Selain bermanfaat
sebagai bumbu masak, cuka sari apel atau cuka apel berguna pula bagi
kecantikan. Kandungan berbagai vitamin seperti betakaroten, pektin, serta
berbagai mineral penting seperti kalium, sodium, magnesium, kalsium, fosfor,
klorin, sulfur, besi, fluor serta asam yang_terkandung dalam cuka apel bisa
menutup pori pori kulit dan membuat Anda kulit tampak halus dan bercahaya.
Seperti apakah?
Kulit yang halus
dapat mencerminkan kecantikan ragawi seorang wanita. Sayangnya tak semua kaum
hawa beruntung memiliki kulit yang halus. Hal ini menurut Yossie Syarifudin,
praktisi herbal disebabkan karena berbagai faktor, di antaranya karena
pertambahan usia. Sebagaimana diketahui semakin bertambah usia seseorang maka
lapisan kolagen yang menunjang kemudaan kulit pun akan semakin berkurang.
Faktor kedua adalah
adanya kandungan zat kimia yang terkandung dalam produk kosmetik kulit. Semakin
sering digunakan, kandungan zat kimia ini lama kelamaan alam membuat kulit
terlihat lebih kering, kusam, keriput, serta tidak halus. Ketiga, disebabkan
karena pengaruh paparan sinar matahari.
Di antara faktor
lainnya, pengaruh sinar matahari ini mempunyai kontribusi yang paling besar.
Pasalnya, sinar matahari bisa memperburuk kondisi dermis kulit atau lapisan
kulit atas. Padahal di dalam lapisan kulit dermis inilah terdapat elastin dan
kolagen yang sangat berperan dalam kecantikan kulit. Sinar matahari bisa
menyebabkan serabut elastin dan kolagen tersebut rusak sehingga memicu penuaan
dini yang menyebabkan kulit berkerut dan tidak halus.
Cuka Apel untuk Kecantikan.
Namun Anda tak
perlu khawatir masalah kulit tidak halus ini bisa diatasi dengan cuka apel atau cuka sari apel. Sejak
berabad-abad yang lalu cuka apel sudah digunakan oleh nenek moyang. Meskipun
awalnya, cuka apel ini lebih banyak dimanfaatkan sebagai salah satu resep ampuh
untuk menyembuhkan beragam penyakit. Bahkan menurut sejarah, cuka apel telah
dimanfaatkan jauh sebelum tahun masehi. Saat itu, bapak kedokteran dunia,
Hipocrates kerap memanfaatkan cuka apel sebagai salah satu bahan penyembuh.
Menurut Hipocrates,
dibandingkan dengan serat larut lainnya, cuka apel merupakan sumber serat larut
paling baik. Tak hanya itu saja, kandungan pektin cuka apel yang tinggi
ternyata juga efektif menekan kolesterol jahat penyumbat pembuluh darah (LDL)
dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Selain itu, cuka apel juga
bersifat antiseptik. Dengan kemampuan ini tak berlebihan jika cuka apel bisa
membantu menekan jumlah bakteri jahat dalam
saluran pencernaan, memperbaiki metabolisme tubuh, memperlancar aliran darah,
mengatasi keracunan, serta menekan risiko obesitas. Selebihnya, cuka apel juga
mengandung karotenoid, sumber vitamin A yang berfungsi meningkatkan daya tahan
tubuh.
Seiring dengan
berjalannya waktu, cuka apel yang awalnya dimanfaatkan sebagai salah satu resep
pengobatan mulai digunakan untuk mengasinkan daging ayam, daging ikan, serta sebagai
campuran salad. Yang mengejutkan, sifat asam dalam cuka apel ternyata bisa
menyeimbangkan kadar pH dalam kulit.
Dengan sifat asam ini urai dr. Eddy Karta, SpKK, dokter spesialis kulit dan
kelamin, tak berlebihan jika cuka apel juga bermanfaat untuk mempercantik kulit. Pasalnya, sifat asam dalam cuka tersebut dapat menutup pori pori
kulit Anda dan membuat kulit tak hanya halus, namun juga bercahaya.
Tak hanya itu saja,
kandungan beragam vitamin dan mineral seperti
kalium, sodium, magnesium, kalsium, fosfor, klorin, sulfur, besi dan
fluor yang terkandung dalam cuka apel ternyata juga dapat melancarkan sirkulasi
darah dalam pembuluh darah halus pada jaringan kulit, sebagai antiseptik untuk
mencegah penyebaran bakteri, virus atau jamur yang dapat memicu infeksi,
membuang kelebihan lemak pada permukaan kulit dan mencegah kulit kasar. Dengan
kemampuan ini tak berlebihan jika cuka apel bisa menyulap kulit tampak halus
dan bercahaya.
Krim atau Lotion. Meskipun
larutan cuka apel ini bisa diperoleh dengan mudah di apotek-apotek terdekat.
Hanya saja, bagi Anda yang tertarik untuk mengolahnya sendiri di rumah caranya
cukup mudah. Prinsipnya, cuka apel tersebut dibuat dari proses fermentasi. Apel
dicuci bersih, kemudian diiris tipis secara tipis. Tambahkan air secukupnya dan
rebus hingga mendidih. Kecilkan api kompor, tambahkan gula pasir dan biarkan
selama 30-45 menit hingga aroma apel keluar.
Kemudian lakukan
penyaringan sehingga diperoleh sari buah apel. Masukkan sari buah apel tersebut
ke dalam botol air minum kemudian tutup rapat agar tidak terkontaminasi udara
luar. Biarkan sari apel di dalam botol air minum tersebut sampai dingin,
kemudian tambahkan yeast dan botol air minum tersebut ditutup rapat kembali.
Sari apel tersebut lalu di fermentasi selama 1-2 minggu hingga terbentuk
alkohol.
Jika alkohol
tersebut sudah keluar, tutup botol tersebut di buka dan diganti dengan kain
kasa. Fermentasi kembali selama kurang lebih dua minggu sehingga terbentuk cuka
dengan pH mencapai 3-4 dan semakin lama fermentasi maka cuka akan semakin bagus
kualitasnya. Setelah cuka siap, ambil cuka dari botol lalu panaskan untuk
mematikan mikroba pembentuk asam. Setelah agak dingin, cuka apel tersebut di
simpan kembali dalam botol.
Setelah
dingin,ambil beberapa tetes cuka apel lalu campurkan dengan krim atau lotion
kulit. Campuran cuka apel dan krim atau lotion tersebut lalu langsung dioleskan
secara merata pada area kulit wajah atau kulit seluruh tubuh. Selain langsung
menyulap kulit Anda jadi lebih halus, campuran cuka apel dengan krim atau
lotion juga bisa memberikan sensasi aroma baru yang menyegarkan serta menyebarkan
aroma wangi yang lebih tahan lama.
Selain itu, masalah
kulit kering dan kasar ini juga bisa diatasi dengan memasukkan 1 cangkir cuka
apel ke dalam air mandi yang hangat lalu gunakan untuk merendam tubuh selama
kurang lebih 20 menit. Meskipun bermanfaat untuk mencerahkan dan menghaluskan
kulit, namun bagi Anda yang berkulit sensitif dianjurkan untuk berkonsultasi
terlebih dahulu dengan dokter. Pasalnya jika dipaksakan, cuka apel ini
ditakutkan akan memicu efek samping seperti kulit terbakar, kemerahan serta
gatal- gatal.
0 komentar:
Post a Comment