Tuesday, August 26, 2014

Rahasia Tetap Cantik Di Usia Matang (Bagian 2)

Rahasia Tetap Cantik Di Usia Matang (Bagian 2)
3. Olahraga Aerobik
Mereka yang sudah berusia matang, usia 40 tahun ke atas tetap melakukan olanraga agar stamina tetap bugar. Olahraga bisa dilakukan pada pagi, siang dan malam, dengan batas waktu olanraga dua jam sebelum tidur. Menurut dr. H. Rusbandi Sarpini, SpKO, dokter spesialis kedokteran olahraga, wanita usia 40 tahun boleh melakukan olahraga apa saja, terutama yang biasa mereka lakukan. Tetapi lebih dianjurkan untuk melakukan olahraga yang bersifat aerobik yang bersifat membakar lemak, seperti senam aerobik, jalan cepat, jogging, renang, senam aerobik, bersepeda, sepeda statis, skipping, (treadmill dan lain-lain.
Jika memilih olahraga jogging, bila belum terbiasa jogging biasanya tidak kuat untuk jogging, maka bisa diawali dengan jalan cepat. Jika tidak kuat juga, setelah jalan cepat, lakukan jalan lambat, dan setelah napasnya sudah kembali tenang bisa melakukan jalan cepat lagi. Dalam melakukan olahraga jangan dipaksakan jika tidak kuat, dan dimulal sesuai dengan kemampuan. Nanti jika sudah terbiasa, maka sudah dapat beradaptasi dengan kebiasaan yang dilakukan.

Jenis olahraga yang dilakukan sebaiknya bervariasi, misalnya jogging dan bersepeda. Ketika melakukan jogging dan jalan cepat, otot-otot yang bekerja adalah bagian kaki, serta dapat meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru. Olahraga renang akan membuat semua otot bergerak. Untuk hasil yang baik, bisa ditambahkan latihan beban dengan beban badan sendiri seperti sit up, back up dan push up, ataupun dengan barbel dan dumbbell ringan. Manfaatnya untuk memperkuat otot, serta menggerakkan bagian badan tertentu supaya lebih bagus. Kombinasi olahraga aerobik dan latihan kekuatan otot akan menghasilkan kebugaran jantung dan paru-paru, meningkatkan kekuatan otot serta membentuk postur tubuh lebih bagus dan kencang. Kombinasikan juga dengan olahraga yoga atau taichi untuk melatih keseimbangan agar tidak mudah jatuh atau cidera.

Olahraga aerobik ataupun beban dilakukan minimal 30 menit, serta diawali dengan pemanasan dan diakhiri dengan pendinginan. Pasalnya, 10 menit berolahraga cadangan energi yang dipakai adalah karbohidrat, sesudah itu campuran antara karbohidrat dan lemak, dan setelah 30 menit yang dibakar adalah lemak. Jika ingin menurunkan berat badan, maka sebaiknya olahraga dilakukan selama 60 menit termasuk pemanasan dan pendinginan.

Untuk olahraga angkat beban pada perempuan, tidak akan membentuk otot besar seperti laki-laki. Bagi pemula, mulai dengan mengangkat barbel yang paling ringan supaya otot kuat, misalnya berat barbel 1/2 kg, dan dilakukan 10-15 kali ulangan untuk setiap tangan. Meski beban ringan, jika dilakukan berkali-kali akan membuat rasa lelah. Sesudah itu bisa secara bertahap menambah beban.

Sebaiknya melakukan olahraga secara rutin, yaitu tiga kali seminggu untuk olahraga aerobik dan dua kali olahraga beban. Untuk pemanasan dan peregangan, sebaiknya dilakukan 5-10 menit, misalnya gerakan-gerakan di tempat, senam ringan dan stretching (peregangan). Setelah selesai olahraga lakukanlah peregangan dengan gerakan seperti saat pemanasan agar badan tidak kaku, pegal dan memar.

Dalam setiap berolahraga tentukan target yang akan dicapai yaitu membakar lemak dan otot terbentuk, lalu tubuh menjaga bugar. Olahraga aerobik yang diiakukan secara teratur juga erat kaitannya dengan kecantikan. Growth hormone akan meningkat ketika berolahraga, sehingga akan mengurangi efek penuaan. Sementara jika jarang berolahraga maka telomere kromosom akan memendek, sehingga kulit cepat keriput.

Setelah berolahraga sebaiknya minum air putih untuk mengganti cairan yang keluar lewat keringat. Tidak dianjurkan minum yang manis dan panas, karena air panas justru akan menambah keringat yang keluar. Sebelum berolahraga, yakinkan bahwa Anda tidak mengalami tekanan darah tinggi. Jika tekanan darah di atas 180 mm/Hg maka tidak dianjurkan berolahraga. Begitu pula mereka yang menderita diabetes dengan kadar gula darah 300 mg/DL, maka sebaiknya tidak berolahraga. Apalagi jika menderita komplikasi penyakit jantung koroner dan diabetes.

Jika tekanan darah pada penderita hipertensi terkontrol dan kadar gula darah penderita diabetes sudah terkontrol, maka bisa melakukan olahraga. Karena itu penting sebelum berolahraga melakukan cek kesehatan agar tidak terkena serangan jantung ketika berolahraga. Jadi, olahraga tidak hanya menjaga kesehatan tetapi juga mengontrol penyakit yang diderita. Dengan olahraga yang teratur dan terukur, serta dengan resep olahraga tertentu, maka bisa mengurangi dosis obat yang dikonsumsi, bahkan tanpa obat.

4. Treatment Laser Weber untuk Menjaga Berat Badan
Memasuki usia matang, tubuh menjadi lebih melar dibandingkan sebelumnya. Selain dengan menjaga pola makan dan berolahraga, untuk kembali melangsingkan tubuh yang melar bisa dilakukan treatment. Salah satunya yang terbaru adalah treatment laser weber. Treatment ini pertama kali ditemukan oleh Michael Weber, bio kimiawan yang aktif menyosialisasikan teknik penyembuhan berbagai penyakit dengan menggunakan laser.

Dijelaskan oleh dr. Siti Fatimah, dokter kecantikan, manfaat dari treatment laser weber adalah untuk menurunkan nafsu makan. Biasanya setelah menjalani treatment laser weber seseorang akan malas makan, serta perut akan terasa kenyang sehingga tidak banyak asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, sinar dari laser weber juga bermanfaat untuk menurunkan massa lemak.

Laser Weber menggunakan dua alat yang memiliki bentuk seperti infus yang biasanya berisi cairan. Namun, karena ini laser, maka cairan tersebut digantikan dengan sinar laser. Alat pertama dari sinar laser memiliki beberapa warna seperti merah, hijau dan biru. Ketiga warna dari sinar laser tersebut diinjeksikan ke dalam intravena atau pembuluh darah balik yang terletak pada tangan.

Selanjutnya menggunakan alat kedua yang ditempelkan di kulit melalui beberapa titik-titik akupunktur. Untuk menurunkan berat badan, alat ini ditempelkan pada titik-titik tubuh yang kadar lemaknya berlebih, misalnya perut, lengan, paha, kaki dan telinga. Telinga menjadi salah satu bagian yang diberi sinar laser karena telinga memiliki sarat yang berhubungan dengan nafsu makan seseorang.

Treatment laser Weber berlangsung selama dua jam. Untuk frekuensi sinar lasernya, setiap orang berbeda-beda karena kekuatan setiap orang dalam menerima sinar laser juga berbeda. Hasilnya akan terlihat optimal setelah menjalani treatment sebanyak 10 kali, yang dilakukan dalam rentang waktu dua bulan. Setelah dua bulan menjalani treatment laser weber maka berat badan akan turun 3-7 kg. Untuk mendapatkan hasil yang bagus sebaiknya imbangi dengan diet, karena tanpa diet hasilnya akan percuma. Selain diet, imbangi juga dengan olahraga agar hasilnya lebih baik. Biaya treatment laser weber sekitar Rp 10-15 juta untuk 10 kali treatment.

Lantas apakah aman? Meski menggunakan sinar laser namun treatment laser weber ini aman dan tidak menimbulkan efek samping. Pasalnya, tidak ada kandungan zat kimia dalam sinarnya. Treatment ini bisa dilakukan oleh siapa pun, laki-laki dan perempuan, mulai dari dewasa hingga orang yang berumur. Bahkan orang yang sudah berumur sangat bagus menjalani treatment ini. Alasannya, mereka yang sudah berumur umumnya memitiki berbagai penyakit seperti penyakit kolesterol dan gula darah tinggi (diabetes). Dengan rutin menjalani treatment laser Weber ini selain tubuh menjadi langsing, penyakit yang diderita juga perlahan-lahan akan hilang. Sinar dari laser Weber ini mampu mengatasi kerusakan sei tubuh lalu sel-sel yang rusak diregenerasi dengan sel-sel baru, termasuk pada orang-orang yang sudah berumur.

5. Busana yang Elegan dan Rapi
Banyak wanita yang takut kehilangan cahaya mudanya begitu memasuki usia 40 tahun. Padahal pada usia itu Anda akan tampak lebih matang dan dewasa, bahkan bisa tampil memesona. Dijelaskan oleh Lisa Daryono, fashion designer gaya busana yang cocok untuk wanita usia matang adalah elegan dan rapi, menunjukkan jati diri dan persona signature look. Untuk busana formal, bisa mengenakan kebaya atau batik. Sementara untuk busana non-formal bisa mengenakan kemeja putih dan jeans yang sopan, yaitu tidak ada motif robek, serta sackdress dengan motif simpel. Wanita usia paruh baya juga cocok dengan celana jeans cigarette dikombinasikan top loose. Untuk gaya jeans loose dapat dikombinasikan dengan atasan yang pas di badan. Sementara untuk jeans sobek yang tidak terlalu banyak sobekannya, bisa dikombinasikan dengan peptoe shoes dan stiletto shoes.

Meski usia sudah 40 tahunan, namun gaya berbusananya masih bisa mengikuti gaya anak muda, tetapi sebaiknya tidak overdo untuk terlihat muda dengan mengikuti tren anak muda. Lebih baik memilih gaya busana yang cocok. Daripada harus mengejar mengikuti tren anak muda, sebaiknya mengenal bentuk tubuh dengan baik dan berbusana sesuai dengan pesona yang dimiliki. Anda bisa tampil chic dengan dressing age-appropriate yang fashionable di usia 40 tahun.

Ada gaya busana yang sebaiknya dihindari oleh mereka yang usianya sudah di atas 40 tahun, seperti busana yang skanny dan trashy seperti celana super ketat, rok terlalu mini, celana jeans mini karena bentuk kaki sudah tidak seindah usia 20 tahunan. Hindari juga busana dengan bagian dada yang terlalu rendah dan terbuka. Jika ingin mengenakan busana V-neck shirt sebaiknya menggunakan support bra yang baik. Tidak juga dianjurkan mengenakan busana atasan, bawahan hingga sepatu dan tas dengan warna sama.

Untuk brand yang cocok di usia 40 tanun adalah yang elegan seperti Chanel yang memberikan kesan klasik, berkelas dan everlasting. Untuk sehari-hari bisa menggunakan brand Zara karena motif dan bahannya bagus dan sesuai dengan cuaca tropis. Sementara untuk pemakaian aksesori, pilih yang menunjang penampilan sepeni yang simpel dan manis. Tidak dianjurkan menggunakan aksesori yang berlebihan dan bertumpuk-tumpuk. Misalnya sudah memakai hairpiece, ditambah kalung, anting, kacamata hitam, gelang bangle, dan cincin yang terlalu besar. Tetapi cukup kombinasikan dua atau tiga aksesori saja, agar terlihat lebih cantik dan elegan.

6. Tidak Berlebihan dalam Ber-Make Up
Di usia 40 tahun sudah muncul tanda-tanda penuaan, kulit kering dan mengendur, timbul vlek pada wajah, serta pori-pori wajah sudah jelas terlihat. Menurut Rama, make up artist, mereka yang berusia 40 tahun ke atas sebaiknya juga tidak berlebihan dalam menggunakan make up untuk menutupi kekurangan pada wajah, karena dengan make up berlebihan justru menonjolkan kekurangan pada wajah.

Agar terlihat awet muda, aplikasikan make up secara ringan atau tipis. Untuk riasan mata, pipi dan bibir, gunakan warna pastel yang lembut serta memberikan kesan muda dan segar pada penampilan. Untuk usia matang, tonjolkan riasan pada bagian bibir, namun sebaiknya tidak menggunakan lipstik warna gelap karena tidak pantas lagi. Jika ingin terlihat lebih muda, gunakan lipstik warna cerah yang memberikan kesan segar, seperti warna merah terang dan cenderung matte.

Ketika usia memasuki 40 tahun, bagian-bagian kulit seperti bagian pinggir mata dan mulut kerutannya semakin kentara dan kulit mengendur. Di bagian-bagian kulit yang mengendur sebaiknya hindari penggunaan produk make up yang mengkilap dan bersinar, terutama di sekitar mata. Pasalnya, produk yang memberikan hasil mengkilap pada kulit akan memperlihatkan garis-garis halus wajah lebih jelas. Kemudian, berikan shading pada area pipi yang mulai menurun. Untuk riasan mata, gunakan satu warna eye shadow yaitu warna pastel yang matte, lalu bubuhkan maskara dan eyeliner agar terlihat simpel dan elegan.

Berikut tips riasan sederhana untuk wanita di atas usia 40 tahun:
a. Untuk riasan, produk yang wajib dimiliki adalah pelembab wajah yang mengandung SPF (sun protection factor), untuk memberikan nutrisi pada wajah yang mulai kering, serta terhindar dari paparan sinar ultraviolet dari sinar matahari. Produk lain yang wajib dimiliki adalah concealer untuk menutupi kerut dan vlek pada wajah, oleskan tipis-tipis.
b. Pilih alas bedak jenls hydrating foundation dengan SPF untuk dasar riasan sekaligus pelembab tambahan bagi wajah.
c. Gunakan bedak yang mengandung hydrating factor
d. Tambahkan shading pada area pipi yang mulai turun.
e. Untuk bagian mata, maskara dan eyeliner sudah cukup membuat tampilan sederhana dan elegan. Untuk eyeshadow pillh warna tulang karena memberikan kesan “little lift”.
f. Gunakan blush on warna pastel untuk memberikan kesan fresh dan lebih muda.
g. Pilih lipstik warna cerah seperti merah bata, untuk menonjolkan bibir, sekaligus mengalihkan perhatian terhadap garis halus dan keriput di sekitar mata.
h. Gunakan eyebrow kit untuk membentuk rambut alis yang mulai menipis.

i. Pilih produk yang memberikan hasil matte di wajah. Dan yang terpenting adalah gunakan make up dengan bijak dan syukuri kecantikan yang dimiliki. 

0 komentar:

Post a Comment