Terapi lilin telinga atau ear
candle yang selama ini biasanya mengapa
berbagai penyakit, ternyata juga bisa untuk mengatasi masalah jerawat
membandel. Energi panas, cahaya dan warna yang dipancarkan oleh terapi lilin
telinga ini dapat menyeimbangkan produksi minyak berlebih di rumah siput
telinga sehingga produksi minyak berlebih berkurang. Seperti diketahui, jika
produksi minyak berlebih maka akan timbul jerawat. Untuk mengatasi jerawat
digunakan terapi lilin telinga merah. Seperti apa?
Terapi lilin telinga atau ear
candle yang banyak ditemui di salon-salon dan klinik kecantikan memang identik
dengan terapi kesehatan. Dan memang sejak pertama Kali ditemukan oleh suku
Indian di Amerika Selatan 4000 tahun lalu terapi ini digunakan sebagai sesajen
upacara suku. Lalu terapi ini berkembang ke Tibet Kuno (China) dan Mesir, dan
di sana terapi lilin telinga dijadikan sebagai upacara suku dan media terapi
untuk menyembuhkan penyakit. Penyakit-penyakit yang dianggap dapat diatasi
dengan lilin telinga seperti mempertajam pendengaran, menyembuhkan tuli,
vertigo, migrain, infeksi telinga tengah, congekan, telinga berdengung
(tinnitus), sinusitis, insomnia, asma, batuk dan pilek, serta radang kulit.
Di Indonesia, terapi ini sudah
masuk sejak zaman revolusi kemerdekaan, yang menurut dr. Nizmawardini, M.Kes,
M.Si, terapi lilin telinga di Indonesia awalnya digunakan untuk menjaga
kesehatan telinga setelah mencukur rambut. Cara terapinya dengan mendekatkan
lilin telinga di telinga kanan dan telinga kiri. Namun, manfaat lilin telinga
ini tak hanya untuk kesehatan saja karena kemudian beberapa pakar alternatif
China meneliti manfaat lilin telinga untuk mengatasi masalah jerawat yang
tumbuh berlebih di wajah.
Cara Keria. Setelah para pakar
alternatif melakukan penelitian, diketahui bahwa mekanisme kerja dari lilin telinga
adalah dengan mengangkat wax atau
kotoran telinga bagian luar dan serumen atau kotoran intl telinga. Selain itu,
sensasi
hangat dari asap lilin telinga
juga bekerja memperbaiki energi vital (chi) tubuh. Jika dalam terapi ini dapat
membuang benda-benda asing yang ada di telinga (wax) maka dapat memperbaiki
sirkulasi darah dan aliran darah di telinga.
Selanjutnya para pakar alternatif
melanjutkan penelitiannya secara mendalam mengenai llin telinga. Dari
penelitian tersebut diperoleh hubungan antara lilin telinga dengan kemampuannya
mengurangi jerawat berlebih pada wajah. Hasilnya adalah cahaya yang dipancarkan
olen lilin bisa diserap melalui tubun eterik (aura). Dengan terserapnya energi
cahaya maka dapat memperbaiki keseimbangan energi dalam tubun, sekaligus
memperbaiki kesehatan organ-organ dalam tubuh. Dengan demikian maka dapat
memperbaiki metabolisme tubuh untuk mempermudah tugas hati (lever) dalam
mendetoksifikasi racun di dalam tubuh, sehingga aliran darah menjadi lancar,
dinding pembuluh darah menjadi lentur, serta komponen darah dan plasma akan berjalan
dengan baik. Alhasil, terapi juga dapat
mengatasi masalah jerawat.
Hasil lain yang didapat dari
penelitian tersebut adalah mengenai manfaat dari cahaya yang dikeluarkan oleh
lilin telinga yaitu cahaya dari lilin telinga ini dapat temaram dan hening. Efek
tersebut dapat merangsang kelenjar pineal (kelenjar sebesar kacang tanah yang
terletak dr antara kedua sisi produksi normon melatonin (zat yang dihasilkan
oleh kelenjar pineal). Hormon ini kemudian diedarkan ke seluruh tubuh sehingga
Anda menjadi relaks, sehingga efeknya tingkat stres yang dialami berkurang dan
kemudian bisa membantu mengurangi masalah jerawat berlebih.
Penelitian dilanjutkan dengan
melihat bagaimana proses kerja saat terapi lilin telinga tersebut diletakkan di
atas rongga telinga. Hasilnya, energi panas, cahaya dan warna yang dihasilkan
oleh lilin telinga dapat menyeimbangkan produksi minyak yang berlebihan di
bagian rumah siput. Tercapainya keseimbangan produksi minyak di rumah siput
telinga diyakini akan mengurangi produksi minyak berlebih pada wajah yang
menjadi penyebab timbulnya jerawat.
Lilin Telinga Khusus. Lilin yang digunakan dalam terapi ini bukan
lilin biasa seperti yang digunakan untuk penerangan. Menurut Drs. Alamsyah
Agus, terapis dan herbalis, ketika pertama kali ditemukan lilin telinga dibuat
dari kulit jagung yang dicelupkan ke dalam sarang lebah. Tetapi semakin lama
lilin telinga diproduksi dalam bentuk yang lebih modern. Ditambahkan oleh Eko,
terapis, bahan dasar lilin telinga memang dibuat dari sarang lebah atau tawon,
yang kemudian dikombinasikan dengan kain linen berkualitas tinggi. Untuk
memberikan efek relaksasi yang maksimal, ditambahkan ekstrak chamomile dan
bunga mawar, serta tanaman obat seperti sage yang berfungsi sebagai pembunuh
kuman penyakit dalam telinga.
Selain menggunakan bahan khusus,
ukuran dari lilin telinga juga diperhatikan. Diameter lilinnya dibuat dengan
ukuran 1,5 cm dan panjangnya 20 cm. Untuk menjaga keseimbangan rumah siput
organ telinga, di bagian tengah lilin dibuat lubang memanjang hingga ke bagian
bawah lilin. Saat ini di pasaran terdapat dua jenis lilin telinga, yaitu lilin
telinga berwarna merah untuk terapi kecantikan dan lilin telinga benwarna
cokelat untuk menyembuhkan penyakit.
Tahapan Terapi. Meski dikatakan ampuh mengurangi masalah jerawat,
namun hasil dari terapi lilin telinga ini tergantung dari kebersihan liang
telinga. Karena itu sebelum menjalani treatment sebaiknya kotoran telinga dibersihkan
terlebih dulu. Adapun tahapan terapi lilin telinga diawali dengan tahap
praterapi. Pada tahap ini telinga akan diperiksa dengan senter khusus, dan
setelah itu kotoran di telinga dibersihkan menggunakan cotton bud yang sudah
ditetesi beberapa tetes minyak zaitun.
Jika Anda bermasalah dengan
pendengaran yang tidak tajam, tuli, vertigo, infeksi telinga tengah, congekan,
dan telinga berdengung, sebelum mengatasi masalah jerawat sebaiknya melakukan
terapi lilin telinga warna cokelat untuk mengatasi penyakitnya. Pasalnya, jika
penyakitnya sudah diatasi, maka terapi lilin telinga merah yang dilakukan dapat
bekerja lebih maksimal dalam menyeimbangkan produksi minyak berlebih di bagian
rumah siput. Jika produksi minyak seimbang maka akan mengurangi produksi minyak
berlebih pada wajah yang menjadi penyebab timbulnya jerawat.
Untuk menjalani terapi lilin
telinga merah, Anda dianjurkan tidur dalam posisi tegak lulur. Lalu lilin yang
dibakar ditusuk ke kertas persegi atau kertas berbentuk lingkaran untuk
menampung bekas bakaran dari lilin telinga. Sesudah itu, lilin telinga yang
runcing (bagian ujung lilin) dimasukkan ke dalam lubang telinga dan dibakar
bagian pangkalnya. Lilin yang dibakar akan menghasilkan sensasi panas dan panas
yang dihasilkan oleh cahaya lilin telinga membuat tekanan udara lilin menjadi
rendah. Kemudian asap dari pembakaran lilin akan masuk ke seluruh ruang
telinga.
Dalam waktu selama 10 menit,
setelah 3/4 lilin terbakar, asap di dalam rongga telinga menjadi penuh dan
jenuh. Dengan adanya aliran udara dan tekanan yang lebih tinggi, asap putih
tersebut akan terdesak ke luar sambil membawa kotoran telinga dan minyak yang
ada di rumah siput, termasuk juga membawa keluar jamur dan bakteri yang selama
ini menutup gendang telinga. Kotoran telinga dan minyak akan berkumpul di sisa
lilin yang tidak terbakar.
Selanjutnya lilin dibelah dan
kotorannya dikeluarkan, dan terlihat wax berwarna cokelat bisa tersedot secara
osmosis akibat perbedaan tekanan di rongga telinga dan luar. Kotoran yang
keluar juga ada yang terlihat berwarna kekuningan. Tak
perlu khawatir karena sebanyak 20 persen dari serbuk kuning tersebut berasal
dari lilin dan sisanya adalah jamur yang ada di gendang telinga. Setelah terapi
selama 15-20 menit, sisa lilin yang menempel di telinga dibersihkan dan rongga
telinga dioleskan antibiotik. Biaya terapi lilin telinga sekitar Rp 25 ribu
untuk sekali terapi.
Empat Lilin Telinga. Untuk mengurangi masalah jerawat berlebih pada
wajah, biasanya digunakan 2-4 buah lilin telinga, tergantung dari derajat berat
atau ringannya masalah jerawat yang dihadapi. Karena jumlahnya harus seimbang,
maka lilin tersebut dibagi rata yaitu masing-masing satu atau dua lilin untuk
telinga kanan dan telinga kiri. Prinsip keseimbangan ini diterapkan karena
telinga memiliki sensor keseimbangan pada saluran telinga kanan dan kiri.
Hasil dari terapi lilin telinga
bisa dirasakan setelah terapi, yaitu kuiit wajah terlihat lebih cerah dan
produksi minyak berlebih di wajah berkurang. Meski ada manfaatnya, namun
menurut drs. Alamsyah, terapi lilin telinga ini sebaiknya tidak sering
dilakukan karena dikhawatirkan bahan lilin telinga yang digunakan akan
mengiritasi telinga, serta dikhawatirkan tertinggalnya cairan lilin telinga di
dalam liang telinga. Hal tersebut bisa terjadi jika terapis kurang memahami
batas bakaran dan kondisi internal telinga seseorang. Untuk menghindari timbul
efek negatif dari terapi lilin telinga, maka sebaiknya Anda selekiif memilih
terapis.
Agar hasilnya maksimal, setelah
menjalani terapi lilin telinga sebaiknya Anda tidak berenang agar telinga tidak
masuk air. Selain itu dianjurkan memakai Ear plug untuk menjaga agar telinga
tidak kemasukan air dan udara. Ear plug ini harus digunakan ketika berenang,
mandi dan naik rnotor. Selain itu, Anda juga tidak dianjurkan makan makanan
yang berprotein tinggi seperti seafood, udang, kepiting, ikan asing, serta
telur dan susu, karena dapat memicu radang atau infeksi.
Meski hasilnya sudah dirasakan,
namun hingga saat ini beberapa negara mengeluarkan larangan untuk menjalani
terapi ini karena belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan kebenarannya.
Selain itu, tidak semua orang juga bisa menjalani terapi ini. Mereka yang kadar
gulanya tinggi dan mengalami masalah jantung yang cukup serius tidak dianjurkan
menjalani terapi ini karena bisa menimbulkan efek samping seperti iritasi,
hilangnya keseimbangan tubuh hingga sesak napas. Diah, Anita, Palupi, Suciati
(Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment