, lemak dan ,
proteinnya harus dipilih. Untuk asupan lemak, pilih lemak yang mengandung asam
esensial seperti ikan. Untuk asupan protein, pilih protein yang mudah diserap
tubuh seperti ayam tanpa kulit.
Untuk karbohidrat
pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah yang mudah diserap tubuh dan bisa
menahan lapar lebih lama. Sayur-sayuran hijau seperti bayam dan buah-buahan
seperti apel dan pir juga dianjurkan. Untuk mencegah kekurangan zat besi akibat
gizi yang tak seimbang maka diberikan suplemen khusus yang kaya akan kandungan
vitamin dan mineral.
Sesuai namanya
metode pelangsingan cepat, maka metode ini tidak boleh dilakukan dalam jangka
waktu lama. Metode ini hanya dianjurkan dilakukan selama seminggu hingga satu
bulan. Setelah mencapai berat badan sesuai dengan yang diinginkan, dokter
spesialis gizi klinik akan membuat program pelangsingan baru yang sesuai dengan
berat badan seseorang. Selain itu, dokter akan membuat program latihan fisik
untuk mencegah kembali ke pola makan lama dan terjadinya yoyo syndrome.
2. Metode Pelangsingan Jangka Panjang
Metode pelangsingan
jangka panjang merupakan metode pelangsingan yang dilakukan secara perlahan
dengan mengombinasikan perubahan pola makan, aktivitas fisik dan gaya hidup.
Meskipun penurunan berat badannya tidak sedratis metode pelangsingan cepat,
metode pelangsingan satu ini sangat dianjurkan bagi Anda yang ingin memiliki
tubuh langsing lebih langgeng. Karena, selain mampu menurunkan berat badan kaum
ibu sebesar 2-4 kg dalam satu bulan, metode ini juga tergolong aman dan tidak
harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Selama dua minggu
pertama ibu dianjurkan untuk tetap makan makanan gizi seimbang 3 kali sehari.
Misalnya makan pagi dan makan siang, cukup mengonsumsi 6-8 sdm nasi putih atau
8-10 nasi merah, potong ikan atau ayam bakar, semangkuk kecil sayur bayam rebus
dan sebutir apel. Makan malamnya cukup mengonsumsi 4-6 sdm nasi putih atau 6-8
sdm nasi merah, pepes ikan, semangkuk kecil kol rebus dan sebutir buah
pir.
0 komentar:
Post a Comment