Tuesday, November 11, 2014

Langsing Berkat Makanan Organik

Langsing Berkat Makanan Organik
Mengonsumsi makanan sehat setiap hari diharapkan menjadi gaya hidup semua orang. Tidak hanya berakibat positif untuk kesehatan, tetapi akan berdampak baik untuk penampilan yaitu tubuh langsing dengan berat badan proporsional. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengonsumsi makanan organik atau mengganti asupan bahan-bahan makanan biasa dengan makanan berbahan organik. Bagaimana selengkapnya?

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat banyak terobosan baru khususnya di bidang pangan yang membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat. Pergerakan yang baik dan daya tarik untuk mengamalkan pengetahuan tersebut membuat mayoritas masyarakat semakin sadar untuk hidup sehat. Dewasa ini, ungkapan yang menyatakan bahwa sehat itu mahal memang benar adanya. 

Nyatanya, kesehatan menjadi prioritas utama di dalam kehidupan manusia. Jika mengabaikan kesehatan sejak dini, maka akan berdampak buruk di masa yang akan datang. Sebaliknya jika telaten dan mengeluarkan cost lebih besar untuk kesehatan, maka kesehatan yang baik diharapkan akan terus dimiliki di masa yang akan datang.

Makanan Organik. Tren keinginan dan kesadaran untuk hidup sehat difasilitasi dengan penawaran berbagai bahan makanan yang melewati pengolahan secara sehat. Contohnya jus homemade, beras organik dan sayuran organik. Sekarang ini beras organik dan makanan organik yang dikenal dengan sebutan makanan organik menjadi tren baru yang mulai digandrungi masyarakat. Secara kasat mata, tidak ada yang berbeda antara makanan organik dan non organik. Makanan organik berasal dari hewan maupun tumbuhan. Istilah organik digunakan untuk produk tanaman yang tidak atau sedikit menggunakan pestisida dan pupuk buatan.

Dari beberapa sumber, menurut organisasi EPA (Environmental Protection Agency) bahwa 60% dari semua herbisida atau pembasmi gulma, 90% dari semua fungisida atau pembasmi jamur, 30% dari semua insektisida atau pembasmi serangga merupakan penyebab kanker yang potensial. Selain terhindar dari bahan kimia residu pestisida, mengonsumsi bahan makanan organik dapat mendapatkan seluruh manfaat nutrisi sayuran organik.

Rutin mengonsumsi makanan organik akan meningkatkan proses metabolisme tubuh menjadi lebih baik. Dapat berfungsi untuk membuang racun yang menumpuk, membersihkan darah dan regenerasi sel-sel baru. Meskipun banyak manfaat yang didapat, tetap saja ada pro dan kontra tentang makanan organik yang dikenal baik untuk dikonsumsi. Sebut saja, bahwa tidak ada yang benar-benar organik karena secara ilmuwan tanaman organik harus berjarak jauh dari pertanian dan kepadatan penduduk. Hingga tanaman organik juga dapat dikatakan sebagai tanaman non pestisida alami.

Sayuran yang Diorganik. Diuraikan Ir. MM. Fatimah, salah satu pemilik Dilienia Kitchen, Botani Square Bogor ada beberapa sayuran yang dapat diorganik dan memang tidak dapat diorganik. Sayuran yang dapat diorganik adalah brokoli, wortel dan selada. Untuk kentang tidak dapat diorganik dan taoge masuk dalam kategori makanan non pestisida. Berdasarkan beberapa pengalaman secara awam, mengonsumsi makanan organik dalam waktu singkat belum terlihat perbedaannya, tetapi jika dijalankan secara teratur, badan lebih sehat dan jarang sakit. Kondisinya badan akan lebih ringan, jarang pegal-pegal dan stamina lebih baik.

Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan dengan bahan makanan organik, sebaiknya tetap mengontrol asupan makanan setiap hari. Jika memilih mengonsumsi makanan organik di salah satu waktu makan besar saja, sebaiknya perhatikan menu makanan Anda. di waktu makan besar lainnya. Misalnya, di pagi hari makan organik, di siang hari jangan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak.

Upayakan lebih banyak makanan organik yang dikonsumsi dibanding makanan non organik. Bisa dipilih makanan yang kalorinya sedikit, mengolah sayuran dengan cara ditumis serta mengonsumsi buah potong. Selain itu dapat mengganti asupan nasi putih dengan beras analog. Beras analog dibuat dari tepung jagung. Tepung jagung memiliki indeks glikemik rendah. Indeks glikemik adalah satu standar ukuran yang mengukur pelepasan karbohidrat menjadi gula darah. Semakin glikemik rendah artinya semakin lama karbohidrat yang dimakan akan dilepas menjadi gula darah.

Jika beras biasa umumnya 120 gram per porsi, maka beras analog biasanya 80 gram per porsi. Sehingga lebih baik untuk kesehatan, tidak cepat lapar dan membantu menurunkan berat badan. Pada dasarnya mengonsumsi makanan organik artinya berusaha membuang racun yang menumpuk di dalam tubuh. Sehingga diharapkan mulai mengurangi bahan makanan yang membuat racun semakin banyak.

Banyak yang beranggapan mengonsumsi makanan organik akan menghabiskan biaya cukup besar dibandingkan makanan non organik. Namun, dapat diketahui perbedaan makanan non organik mengandung 25 persen vitamin yang dibutuhkan dibandingkan makanan organik. Contoh, wortel biasa kandungan vitamin 25 persen dibandingkan wortel organik. Karena itu akan efektif bagi mereka yang menginginkan penurunan berat badan.


Berat tubuh yang akan berkurang setelah mengonsumsi bahan organik akan berbeda satu sama lain. Semua bergantung kondisi tubuh masing-masing dan pola hidup sehari-hari. Tetapi, untuk mendapatkan hasil maksimal Anda tetap harus mengonsultasikan terlebih dulu kepada dokter gizi langganan Sebelum memutuskan untuk mendapatkan tubuh ideal dengan makanan organik. Widi (Info Kecantikan)

1 komentar: