Monday, October 21, 2013

Jerawat Hilang Dengan Terapi Lilin Telinga

Terapi lilin telinga atau ear candle yang selama ini biasanya mengapa   berbagai penyakit, ternyata juga bisa untuk mengatasi masalah jerawat membandel. Energi panas, cahaya dan warna yang dipancarkan oleh terapi lilin telinga ini dapat menyeimbangkan produksi minyak berlebih di rumah siput telinga sehingga produksi minyak berlebih berkurang. Seperti diketahui, jika produksi minyak berlebih maka akan timbul jerawat. Untuk mengatasi jerawat digunakan terapi lilin telinga merah. Seperti apa?


Terapi lilin telinga atau ear candle yang banyak ditemui di salon-salon dan klinik kecantikan memang identik dengan terapi kesehatan. Dan memang sejak pertama Kali ditemukan oleh suku Indian di Amerika Selatan 4000 tahun lalu terapi ini digunakan sebagai sesajen upacara suku. Lalu terapi ini berkembang ke Tibet Kuno (China) dan Mesir, dan di sana terapi lilin telinga dijadikan sebagai upacara suku dan media terapi untuk menyembuhkan penyakit. Penyakit-penyakit yang dianggap dapat diatasi dengan lilin telinga seperti mempertajam pendengaran, menyembuhkan tuli, vertigo, migrain, infeksi telinga tengah, congekan, telinga berdengung (tinnitus), sinusitis, insomnia, asma, batuk dan pilek, serta radang kulit.

Di Indonesia, terapi ini sudah masuk sejak zaman revolusi kemerdekaan, yang menurut dr. Nizmawardini, M.Kes, M.Si, terapi lilin telinga di Indonesia awalnya digunakan untuk menjaga kesehatan telinga setelah mencukur rambut. Cara terapinya dengan mendekatkan lilin telinga di telinga kanan dan telinga kiri. Namun, manfaat lilin telinga ini tak hanya untuk kesehatan saja karena kemudian beberapa pakar alternatif China meneliti manfaat lilin telinga untuk mengatasi masalah jerawat yang tumbuh berlebih di wajah.

Cara Keria. Setelah para pakar alternatif melakukan penelitian, diketahui bahwa mekanisme kerja dari lilin telinga adalah dengan   mengangkat wax atau kotoran telinga bagian luar dan serumen atau kotoran intl telinga. Selain itu, sensasi

hangat dari asap lilin telinga juga bekerja memperbaiki energi vital (chi) tubuh. Jika dalam terapi ini dapat membuang benda-benda asing yang ada di telinga (wax) maka dapat memperbaiki sirkulasi darah dan aliran darah di telinga. 

Selanjutnya para pakar alternatif melanjutkan penelitiannya secara mendalam mengenai llin telinga. Dari penelitian tersebut diperoleh hubungan antara lilin telinga dengan kemampuannya mengurangi jerawat berlebih pada wajah. Hasilnya adalah cahaya yang dipancarkan olen lilin bisa diserap melalui tubun eterik (aura). Dengan terserapnya energi cahaya maka dapat memperbaiki keseimbangan energi dalam tubun, sekaligus memperbaiki kesehatan organ-organ dalam tubuh. Dengan demikian maka dapat memperbaiki metabolisme tubuh untuk mempermudah tugas hati (lever) dalam mendetoksifikasi racun di dalam tubuh, sehingga aliran darah menjadi lancar, dinding pembuluh darah menjadi lentur, serta komponen darah dan plasma akan berjalan dengan baik. Alhasil,  terapi juga dapat mengatasi masalah jerawat.

Hasil lain yang didapat dari penelitian tersebut adalah mengenai manfaat dari cahaya yang dikeluarkan oleh lilin telinga yaitu cahaya dari lilin telinga ini dapat temaram dan hening. Efek tersebut dapat merangsang kelenjar pineal (kelenjar sebesar kacang tanah yang terletak dr antara kedua sisi produksi normon melatonin (zat yang dihasilkan oleh kelenjar pineal). Hormon ini kemudian diedarkan ke seluruh tubuh sehingga Anda menjadi relaks, sehingga efeknya tingkat stres yang dialami berkurang dan kemudian bisa membantu mengurangi masalah jerawat berlebih.

Penelitian dilanjutkan dengan melihat bagaimana proses kerja saat terapi lilin telinga tersebut diletakkan di atas rongga telinga. Hasilnya, energi panas, cahaya dan warna yang dihasilkan oleh lilin telinga dapat menyeimbangkan produksi minyak yang berlebihan di bagian rumah siput. Tercapainya keseimbangan produksi minyak di rumah siput telinga diyakini akan mengurangi produksi minyak berlebih pada wajah yang menjadi penyebab timbulnya jerawat.

Lilin Telinga Khusus. Lilin yang digunakan dalam terapi ini bukan lilin biasa seperti yang digunakan untuk penerangan. Menurut Drs. Alamsyah Agus, terapis dan herbalis, ketika pertama kali ditemukan lilin telinga dibuat dari kulit jagung yang dicelupkan ke dalam sarang lebah. Tetapi semakin lama lilin telinga diproduksi dalam bentuk yang lebih modern. Ditambahkan oleh Eko, terapis, bahan dasar lilin telinga memang dibuat dari sarang lebah atau tawon, yang kemudian dikombinasikan dengan kain linen berkualitas tinggi. Untuk memberikan efek relaksasi yang maksimal, ditambahkan ekstrak chamomile dan bunga mawar, serta tanaman obat seperti sage yang berfungsi sebagai pembunuh kuman penyakit dalam telinga.

Selain menggunakan bahan khusus, ukuran dari lilin telinga juga diperhatikan. Diameter lilinnya dibuat dengan ukuran 1,5 cm dan panjangnya 20 cm. Untuk menjaga keseimbangan rumah siput organ telinga, di bagian tengah lilin dibuat lubang memanjang hingga ke bagian bawah lilin. Saat ini di pasaran terdapat dua jenis lilin telinga, yaitu lilin telinga berwarna merah untuk terapi kecantikan dan lilin telinga benwarna cokelat untuk menyembuhkan penyakit.

Tahapan Terapi. Meski dikatakan ampuh mengurangi masalah jerawat, namun hasil dari terapi lilin telinga ini tergantung dari kebersihan liang telinga. Karena itu sebelum menjalani treatment sebaiknya kotoran telinga dibersihkan terlebih dulu. Adapun tahapan terapi lilin telinga diawali dengan tahap praterapi. Pada tahap ini telinga akan diperiksa dengan senter khusus, dan setelah itu kotoran di telinga dibersihkan menggunakan cotton bud yang sudah ditetesi beberapa tetes minyak zaitun.

Jika Anda bermasalah dengan pendengaran yang tidak tajam, tuli, vertigo, infeksi telinga tengah, congekan, dan telinga berdengung, sebelum mengatasi masalah jerawat sebaiknya melakukan terapi lilin telinga warna cokelat untuk mengatasi penyakitnya. Pasalnya, jika penyakitnya sudah diatasi, maka terapi lilin telinga merah yang dilakukan dapat bekerja lebih maksimal dalam menyeimbangkan produksi minyak berlebih di bagian rumah siput. Jika produksi minyak seimbang maka akan mengurangi produksi minyak berlebih pada wajah yang menjadi penyebab timbulnya jerawat.

Untuk menjalani terapi lilin telinga merah, Anda dianjurkan tidur dalam posisi tegak lulur. Lalu lilin yang dibakar ditusuk ke kertas persegi atau kertas berbentuk lingkaran untuk menampung bekas bakaran dari lilin telinga. Sesudah itu, lilin telinga yang runcing (bagian ujung lilin) dimasukkan ke dalam lubang telinga dan dibakar bagian pangkalnya. Lilin yang dibakar akan menghasilkan sensasi panas dan panas yang dihasilkan oleh cahaya lilin telinga membuat tekanan udara lilin menjadi rendah. Kemudian asap dari pembakaran lilin akan masuk ke seluruh ruang telinga.

Dalam waktu selama 10 menit, setelah 3/4 lilin terbakar, asap di dalam rongga telinga menjadi penuh dan jenuh. Dengan adanya aliran udara dan tekanan yang lebih tinggi, asap putih tersebut akan terdesak ke luar sambil membawa kotoran telinga dan minyak yang ada di rumah siput, termasuk juga membawa keluar jamur dan bakteri yang selama ini menutup gendang telinga. Kotoran telinga dan minyak akan berkumpul di sisa lilin yang tidak terbakar.

Selanjutnya lilin dibelah dan kotorannya dikeluarkan, dan terlihat wax berwarna cokelat bisa tersedot secara osmosis akibat perbedaan tekanan di rongga telinga dan luar. Kotoran yang keluar juga ada yang terlihat berwarna kekuningan. Tak perlu khawatir karena sebanyak 20 persen dari serbuk kuning tersebut berasal dari lilin dan sisanya adalah jamur yang ada di gendang telinga. Setelah terapi selama 15-20 menit, sisa lilin yang menempel di telinga dibersihkan dan rongga telinga dioleskan antibiotik. Biaya terapi lilin telinga sekitar Rp 25 ribu untuk sekali terapi.

Empat Lilin Telinga. Untuk mengurangi masalah jerawat berlebih pada wajah, biasanya digunakan 2-4 buah lilin telinga, tergantung dari derajat berat atau ringannya masalah jerawat yang dihadapi. Karena jumlahnya harus seimbang, maka lilin tersebut dibagi rata yaitu masing-masing satu atau dua lilin untuk telinga kanan dan telinga kiri. Prinsip keseimbangan ini diterapkan karena telinga memiliki sensor keseimbangan pada saluran telinga kanan dan kiri.

Hasil dari terapi lilin telinga bisa dirasakan setelah terapi, yaitu kuiit wajah terlihat lebih cerah dan produksi minyak berlebih di wajah berkurang. Meski ada manfaatnya, namun menurut drs. Alamsyah, terapi lilin telinga ini sebaiknya tidak sering dilakukan karena dikhawatirkan bahan lilin telinga yang digunakan akan mengiritasi telinga, serta dikhawatirkan tertinggalnya cairan lilin telinga di dalam liang telinga. Hal tersebut bisa terjadi jika terapis kurang memahami batas bakaran dan kondisi internal telinga seseorang. Untuk menghindari timbul efek negatif dari terapi lilin telinga, maka sebaiknya Anda selekiif memilih terapis.

Agar hasilnya maksimal, setelah menjalani terapi lilin telinga sebaiknya Anda tidak berenang agar telinga tidak masuk air. Selain itu dianjurkan memakai Ear plug untuk menjaga agar telinga tidak kemasukan air dan udara. Ear plug ini harus digunakan ketika berenang, mandi dan naik rnotor. Selain itu, Anda juga tidak dianjurkan makan makanan yang berprotein tinggi seperti seafood, udang, kepiting, ikan asing, serta telur dan susu, karena dapat memicu radang atau infeksi.


Meski hasilnya sudah dirasakan, namun hingga saat ini beberapa negara mengeluarkan larangan untuk menjalani terapi ini karena belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan kebenarannya. Selain itu, tidak semua orang juga bisa menjalani terapi ini. Mereka yang kadar gulanya tinggi dan mengalami masalah jantung yang cukup serius tidak dianjurkan menjalani terapi ini karena bisa menimbulkan efek samping seperti iritasi, hilangnya keseimbangan tubuh hingga sesak napas. Diah, Anita, Palupi, Suciati (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment