Friday, August 15, 2014

Olahraga Sangat Mendukung Penurunan Berat Badan

Berusaha terus menerus melakukan penurunan berat badan tanpa diiringi kegiatan rutin olahraga akan mendatangkan hasil kurang efektif, karena tubuh tetap membutuhkan aktivitas fisik yang rutin dilakukan.
Menurut dr. Michael Triangto, SpK0, olahraga yang dianjurkan untuk menurunkan berat badan adalah olahraga kardio. Olahraga kardio banyak membakar lemak tanpa harus membakar otot. Bilamana lemak dibakar dan otot dilatih, maka lemak berkurang dan otot akan bertambah besar. Olahraga kardio adalah suatu olahraga. yang menggunakan oksigen sebagai sumber pembakaran. Jenis olahraga ini intensitasnya ringan, gerakan berulang-ulang dan dilakukan teratur.

Beberapa olahraga yang termasuk kategori olahraga kardio adalah jalan cepat, jogging, running, swimming, slackline atau rowing. Jika seseorang melakukan olahraga jalan cepat, jogging dan running akan berpengaruh pada tubuh bagian bawah. Pada tubuh bagian atas ada pengaruhnya, tetapi tidak terlalu banyak. Olahraga rowing, akan berpengaruh pada tubuh bagian atas. Olahraga swimming, bentuknya lebih merata ke seluruh tubuh yang bergerak semua. Jika ingin menurunkan berat badan dengan melakukan olahraga berenang biasanya tubuh akan menjadi dingin dengan demikian orang tersebut akan membakar kalori lebih banyak sesuai yang diharapkan, tetapi akan merangsang nafsu makan lebih besar.

Olahraga yang dianjurkan bagi mereka yang mengalami kelebihan berat badan adalah sepeda statis. Pada sepeda biasa, semua tekanan akan ke bagian sadel sehingga mendatangkan rasa nyeri. Sedangkan pada sepeda statis, tekanan akan ke bagian tubuh bawah dan belakang. Dengan demikian berat badan yang jatuh ke sadel, tekanannya akan berkurang. Dari sisi lain, olahraga sepeda statis lebih aman dan privat karena bisa dilakukan sendiri di dalam ruangan.

Olahraga lari tidak terlalu dianjurkan bagi mereka dengan obesitas. Ketika berlari, dengan tekanan tubuh atau berat akan menekan lutut dan mendatangkan rasa nyeri. Olahraga jalan cepat paling efektif dilakukan bagi mereka yang memiliki banyak kelebihan berat badan. Untuk mengatur kecepatan setiap orang pada olahraga ini akan berbeda satu sama lain. Yang bisa digunakan deteksi detak jantung: 220-(usia)=100% dari denyut jantung maksimal. Contoh: 220-20=200 kali per menit. Untuk menurunkan berat badan 50-70% dari denyut jantung maksimal, maka 50%/100X200=100, 70%/100x200=140. Jadi, pada usia 20 tahun boleh berlatih 100 sampai 140 kali denyutan per menit atau menggunakan alat penghitung denyut jantung.


Olahraga yang benar bukan untuk satu kali dalam sebulan, bukan satu bulan dalam setahun. Jadi, suatu olahraga harus terprogram, terukur dan dapat dilakukan secara teratur dan berkesinambungan. Hal-hal seperti aktivitas yang dapat mengeluarkan keringat bukan dinamakan sebagai olahraga. Untuk melakukan olahraga jalan cepat, cukup dilakukan satu kali dalam sehari dengan durasi 30-60 menit sebanyak 3-5 kali dalam seminggu. Jika, ingin menurunkan berat badan, sebaiknya makan terlebih dulu, tetapi jangan makan terlalu berat. Hal ini bermanfaat untuk mengatasi rasa lapar berlebih ketika selesai berolahraga. Widi, Palupi, Rini (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment