Saturday, September 6, 2014

6 Bahan Alami Atasi Demam Pada Anak

6 Bahan Alami Atasi Demam Pada Anak
Orangtua sering kali kebingungan ketika anak balitanya mengalami peningkatan suhu tubuh di atas normal atau demam. Bahan-bahan alami seperti lempunyangan, pegagan, temulawak, daun kembang sepatu, meniran, dan air kelapa muda bisa menurunkan demam pada anak usia di atas dua tahun. Bagaimana caranya?
Ketika mudik Lebaran ataupun bepergian jauh untuk liburan, banyak anak-anak terkena demam karena lelah akibat perjalanan jauh. Demam merupakan suatu kondisi suhu tubuh mengalami peningkatan melebihi batas normal. Batas normal suhu tubuh berkisar antara 34,7-37,3°C bila diukur melalui ketiak. Penyebab demam adalah infeksi virus, paparan panas yang berlebihan, dehidrasi atau kekurangan cairan, alergi dan adanya gangguan pada sistem tubuh. Menurut dr. Fira Amaris, M.Si, dokter sekaligus herbalis, jika anak demam sebaiknya tidak langsung diberi obat penurun panas, tetapi diberikan lebih banyak air putih.

Bahan Alami. Selain obat-obatan penurun panas, beberapa bahan alami seperti lempuyangan, pegagan, temulawak, daun kembang sepatu, meniran dan air kelapa muda juga dipercaya ampuh menurunkan demam pada anak. Menurunkan demam pada anak dengan bahan-bahan alami ini tergolong aman. Meski bisa digunakan untuk semua usia, sebaiknya bahan-bahan alami digunakan oleh anak-anak usia dua tahun.
Berikut penjelasannya:

1. Lempuyangan. Tanaman berwarna putih kekuningan mengandung saponin, fiavonoid, minyak atsiri serta sekuiterpenketon (senyawa dalam minyak atsiri) yang dapat menurunkan panas. Kadar air lempuyangan 9,39 persen, kadar pati 52,14 persen dan kadar serat 10,76 persen. Caranya, 10 gr rimpang lempuyangan dicuci bersih, lalu diparut dan ditambahkan 1/2 gelas air panas, kemudian diaduk hingga lempuyangan bercampur dengan air. Setelah dingin diperas dan disaring sarinya. Karena rasanya pahit, sebaiknya campurkan dengan 2 sdm madu. Berikan 3 kali sehari agar hasilnya maksimal.

2. Pegagan/Daun Kaki Kuda. Pegagan mengandung triterpenoid, saponin, hydrocotyline dan vellarine untuk menurunkan panas, merevitalisasi tubuh dan pembuluh darah, serta memperkuat struktur jaringan tubuh. Tumbuhan dengan nama latin centella asiatica bersifat mendinginkan, menambah tenaga dan menimbulkan selera makan. Pegagan memiliki efek antipiretik untuk menurunkan demam. Caranya, segenggam daun pegagan ditumbuk halus, beri sedikit garam beryodium dan air, lalu saring dan ambii airnya. Minum sekali sehari, pada pagi hari sebelum makan.

3. Temulawak. Rimpang temulawak berwarna jingga kecokelatan. Tanaman dengan nama latin Curcuma xanthorriza Roxb bermanfaat sebagai antiinflamasi/antiperadangan, antibiotik, serta meningkatkan produksi dan sekresi empedu. Karena itu dapat digunakan sebagai obat penurun panas, merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal. Caranya, 10 gr temulawak dicuci bersih, lalu parut dan tambahkan 1/2 gelas air, kemudian diperas dan disaring untuk diambil sarinya. Tambahkan 2 sdm madu dan aduk hingga merata. Minum tiga kali sehari.

4. Kembang Sepatu. Tanaman dengan nama latin Hibiscus rosa sinensis mengandung flavonoida, saponin dan polifenol. Bunga kembang sepatu memiliki rasa manis, bersifat netral dan merupakan astringent. Manfaatnya sebagai antiradang, antivirus, pereda demam (antipiretik), peluruh kencing (diuretik) dan peluruh dahak (ekspektoran). Caranya, 2-3 lembar daun kembang sepatu dicuci bersih, lalu direbus dengan 3 gelas air selama 15 menit. Selanjutnya air rebusan disaring dan diminum tiga kali sehari.

5. Meniran. Tumbuhan dengan nama latin Phyllanthus niruri berbentuk bulat dan daunnya majemuk bersirip enam. Kandungannya lignan, flavonoid, alkaloid, triterpenoid, tanin, dan vitamin C, bermanfaat untuk menurunkan demam dan meningkatkan daya tahan tubuh. Caranya 1 genggam daun meniran direbus dengan 2 gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas, lalu minum tiga kali sehari.

6. Air Kelapa Muda. Air kelapa muda mengandung mineral seperti kalium. Kalium dibutuhkan karena pada saat panas tubuh mengeluarkan banyak keringat untuk menurunkan suhu tubuh sendiri. Dan air kelapa digunakan sebagai pengganti cairan atau ion tubuh yang hilang.

Minum Air Putih. Demam terjadi karena berkurangnya autoimun pada tubuh. Menurut dr. Aperita Adiyanti, SpA, dokter spesialis anak, pada saat mudik atau sedang dalam perjalanan jauh biasanya anak-anak rentan terkena demam karena penurunan imunitas tubuh. Ketika anak demam, sebaiknya orangtua tidak khawatir. Periksa suhu tubuh anak di beberapa bagian tubuh seperti ketiak, telinga atau mulut selama 4-5 menit. Jika termometer menunjukkan angka 37,5°C maka anak bisa dikatakan demam.

Untuk menurunkan panas demam, yang pertama harus diberikan adalah air putih dengan suhu air di bawah panas yang diderita. Kedua, memberikan kompres anak menggunakan air keran bersuhu normal atau suhu ruang, di bawah suhu panas anak, yang diletakkan di lipatan ketiak atau lipatan selangkangan. Untuk mengompres jangan gunakan air es karena akan membuat anak semakin kedinginan dan terjadinya vasokontriksi atau penyempitan pembuluh darah. Mengompres dengan air yang benar-benar panas juga tidak diperbolehkan. Ketika anak demam, sebaiknya orangtua tidak memakaikan pakaian yang benar-benar tertutup dan tebal, karena membuat pelepasan panas pada anak menjadi sulit.

Ketiga, jika sudah diberi minum air putih dan dikompres anak masih demam, Sebaiknya berikan obat penurun panas untuk anak. Sebaiknya ketika bepergian, terutama melalui jalur darat, Sebaiknya siapkan obat-obatan. Jika dalam tiga hari demamnya tidak turun, periksakan anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Untuk anak yang masih berusia 3 bulan, jika terkena demam sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit.
 

Ketika bepergian jauh, Sebaiknya cegah demam dengan minum vitamin dan immunomodulator yang banyak dijual di apotek dan dibeli tanpa resep dokter. Vitamin berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh agar tetap sehat dan membantu proses pertumbuhan. Immunomodulator berfungsi untuk menambah kekebalan tubuh dan memperbaiki fungsi sistem imun tubuh. Sebaiknya anak tidak sampai terlambat makan, serta berikan makanan dan minuman yang sehat untuk anak. Dengan memakan makanan yang bersih dan sehat, maka tubuh anak akan sulit terpapar kuman. Sebaiknya anak juga banyak diberi minum air putih. Niken Wulandari. (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment