Tuesday, July 2, 2013

Strategi Menurunkan Risiko Kanker Paru

Kanker para menempati urutan paling atas penyebab kematian di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir ini jumlah kasus baru kanker para meningkat sampai 30%. Para perempuan lebih halus dibanding para pria sehingga berkemungkinan dua kali lebih besar mengembangkannya. Kabar baiknya para ahli menemukan strategi yang dapat membantu menurunkan risiko.


1.Diet Kaya Vitamin E Makan diet kaya vitamin E dapat menurunkan risiko kanker paru sampai separuhnya, ungkap riset dari University of Texas MD Anderson Cancer Center. Khasiat berasal dari kemampuan nutrien ini menguatkan jaringan paru dan memulai penyembuhan jika jaringan rusak. Makanan tinggi vitamin E antara Raisin Bran asparagus, avokad, sayuran daun hijau, zaitun, kacang-kacangan (nut), dan wheat germ.
 
2.Dapatkan Lycopene Para periset menemukan bukti, makan 1 buah pink grapefruit sehari dapat menurunkan risiko kanker paru sampai sebanyak 28% pada perokok dan nonperokok. Lycopene, pigment tumbuhan yang membuat grapefruit berwarna pink, adalah antioksidan kuat yang meresap ke dalam jaringan paru, melindungi paru dari polutan udara, kata periset. Semangka dan produk tomat seperti salsa, sup tomat dan saus spaghetti juga sumber yang baik, kata ahli di Moffitt Cancer Center di Tampa, Florida.

3. Makan Apel Kebanyakan dari kita hanya makan sekitar 1 buah apel seminggu dan ini salah. Mengikuti saran makan 1 buah apel sehari terbukti menurunkan risiko kanker paru 60%. Apel kaya flavonoid, sejenis antioksidan yang menekan inflamasi perusak di dalam jaringan paru. Tips: Jika apel tidak menjadi bagian dari diet reguler Anda, minum 230 ml apple cider setiap hari, saran periset New York's Center for Integrative and Complementary Medicine. Beda dengan jus apel, cider dibuat menggunakan kulit apel dan flavonoid pelindung paru terdapat di sini.

4. Batasi daging Merah Makan sampai 3 ons daging merah per hari tampaknya tidak menaikkan risiko kanker paru, tapi makan lebih dari itu dapat menaikkan risiko sampai 25%, begitu menurut riset National Cancer Institute. Daging mengandung sekelompok karsinogen (disebut polycyclic aromatic hydrocarbons, atau PHAs) yang jadi bersifat merusak ketika dimasak, jelas Ann G. Kulze, MD., dalam Eat Right for Life. Coba tempuh cara berikut: jadikan daging sebagai penambah cita rasa dan sayuran sebagai ingredient utama dalam sup dan Stew. Tip: Setiap kali memungkinkan, tambahkan irisan paprika merah, oranye, atau kuning ke dalam resep. Sayuran ini sangat kaya senyawa-senyawa penyembuh jaringan, menurunkan risiko kanker paru 28% atau lebih, ungkap riset Harvard.

5. Dapatkan Aspirin Minum 4 butir aspirin dosis regular per minggu menurunkan risiko kanker paru yang paling umum sampai sebanyak 41% pada perokok dan nonperokok, ungkap sebuah Studi University of Washington. Aspirin bekerja dengan memperlambat aliran darah ke sel-sel  abnormal, membuat sel-sel ini kelaparan oksigen dan nutrien yang diperlukan untuk tumbuh. Penting: Konsultasi dulu dengan dokter sebelum memulai terapi aspirin atau obat yang dijual bebas atau suplemen. Kondisi medik tertentu tak boleh minum aspirin. Jika kasusnya seperti ini dan perut Anda tak bisa menerima aspirin, makan setengah cup wortel, labu kuning atau ubi jalar setiap hari. Makanan ini kaya karotenoid, sejenis antioksidan yang juga dapat memperlambat pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam paru,jelas Kulze.

Cegah Kanker Paru juga.
Konsumsi makanan kaya phytoestrogen, senyawa-senyawa di dalam tumbuhan yang bertindak seperti estrogen di dalam badan dapat menghambat pertumbuhan sel-sel abnormal, menurunkan risiko kanker paru dan kanker payudara. Sumber-sumber top:
a. Makanan kedelai seperti tahu, edamame, kacang kedele dan susu kedele.
b. Flaxseed
c. Polong-polongan, antara lain bean, kacang tanah, dan chickpea
d. Brokoli.


Sumber : Tabloid AURA

0 komentar:

Post a Comment