Bau badan yang tidak sedap
membuat orang-orang menjauh dari diri Anda, pergaulan pun menjadi terbatas. Tak
perlu pusing memikirkan bau badan, tetapi sebaiknya Anda mengambil langkah
untuk menghilangkannya. Anda bisa memanfaatkan daun-daun seperti daun teh
hijau, daun kemangi, daun sirih dan daun beluntas yang ampuh hilangkan bau
badan setelah sebulan melakukan perawatan. Benarkah?
Banyak orang mengabaikan masalah
bau badan karena dianggap sepele. Padahal, bau badan bisa mengganggu pergaulan
dan mengurangi penampilan Anda. Betapa tidak, orang-orang yang berada di dekat
Anda harus menahan napas karena mencium aroma tidak sedap. Lama-kelamaan mereka
pun menjadi malas berdekatan dengan Anda.
Penyebab. Dijelaskan oleh dr. Dwi Ro Santi, SpKK, dokter spesialis
kulit dan kelamin, penyebab timbulnya bau badan karena keringat yang berlebihan
pada tubuh dan bercampur dengan bakteri. Keringat dihasilkan oleh kelenjar
keringat, yaitu kelenjar apokrin yang menghasilkan cairan kental dan keruh,
serta kelenjar ekrin yang menghasilkan cairan encer, jernih dan tidak berbau.
Kelenjar ekrin ini adalah unsur utama di dalam air keringat.
Jika sekresi kelenjar ekrin tidak
berbau, tidak demikian halnya dengan sekresi keringat dari kelenjar apokrin
yang menimbulkan aroma tidak sedap ketika keringat bercampur dengan bakteri.
Bau tidak sedap ini akan semakin parah jika Anda cemas, gelisah, stres dan marah
karena ketegangan emosi yang berlebihan tersebut akan mengaktifkan kelenjar
keringat sehingga aroma tubuh tidak sedap. Aktivitas fisik yang berlebihan juga
memicu keluarnya keringat secara berlebihan, yang jika bercampur dengan bakteri
jahat akan timbul bau badan. Faktor keseimbangan diet, seperti kekurangan
magnesium dan zat besi juga menimbulkan bau badan.
Begitu pula dengan kebiasaan
menyantap makanan yang aromanya kuat seperti jengkol, bawang, daging kambing,
serta minuman manis, alkohol dan kopi. Pasalnya, makanan dan minuman tersebut
membuat Anda berkeringat yang mengandung gula dan lemak dari makanan yang
disantap. Keringat yang mengandung gula dan lemak merupakan tempat favorit bagi
pertumbuhan jamur streptococcus dan jamur. Jika jamur dan bakteri ini bercampur
dengan keringat membuat bakteri lebih mudah bernapas dan saat bakteri bernapas mengeluarkan
gas yang tidak sedap.
Mengenakan busana berbahan panas
dan ketat juga memicu timbulnya bau badan yang tidak sedap. Pasalnya, busana
tersebut tidak mampu menyerap keringat sehingga keringat yang keluar akan
menumpuk di busana, sehingga lama-kelamaan menimbulkan lembab. Jika lembab maka
bakteri dan jamur akan tumbuh subur dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Perubahan hormon androgen, ketika memasuki usia remaja juga memicu bau tidak
sedap.
Begitu pula jika seseorang kurang
menjaga kebersihan diri menyebabkan penumpukan bakteri sterptococcus di daerah
yang agak tertutup seperti ketiak dan kemaluan. Jika tidak segera dibersihkan,
bakteri akan bercampur dengan kuman sehingga mengaktifkan kelenjar keringat dan
membuat aroma tubuh menjadi tidak sedap. Asam propionat dan asam propanoat yang
merupakan hasil uraian keringat juga akan mengeluarkan bau badan seperti cuka,
jika bercampur dengan bakteri jahat. Bau tidak sedap juga disebabkan asam
isovalerik yang dihasilkan oleh bakteri staphylococcus epidermis, yang akan
menyebarkan bau seperti keju yang tidak sedap.
Seseorang yang memiliki masalah
bau badan yang tidak sedap sebaiknya rajin mandi dan mengganti busana. Sehabis
mandi sebaiknya memakai deodoran untuk mengurangi kelebihan keringat di ketiak.
Namun deodoran banyak dikatakan para ahli berisiko kanker payudara.
Dijelaskan oleh Suharti Simbolon,
Akp, herbalis, pada dasarnya masalah bau badan yang dialami seseorang biasanya
terjadi karena adanya masalah pada organ lambung yang tidak bisa bekerja secara
maksimal dalam menerima makanan dan mencairkan makanan sebelum dikirim ke usus.
Hal tersebut menyebabkan sisa-sisa metabolisme tubuh yang tidak bisa
dikeluarkan akan dibawa kembali oleh pembuluh darah dalam bentuk keringat
berlebih. Ketika menuju area ketiak, keringat berlebih ini akan bercampur
dengan bakteri jahat dan memicu terjadinya bau yang tak sedap.
Empat Daun. Untuk membantu menghilangkan bau badan, Anda bisa
memanfaatkan daun teh hijau, daun kemangi, daun siri dan daun beluntas.
Daun-daun tersebut bisa dimanfaatkan dengan cara diminum langsung ataupun
dijadikan masker. Menurut Suharti, kandungan minyak atsiri, vitamin C, betakaroten,
alkaloid, tanin, natrium, flavonoida, magnesium, fosfor dan antiseptik di dalam
daun-daun tersebut dapat menghilangkan masalah bau badan yang tak sedap.
Daun Teh Hijau.
Daun teh hijau (green tea) selama
ini digunakan sebagai penghias makanan, ternyata bisa dimanfaatkan sebagai
bahan terapi untuk menghilangkan masalah bau badan. Daun teh hijau mengandung
minyak atsiri, zat antibacterial dan seng. Kandungan antiseptik di dalam teh
hijau dapat menghilangkan bakteri yang menyebabkan masalah bau tidak sedap.
Caranya sebanyak 7-10 lembar daun teh hijau dicuci, lalu dimakan secara
langsung. Daun teh hijau juga dapat dibuat air rebusan.
Caranya sebanyak 7-10 lembar daun
teh hijau dicuci dengan air mengalir, lalu dicampurkan dengan 3 liter air,
kemudian direbus hingga mendidih hingga tersisa satu gelas air, kemudian air
teh hijau didinginkan. Untuk meminumnya, saring dulu air teh hijau.
Daun teh hijau juga dapat
dijadikan masker untuk daerah ketiak. Sebanyak 7-10 lembar daun ten hijau
dicuci di air yang mengalir, lalu tumbuk daun tersebut hingga halus. Sebelum
ditempelkan di kulit ketiak, bersihkan dulu bagian maskernya, lalu biarkan
selama 10 menit dan dibersihkan dengan air dingin.
Daun Kemangi
Di balik aromanya yang harum,
daun kemangi memiiiki kemampuan untuk mengatasi masalah bau badan karena
mengandung zat aktif seperti minyak atsiri, vitamin C dan betakaroten.
Kandungan tersebut berfungsi sebagai antiseptik yang ampuh membunuh bakteri dan
kuman penyebab bau badan.
Anda bisa mengonsumsi langsung
daun kemangi dengan makan 7-10 lembar daun kemangi sehari. Daun kemangi juga
bisa dijadikan ramuan, caranya 7-10 lembar daun kemangi dicuci bersih dengan
air mengalir dan ditumbuk hingga halus. Lalu, seduh dengan air panas, saring
dan tambahkan gula aren. Air kemangi pun dapat langsung diminum.
Daun kemangi juga dapat dijadikan
masker, yaitu sebanyak 7-10 lembar daun kemangi dicuci dengan air yang
mengalir. Selanjutnya air ditumbuk hingga halus dan ditempelkan pada ketiak
yang sudah dibersihkan menggunakan air hangat. Masker daun kemangi ditempelkan
pada ketiak selama 10 menit, lalu masker dibersihkan menggunakan air dingin.
Daun Sirih
Daun sirin mengandung minyak
atsiri, vitamin C dan betakaroten yang berkhasiat mengurangi produksi keringat
yang berlebih. Untuk mengonsumsi secara langsung ambil 7-10 lembar daun sirih,
cuci bersih di air mengalir lalu langsung dimakan.
Sementara untuk mengolahnya,
sebanyak 7-10 lembar daun sirih cuci bersih dengan air mengalir, lalu rebus
dengan dua gelas air sampai tersisa airnya satu gelas dan setelah dingin bisa
langsung diminum. Sementara untuk mengurangi produksi lendir dalam tubuh dan
memperkecil saluran pengeluaran keringat di area ketiak, daun sirih dioleskan
ke area ketiak. Ambil 7-10 lembar daun sirih ukuran kecil, cuci dengan air
mengalir lalu rebus hingga mendidih. Setelah mendidih tambahkan 2 sdm serbuk
manjakani ke dalamnya. Setelah dingin, air rebusan yang telah dicampur serbuk
manjakani dioleskan dan digosokkari ke area ketiak.
Daun Beluntas
Kandungan alkaloid, tanin,
natrium, minyak atsiri, kalsium, flavonoida, magnesium, fosfor dan antiseptik
yang terkandung dalam daun beluntas ternyata bisa mengurangi produksi keringat
yang berlebih dan menghilangkan bau badan yang tak sedap. Untuk menghilangkan
bau badan, daun beluntas ini sebaiknya dikonsumsi secara mentah. Caranya, ambil
7-10 lembar pucuk daun beluntas yang masih muda cuci bersih dengan air yang
mengalir lalu langsung di makan. Jika Anda tak kuat dengan rasa daunnya yang
sedikit pahit bisa minum air rebusan daun beluntas. Caranya, ambil 7-10 lernbar
pucuk daun beluntas mudah, cuci dengan air mengalir lalu rebus dengan tiga
gelas air hingga mendidih. Setelah mendidih dan tersisa hingga 1 gelas air,
angkat dan biarkan hingga dingin. Setelah dingin air rebusan daun beluntas ini
bisa langsung diminum.
Tak hanya itu, daun beluntas pun
bisa dioleskan secara langsung ke area ketiak. Sebanyak 7-10 lembar daun
beluntas, cuci bersih dan tumbuk hingga halus. Tumbukan daun beluntas lalu
diperas hingga tersisa airnya dan oleskan secara langsung ke area ketiak.
Harus Rutin. Agar hasilnya lebih maksimal dalam mengurangi dan
rnenghilangkan masalah bau badan, sebaiknya daun-daunan tersebut direbus
bersama air untuk kemudian diminum ataupun dioleskan ke bagian kulit ketiak.
Untuk hasil yang bagus, sebaiknya Anda mengombinasikan antara diminum langsung
dengan menggunakan masker.
Terapi untuk menghilangkan bau
badan sebaiknya dilakukan rutin tiga kali seminggu dan hasilnya sudah terlihat
dalam waktu sebulan. Terapi ini aman dilakukan, tetapi mereka yang masih
berusia di bawah 12 tahun tidak dianjurkan karena meski berbahan alami efek
samping bisa terjadi. Salah satunya adalah iritasi dan gatal pada kulit ketiak,
terutama jika alergi terhadap daun-daunan tersebut. Diah, Anita, Indri, Amrikh
(Info Kecantikan)
Memang sangat tidak enak mempunyai bau badan, apa lagi sedang kumpul, rapat, atau ketemu orang, pasti kurang pede, lah kita sendiri saja kadang merasa bau.. hehehe.. tapi masalah tersebut karena keringat yang keluar dan muncullah bau badan. Jadi, biar ga bau badan, jaga kondisi badan tetap adem.. :D
ReplyDelete