Tak hanya bayam
berwarna hijau yang terkenal sebagai sayuran yang baik bagi kesehatan tubuh,
bayam berwarna merah juga berkhasiat untuk mengatasi anemia dan berbagai
penyakit lainnya seperti disentri, ginjal, melancarkan pencernaan dan
sebagainya. Untuk menaikkan sel darah merah yang dibutuhkan pada penderita
anemia dapat mengonsumsi bayam merah dua kali sehari. Benarkah demikian ?
Penyakit anemia
yang oleh masyarakat awam disebut sebagai penyakit kurang darah adalah suatu
keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin atau Hb (protein
pembawa oksigen) sel darah merah berada di bawah normal. Anda dikatakan positif
menderita anemia jika konsentrasi hemoglobin yang berperan dalam mengangkut
oksigen dari paru-paru, dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh kurang dari
13,5 g/ dL atau hematokrit (Hct) kurang dari 41% pada laki-laki, dan
konsentrasi Hb kurang dari 11,5 g/dL atau Hct kurang dari 36% pada
perempuan.
Karena itu urai dr.
Asep Saepul Rohmat, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam, anemia merupakan
suatu keadaan penurunan kadar Hb dalam darah sehingga anemia bukan merupakan
masalah kurang darah. Mereka yang positif menderita anemia, biasanya merasakan
gejala seperti tubuh lemas, letih, lesu dan lelah. Namun gejala ini tidak
berlaku bagi penderita anemia yang disebabkan oleh malaria. Biasanya, mereka
mengalami gejala anemia seperti panas tinggi. Penyebab dari anemia sangat
beragam mulai dari faktor kurang gizi, kurang vitamin B12, pendarahan, tumor,
cacingan, malaria, dan karena amuba.
Mengatasi Anemia.
Meskipun penyakit
anemia ini tidak bersifat mematikan, tetapi jika dibiarkan berlarut- larut
penyakit ini tentu saja bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan tubuh.
Karena itu, Anda tetap disarankan untuk melakukan perawatan untuk mencegah
terjadinya penyakit anemia.
Secara medis
penyakit ini harus diketahui sampai ke akar penyebab timbulnya anemia tersebut.
Hal itu dikarenakan penyebab anemia pada tiap orang berbeda-beda. Anemia memiliki beberapa tingkatan. Pertama digolongkan sebagai anemia ringan (memiliki kadar hemoglobin kurang dari 12mg). Kedua, dikenal sebagai anemia sedang (memiliki hemoglobin kurang dari 10mg). Ketiga, digolongkan sebagai anemia berat. (memiliki Hemoglobin kurang dari 8-7mg). Keempat disebut sebagai anemia sangat berat. Mereka memiliki
kadar hemoglobin kurang dari 5 mg.
Walaupun pengobatan
anemia bisa dilakukan lewat transfusi darah. Tetapi tidak semua anemia harus
ditransfusi darah. Pasalnya, sebelum memutuskan transfusi darah dokter akan
melakukan pemeriksaan menyeluruh tentang penyebab penyakit anemia tersebut.
Contohnya penyakit anemia karena malaria. Jika kasusnya seperti ini maka
tindakan transfusi darah bukanlah tindakan yang tepat karena darah yang
dimasukkan lewat transfusi akan dimakan oleh virus malaria.
Bayam Merah. Selain disesuaikan
dengan penyebab anemia yang diderita penderita anemia juga dianjurkan untuk
rajin mengonsumsi sayur-sayuran berwarna merah seperti berwarna merah seperti
bit, kol merah, jambu merah, buah naga merah, stroberi, apel merah serta sayur
bayam berwarna merah. Pasalnya, kandungan beragam vitamin dan mineral dalam
sayuran tersebut memiliki khasiat untuk mengatasi penyakit di dalam pembuluh
darah.
Di antara sekian
banyak jenis sayuran merah, sayur bayam yang berwarna merah dianggap sebagai
salah satu sayuran yang bisa membantu menyembuhkan penyakit anemia. Bayam merah
atau yang dalam bahasa latin di sebut blitul rubrum sendiri memiliki ciri fisik
yang mencolok. Dimulai dari batang dan daunnya yang berwarna merah. Tinggi
batang sayuran ini biasanya mencapai 0,4 m -1 m dan bercabang. Batangnya lemah
dan berair, daunnya bertangkai, berbentuk bulat telur serta pangkal runcing
berwarna merah. Sama seperti bayam hijau, sayur bayam merah ini bisanya lebih
mudah tumbuh di daerah tropis sehingga dapat ditanam di pekarangan rumah.
Dijelaskan oleh dr.
Erna Cipta Fahmi, dokter kecantikan, herbalis sekaligus pekebun, kandungan
flavonoid dan antosianin di dalam sayur bayam merah bisa dimanfaatkan untuk
sangat bermanfaat dalam mengatasi penyakit di dalam pembuluh darah. Selain itu,
warna merah pada bayam berfungsi menyeimbangkan komposisi darah, pembuluh
darah, menghentikan pendarahan, mengencerkan darah, dan menyeimbangkan darah
Dengan kemampuan ini tak berlebihan jika sayur bayam merah ini bisa membantu
menormalkan jumlah hemoglobin darah. Normalnya jumlah hemoglobin darah ini
tentu saja akan membantu menyembuhkan penyakit anemia.
Dimakan mentah. Meskipun tidak
sefamilier bayam hijau, namun sayur bayam merah ini biasanya diolah sebagai sayur lalapan serta sebagai
salah satu hiasan pada nasi goreng. Jika Anda mengolah sayur bayam merah ini
menjadi sayur rebus, tetap dianjurkan untuk meminum air rebusannya. Pasalnya,
air rebusan tersebut lebih kaya akan kandungan vitamin dan mineral. Selain itu,
agar vitamin yang terkandung di dalam sayuran tersebut tidak berkurang
khasiatnya, maka sayur bayam merah tersebut harus di rebus di bawah suhu 40
derajat Celsius atau di bawah 60 derajat Celsius. Untuk memperoleh hasil
maksimal, penderita anemia dianjurkan untuk rutin mengonsumsinya selama minimal
3-6 bulan setiap pagi, siang dan malam hari. Agar hasilnya lebih baik, sayur
bayam tersebut sebaiknya diolah sebagai lalapan. Hanya saja bagi Anda yang
tidak menyukai lalapan, bisa mengolah sayur bayam merah tersebut menjadi jus
bayam merah. Agar rasanya lebih enak, sayur bayam merah ini sebaiknya
ditambahkan dengan madu, jeruk nipis, nanas atau yognun. Jus bayam merah
kombinasi ini sebaiknya dikonsumsi sebelum makanan Agar hasilnya lebih bagus,
sayur bayam merah ini sebaiknya juga dikombinasikan dengan sayur bayam hijau, karbohidrat
yang berwarna merah seperti beras merah serta menjalani gaya hidup sehat
seperti mengurangi stres, istirahat yang cukup, aktivitas yang baik, serta
olahraga ringan seperti jalan kaki.(IK)
0 komentar:
Post a Comment