Tamu bulanan” atau haid, normal
dialami wanita dari usia puber hingga menjelang menopause. Terkadang darah haid keluar sedikit, tetapi
ada yang darah haidnya sangat banyak atau berlebihan hingga mengalami anemia
dan pucat. Tentu, darah haid yang keluar terlalu banyak itu tidak normal dan
menjadi suatu tanda adanya penyakit.
Banyak wanita yang darah haidnya
keluar secara berlebihan. Sehari ia bisa mengganti pembalut lebih dari lima
kali. Atau ada juga yang darah haidnya keluar terlalu lama, lebih dari tujuh
hari. Jika mengalami hal seperti ini, tentu rasa khawatir mengidap suatu
penyakit tertentu, tak bisa dihindari.
Apakah darah haid yang berlebihan
itu normal? Menurut dr. M. Ridwan, SpOG, dokter spesialis kandungan dan
kebidanan, keluarnya darah haid yang berlebihan tentu tidak normal. Hal
tersebut bisa berakibat terjadinya anemia atau yang berfungsi membawa oksigen
darah. Akibatnya seseorang akan terlihat pucat dan lemah.
Sebaliknya haid dikatakan normal
jika siklus haidnya berlangsung selama 24-35 hari, dengan durasi atau lamanya
haid selama 3-7 hari. Selain itu, jumlah darah yang keluar per siklus haid
tidak terlalu banyak yaitu sekitar 60 cc. Secara kasar untuk menghitung darah
haid yang keluar adalah dengan seberapa seringnya seseorang mengganti pembalut
yang dipakai. Normalnya setiap hari pada saat haid seseorang mengganti pembalut
sebanyak 2-4 kali, dan haid tidak terasa nyeri ataupun nyeri ringan dan tidak
mengganggu aktivitas.
Penyebab. Ada dua penyebab keluarnya darah haid yang berlebihan,
yaitu kelainan anatomi organ kandungan dan kelainan hormon wanita. Kelainan
anatomi organ kandungan antara lain adanya mioma urteri (tumor jinak di dinding
rahim), adenomiosis (kondisi di mana jaringan endometrium tumbuh di dinding
rahim/miometrium atau lapisan tengah rahim) atau endometriosis (tumbuhnya
jaringan endometrium di luar rahim, biasanya tumbuh di antara vagina dan
rektum, kandung kemih/bladder, ovarium dan tuba falopi), penebalan dinding
rahim, kanker endometrium dan lain sebagainya. Sementara kelainan hormon wanita
antara lain karena pemakaian pil KB yang tidak tepat, siklus haid tidak ovulasi
dan lain sebagainya.
Untuk mengetahui penyebab pasti
darah haid keluar banyak yaitu dengan pemeriksaan. Pemeriksaan dalam, termasuk
inspekulo, merupakan pemeriksaan pertama yang harus dilakukan. Pemeriksaan
inspekulo adalah suatu cara pemeriksaan yang dapat dilihat oleh tenaga
kesehatan dengan alat speculum yang dimasukkan ke dalam liang senggama sehingga
vagina terbuka dan dapat terlihat kondisi bagian dalam.
Pemeriksaan selanjutnya adalah
USG (ultrasonografi) organ kandungan utama, terutama USG transvaginal bagi
wanita yang sudah menjalani seksual aktif atau menikah. Jika diperlukan maka
dilakukan pemeriksaan lebih jauh seperti pemeriksaan hormon wanita seperti
estradiol, progesteron, FSH (follicle-stimulating hormone), LH (Luteinizing
hormone), AMH (anti-mullerian hormone) dan lain-lain. Pemeriksaan lainnya yang
dapat dilakukan adalah pemeriksaan histeroskopi untuk melihat rongga rahim
dengan kamera kecil. Namun, belum tentu semua pemeriksaan ini dikerjakan tetapi
tergantung penyebab.
Cara Mengatasi. Cara mengatasi sangat tergantung dari sebab
terjadinya gangguan haid. Kalau gangguan karena kelainan hormon, maka akan
diberikan obat-obatan untuk mengatasi hormon. Jika haid yang berlebihan
disebabkan karena kelainan anatomi seperti mioma urteri, penebalan dinding atau
kanker endometrium, maka dilakukan terapi bedah seperti operasi pengangkatan
mioma, kuretase atau operasi radikal.
Lamanya penyembuhan tergantung
dari penyebab keluarnya darah haid yang berlebihan dan jenis terapi penyembuhan
yang dipilih. Jika diberikan obat-obatan hormon, umumnya obat-obatan tersebut
bisa bekerja cepat dalam hitungan hari. Namun, biasanya diperlukan durasi
pemberian obat daiam beberapa bulan. Sementara untuk tindakan operasi
dibutuhkan waktu beberapa hari hingga minggu untuk proses penyembuhan luka
bekas operasi. Kartika (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment