Monday, November 10, 2014

3 Cara Aman Kecilkan Paha

3 Cara Aman Kecilkan Paha
Memiliki paha yang besar tentu menjadi salah satu hal yang ditakutkan oleh wanita. Kondisi tubuh wanita yang kurang ideal dapat membuat kepercayaan diri menurun. Tidak hanya itu, kurang idealnya tubuh seseorang bisa menjadi salah satu penghalang untuk bergerak lebih leluasa. Biomesosclupture, aquapuncture, dan coolsculpting adalah solusi yang bisa dilakukan untuk mengecilkan paha. Lalu amankah cara-cara tersebut?

Memiliki tubuh proporsional tentu adalah harapan setiap orang. Banyak orang beranggapan memiliki tubuh proporsional dapat membuat diri terlihat lebih menarik. Namun, terkadang ada bagian-bagian tubuh yang mengalami perubahan seiring dengan pertambahan usia, seperti perut yang mulai membuncit atau semakin membesarnya bagian paha. Kedua hal tersebut menjadi musuh utama bagi wanita. Kesulitan mencari ukuran yang sesuai saat ingin membeli pakaian tentu cukup menjengkelkan. Tidak hanya itu, memiliki paha yang cukup besar dapat membuat pemiliknya menjadi kurang sigap dalam melakukan sesuatu.

Penyebab. Adanya penumpukan lemak pada paha sepertinya menjadi faktor utama yang membuat paha seseorang menjadi lebih besar. Sebagian wanita memang memiliki kecenderungan untuk meletakkan deposit lemak pada bagian luar ataupun dalam paha. Paha memang salah satu tujuan utama terjadinya penumpukan lemak setelah lengan.

Hormon menjadi salah satu penyebab terjadinya deposit lemak baik pada wanita maupun pria. Hormon testosteron yang dominan pada pria cenderung mendorong lemak ke arah bawah perut. Sedangkan pada wanita, hormon estrogen cenderung mendorong lemak ke arah perut samping, pinggul, hingga bagian paha. Karena hal inilah yang membuat wanita lebih susah untuk membuang lemak yang ada pada tubuh. Area-area itu memang sering disebut area yang membandel.

Bentuk tubuh pun menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi bentuk paha. Pada wanita yang memiliki bentuk tubuh seperti buah pir, biasanya akan memiliki bentuk paha dan pantat yang lebih besar dibandingkan dengan wanita yang memiliki bentuk tubuh normal. Sedangkan wanita yang memiliki bentuk tubuh cone-size akan memiliki bentuk paha dan kaki yang lebih kecil dibandingkan dengan bentuk tubuh. Apabila memiliki bentuk tubuh seperti buah pir, tentu membutuhkan waktu yang lama jika menginginkan untuk mengubah bentuk tubuh.

Mengecilkan Paha. Namun bukan berarti lemak ini tidak bisa dihilangkan. dr. Yanvi, dokter kecantikan, mengatakan ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengecilkan betis. Biomesosclupture, aquapuncture, dan coolsoulpting. Seperti apa treatment-nya? Berikut penjelasannya:

-Biomesosclupture
Biomesosclupture adalah treatment yang dapat dilakukan untuk mengeluarkan lemak dalam paha. Biomesosclupture dilakukan dengan cara menyedot lemak dengan menggunakan sebuah alat kemudian alat tersebut akan melepaskan lemak-lemak di dalam tubuh. Teknik ini sendiri tidak menggunakan jarum sebagai medianya.

Cara kerja biomesoculpture adalah pertama dengan mengukur diameter paha yang akan di buang lemaknya. Pengukuran ini dilakukan untuk melihat ukuran paha sebelum treatment. Sehingga setelah treatment bisa diketahui seberapa kurang lingkar paha nya. Setelah itu paha dioleskan dengan gel serta dilakukan penekanan untuk memecah sel-sel lemak menjadi bagian yang lebih kecil. Kemudian dilakukan proses pengambilan lemak dengan alat biomesosculpture. Lemak akan dibuang melalui tiga proses, yaitu urine, feses, dan keringat. Proses pengerjaan biomesosoulpture tidak lama, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit.

Sebelum melakukan biomesosculpture tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan. Setelah dilakukan treatment biomesosculpture biasanya akan muncul bekas merah pada sekitar paha. Namun, tidak perlu khawatir karena bekas merah ini akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu 1 hingga 2 jam. Biaya yang diperlukan untuk melakukan treatment ini kurang lebih 185 ribu untuk satu kali proses pengerjaan. Treatment biomesosculpture aman untuk dilakukan, tetapi karena teknologi ini sudah cukup lama maka hasilnya bisa dibilang kurang signifikan apabila hanya melakukan satu kali treatment. Untuk mendapatkan hasil maksirnal kurang lebih harus mengulang treatment ini sebanyak 10 kali.

-Aquapuncture
Proses pengerjaan aquapuncture tidak jauh berbeda dengan biomesosculpture. Pada aquapuncture pasien akan disuntikkan cairan khusus pada bagian paha. Penyuntikan dilakukan pada titik-titik akupunktur yang ada pada paha dan kurang lebih dilakukan pada empat titik. Penyuntikan dilakukan pada titik-titik akupunktur agar cairan yang disuntikkan dapat bekerja lebih cepat. Aquapuncture ini aman untuk dilakukan baik untuk laki-laki ataupun perempuan.

-Coolscupting
Treatment ketiga yang dapat dilakukan untuk mengecilkan bentuk betis adalah coolscupting. Coolscupting dikenal sebagai treatment yang dilakukan untuk menghancurkan lemak tanpa operasi. Teknik pengerjaan dari treatment ini adalah dengan pendinginan lemak. Pertama-tama dilakukan penyedotan lemak dengan sebuah alat lalu dilakukan pendinginan atau, pembekuan pada lemak tersebut. Setelah dibekukan, lemak akan mati dan luruh dalam bentuk urine, feses serta keringat. Proses pengerjaan coolsculpting ini kurang lebih memakan waktu 120 menit untuk dua paha.

Hasil yang didapat setelah melakukan coolsculpting dapat dilihat setelah satu kali treatment namun memang tidak langsung secara keseluruhan. Coolsculpting proses kerjanya terjadi pelan-pelan. Setelah satu bulan melakukan coolsculpting, sel-sel lemak yang mati mulai akan mengecil. Saat memasuki bulan ketiga, barulah hasilnya bisa terlihat dengan maksimal.

Treatment ini aman untuk dilakukan oleh pria maupun wanita. Setelah melakukan treatment tidak ada pantangan untuk melakukan suatu kegiatan, misalnya olahraga. Yang unik dari treatment ini adalah apabila pasien setelah melakukan coolsculpting tidak menjaga pola makan, bagian paha akan tetap memproses dari treatment itu sendiri. Treatment-nya masih akan bekerja untuk mengecilkan bagian paha.


Tetap Dijaga. Setelah melakukan ketiga treatment tersebut tentu masih harus tetap menjaga agar paha tidak kembali ke bentuk awal. Ada beberapa cara mudah yang dapat dilakukan untuk menjaga agar bentuk paha tetap indah, di antaranya adalah rutin melakukan olahraga, hindari konsumsi junkfood, perbanyak minum air putih, dan banyak mengonsumsi protein. Nyatanya, berolahraga ringan dengan rutin berjalan kaki pun dapat dilakukan Untuk memperindah bentuk paha. Niken Wulandari (Info Kecantikan)

1 komentar: