Saturday, September 20, 2014

Keju Ampuh Hilangkan Mata Panda

Keju Ampuh Hilangkan Mata Panda
Tingkat pekerjaan yang tinggi membuat tubuh terasa lelah. Begitu pula dengan kulit wajah yang terlihat kusam, kotor dan lusuh. Bahkan terkadang timbul lingkaran hitam di sekitar mata yang semakin memperburuk penampilan. Belum banyak yang tahu keju mampu mengencangkan kulit kendur sehingga membantu menyamarkan lingkaran hitam di bawah mata atau biasa disebut mata panda. Seperti apa?

Penampilan selalu menjadi hal penting bagi wanita. Tidak hanya gaya atau fesyen sehari-hari, kecantikan pun menjadi salah satu hal penting yang diperhatikan. Terutama bagian wajah karena menjadi pusat perhatian saat berinteraksi dengan orang lain. Apalagi para wanita sekarang ini tidak hanya tinggal di rumah dan mengurus anak-anak, banyak di antara mereka ikut membantu mencari penghasilan tambahan bagi keluarga. Hal tersebut yang membuat pekerjaan wanita lebih terasa lelah karena harus bekerja di luar rumah sekaligus mengurus rumah tangga dan anak-anak di rumah. Tak jarang, wajah jadi terlihat lesu, kusam, dan muncul lingkaran hitam di area mata karena kelelahan.

Penyebab utama masalah mata panda memang karena faktor kelelahan, kurang tidur serta faktor genetik yang tidak bisa disembuhkan tetapi bisa disamarkan. Biasanya lingkaran hitam akan timbul sejak usia 18-30 tahun. Bila pada orang yang berusia lanjut akan timbul kantung mata. Kantung mata tak jauh berbeda dengan lingkaran hitam mata. Hanya saja kantung mata timbul akibat faktor usia sehingga menjadi kendur.

Banyak cara dilakukan untuk menghilangkan lingkar hitam pada mata atau biasa juga dikenal dengan mata panda. Berbagai treatment modern Seperti krim khusus mata, dan perawatan dengan alat modern, Padahal terdapat berbagai cara tradisional yang alami untuk menghilangkan mata panda (eye dark circle) salah satunya dengan keju.

Keju. Kandungan alami dalam keju seperti mineral, protein, dan vitamin A, D, dan K dikenal sangat balk untuk kecantikan. Menurut Lina Mariana, herbalis kecantikan, keju ampuh membantu menyamarkan lingkaran hitam pada mata karena mengandung zat antikanker yang membantu mengencangkan kulit kendur. Tidak hanya mata panda, kantung mata yang membuat mata terlihat membengkak juga bisa dihilangkan dengan rutin perawatan keju. Cara memanfaatkan keju cukup simpel, yaitu dengan makan langsung keju setiap hari. Namun tidak sekali makan saja masalah mata panda hilang, tetapi tentu membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyamarkan mata panda.

Selain dimakan langsung, Anda juga bisa melakukan perawatan dengan masker keju. Cara membuatnya cukup mudah yaitu dengan melelehkan sekitar 50 gr keju dengan api kecil. Lalu diamkan sejenak hingga dingin. Sebelum mengoleskan keju, pastikan wajah sudah dibersihkan dengan sabun pembersih bengkuang, lalu istirahatkan mata sejenak dengan menggunakan mentimun yang ditempelkan di kedua mata selama 5 menit. Kemudian oleskan keju yang telah dilelehkan pada area mata. Selanjutnya, tutup area mata dengan mentimun lalu diamkan selama 15-20 menit. Setelah itu bilas dengan menggunakan air hangat untuk membuka pori-pori wajah sekaligus mengangkat keju yang menempel. Lalu lanjutkan dengan air dingin agar pori-pori kembali menutup dan wajah terasa lebih segar.

Lakukan perawatan dengan masker keju ini secara rutin setiap hari sebelum tidur di malam hari, atau minimal dua kali dalam seminggu. Jangan lupa beristirahat yang cukup agar perawatan yang dilakukan tidak percuma. Perawatan ini memang memakan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 3-6 bulan.

Manfaat Lain. Selain baik untuk kecantikan, keju juga bagus dikonsumsi untuk menjaga kesehatan. Menurut dr. Jenny. M. Kusumo, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, keju yang memiliki rasa asin, gurih, dan legit sangat disukai anak-anak hingga orangtua, terbuat dari fermentasi susu. Keju dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut dengan rennet. Hasil dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai macam Cara. Produk-produk keju bervariasi ditentukan dari tipe susu, metode pengentalan, temperatur, metode pemotongan, pengeringan, pemanasan, proses pematangan keju dan pengawetan.

Keju yang berbahan dasar susu memiliki banyak nutrisi baik untuk tubuh seperti kandungan protein dalam keju berkisar 10-30%. Protein ini didapatkan dari kasein yang dimodifikasi. Sementara lemak memberikan rasa dan tekstur yang unik pada Keju. Kandungan lemak pada keju berbeda-beda dari satu jenis dengan jenis keju lainnya. Keju segar memiliki kandungan lemak hingga 12%, sedangkan kandungan lemak pada keju yang sudah dimatangkan berkisar 40-50%.

Begitu puia dengan kandungan mineral dalam keju sangatiah banyak seperti fosfor, kalsium, seng, dan sodium. Sementara kandungan vitamin yang terdapat dalam keju seperti vitamin A dan D yang larut dalam lemak cukup tinggi, terutama dalam Keju dadih. Hanya sekitar seperempat dari riboflavin atau vitamin B12 dan Seperenam dari tiamina (vitamin B1) yang tertinggal pada keju cheddar. Sedangkan niasin, vitamin B6, vitamin B12, biotin, asam pantothenic, dan asam folat terbawa bersama air dadih.

Dengan kandungan yang begitu banyak, tidak heran keju sangatlah bermanfaat bagi kesehatan. Terutama sebagai sumber energi dan protein yang bagus untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Kandungan mineral seperti fosfor dan kalsium yang terdapat pada keju mampu membantu menjaga kesehatan gigi dan mencegah karies gigi. Tidak hanya itu, kalsium yang tinggi dalam keju juga dihubungkan dengan penurunan tekanan darah dan membantu penurunan berat badan bila dikonsumsi tidak berlebihan diikuti diet rendah kalori.

Keju juga mengandung konjugasi asam linoleic dan sphingolipids membantu mencegah kanker. Selain itu, dapat mencegah penyakit beri-beri, meningkatkan kualitas darah, menguatkan hati, dan membuat penyerapan nutrisi di dalam tubuh lebih baik. Bahkan dalam sebuah penelitian yang ditulis oleh American Journal of Clinical Nutrition dijelaskan bahwa orang yang mengonsumsi dua potong keju atau sekitar 56 gr sehari dapat menurunkan risiko diabetes tipe ll sebanyak 12%. Para peneliti percaya bahwa penurunan risiko diabetes ini berkaitan dengan bakteri probiotik dalam produk keju dan yoghurt.


Meski keju sangat baik untuk kecantikan dan kesehatan, namun sebaiknya bagi penderita hipertensi, stroke, dan penyakit jantung membatasi konsumsi keju. Pasalnya, kandungan natrium di dalam keju cukup tinggi. Jika dikonsumsi terlalu sering, keju bisa menyebabkan kenaikan berat badan karena kandungan lemak di dalamnya mencapai 50%. lndri Eka Lestari (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment