Diabetes melitus merupakan suatu
penyakit yang disebabkan antara lain gaya hidup yang salah. Terlalu banyak
makan karbohidrat sederhana seperti gula pasir, madu, sirup, cake, dan selai
dapat dengan cepat membuat kadar glukosa
semakin naik. Nasi putih sebagai karbohidrat yang sehari-hari dikonsumsi
ternyata masuk ke dalam golongan karbohidrat sederhana. Lalu makanan apa yang
sehat dan aman untuk penderita diabetes melitus?
Saat ini Indonesia merupakan
peringkat negara ketujuh yang penduduknya menderita penyakit diabetes melitus
(DM). Pada tahun 2011, penderitanya berjumlah delapan juta orang. Jumlah ini
terus meningkat hingga pada tahun 2013 penderitanya mencapai angka 8,5 juta
orang. Penyakit DM bukanlah penyakit menular. Penyakit ini bisa disebabkan oleh
turunan. Namun turunan bukanlah satu-satunya penyebab seseorang bisa terjangkit
penyakit diabetes.
Diabetes Melitus. DM secara umum dapat dibagi menjadi beberapa
tipe. Tipe 1 disebut sebagai insulin dependent diabetes mellitus (IDDM). IDDM
terjadi karena adanya kerusakan sel beta pada pulau-pulau langerhans akibat
penyakit autoimun menyebabkan defisiensi jumlah produksi insulin. Dijelaskan
oleh dr. Dipdo Petrus Widjaya, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam, 5-10%
orang di seluruh dunia mengidap penyakit diabetes tipe ini.
Selanjutnya, diabetes tipe 2
disebut non-insulin dependent diabetes mellitus (NIDDM). Pada awalnya,
penderita tipe ini memiliki kadar insulin normal atau lebih tinggi. Diabetes
tipe 2 biasanya dihubungkan dengan obesitas (kegemukan) karena obesitas dapat
menyebabkan sel menjadi tidak berespon baik terhadap insulin. Penderita
diabetes jenis ini cukup banyak jumlahnya mulai dari 80-90 persen di seluruh
dunia.
Setelah itu, ada diabetes
gestasional atau sering disebut sebagai diabetes pada ibu hamil. Biasanya
muncui pada usia kehamilan 24-28 minggu atau trimester akhir kelahiran. Ketika
ibu hamil menderita penyakit diabetes jenis ini dapat membuat terjadinya
komplikasi pada janin yang sedang dikandung. Tidak hanya itu, janin yang lahir
dapat lahir dalam ukuran besar. Biasanya penderita diabetes gestasional memiliki
gula darah yang tinggi, namun akan kembali normal setelah melahirkan.
Gejala. DM dapat disebut sebagai penyakit silent killer. Sangat
disayangkan hingga saat ini banyak penderita penyakit diabetes yang tidak
menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula
atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi yang ada di
masyarakat mengenai gejala-gejala yang ditimbulkan. Beberapa gejala diabetes antara
lain sering buang air kecil (poliuria), merasa haus berlebihan sehingga menjadi
banyak minum (polidipsia), dan banyak makan karena lebih terasa mudah lapar
(polifagia). Tidak hanya itu, berat badan yang turun secara drastis pun menjadi
satu gejala seseorang mengidap penyakit diabetes.
Selain itu, ada keluhan yang
dapat memperkuat diagnosis seseorang terkena penyakit DM, Salah satunya adalah
sering mengalami kesemutan pada anggota badan. Kesemutan terjadi karena adanya
pembuluh darah yang rusak. Inilah yang menyebabkan aliran darah pada ujung
syaraf menjadi berkurang. Selain itu luka yang sullt sembuh. Ini adalah efek
lain dari kerusakan pembuluh darah dan syaraf selain kesemutan. Kerusakan ini
mengakibatkan penderita diabetes tidak sadar dan tidak merasakan sakit ketika
mengalami luka. Gabungan kadar gula darah tinggi dan tidak ada rasa sakit
inilah yang membuat luka kecil menjadi besar bahkan bisa sampai membusuk.
Makanan Sehat. Penderita diabetes harus menjaga pola makan.
Sebaiknya kurangi makanan yang memiliki kadar gula tinggi untuk penderita
diabetes. Kestabilan gula darah penderita diabetes harus tetap dijaga. Makanan
yang berserat tinggi sangat dianjurkan dan harus disiplin dalam menjaga gaya
hidup sehari-hari, baik dari pola makan hingga kegiatan yang dilakukan
sehari-hari.
Ketika makan, orang harus memenuhi
beberapa unsur yaitu karbohidrat, protein, lemak, dan mineral harus tercukupi.
Perbandingan idealnya adalah karbohidrat 55%, protein 25%, lemak 15% dan
mineral 5%. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi dalam tubuh, Tidak
hanya itu, karbohidrat dapat memberi rasa kenyang dan pembentukan cadangan
sumber energi. Di Indonesia, sumber karbohidrat adalah nasi putih. Dari
anak-anak sampai orangtua setiap hari mengonsumsi nasi putih 3x dalam sehari.
Dalam 100 gr nasi putih
mengandung 178 kkal, 40,6 gr karbohidrat,
0,1 gr Iemak, dan 2,1 gr protein. Nasi putih mengandung indeks glikemik yang
tinggi. indeks glikemik merupakan indikator cepat atau lambatnya unsur
karbohidrat dalam bahan pangan untuk meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
ltu berarti nasi putih yang masuk ke dalam tubuh akan cepat diubah menjadi gula
darah.
Jika makan nasi terlalu banyak
tentu akan memberi dampak pada penderita diabetes Oleh karena itu, dr. Mien
Karmini Mahmud, M.Sc, ahli gizi mengatakan ada baiknya penderita diabetes mengurangi
konsumsi nasi putih. Bahan pangan dengan indeks glikemik yang rendah lebih baik
dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Karbohidrat terbagi menjadi dua
jenis yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Karbohidrat
kompleks adalah karbohidrat yang terdapat pada makanan-makanan yang mengubah
glukosa lebih lama. Energi yang dihasilkan dalam karbohidrat kompleks akan
bertahan lama dan bisa dipakai secara bertingkat sepanjang hari. Makanan yang
merupakan karbohidrat kompleks adalah gandum, beras merah, oat dan lain-lain.
Sedangkan karbohidrat sederhana
adalah karbohidrat yang dapat ditemukan dalam makanan-makanan yang diproses
memiliki lebih sedikit kalori namun lebih cenderung diubah menjadi lemak.
Sirup, nasi putih, gula putih, cake dan selai merupakan contoh dari karbohidrat
sederhana.
Nasi Merah. Tidak ada larangan untuk penderita diabetes Ketika
makan makanan yang termasuk di dalam golongan karbohidrat sederhana. Namun,
untuk penderita diabetes tentu harus pintar-pintar menghitung jumlah kadar gula
yang masuk ke dalam tubuh. Ketika ingin makan nasi putih, harus dikurangi porsinya.
Karbohidrat tak hanya selalu terkandung pada nasi putih. Banyak alternatif
makanan pengganti karbohidrat di antaranya singkong, kentang, talas, ubi, sukun
dan lain-lain.
Beras merah bisa dijadikan
alternatif untuk orang yang memang masih ingin makan beras atau nasi sebagai
karbohidrat. Hasil penelitian menunjukkan beras merah mengandung lebih banyak
serat alami dan berbagai macam vitamin, seperti vitamin A dan B daripada beras
putih. Selain itu beras merah juga kaya akan zat besi dan asam lemak sehat
yaitu alfa linoleat yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas sel tubuh. Beras
merah merupakan karbohidrat kompleks yang antihiperglikemik atau tidak
mengakibatkan gula darah naik sehingga dapat mengendalikan kadar gula darah,
Niken Wulandari (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment