Bentuk wajah segi tiga dengan
pipi yang chubby, dahi dan tulang pipi lebar sedikit naik, serta dagu kecil
sedang tren di Asia. Wajah yang disebut apple of the chick yang membuang
penampilan lebih muda ini bisa diperoleh dengan suntik filler. Suntik filler
juga bisa mengatasi masalah wajah yang kendur. Wajah pun akan terlihat lebih
sempurna dan indah. Bagaimana caranya?
Wajah cantik dengan komposisi
yang harmoni menjadi dambaan setiap wanita. Termasuk bentuk wajah segi tiga
atau apple of the chick atau bagian pipi yang lebih chubby yang sedang tren di
Asia. Pada bentuk wajah ini bagian dahi dan tulang pipi lebar dan sedikit naik,
serta dagu terlihat kecil. Bentuk wajah yang demikian membuat penampilan
terlihat lebih muda atau baby face, karena pipi terlihat merekah dan bervolume.
Oleh karena itu, banyak wanita
yang tertarik mendapatkan wajah segi tiga, baik yang sudah berumur maupun yang
masih muda. Untuk membentuk wajah segi tiga bisa dilakukan treatment suntik
filler. Cara ini tergolong aman dan cepat dibandingkan melakukan operasi
plastik. Tak hanya membuat pipi lebih chubby pipi yang sudah turun dan kendur
yang dialami oleh wanita usia lanjut, juga akan kembali naik dan kencang dengan suntik filler.
Filler. Dijelaskan oleh dr. Gloria Novelita, SpKK, dokter spesialis
kulit dan kelamin, filler adalah injeksi atau tindakan untuk memasukkan bahan
tertentu ke dalam kulit yang digunakan untuk mengisi kulit. Biasanya bahan yang
paling aman digunakan adalah hyaluronic acid karena bahan ini merupakan bahan
alami yang terdapat di dalam kulit tubuh. Hyaluronic acid bisa dinetralisasi
dengan enzim hialuronidase sehingga jika terjadi suatu komplikasi atau pasien
tidak menyukai hasil setelah di-filler, maka bisa di injeksi dan langsung hilang
seketika.
Suntik filler selain dapat
mengisi bagian yang hilang, juga dapat digunakan untuk membentuk wajah. Filler
dapat mengisi bagian tulang pipi atau struktur wajah yang turun dalam jangka
waktu lama, serta membuat struktur wajah lebih harmoni dan terlihat lebih
bagus. Saat menua, wajah akan cenderung lebih berbentuk kotak dan terlihat maskulin.
Filler dapat membuat wajah terlihat lebih muda sehingga bentuk wajah akan lebih
berstruktur. Kemudian diberikan penonjolan tiga dimensi di bagian pipi, mata,
hidung dan dagu membuat wajah lebih harmoni, penuh dan memberikan kesan lebih
muda.
Jadi, filler dapat membantu
menggantikan struktur tulang. Proses fisiologis alami menyebabkan perubahan
struktur wajah manusia akibat bertambahnya usia seperti rongga mata atau orbita
akan turun. Tulang pipi juga akan turun, sehingga akan terbentuk kantung mata dan
daerah pipi turun. Proses fisiologis alami ini tidak langsung terlihat pada
usia muda karena tulang terletak di bagian paling bawah, yang dilapisi oleh
otot, lemak dan sel kulit. Perubahan struktur wajah seperti turunnya tulang
pipi atau terbentuknya kantung mata karena bertambahnya usia.
Dengan suntik filler maka tulang
akan semakin membaik, karena terjadinya aktivasi stem cell. Setelah disuntik
filler maka akan ada desakan sehingga sel-sel yang berada pada tulang
teraktivasi sehingga tulang akan berkembang. Alhasil, akan terlihat lebih muda
dan wajah menjadi lebih chubby. Hasil maksimal dari pemakaian filler tergantung
keinginan pasien dan durasi waktu yang digunakan. Biasanya pasien menyukai
pengisian filler untuk bagian mata dan pipi karena wajah akan terlihat jauh
lebih muda.
Tahapan. Sebelum melakukan suntik filler, sebaiknya Anda
berkonsultasi dengan dokter yang menangani. Konsultasi yang dilakukan berkaitan
dengan apa yang diperlukan dan ekspektasi pasien, serta prioritas pasien.
Filler dapat digunakan sejak usia 20 tahunan hingga usia tua. Sebelum
pengerjaan biasanya dianalisis bentuk wajah, karena proporsional bentuk wajah
setiap orang berbeda-beda. Jika menyuntiknya berlebihan justru membuat wajah
terlihat tidak natural. Karena filler dapat menstimulasi fungsi make up
sehingga penggunaannya tidak perlu berlebihan.
Setelah itu masuk tahap
pengerjaan yang diawali dengan pemberian krim anestesi untuk menghindari rasa nyeri.
Sesudah itu, filler disuntikkan. Dosis pengisian filler untuk masing-masing
bagian berbeda. Untuk pipi, dosis yang diberikan 1-3 ml, untuk mata 1-2 cc,
daerah alis 1-2 cc dan untuk bibir 1-2 cc. Cara penyuntikan filler bervariasi,
yaitu dengan menggunakan jarum tajam dan menggunakan jarum tumpul. Penggunaan
jarum tumpul lebih disukai karena tidak menimbulkan rasa sakit dan bekas pada
kulit. Sementara penggunaan jarum tajam dapat menimbulkan memar atau kebiruan
pada kulit.
Dibandingkan dengan treatment
lain ataupun operasi, keunggulan filler adalah pasien dapat bekerjasama dengan
dokter untuk menentukan hasil yang diinginkan. Sementara ketika operasi pasien
tidak mengetahui pengerjaannya dan terkadang pasien tidak menyukai hasil
operasi. Sedangkan treatment lain seperti botox memang bisa membuat kulit
kencang, namun wajah akan terlihat seperti ditarik dan kaku.
Meski filler memiliki keunggulan,
namun penggunaan filler tidak disarankan untuk mereka yang ingin mengubah
bentuk wajah. Karena filler hanya mengisi kekurangan dan menjadikan wajah lebih
harmoni, serta pipi terlihat lebih chubby. Filler aman dilakukan karena
menggunakan bahan alami yang dimiliki oleh tubuh dan tidak memiliki efek
samping jika digunakan dalam jangka panjang. Sebaiknya suntik filler dilakukan
oleh ahli yang profesional. Jika penyuntikannya tidak sesuai takaran bisa
menyebabkan komplikasi seperti bentuk yang tidak estetik atau sesuai keinginan,
serta menyebabkan blokade pembuluh darah sehingga jaringan kulit mati. Koes
Anindya (Info Kecantikan)
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete