Ampela tak hanya
nikmat disantap sebagai teman makan siang Anda. Ternyata kulit ari ampela yang
menyelimuti ampela memiliki manfaat untuk
mencegah timbulnya keloid di tubuh karena bekas luka pascaoperasi, seperti
operasi cesar. Dengan makan kulit ari ampela dikabarkan ampuh mencegah keloid.
Mengapa demikian?
Bekas luka karena
jatuh ataupun karena operasi bisa menimbulkan keloid pada kulit, yang tentu
saja akan mengganggu penampilan terutama jika bekas lukanya di bagian kulit
yang terbuka.
Keloid adalah benjolan pada kulit, yang merupakan pertumbuhan
berlebih dari jaringan fibrosa setelah penyembuhan luka. Umumnya keloid yang
tumbuh akan meluas melebihi batas luka dan terasa gatal.
Bentuk keloid yaitu
benjolan keras, tidak teratur, berbatas jelas serta berwarna kecokelatan atau
kemerahan. Saat awal tumbuh, keloid kenyal seperti karat licin dan sering
terasa gatal, namun lama-kelamaan keloid akan mengeras dan tidak terasa
apa-apa. Meski tidak berbahaya dan tidak menular, tetapi timbulnya keloid
mengganggu penampilan. Umumnya keloid tumbuh di daerah regangan kulit tinggi
seperti dada, bahu, leher, kepala, perut dan tungkai.
Keloid timbul
karena adanya proses peradangan pada kulit, yang umumnya terjadi karena
peradangan yang lama sembuh. Hal yang menyebabkan peradangan antara lain faktor
keturunan dan ras. Kulit yang berwarna gelap lebih sering mengalami masalah
keloid dibandingkan dengan kulit yang berwarna putih. Begitu pula faktor umur,
karena mereka yang usianya masih muda lebih rentan terkena keloid.
Kulit Ari ampela.
Ampela juga
termasuk Salah satu dari jeroan dan memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi.
Untuk mengurangi kandungan purin, lemak, dan kolesterolnya proses perebusan
dapat menjadi alternatifnya. Kulit ari ampela ini disebut-sebut bisa mengatasi
keloid.
Meski keloid bukan
penyakit, namun rasa gatal yang dirasakan menghadirkan rasa tidak nyaman. Meski
keloid sulit dihilangkan, namun menurut
lr. Purwadi, MM, pakar herbal, dengan rutin memakan kulit ari ampela sebelum
menjalani operasi membuat luka bekas operasi tidak menimbulkan keloid. Biasanya
wanita yang menjalani operasi cesar mengalami kerap timbul keloid sesudah
dioperasi.
Karena itu,
beberapa minggu sebelum menjalani operasi caesar, dianjurkan untuk mengonsumsi
kulit ari ampela dengan cara digoreng. Dengan makan kulit ari ampela, maka
sebanyak 70 persen wanita yang akan menjalani operasi caesar tidak mengalami
masalah keloid. Kulit ari ampela juga bisa diolah dengan dicampur tepung
sehingga lebih renyah. Sebaiknya kulit ari ampela ini dimakan setiap siang dan
malam hari.
Kulit ari ampela
yang berwarna bening dan berbentuk seperti plasma ini sebaiknya segera diolah
setelah dibeli. Penyimpanan kulit ari ampela harus terpisah dari bahan makanan
lainnya. Sebelum diolah, tambahkan air perasan jeruk nipis untuk menghilangkan
bau amis.
Ari ampela ini baik
untuk memelihara sel-sel saraf agar berfungsi optimal. Kandungan vitamin B12
yang terkandung pada ari ampela dapat mengurangi potensi gangguan sistem kerja
sel-sel saraf, sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya gangguan memori pada
otak.
Kandungan lainnya
adalah asam folat dan zat besi untuk mencegah anemia. Asam folat merupakan
bahan esensial untuk sintesis DNA dan RNA yang penting untuk metabolisme inti
sel, termasuk sel darah merah. Kandungan zinc dan vitamin A sangat baik, untuk
memelihara kesehatan jaringan epitel, termasuk endotelium pembuluh darah. Kedua
zat gizi tersebut dapat membantu mencegah kerusakan pembuluh darah.
Riset membuktikan
vitamin A dan zinc secara signifikan
membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Saat mengonsumsi hati ampela,
maka sebaiknya diimbangi dengan buah-buahan dan sayur-sayuran karena terbukti
secara ilmiah dapat menurunkan kolesterol dalam darah.
Efek Samping.
Ari ampela juga
termasuk dalam golongan jeroan yang memiliki beberapa dampak yang buruk bila
terlalu sering mengonsumsinya. Yossi Syarifudin, herbalis mengatakan senyawa
beracun lebih banyak ditemui pada hati, dibandingkan dengan bagian tubuh lain.
Sebab hati merupakan tempat untuk menetralkan racun di dalam sistem pencernaan
tubuh. Selain itu pada hati ampela, kandungan kolesterolnya juga sangat tinggi.
Ari ampela tidak
aman dikonsumsi oleh penderita asam urat karena kandungan purinnya sangat
tinggi. Tubuh telah menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan tubuh
harian, sehingga 4 tambahan dari makanan hanya 15 persen. Mengingat ari ampela
bermanfaat sekaligus berbahaya, sebaiknya jangan digandrungi, tetapi juga
jangan dihindari, terutama bagi yang tidak menderita asam urat ataupun
kolesterol tinggi.
0 komentar:
Post a Comment