Sunday, September 14, 2014

Mengenali Penyakit Hepatitis A Pada Anak

Hepatitis A termasuk salah satu penyakit hepatitis peradangan pada hati yang disebabkan oleh virus hepatotropik. Virus hepatitis A tergolong picornavirus dan menular melalui kontak erat dan jalur oral fekal seperti mengonsumsi makanan atau minuman yang tercemar oleh virus tersebut. Indonesia merupakan daerah endemik virus hepatitis A.

Tanda serta gejala hepatitis A akan mulai timbul kurang lebih 15-50 hari setelah anak terinfeksi. Infeksi pada anak, apalagi bayi sering kali asimtomatis atau tidak bergejala. Pada anak yang lebih besar dapat terlihat tanda serta gejalanya seperti mual, muntah, demam, lemas, urin yang berwarna kuning serta perut yang membesar.

Hepatitis A bersifat akut dan tidak menjadi kronis. Pada beberapa keadaan dapat terjadi prolonged hepatitis A yang disebut tanda dan gejala yang alami sampai berminggu-minggu atau relapsing hepatitis yang disebut kambuh kembali. Pada hepatitis A sangat jarang menimbulkan komplikasi berupa hepatitis fulminan, tetapi bila terjadi dapat menyebabkan kematian.

Penanganan infeksi hepatitis A hanya sebatas terapi simtomatik dan suportif saja. Hepatitis A termasuk self limiting disease yaitu penyakit yang dapat sembuh sendiri. Istirahat total, pemberian obat-obat simtomatik dan minum air putih lebih banyak sudah dapat rnenyembuhkan infeksi hepatitis A. Komplikasi berupa hepatitis fulminan sangat jarang terjadi, tetapi bila terjadi perlu perawatan yang intensif di Rumah Sakit.


Pencegahan hepatitis A dapat dilakukan dengan cara seperti menyajikan makanan dan minuman yang bersih, memastikan setiap makanan sudah dimasak dengan betul, berpola hidup yang sehat dan mencuci tangan sebelurn makan. Sekarang ini sudah tersedia vaksin hepatitis A, vaksin tersebut dibuat dari virus yang dimatikan dan dapat diberikan pada anak berusia mulai dari dua tahun. Vaksin diberikan sebanyak dua kali dengan jarak antara pemberian 6-12 bulan. Suciati (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment