Wednesday, October 2, 2013

Berbagai Daun Yang Bisa Mengusir Bau

Bau badan yang tidak sedap membuat orang-orang menjauh dari diri Anda, pergaulan pun menjadi terbatas. Tak perlu pusing memikirkan bau badan, tetapi sebaiknya Anda mengambil langkah untuk menghilangkannya. Anda bisa memanfaatkan daun-daun seperti daun teh hijau, daun kemangi, daun sirih dan daun beluntas yang ampuh hilangkan bau badan setelah sebulan melakukan perawatan. Benarkah?

Banyak orang mengabaikan masalah bau badan karena dianggap sepele. Padahal, bau badan bisa mengganggu pergaulan dan mengurangi penampilan Anda. Betapa tidak, orang-orang yang berada di dekat Anda harus menahan napas karena mencium aroma tidak sedap. Lama-kelamaan mereka pun menjadi malas berdekatan dengan Anda.

Penyebab. Dijelaskan oleh dr. Dwi Ro Santi, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin, penyebab timbulnya bau badan karena keringat yang berlebihan pada tubuh dan bercampur dengan bakteri. Keringat dihasilkan oleh kelenjar keringat, yaitu kelenjar apokrin yang menghasilkan cairan kental dan keruh, serta kelenjar ekrin yang menghasilkan cairan encer, jernih dan tidak berbau. Kelenjar ekrin ini adalah unsur utama di dalam air keringat.

Jika sekresi kelenjar ekrin tidak berbau, tidak demikian halnya dengan sekresi keringat dari kelenjar apokrin yang menimbulkan aroma tidak sedap ketika keringat bercampur dengan bakteri. Bau tidak sedap ini akan semakin parah jika Anda cemas, gelisah, stres dan marah karena ketegangan emosi yang berlebihan tersebut akan mengaktifkan kelenjar keringat sehingga aroma tubuh tidak sedap. Aktivitas fisik yang berlebihan juga memicu keluarnya keringat secara berlebihan, yang jika bercampur dengan bakteri jahat akan timbul bau badan. Faktor keseimbangan diet, seperti kekurangan magnesium dan zat besi juga menimbulkan bau badan.
 
Begitu pula dengan kebiasaan menyantap makanan yang aromanya kuat seperti jengkol, bawang, daging kambing, serta minuman manis, alkohol dan kopi. Pasalnya, makanan dan minuman tersebut membuat Anda berkeringat yang mengandung gula dan lemak dari makanan yang disantap. Keringat yang mengandung gula dan lemak merupakan tempat favorit bagi pertumbuhan jamur streptococcus dan jamur. Jika jamur dan bakteri ini bercampur dengan keringat membuat bakteri lebih mudah bernapas dan saat bakteri bernapas mengeluarkan gas yang tidak sedap.

Mengenakan busana berbahan panas dan ketat juga memicu timbulnya bau badan yang tidak sedap. Pasalnya, busana tersebut tidak mampu menyerap keringat sehingga keringat yang keluar akan menumpuk di busana, sehingga lama-kelamaan menimbulkan lembab. Jika lembab maka bakteri dan jamur akan tumbuh subur dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Perubahan hormon androgen, ketika memasuki usia remaja juga memicu bau tidak sedap.

Begitu pula jika seseorang kurang menjaga kebersihan diri menyebabkan penumpukan bakteri sterptococcus di daerah yang agak tertutup seperti ketiak dan kemaluan. Jika tidak segera dibersihkan, bakteri akan bercampur dengan kuman sehingga mengaktifkan kelenjar keringat dan membuat aroma tubuh menjadi tidak sedap. Asam propionat dan asam propanoat yang merupakan hasil uraian keringat juga akan mengeluarkan bau badan seperti cuka, jika bercampur dengan bakteri jahat. Bau tidak sedap juga disebabkan asam isovalerik yang dihasilkan oleh bakteri staphylococcus epidermis, yang akan menyebarkan bau seperti keju yang tidak sedap.

Seseorang yang memiliki masalah bau badan yang tidak sedap sebaiknya rajin mandi dan mengganti busana. Sehabis mandi sebaiknya memakai deodoran untuk mengurangi kelebihan keringat di ketiak. Namun deodoran banyak dikatakan para ahli berisiko kanker payudara.

Dijelaskan oleh Suharti Simbolon, Akp, herbalis, pada dasarnya masalah bau badan yang dialami seseorang biasanya terjadi karena adanya masalah pada organ lambung yang tidak bisa bekerja secara maksimal dalam menerima makanan dan mencairkan makanan sebelum dikirim ke usus. Hal tersebut menyebabkan sisa-sisa metabolisme tubuh yang tidak bisa dikeluarkan akan dibawa kembali oleh pembuluh darah dalam bentuk keringat berlebih. Ketika menuju area ketiak, keringat berlebih ini akan bercampur dengan bakteri jahat dan memicu terjadinya bau yang tak sedap.

Empat Daun. Untuk membantu menghilangkan bau badan, Anda bisa memanfaatkan daun teh hijau, daun kemangi, daun siri dan daun beluntas. Daun-daun tersebut bisa dimanfaatkan dengan cara diminum langsung ataupun dijadikan masker. Menurut Suharti, kandungan minyak atsiri, vitamin C, betakaroten, alkaloid, tanin, natrium, flavonoida, magnesium, fosfor dan antiseptik di dalam daun-daun tersebut dapat menghilangkan masalah bau badan yang tak sedap.

Daun Teh Hijau.
Daun teh hijau (green tea) selama ini digunakan sebagai penghias makanan, ternyata bisa dimanfaatkan sebagai bahan terapi untuk menghilangkan masalah bau badan. Daun teh hijau mengandung minyak atsiri, zat antibacterial dan seng. Kandungan antiseptik di dalam teh hijau dapat menghilangkan bakteri yang menyebabkan masalah bau tidak sedap. Caranya sebanyak 7-10 lembar daun teh hijau dicuci, lalu dimakan secara langsung. Daun teh hijau juga dapat dibuat air rebusan.

Caranya sebanyak 7-10 lembar daun teh hijau dicuci dengan air mengalir, lalu dicampurkan dengan 3 liter air, kemudian direbus hingga mendidih hingga tersisa satu gelas air, kemudian air teh hijau didinginkan. Untuk meminumnya, saring dulu air teh hijau.

Daun teh hijau juga dapat dijadikan masker untuk daerah ketiak. Sebanyak 7-10 lembar daun ten hijau dicuci di air yang mengalir, lalu tumbuk daun tersebut hingga halus. Sebelum ditempelkan di kulit ketiak, bersihkan dulu bagian maskernya, lalu biarkan selama 10 menit dan dibersihkan dengan air dingin.

Daun Kemangi
Di balik aromanya yang harum, daun kemangi memiiiki kemampuan untuk mengatasi masalah bau badan karena mengandung zat aktif seperti minyak atsiri, vitamin C dan betakaroten. Kandungan tersebut berfungsi sebagai antiseptik yang ampuh membunuh bakteri dan kuman penyebab bau badan.

Anda bisa mengonsumsi langsung daun kemangi dengan makan 7-10 lembar daun kemangi sehari. Daun kemangi juga bisa dijadikan ramuan, caranya 7-10 lembar daun kemangi dicuci bersih dengan air mengalir dan ditumbuk hingga halus. Lalu, seduh dengan air panas, saring dan tambahkan gula aren. Air kemangi pun dapat langsung diminum.

Daun kemangi juga dapat dijadikan masker, yaitu sebanyak 7-10 lembar daun kemangi dicuci dengan air yang mengalir. Selanjutnya air ditumbuk hingga halus dan ditempelkan pada ketiak yang sudah dibersihkan menggunakan air hangat. Masker daun kemangi ditempelkan pada ketiak selama 10 menit, lalu masker dibersihkan menggunakan air dingin.

Daun Sirih
Daun sirin mengandung minyak atsiri, vitamin C dan betakaroten yang berkhasiat mengurangi produksi keringat yang berlebih. Untuk mengonsumsi secara langsung ambil 7-10 lembar daun sirih, cuci bersih di air mengalir lalu langsung dimakan.

Sementara untuk mengolahnya, sebanyak 7-10 lembar daun sirih cuci bersih dengan air mengalir, lalu rebus dengan dua gelas air sampai tersisa airnya satu gelas dan setelah dingin bisa langsung diminum. Sementara untuk mengurangi produksi lendir dalam tubuh dan memperkecil saluran pengeluaran keringat di area ketiak, daun sirih dioleskan ke area ketiak. Ambil 7-10 lembar daun sirih ukuran kecil, cuci dengan air mengalir lalu rebus hingga mendidih. Setelah mendidih tambahkan 2 sdm serbuk manjakani ke dalamnya. Setelah dingin, air rebusan yang telah dicampur serbuk manjakani dioleskan dan digosokkari ke area ketiak.

Daun Beluntas 
Kandungan alkaloid, tanin, natrium, minyak atsiri, kalsium, flavonoida, magnesium, fosfor dan antiseptik yang terkandung dalam daun beluntas ternyata bisa mengurangi produksi keringat yang berlebih dan menghilangkan bau badan yang tak sedap. Untuk menghilangkan bau badan, daun beluntas ini sebaiknya dikonsumsi secara mentah. Caranya, ambil 7-10 lembar pucuk daun beluntas yang masih muda cuci bersih dengan air yang mengalir lalu langsung di makan. Jika Anda tak kuat dengan rasa daunnya yang sedikit pahit bisa minum air rebusan daun beluntas. Caranya, ambil 7-10 lernbar pucuk daun beluntas mudah, cuci dengan air mengalir lalu rebus dengan tiga gelas air hingga mendidih. Setelah mendidih dan tersisa hingga 1 gelas air, angkat dan biarkan hingga dingin. Setelah dingin air rebusan daun beluntas ini bisa langsung diminum.

Tak hanya itu, daun beluntas pun bisa dioleskan secara langsung ke area ketiak. Sebanyak 7-10 lembar daun beluntas, cuci bersih dan tumbuk hingga halus. Tumbukan daun beluntas lalu diperas hingga tersisa airnya dan oleskan secara langsung ke area ketiak.

Harus Rutin. Agar hasilnya lebih maksimal dalam mengurangi dan rnenghilangkan masalah bau badan, sebaiknya daun-daunan tersebut direbus bersama air untuk kemudian diminum ataupun dioleskan ke bagian kulit ketiak. Untuk hasil yang bagus, sebaiknya Anda mengombinasikan antara diminum langsung dengan menggunakan masker.


Terapi untuk menghilangkan bau badan sebaiknya dilakukan rutin tiga kali seminggu dan hasilnya sudah terlihat dalam waktu sebulan. Terapi ini aman dilakukan, tetapi mereka yang masih berusia di bawah 12 tahun tidak dianjurkan karena meski berbahan alami efek samping bisa terjadi. Salah satunya adalah iritasi dan gatal pada kulit ketiak, terutama jika alergi terhadap daun-daunan tersebut. Diah, Anita, Indri, Amrikh (Info Kecantikan)

1 komentar:

  1. Memang sangat tidak enak mempunyai bau badan, apa lagi sedang kumpul, rapat, atau ketemu orang, pasti kurang pede, lah kita sendiri saja kadang merasa bau.. hehehe.. tapi masalah tersebut karena keringat yang keluar dan muncullah bau badan. Jadi, biar ga bau badan, jaga kondisi badan tetap adem.. :D

    ReplyDelete