Sebagai simbol kewanitaan,
payudara merupakan aset perempuan yang berharga. Banyak kaum hawa memiliki
keinginan untuk membuat payudara terlihat indah dengan ukuran proporsional.
Demi mendapatkan bentuk ideal, banyak wanita melakukan beberapa metode di
antaranya breast implant dan injeksi silikon. Apa plus-minus metode breast
implant dan injeksi silikon? Berikut penjelasannya.
Setiap perempuan memiliki impian
untuk tampil cantik dan menarik. Bagi sebagian perempuan penampilan menarik dan
ideal tak hanya dapat menunjang rasa percaya diri, tetapi dapat menunjang
karier. Untuk mewujudkan impian tersebut, berbagai macam kemudahan yang
ditawarkan klinik kecantikan dalam waktu singkat, di antaranya operasi plastik
dan suntik silikon.
Payudara Ideal. Secara umum, bentuk payudara ideal mengacu pada
bentuk payudara gadls muda (youthful). Payudara disebut ideal jika panjang sisi
atas dua kali panjang sisi bawah. Kemudian proyeksi lurus puting susu terhadap
dinding dada setinggl level garis lipatan payudara. Pada penampakan samping
bagian atas payudara harus menunjukkan garis yang relatif lurus dari pangkal
dinding dada sampai ke titik puting susu. Kemudian bagian bawah berbentuk kurva
atau lengkungan yang landai.
Bentuk payudara seperti itu
lazimnya dimiliki oleh perempuan berusia muda. Namun, ada beberapa faktor yang
dapat memengaruhi kondisi payudara menjadi tidak ideal di antaranya faktor
etnis, kondisi gizi, usia, kehamilan dan pola hidup. Yang banyak menjadi
keluhan biasanya terkait bentuk payudara dengan proporsi volume yang rata atau
relatif kecil. Atau sebaliknya dengan proporsi volume yang terlalu besar dan
bentuk payudara yang sudah mengendur akibat proses menyusui.
Tidak dlmungkiri, banyak kaum
hawa yang menginginkan bentuk payudara besar dan kencang untuk menunjang
kepercayaan diri. Prinsip seperti itu yang membuat banyak perempuan mengambil
jalan pintas dengan melakukan injeksi silikon atau suntik silikon cair. Namun
metode ini cukup riskan. Metode suntik silikon banyak ditawarkan dengan harga
murah tanpa memikirkan sisi keamanan. Hasilnya, tidak sedikit wanita yang
pernah melakukan suntik silikon dengan harga murah di sembarang tempat pada
akhirnya hanya mendapatkan kegagalan.
Efek Samping. Menurut dr. Aditya Wardhana, SpBR saat ini banyak
perempuan selalu ingin tampil sempurna, tetapi dengan cara yang salah.
Sejatinya silikon adalah bahan kimia berbahaya berupa polimer non-organik.
Bentuknya bermacam-macam ada yang padat, cair atau gel. Silikon padat dan gel
biasa digunakan di bidang kedokteran untuk implan dan bedah estetik,
Sebaliknya, silikon cair lazim digunakan sebagai campuran pelumas mesin dan
bahan industri. Untuk injeksi silikon, bentuknya cair, oil, dan bahannya
terbuat dari industri (bahan untuk poles mobil, -red) yang pelarutnya berbahaya
bagi tubuh.
Tidak ada efek positif yang
didapat ketika melakukan metode injeksi silikon, justru lebih banyak efek
negatifnya. Metode tersebut akan memperburuk struktur tubuh pasien dan pasien
pasti akan mengalami kegagalan. Cairan tersebut akan menimbulkan reaksi yang
mengganggu hingga merah-merah pada kulit, mudah infeksi. dalam jangka panjang
akan menimbulkan di area payudara, sehingga harus dilakukan tindakan pengambilan
cairan silikon yang terbuat dari bahan industri tersebut yang sudah menyebar
pada tubuh bagian dalam.
Sebagai contoh, seseorang yang
menyuntikkan silikon akan menaruh pada lapisan kulit dengan tujuan untuk
menambah volume. Logikanya, untuk mengisi satu ruang yang berukuran 3x3 meter
tentu harus diisi dengan 3x3 meter Jika suatu jaringan diisi dengan cairan yang
cair tentu akan lari ke mana-mana atau tidak padat. Dari logika tersebut,
metode kerjanya sudah salah kaprah dan harus dipahami betul sebelum mengambil
keputusan untuk melakukan metode tersebut.
Breast Implant. Ditambahkan dr. Parintosa Atmodiwirjo,SpBR ada dua
upaya untuk merekonstruksi bentuk payudara yaitu yang sifatnya medis dan non
medis. Metode secara medis yang biasa dikenal yaitu breast implant. Yang
termasuk jenis non-medis adalah injeksi silikon cair dari bahan industri.
Breast implant bisa dilakukan
lebih dari sekali. Apabila pasien masih merasa kurang puas, maka bisa
ditambahkan lagi. Tetapi, tetap ada ukuran yang pas pada setiap pasien.
Misalnya, pasien A hanya memiliki ruang untuk ukuran 300 cc, lalu ingin dengan
ukuran 500 cc; Maka hal tersebut tidak bisa dilakukan. Jika dipaksa dilakukari,
kulit akan semakin tipis.
Dijelaskan oleh dr. Parintosa
bahwa breast implant aman secara medis dan tidak memberikan efek yang
menyeramkan. Tidak harus dilakukan operasi yang berulang-ulang untuk mengambil
bahan cairan seperti dampak dari silikon cair. Seorang yang melakukan metode
breast implant, jika masih ingin mengubah volume atau merasa kurang nyaman dan
ingin mengganti implant yang berada di dalam kelenjar payudara tentunya lebih
mudah dikerjakan. Karena implant yang berbentuk kantong gel tersebut tidak akan
berceceran ke jaringan lain. Umumnya, injeksi silikon dilakukan di sekitar kelenga
payudara dan efek yang ditimbulkan membuat kelenjar lengket serta tidak
menyusui menyusun Sedangkan breast implant dipasang pada kelenjar bawah
payudara sehingga tidak merusak jaringan dan bisa menyusui.
Prosedur medis yang harus
dilakukan sebelum melakukan breast implant, pasien harus dalam kondisi sehat
dan melakukan konsultasi terlebih dulu dengan dokter ahli bedah. Kemudian
me!akukan pemeriksaan awal seperti cek laboratorium, tensi darah, rontgen, lalu
melakukan tindakan operasi. Pada dasarnya, upaya mempercantik diri sesungguhnya
sah-sah saja. Asalkan dilakukan dengan cara tepat, sehat dan dikonsultasikan
terlebih dulu segala manfaat atau risiko yang harus dihadapi di masa yang akan
datang. Rini Listia (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment