Wednesday, November 7, 2012

Cuka Apel Bisa Membuat Kulit Halus


Selain bermanfaat sebagai bumbu masak, cuka sari apel atau cuka apel berguna pula bagi kecantikan. Kandungan berbagai vitamin seperti betakaroten, pektin, serta berbagai mineral penting seperti kalium, sodium, magnesium, kalsium, fosfor, klorin, sulfur, besi, fluor serta asam yang_terkandung dalam cuka apel bisa menutup pori pori kulit dan membuat Anda kulit tampak halus dan bercahaya. Seperti apakah? 


Kulit yang halus dapat mencerminkan kecantikan ragawi seorang wanita. Sayangnya tak semua kaum hawa beruntung memiliki kulit yang halus. Hal ini menurut Yossie Syarifudin, praktisi herbal disebabkan karena berbagai faktor, di antaranya karena pertambahan usia. Sebagaimana diketahui semakin bertambah usia seseorang maka lapisan kolagen yang menunjang kemudaan kulit pun akan semakin berkurang.

Faktor kedua adalah adanya kandungan zat kimia yang terkandung dalam produk kosmetik kulit. Semakin sering digunakan, kandungan zat kimia ini lama kelamaan alam membuat kulit terlihat lebih kering, kusam, keriput, serta tidak halus. Ketiga, disebabkan karena pengaruh paparan sinar matahari.

Di antara faktor lainnya, pengaruh sinar matahari ini mempunyai kontribusi yang paling besar. Pasalnya, sinar matahari bisa memperburuk kondisi dermis kulit atau lapisan kulit atas. Padahal di dalam lapisan kulit dermis inilah terdapat elastin dan kolagen yang sangat berperan dalam kecantikan kulit. Sinar matahari bisa menyebabkan serabut elastin dan kolagen tersebut rusak sehingga memicu penuaan dini yang menyebabkan kulit berkerut dan tidak halus.

Cuka Apel untuk Kecantikan.
Namun Anda tak perlu khawatir masalah kulit tidak halus ini bisa diatasi  dengan cuka apel atau cuka sari apel. Sejak berabad-abad yang lalu cuka apel sudah digunakan oleh nenek moyang. Meskipun awalnya, cuka apel ini lebih banyak dimanfaatkan sebagai salah satu resep ampuh untuk menyembuhkan beragam penyakit. Bahkan menurut sejarah, cuka apel telah dimanfaatkan jauh sebelum tahun masehi. Saat itu, bapak kedokteran dunia, Hipocrates kerap memanfaatkan cuka apel sebagai salah satu bahan penyembuh.

Menurut Hipocrates, dibandingkan dengan serat larut lainnya, cuka apel merupakan sumber serat larut paling baik. Tak hanya itu saja, kandungan pektin cuka apel yang tinggi ternyata juga efektif menekan kolesterol jahat penyumbat pembuluh darah (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Selain itu, cuka apel juga bersifat antiseptik. Dengan kemampuan ini tak berlebihan jika cuka apel bisa membantu  menekan jumlah bakteri jahat dalam saluran pencernaan, memperbaiki metabolisme tubuh, memperlancar aliran darah, mengatasi keracunan, serta menekan risiko obesitas. Selebihnya, cuka apel juga mengandung karotenoid, sumber vitamin A yang berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh.

Seiring dengan berjalannya waktu, cuka apel yang awalnya dimanfaatkan sebagai salah satu resep pengobatan mulai digunakan untuk mengasinkan daging ayam, daging ikan, serta sebagai campuran salad. Yang mengejutkan, sifat asam dalam cuka apel ternyata bisa menyeimbangkan   kadar pH dalam kulit. Dengan sifat asam ini urai dr. Eddy Karta, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin, tak berlebihan jika cuka apel juga bermanfaat untuk mempercantik kulit. Pasalnya, sifat asam dalam cuka tersebut dapat menutup pori pori kulit Anda dan membuat kulit tak hanya halus, namun juga bercahaya.

Tak hanya itu saja, kandungan beragam vitamin dan mineral seperti  kalium, sodium, magnesium, kalsium, fosfor, klorin, sulfur, besi dan fluor yang terkandung dalam cuka apel ternyata juga dapat melancarkan sirkulasi darah dalam pembuluh darah halus pada jaringan kulit, sebagai antiseptik untuk mencegah penyebaran bakteri, virus atau jamur yang dapat memicu infeksi, membuang kelebihan lemak pada permukaan kulit dan mencegah kulit kasar. Dengan kemampuan ini tak berlebihan jika cuka apel bisa menyulap kulit tampak halus dan bercahaya.

Krim atau Lotion. Meskipun larutan cuka apel ini bisa diperoleh dengan mudah di apotek-apotek terdekat. Hanya saja, bagi Anda yang tertarik untuk mengolahnya sendiri di rumah caranya cukup mudah. Prinsipnya, cuka apel tersebut dibuat dari proses fermentasi. Apel dicuci bersih, kemudian diiris tipis secara tipis. Tambahkan air secukupnya dan rebus hingga mendidih. Kecilkan api kompor, tambahkan gula pasir dan biarkan selama 30-45 menit hingga aroma apel keluar.

Kemudian lakukan penyaringan sehingga diperoleh sari buah apel. Masukkan sari buah apel tersebut ke dalam botol air minum kemudian tutup rapat agar tidak terkontaminasi udara luar. Biarkan sari apel di dalam botol air minum tersebut sampai dingin, kemudian tambahkan yeast dan botol air minum tersebut ditutup rapat kembali. Sari apel tersebut lalu di fermentasi selama 1-2 minggu hingga terbentuk alkohol.

Jika alkohol tersebut sudah keluar, tutup botol tersebut di buka dan diganti dengan kain kasa. Fermentasi kembali selama kurang lebih dua minggu sehingga terbentuk cuka dengan pH mencapai 3-4 dan semakin lama fermentasi maka cuka akan semakin bagus kualitasnya. Setelah cuka siap, ambil cuka dari botol lalu panaskan untuk mematikan mikroba pembentuk asam. Setelah agak dingin, cuka apel tersebut di simpan kembali dalam botol.

Setelah dingin,ambil beberapa tetes cuka apel lalu campurkan dengan krim atau lotion kulit. Campuran cuka apel dan krim atau lotion tersebut lalu langsung dioleskan secara merata pada area kulit wajah atau kulit seluruh tubuh. Selain langsung menyulap kulit Anda jadi lebih halus, campuran cuka apel dengan krim atau lotion juga bisa memberikan sensasi aroma baru yang menyegarkan serta menyebarkan aroma wangi yang lebih tahan lama.

Selain itu, masalah kulit kering dan kasar ini juga bisa diatasi dengan memasukkan 1 cangkir cuka apel ke dalam air mandi yang hangat lalu gunakan untuk merendam tubuh selama kurang lebih 20 menit. Meskipun bermanfaat untuk mencerahkan dan menghaluskan kulit, namun bagi Anda yang berkulit sensitif dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Pasalnya jika dipaksakan, cuka apel ini ditakutkan akan memicu efek samping seperti kulit terbakar, kemerahan serta gatal- gatal.  

0 komentar:

Post a Comment