Berusaha terus menerus melakukan
penurunan berat badan tanpa diiringi kegiatan rutin olahraga akan mendatangkan
hasil kurang efektif, karena tubuh tetap membutuhkan aktivitas fisik yang rutin
dilakukan.
Menurut dr. Michael Triangto, SpK0, olahraga yang dianjurkan untuk
menurunkan berat badan adalah olahraga kardio. Olahraga kardio banyak membakar
lemak tanpa harus membakar otot. Bilamana lemak dibakar dan otot dilatih, maka
lemak berkurang dan otot akan bertambah besar. Olahraga kardio adalah suatu
olahraga. yang menggunakan oksigen sebagai sumber pembakaran. Jenis olahraga
ini intensitasnya ringan, gerakan berulang-ulang dan dilakukan teratur.
Beberapa olahraga yang termasuk
kategori olahraga kardio adalah jalan cepat, jogging, running, swimming,
slackline atau rowing. Jika seseorang melakukan olahraga jalan cepat, jogging
dan running akan berpengaruh pada tubuh bagian bawah. Pada tubuh bagian atas
ada pengaruhnya, tetapi tidak terlalu banyak. Olahraga rowing, akan berpengaruh
pada tubuh bagian atas. Olahraga swimming, bentuknya lebih merata ke seluruh
tubuh yang bergerak semua. Jika ingin menurunkan berat badan dengan melakukan
olahraga berenang biasanya tubuh akan menjadi dingin dengan demikian orang
tersebut akan membakar kalori lebih banyak sesuai yang diharapkan, tetapi akan
merangsang nafsu makan lebih besar.
Olahraga yang dianjurkan bagi
mereka yang mengalami kelebihan berat badan adalah sepeda statis. Pada sepeda
biasa, semua tekanan akan ke bagian sadel sehingga mendatangkan rasa nyeri.
Sedangkan pada sepeda statis, tekanan akan ke bagian tubuh bawah dan belakang.
Dengan demikian berat badan yang jatuh ke sadel, tekanannya akan berkurang.
Dari sisi lain, olahraga sepeda statis lebih aman dan privat karena bisa
dilakukan sendiri di dalam ruangan.
Olahraga lari tidak terlalu
dianjurkan bagi mereka dengan obesitas. Ketika berlari, dengan tekanan tubuh
atau berat akan menekan lutut dan mendatangkan rasa nyeri. Olahraga jalan cepat
paling efektif dilakukan bagi mereka yang memiliki banyak kelebihan berat
badan. Untuk mengatur kecepatan setiap orang pada olahraga ini akan berbeda
satu sama lain. Yang bisa digunakan deteksi detak jantung: 220-(usia)=100% dari
denyut jantung maksimal. Contoh: 220-20=200 kali per menit. Untuk menurunkan
berat badan 50-70% dari denyut jantung maksimal, maka 50%/100X200=100,
70%/100x200=140. Jadi, pada usia 20 tahun boleh berlatih 100 sampai 140 kali
denyutan per menit atau menggunakan alat penghitung denyut jantung.
Olahraga yang benar bukan untuk
satu kali dalam sebulan, bukan satu bulan dalam setahun. Jadi, suatu olahraga
harus terprogram, terukur dan dapat dilakukan secara teratur dan
berkesinambungan. Hal-hal seperti aktivitas yang dapat mengeluarkan keringat bukan
dinamakan sebagai olahraga. Untuk melakukan olahraga jalan cepat, cukup
dilakukan satu kali dalam sehari dengan durasi 30-60 menit sebanyak 3-5 kali
dalam seminggu. Jika, ingin menurunkan berat badan, sebaiknya makan terlebih
dulu, tetapi jangan makan terlalu berat. Hal ini bermanfaat untuk mengatasi
rasa lapar berlebih ketika selesai berolahraga. Widi, Palupi, Rini (Info
Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment