Orangtua sering kali kebingungan
ketika anak balitanya mengalami peningkatan suhu tubuh di atas normal atau
demam. Bahan-bahan alami seperti lempunyangan, pegagan, temulawak, daun kembang
sepatu, meniran, dan air kelapa muda bisa menurunkan demam pada anak usia di
atas dua tahun. Bagaimana caranya?
Ketika mudik Lebaran ataupun
bepergian jauh untuk liburan, banyak anak-anak terkena demam karena lelah
akibat perjalanan jauh. Demam merupakan suatu kondisi suhu tubuh mengalami
peningkatan melebihi batas normal. Batas normal suhu tubuh berkisar antara 34,7-37,3°C
bila diukur melalui ketiak. Penyebab demam adalah infeksi virus, paparan panas
yang berlebihan, dehidrasi atau kekurangan cairan, alergi dan adanya gangguan
pada sistem tubuh. Menurut dr. Fira Amaris, M.Si, dokter sekaligus herbalis,
jika anak demam sebaiknya tidak langsung diberi obat penurun panas, tetapi
diberikan lebih banyak air putih.
Bahan Alami. Selain obat-obatan penurun panas, beberapa bahan alami
seperti lempuyangan, pegagan, temulawak, daun kembang sepatu, meniran dan air
kelapa muda juga dipercaya ampuh menurunkan demam pada anak. Menurunkan demam
pada anak dengan bahan-bahan alami ini tergolong aman. Meski bisa digunakan
untuk semua usia, sebaiknya bahan-bahan alami digunakan oleh anak-anak usia dua
tahun.
Berikut penjelasannya:
1. Lempuyangan. Tanaman berwarna putih kekuningan mengandung
saponin, fiavonoid, minyak atsiri serta sekuiterpenketon (senyawa dalam minyak
atsiri) yang dapat menurunkan panas. Kadar air lempuyangan 9,39 persen, kadar
pati 52,14 persen dan kadar serat 10,76 persen. Caranya, 10 gr rimpang
lempuyangan dicuci bersih, lalu diparut dan ditambahkan 1/2 gelas air panas,
kemudian diaduk hingga lempuyangan bercampur dengan air. Setelah dingin diperas
dan disaring sarinya. Karena rasanya pahit, sebaiknya campurkan dengan 2 sdm
madu. Berikan 3 kali sehari agar hasilnya maksimal.
2. Pegagan/Daun Kaki Kuda. Pegagan mengandung triterpenoid,
saponin, hydrocotyline dan vellarine untuk menurunkan panas, merevitalisasi
tubuh dan pembuluh darah, serta memperkuat struktur jaringan tubuh. Tumbuhan
dengan nama latin centella asiatica bersifat mendinginkan, menambah tenaga dan
menimbulkan selera makan. Pegagan memiliki efek antipiretik untuk menurunkan
demam. Caranya, segenggam daun pegagan ditumbuk halus, beri sedikit garam
beryodium dan air, lalu saring dan ambii airnya. Minum sekali sehari, pada pagi
hari sebelum makan.
3. Temulawak. Rimpang temulawak berwarna jingga kecokelatan.
Tanaman dengan nama latin Curcuma xanthorriza Roxb bermanfaat sebagai
antiinflamasi/antiperadangan, antibiotik, serta meningkatkan produksi dan
sekresi empedu. Karena itu dapat digunakan sebagai obat penurun panas,
merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan
pegal-pegal. Caranya, 10 gr temulawak dicuci bersih, lalu parut dan tambahkan
1/2 gelas air, kemudian diperas dan disaring untuk diambil sarinya. Tambahkan 2
sdm madu dan aduk hingga merata. Minum tiga kali sehari.
4. Kembang Sepatu. Tanaman dengan nama latin Hibiscus rosa sinensis
mengandung flavonoida, saponin dan polifenol. Bunga kembang sepatu memiliki
rasa manis, bersifat netral dan merupakan astringent. Manfaatnya sebagai
antiradang, antivirus, pereda demam (antipiretik), peluruh kencing (diuretik)
dan peluruh dahak (ekspektoran). Caranya, 2-3 lembar daun kembang sepatu dicuci
bersih, lalu direbus dengan 3 gelas air selama 15 menit. Selanjutnya air
rebusan disaring dan diminum tiga kali sehari.
5. Meniran. Tumbuhan dengan nama latin Phyllanthus niruri berbentuk
bulat dan daunnya majemuk bersirip enam. Kandungannya lignan, flavonoid,
alkaloid, triterpenoid, tanin, dan vitamin C, bermanfaat untuk menurunkan demam
dan meningkatkan daya tahan tubuh. Caranya 1 genggam daun meniran direbus
dengan 2 gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas, lalu minum tiga kali
sehari.
6. Air Kelapa Muda. Air kelapa muda mengandung mineral seperti
kalium. Kalium dibutuhkan karena pada saat panas tubuh mengeluarkan banyak
keringat untuk menurunkan suhu tubuh sendiri. Dan air kelapa digunakan sebagai
pengganti cairan atau ion tubuh yang hilang.
Minum Air Putih. Demam terjadi karena berkurangnya autoimun pada
tubuh. Menurut dr. Aperita Adiyanti, SpA, dokter spesialis anak, pada saat
mudik atau sedang dalam perjalanan jauh biasanya anak-anak rentan terkena demam
karena penurunan imunitas tubuh. Ketika anak demam, sebaiknya orangtua tidak
khawatir. Periksa suhu tubuh anak di beberapa bagian tubuh seperti ketiak,
telinga atau mulut selama 4-5 menit. Jika termometer menunjukkan angka 37,5°C
maka anak bisa dikatakan demam.
Untuk menurunkan panas demam, yang
pertama harus diberikan adalah air putih dengan suhu air di bawah panas yang
diderita. Kedua, memberikan kompres anak menggunakan air keran bersuhu normal
atau suhu ruang, di bawah suhu panas anak, yang diletakkan di lipatan ketiak
atau lipatan selangkangan. Untuk mengompres jangan gunakan air es karena akan
membuat anak semakin kedinginan dan terjadinya vasokontriksi atau penyempitan
pembuluh darah. Mengompres dengan air yang benar-benar panas juga tidak
diperbolehkan. Ketika anak demam, sebaiknya orangtua tidak memakaikan pakaian
yang benar-benar tertutup dan tebal, karena membuat pelepasan panas pada anak
menjadi sulit.
Ketiga, jika sudah diberi minum
air putih dan dikompres anak masih demam, Sebaiknya berikan obat penurun panas
untuk anak. Sebaiknya ketika bepergian, terutama melalui jalur darat, Sebaiknya
siapkan obat-obatan. Jika dalam tiga hari demamnya tidak turun, periksakan anak
ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Untuk anak yang masih berusia 3
bulan, jika terkena demam sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit.
Ketika bepergian jauh, Sebaiknya
cegah demam dengan minum vitamin dan immunomodulator yang banyak dijual di
apotek dan dibeli tanpa resep dokter. Vitamin berfungsi untuk mengatur
metabolisme tubuh agar tetap sehat dan membantu proses pertumbuhan.
Immunomodulator berfungsi untuk menambah kekebalan tubuh dan memperbaiki fungsi
sistem imun tubuh. Sebaiknya anak tidak sampai terlambat makan, serta berikan
makanan dan minuman yang sehat untuk anak. Dengan memakan makanan yang bersih
dan sehat, maka tubuh anak akan sulit terpapar kuman. Sebaiknya anak juga
banyak diberi minum air putih. Niken Wulandari. (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment