Permasalahan yang datang ketika
siklus menstruasi pada setiap perempuan akan berbeda satu sama lain. Mulai dari
gejala yang dirasakan menjelang menstruasi hingga rasa nyeri yang ditimbulkan
ketika menstruasi. Rasa nyeri yang datang terkadang mengganggu aktivitas fisik seseorang
bahkan akan menimbulkan beberapa penyakit di kemudian hari. Lalu bagaimana cara
mengatasinya?
Menstruasi umumnya akan dialami
setiap perempuan ketika memasuki usia reproduksi hingga masuk pada masa
menopause. Menstruasi dimulai ketika perempuan berusia 10-16 tahun, tetapi
tergantung pada masing-masing individu yang dapat dipengaruhi oleh gaya hidup
dan asupan makanan setiap hari. Menstruasi terjadi sebulan sekali selama kurang
lebih 3-5 hari dan mengikuti siklus menstruasi selama 28 hari.Gejala menstruasi
yang terjadi setiap bulan pada setiap perempuan beraneka ragam,ada yang diawali
dengan rasa pegal di area tubuh, rasa nyeri, mual, sakit kepala, pusing dan
emosi menurun. Namun, tak sedikit yang mengalami menstruasi dengan diiringi
rasa sakit yang sangat mengganggu sehingga merusak kualitas hidup.
Rasa nyeri ketika menstruasi atau
disebut juga dismenore dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dismenore primer dan
dismenore sekunder. Dismenore primer, nyeri yang dirasakan selama masa
menstruasi dan biasanya terjadi di sekitar area panggul. Rasa nyeri tersebut
umumnya terjadi pada remaja yang mengalami menstruasi kemudian akan berkurang
seiring bertambahnya usia. Dismenore sekunder adalah nyeri yang terjadi di luar
siklus menstruasi yang diakibatkan faktor lain. Sebelum menstruasi, biasanya
mulai merasakan linu atau nyeri kemudian rasanya semakin luar biasa selama haid
dan baru menghilang setelah menstruasi.
Mengatasi Nyeri Menstruasi
Menurut dr. Ivan R Sini, SpOG,
dokter spesialis kandungan dan kebidanan, rasa sakit ketika menstruasi wajar
terjadi jika tidak berlebihan. Tetapi jika nyeri menstruasi sudah mengganggu
aktivitas hidup sehari-hari, maka dapat dilakukan beberapa langkah di antaranya:
1. Evaluasi. Di dalam evaluasi
yang dimaksud berarti diadakan pemeriksaan secara menyeluruh apakah yang
menjadi penyebab rasa nyeri selama menstruasi tersebut. Pemeriksaan dapat
dilakukan dengan USG atau Ultrasonografi serta pemeriksaan MRI (magnetic resonance
imaging).
2. Jika akan melakukan
pemeriksaan USG ada beberapa persiapan yang dapat dilakukan:
a. Pemeriksaan organ-organ di
rongga perut bagian atas, sebaiknya dilakukan dalam keadaan puasa dan di pagi
hari dilarang untuk makan atau minum yang dapat menimbulkan gas di dalam perut
karena akan mengaburkan gambar organ yang akan diperiksa.
b. Pemeriksaan kebidanan dan
daerah pelvis, buli-buli (kandung kemih) harus dalam keadaan penuh. Apabila
dengan USG atau MRI tidak terlihat adanya penyakit-penyakit yang membahayakan,
maka treatment atau langkah selanjutnya yang dilakukan adalah dengan memberikan
obat anti rasa sakit seperti Ponstan.
3. Jika sudah dilakukan evaluasi,
ternyata timbul gejala atau penyebab yang cukup berat seperti kista, maka dapat
dilakukan operasi Laparoskopi.
Adapun beberapa cara alami
sebagai langkah awal untuk mengatasi rasa nyeri selama atau menjelang
menstruasi, di antaranya:
1. Konsumsi minuman hangat.
Mengonsumsi minuman hangat dapat membantu Anda meredakan rasa nyeri di sekitar
area perut atau pinggul. Usahakan untuk menghindari minuman yang mengandung
gula buatan, kafein dan alkohol. Sebaliknya Anda dapat mencoba beberapa jenis
minuman hangat seperti jahe hangat atau susu madu hangat.
2. Tetap makan seperti biasa.
Namun, disarankan untuk menghindari makanan berlemak, makanan yang mengandung
kalori tinggi, berkadar gula tinggi dan mengandung bahan pengawet. Tingkatkan
konsumsi buah-buahan atau sayuran segar selama masa menstruasi. Makan makanan
yang mengandung kalsium, magnesium,Vitamin D, Vitamin E dan Omega.
3. lstirahatkan pikiran Anda
dengan lakukan beberapa gerakan relaksasi. Anda dapat melakukan olahraga
seperti yoga atau meditasi. Tidur sambil mendengarkan musik dan suasana yang
tenang. Tujuan kegiatan ini untuk meredakan tekanan darah dan mengatasi rasa
nyeri. Hindari beberapa situasi yang menyebabkan Anda menjadi stres atau berada
di bawah tekanan karena situasi tersebut dapat meningkatkan ketegangan yang
berujung pada rasa nyeri.
4. Jika mulai terasa sakit di area
perut atau pinggul, lakukan pemijatan ringan di daerah perut bawah dengan
gerakan memutar dan ringan. Jangan lakukan pemijatan yang terlalu kuat karena
akan mendatangkan rasa nyeri dan kurang baik untuk peredaran darah selama
menstruasi.
5. Lakukan olahraga ringan
seperti berjalan kaki yang dapat membuat gerakan otot sehingga meningkatkan
denyut jantung. Olahraga dapat dilakukan selama 30 menit secara teratur.
Kegiatan olahraga juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga peredaran
darah menjadi lebih lancar.Widi (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment