Thursday, October 3, 2013

Membuang Tahi Lalat Dengan Laser CO2 dan Cauter

Tahi lalat membuat seseorang terlihat manis terutama jika tumbuh di wajah. Bahkan bagi sebagian orang tahi lalat bisa mendatangkan rejeki dan menunjukkan kepribadian. Namun tahukah tahi lalat yang terus tumbuh bisa berbahaya?


Tahi lalat atau nevus pigmentosis merupakan sel-sel penghasil pigmen atau melanosit yang menumpuk dan membentuk warna kulit. Menurut dr. Rorent P. Tanudjaja, dokter ahli kecantikan, tahi lalat terdiri atas Sel-sel pigmen atau melanosit. Dijelaskan oleh dr. Margareth Maurien Hanang, dokter ahli kecantikan, tahi lalat disebabkan olen faktor internal seperti faktor keturunan, ketahanan tubuh, faktor, serta warna kulit.

Sementara faktor eksternal timbulnya tahi lalat adalah pengaruh dari sinar ultraviolet matahari yang berlebihan pada kulit, polusi udara, air di sekitar lingkungan tempat tinggal, serta makanan.

Berbahaya. Menurut dr. Rorent, ciri tahi lalat yang tidak berbahaya adalah mempunyai batas yang tegak, simetris dan tidak ada benjolan pada tahi lalat, serta berwarna hitam atau cokelat. Ditambahkan oleh dr. Margareth, tahi lalat yang tidak berbahaya adalah tahi lalat yang tidak berkembang secara cepat, yang ditandai dengan semakin besarnya tahi lalat dan tidak terasa gatal atau berdarah dalam hitungan bulan, tidak tumbuh rambut dan tidak terjadi perubahan warna pada tahi lalat tersebut.

Pertumbuhan tahi lalat dikatakan normal jika membesar seperti benjolan kecil, apalagi kebanyakan tahi lalat memang membesar seiring bertambahnya usia. Tahi lalat yang memiliki bulu juga tidak berbahaya, tetapi apabila tahi lalat menjadi gatal dan sakit segera periksa ke dokter. Perhatikan juga kulit yang di sekitar tahi lalat apabila terjadi pembengkakkan, kemerahan atau perubahan warna lainnya yang menyebar pada kulit di sekitar daerah yang berpigmen.

Tahi lalat yang awalnya datar serta berwarna cokelat atau hitam, jika sering terpapar sinar matahari, lama-kelamaan bisa terjadi partumbuhan malformasi sel melanosit sehingga membentuk sesuatu seperti benjolan. Tahi lalat yang mulai berbahaya memiliki warna yang bermacam-macam, besarnya sekitar 6 mm-1 cm.

Selain itu, bisa dibedakan berdasarkan ukuran, warna, permukaan, letak sel penyusun, bentuk, batas tepi serta ada atau tidaknya penyakit lain yang menyertai. Tahi lalat berbahaya bentuknya asimetris, yaitu pinggirannya tidak rata dan batasnya tidak tegak, berbeda dengan tahi lalat jinak yang batasnya tegas dan memiliki satu warna hitam.

Ukuran ganas diameternya mendadak menjadi besar hanya dalam waktu beberapa tahun, tahi lalat bertambah tinggi dan menonjol dalam waktu beberapa tahun atau tahi lalat hidup. Tahi lalat yang jinak cenderung pipih atau berbentuk kubah.

Jika tekstur tahi lalat bersisik dengan kulit yang mengelupas dan mengeluarkan cairan atau pendarahan ringan, menunjukkan adanya keganasan pada tahi lalat. Begitu pula jika tahi lalat berada di daerah yang berwarna karena terjadi pengerasan atau pelunakan.

Treatment. Menurut dr. Rorent untuk menghilangkan tahi lalat dilakukan dengan Cara laser CO2, cauter dan operasi. Umumnya untuk tahi lalat yang tidak terlalu dalam, dapat dibuang menggunakan treatment laser dan cauter. Efek sampingnya adalah kemerahan, lukanya ringan dan hanya sebatas luasnya tahi lalat, serta setelah beberapa hari akan terjadi remodelling secara sempurna.

Menurut dr. Margareth, biasanya jika tahi lalatnya berbahaya dan berukuran besar dilakukan operasi oleh dokter ahli bedah. Efek sampingnya adalah timbul scar, namun jika operasinya bagus maka minim efek samping. Berikut penjelasan mengenai treatment-nya:

1.Laser CO2
Laser CO2 adalah laser dengan daya potong, menggunakan teknologi carbon dioxide yang berfungsi untuk menghilangkan tahi lalat, scar pada kulit, jerawat, kerutan dan tumor jinak. Untuk menghilangkan tahi lalat, maka laser CO2 cukup dilakukan sekali saja. Sebelum menjalani treatment tahi lalat dibersihkan, lalu dilakukan laser selama beberapa menit hingga tahi lalatnya hilang. Setelah treatment, bagian kulit di sekitar tahi lalat yang dibuang akan menjadi merah. Namun, setetah itu akan seperti biasa kembali.

2.Cauter

Cauter adalah teknik bedah minor dengan menggunakan sinar yang ditembakkan ke bagian tahi lalat yang ingin dihilangkan. Sebelum menjalani treatment dalam beberapa hari sebaiknya tahi lalat tidak terkena air sehingga mudah kering. Treatment cauter cukup sekali dilakukan. Sebelum treatment kulit diberi anastesi untuk menghilangkan rasa nyeri. Sesudah itu menggunakan alat cauter selama 15-45 menit, sesuai dengan kondisi tahi lalatnya. Setelah treatment biasanya akan timbul kemerahan pada kulit tetapi hanya beberapa hari saja dan berikutnya bekas kemerahan akan hilang dengan sendirinya. Suciati (Info Kecantikan)  

11 komentar:

  1. Pengen deh nyoba yang pake LaserCO2, mahal gak yaa?

    ReplyDelete
  2. Hello..saya baru saja mendapat rawatan membuang dua tahi lalat ukuran kecil dan mendatar dgn menggunakan laser CO2 di natasha skin care...biaya keseluruhan rp655,000 termasuk konsultasi doktor, rawatan buang tahi lalat & krim anti biotic..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada bekasnya gak kak... Natasha nya di daerah mana?

      Delete
    2. Ada bekasnya gak kak... Natasha nya di daerah mana?

      Delete
    3. Harga segitu untuk 1 tahi lalat atau bisa beberapa?

      Delete
  3. Hallo zidane, kalo boleh tahu natasha skin care di kota apa ya ?

    ReplyDelete
  4. saya dulu buang tahi lalat saya ama dr.Vivie, dia praktek rumah di daerah Muara Karang.. Krn praktek sendiri, jadi biayanya lebih murah si dari klinik2 yang lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. maaf boleh minta alamat / no telp dokternya nga ?

      terima kasih

      Delete
  5. Natasya skin tu di Banda Aceh

    ReplyDelete
  6. https://wsdsite.wordpress.com/2017/11/24/cantona-desak-mu-beli-gelandang-psg-ketimbang-griezmann/

    ReplyDelete