Vagina yang terawat
kebersihan dan kekencangannya dapat meningkatkan keharmonisan hubungan suami
istri. Namun, berbagai masalah seperti kebiasaan salah dalam merawat vagina dan
malas melakukan senam kegel membuat vagina menjadi tidak terawat dan kendur.
Masalah tersebut bisa diatasi dengan treatment vagina secara tradisional dan
medis. Seperti apa?
Seperti halnya
kulit wajah dan seluruh tubuh, area vagina pun menjadi pusat perhatian utama
kaum hawa dalam merawat diri, terutama bagi mereka yang telah menikah.
Meskipun
bukan yang utama, namun area vagina yang terjaga Kebersihan dan kekencangannya
merupakan Salah satu modal kaum hawa untuk memuaskan pasangannya di atas
ranjang. Berhubung sangat penting, bahkan bagi beberapa wanita lebih fokus
merawat keindahan area vaginanya ketimbang perawatan area kulit wajah dan
tubuhnya.
Menurut Virda
Merinda Kesuma, pakar herbal dan perawatan tradisional perhatian ekstra kaum
hawa terhadap area vagina memang harus dilakukan. Pasalnya, letaknya yang
tertutup memang membuat organ satu ini rawan dihinggapi oleh beragam masalah
kewanitaan jika tidak dirawat dengan benar. Masalah kewanitaan yang sering
dialami wanita antara lain keputihan yang timbul karena ketidaktelatenan
merawat vagina, bau tak sedap yang keluar dari area vagina karena masalah celana
dalam yang tidak menyerap keringat atau pun otot vagina yang longgar karena
malas melakukan olahraga senam. Meskipun bukan masalah serius yang berujung
pada kematian, namun jika masalah ini dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan
yang jelas besar kemungkinan akan menimbulkan masalah serius yang bisa
mengganggu keharmonisan hubungan suami istri.
Atasi Sesuai Penyebabnya.
Langkah pertama
yang harus dilakukan kaum hawa untuk mengatasi beragam masalah kewanitaan ini
adalah dengan berkonsultasi dengan dokter seputar penyebab masalahnya. Setelah
diketahui penyebabnya, barulah dilakukan penanganan sesuai dengan penyebabnya.
Agar hasilnya lebih maksimal, dianjurkan untuk lebih telaten menjaga kebersihan
vagina. Caranya adalah dengan mengganti celana dalam sesering mungkin (2-3 Kali
sehari), rajin membersihkan vagina setelah berhubungan intim, menggunakan
celana dalam berbahan katun dan menyerap keringat, serta tidak mengenakan
celana berbahan nilon, jeans dan kulit yang terlalu ketat.
V-Spa Tradisional dan Medis.
Tak hanya itu,
sebagai perawatan tambahan kaum hawa juga bisa mencoba melakukan perawatan
V-Spa terapi. Perawatan V-Spa merupakan perawatan khusus area V yang bermanfaat
untuk menjaga kebersihan area V serta
mengatasi beragam masalah kewanitaan. Jika dahulu hanya ada perawatan V-Spa
tradisional, sekarang seiring dengan kemajuan teknologi kedokteran, perawatan
tradisional ini mulai dikombinasikan dengan perawatan medical V-Spa.
Dengan
menggabungkan dua perawatan V-Spa ini, maka manfaatnya pun akan menjadi
berlipat ganda. Selain bisa membantu membersihkan beragam kotoran, juga ampuh
menyembuhkan beragam keluhan area kewanitaan seperti keputihan, area vagina
yang mengeluarkan aroma tidak sedap, warna area vagina yang gelap, serta mengencangkan otot area vagina yang
kendur.
Berbeda dengan
perawatan V-Spa tradisional yang tidak mengharuskan Anda berkonsultasi dengan
dokter ahli, gabungan treatment V-spa tradisional dan medical V-Spa ini
mengharuskan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter ahli. Hai ini dilakukan
agar dokter sekaligus terapis mengetahui benar permasalahan area vagina yang
dialami oleh pasien. Melalui pengetahuan ini, mereka bisa menentukan treatment
yang sesuai untuk Anda. Selain itu, dokter anti sekaligus terapis bisa
membandingkan perubahan yang dialami pasien sebelum dan setelah menjalani
treatment kombinasi ini. (IK)
0 komentar:
Post a Comment