Monday, August 25, 2014

10 Ramuan Tradisional Ampuh Atasi Bau Mulut

10 Ramuan Tradisional Ampuh Atasi Bau Mulut
Dalam menjalankan rutinitas sehari-hari, komunikasi dengan orang lain secara face to face jadi salah satu kegiatan yang pasti dilakukan setiap orang. Tapi, apa jadinya bila komunikasi terhambat hanya karena masalah bau mulut? Tentu hal tersebut akan menimbulkan ketidaknyamanan lawan bicara dan mengganggu kominikasi dua arah, atau bahkan menurunkan rasa percaya diri. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah bau mulut, salah satunya dengan bahan herbal berupa daun sirih, cengkeh, daun sambiloto, kunyit kuning, daun seledri dan daun mint, serta buah-buahan seperti wortel dan alpukat. Seperti apa ramuannya?

Dalam kehidupan sehari-hari terutama saat bekerja, komunikasi secara tatap muka adalah salah satu kegiatan yang pasti dilakukan. Rutinitas dua arah ini akan terhambat bila seseorang mengidap masalah bau mulut. Selain mengganggu lawan bicara, masalah ini juga bisa menurunkan rasa percaya diri dan membuat seseorang memilih untuk diam, tak banyak bicara.

Meski ada beberapa cara instan untuk mengatasi masalah bau mulut, seperti menggosok gigi, menghisap permen atau mencuci mulut dengan mouth wash. Namun karena bersifat sementara, bau mulut pun akan datang kembali.

Bau Mulut. Menurut drg. Shinta, masalah bau mulut bisa disebabkan karena adanya lubang pada gigi. Jika lubang yang menjadi tempat endapan sisa makanan tidak dibersihkan dengan baik, maka akan merangsang pertumbuhan bakteri. Selain itu, karang gigi juga bisa jadi pemicu masalah bau mulut. Munculnya karang gigi disebabkan karena air liur yang mengandung PH tinggi bertemu dengan sisa sisa makanan. Karena tidak dibersihkan secara teratur dan benar, maka sisa-sisa makan tersebut menumpuk, kian lama kian mengeras dan menimbulkan plak dan menjadi salah satu komponen bakteri, proses itulah yang menyebabkan munculnya karang gigi.

Cara membersihkan gigi juga harus diperhatikan. Ketika bangun tidur. Anda terbiasa dengan rutinitas mandi, sikat gigi, lalu sarapan, maka sebaiknya membersihkan gigi lagi agar sisa makanan saat sarapan dapat terangkat. Karena jarak antara sarapan dan makan siang terlalu jauh.

Sebenarnya saat mengunyah itu terjadi efek self Cleansing yang dapat membersihkan sisa makanan. Proses self cleansing membawa serpihan makanan di permukaan gigi menuju ke bagian gigi yang tidak digunakan untuk mengunyah, sehingga gigi yang tidak mengunyah terdapat sisa makanan yang melekat. Bakteri dan sisa makanan bertemu akan membentuk plak dan mengeras menjadi karang gigi. Sehingga sangat disarankan untuk mengunyah di kedua sisi gigi, agar tidak ada sisa makanan yang melekat pada gigi.

Karena sisa makanan yang menempel pada gigi ini menjadi salah satu penyebab bau mulut. Belum banyak yang mengetahui beberapa bahan alami seperti daun sirih, cengkeh, daun seledri dan daun mint bisa menghilangkan bau mulut. Berikut ini adalah 10 bahan alami yang mampu menghilangkan bau mulut.

1. Daun Sirih
Sejak zaman dahulu, daun sirih sudah terkenal bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut. Tidak heran, banyak dari lansia mengunyah daun sirih merah yang dapat menguatkan, membersihkan, sekaligus memutihkan gigi. Tak hanya itu, daun sirih juga bermanfaat untuk menyegarkan atau menghilangkan bau mulut. Kandungan antiseptic dalam daun sirih terbukti ampuh membasmi bau mulut.

Caranya cukup mudah, murah dan aman, ambil 3 hingga 4 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih. Lalu dikunyah-kunyah selama beberapa jam atau sama seperti saat Anda mengunyah permen karet di mulut. Menurut herbalis kecantikan Lies Kusumawati, daun sirih dapat dicampurkan dengan beberapa rempah lain seperti cengkeh, kayumanis, dan kunyit yang telah dikupas lalu direbus bersama dengan 400 ml air. Biarkan air rebusan mendidih dan mengeluarkan aroma khas rempah-rempah. Setelah air tersisa setengahnya, dinginkan sejenak lalu minum hingga habis. Namun karena rasa rempah yang kuat, air rebusan tersebut cukup diminum dua tegukan saja, dan sisanya dijadikan air kumuran.

Bila ramuan tersebut diminum rutin seminggu sekali, bukan hanya bau mulut yang bisa diatasi, masalah bau badan dan bau tidak sedap saat datang bulan juga akan lenyap. Karena ramuan tersebut akan menyatu dengan darah sehingga menimbulkan aroma lebih wangi. Kedahsyatan ramuan tersebut bahkan langsung terasa saat pertama kali dilakoni.

2. Daun Binahong.
Daun binahong yang memiliki nama latin Basela rubra ini dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. seperti menghilangkan jerawat, ambient, batuk, obat untuk luka luar, mengatasi darah rendah, gusi berdarah, dan menghilangkan bau mulut. Dalam bahasa China, daun binahong disebut deng san chi, mengandung berbagai Senyawa alami seperti antioksidan, asam askorbat, total fenol, dan protein yang cukup tinggi.

Bukan hanya daunnya saja yang bermanfaat bagi kesehatan, bagian-bagian lain seperti umbi dan batang yang juga bisa menyembuhkan berbagai penyakit kronis seperti kanker, diabetes, jantung dan radang paru-paru. Untuk mengatasi masalah bau mulut dengan daun binahong Caranya cukup mudah, ambil dua atau tiga lembar daun binahong yang telah dicuci bersih, lalu kunyah selama beberapa jam. Setelah itu bilas dengan air bersih.

3. Cengkeh
Menurut pakar herbalis Remment. T Monika, tanaman yang memiliki nama latin Syzygium aromaticum L Merril and Perry ini bersifat hangat dan aromatik. Tanaman asli Indonesia yang terkenal di berbagai belahan dunia ini mengandung methyl salicylate, acetyl, eugenol, crategolic acid dan bicornin yang berkhasiat menjaga kesegaran mulut.

Cengkeh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti mengobati sinusitis atau hidung tersumbat, sakit gigi, rasa mual dan bau mulut. Untuk menghilangkan bau mulut dengan cengkeh cukup dengan menyiapkan 10 butir cengkeh yang sudah cuci, lalu rebus dengan air putih sebanyak 300 ml. Setelah mendidih dan mengeluarkan aroma khas cengkeh, air rebusan tersebut di dingin sejenak. Baru setelah itu, digunakan untuk berkumur setiap hari setelah bangun tidur pagi dan sebelum tidur malam.

4. Daun Cincau
Daun cincau yang memiliki nama latin Cyclea barbata ini cukup terkenal khasiatnya menjaga kesehatan tubuh, salah satunya mengatasi panas dalam. Menurut pakar herbalis Remment. T Monika, daun cincau cukup ampuh mengatasi masalah bau mulut. Kandungan alkaloid siklein, kardioplegikum, tentradine, polifenol, dan saponin di dalam daun cincau mampu membantu mengatasi masalah bau tak sedap. Ramuan daun cincau, bisa dibuat dari lima hingga tujuh lembar daun cincau yang diremas-remas dengan air secukupnya. Kemudian diamkan air remasan tersebut hingga mengeras dan berbentuk seperti menjadi agar-agar. Setelah itu dapat ditambahkan gula atau santan, lalu disantap dingin atau terlebih dulu disimpan dalam lemari es agar lebih segar.

5. Daun Kemangi
Daun kemangi yang memang memiliki aroma wangi ini kerap disajikan mentah sebagai lalapan. Bagi masyarakat Sunda, lalapan menjadi salah satu bahan makanan yang wajib tersedia. Daun kemangi yang memiliki nama latin Ocium bassliicium ferina citratum ini memiliki sifat yang dingin dan harum. Tak heran daun kemangi jadi salah satu bahan makanan yang berkhasiat mengatasi bau mulut dan bau badan yang tak sedap. Karena kandungan citronelol, linalool, pinene, dan terpineol di dalamnya.

Tidak perlu repot direbus terlebih dahulu, daun kemangi dapat dimakan langsung delam keadaan segar. Bau tidak sedap pun langsung hilang dengan sendirinya. Namun, bagi kaum hawa sebaiknya tidak mengonsumsi daun kemangi secara berlebihan atau terlalu sering, karena dapat mengeringkan rahim. Cukup dikonsumsi sebanyak 10 hingga 15 gram saja per hari.

6. Daun Mint
Daun mint yang kerap dijadikan sebagai hiasan dalam suguhan bercita rasa manis ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Dan sudah digunakan sejak zaman dahulu kala dalam pengobatan herbal. Dengan aroma yang khas, daun mint memiliki manfaat yang sama sepeni daun kemangi. Jika dikonsumsi langsung, daun mint akan menimbulkan sensasi dingin dan pedas di lidah, bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah pencernaan, nyeri otot, hidung tersumbat, dan bau tidak sedap. Daun mint dapat dicampur dengan teh dan diminum selagi hangat.

Daun mint bersifat sebagai antibakteri dan antiseptik sehingga mampu membunuh kuman atau bakteri yang ada di dalam mulut. Selain dicampurkan dengan teh, daun mint juga dapat langsung dikonsumsi atau dengan mengunyah beberapa lembar daun mint minimal selama satu jam.

7. Kapulaga
Tanaman kapulaga atau Amomum cardamomum ini memang dikenal sebagai salah satu rempah-rempah khas Indonesia. Kapulaga biasanya dijadikan campuran jamu atau bumbu masakan. Tanaman yang dalam bahasa China disebut pai thou kou ini memang dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Kandungan minyak atsiri, teripeol, borneol, protein, gula, lemak, betakamfer dan sebinena dalam kapulaga berkhasiat mengatasi batuk dan mencegah pengeroposan tulang.

Masyarakat di Inggris gemar mengonsumsi kapulaga karena dianggap mampu menghilangkan aroma tidak sedap pada mulut dan tubuh. sehingga tidak salah jika kapulaga dijuluki grains of paradise oleh rakyat Ratu Elizabeth itu. Bahkan minyak atsiri dari biji kapulaga menjadi oil of cardamom yang dikemas dalam botol dan dijual bebas di pasaran. Beberapa pabrik minuman di Amerika juga menambahkan kapulaga sebagai bahan penyedap dalam soft drink dan es krim. 

Ramuan kapulaga untuk mengatasi bau mulut bisa dibuat dari 10 butir kapulaga, 400 ml air dan 30  gr pegagan yang direbus hingga mendidih dan tersisa menjadi 200 ml air. Rebusan kapulaga bisa digunakan sebagai obat kumur atau diminum langsung,

8. Kayu Siwak
Sejak ribuan tahun lalu, sebelum ditemukannya sikat gigi kayu siwak-lah yang digunakan untuk membersih gigi. Selain mampu menguatkan dan membersihkan gigi, kayu siwak juga berkhasiat menguatkan gusi, mencegah penyakit gusi dan sariawan, serta mengharumkan nafas. Kayu siwak bahkan menjadi salah satu sunnah yang dijalankan Nabi Muhamad SAW, saat membersihkan gigi.

Tanaman yang termasuk dalam family Salvadoraceae ini mengandung senyawa klorida yang mampu menghilangkan noda pada gigi, silica yang terkandung dalam kayu siwak mampu membersihkan dan menghilangkan kotoran dan memutihkan gigi. Siwak juga mengandung tannic acid yang berfungsi sebagai antispetik astringent yang mencegah dan menghentikan pendarahan gusi.

Penggunaan kayu Siwak untuk mengatasi bau mulut dapat diiakukan dengan beberapa cara. Bisa dengan merendam kayu siwak dengan air selama satu hari, kemudian air rendaman tersebut digunakan untuk berkumur. Atau bisa juga dengan mengupas kulit luar kayu siwak, lalu mengunyah-ngunyah bagian dalamnya hingga terurai dan menjadi serat, kemudian serta yang sudah terurai itu digosok-gosokkan pada gigi dan lidah secara perlahan.

9. Wortel, Alpukat, dan Daun Seledri
Meski tidak sehebat rempah-rempah yang sudah dibahas sebelumnya, namun campuran wortel, alpukat, dan daun seledri juga mampu menghilangkan nafas tak sedap. Karena buah-buahan tersebut mengandung banyak serat dan dapat membantu menghambat pertumbuhan plak pada gigi. Sehingga mulut terasa lebih ringan dan bau mulut tidak terasa. Ketiga jenis sayur dan buah tersebut juga membantu mengurangi produksi bakteri untuk melawan air liur.

Ramuan pembasmi bau mulut dari wortel, alpukat dan daun seledri bisa didapat dengan menghaluskan 1 buah wortel, 1/2 buah alpukat, 1 genggam daun seledri dan air 30 ml di dalam blender. Ramuan tersebut juga bisa ditambahkan segenggam daun mint yang ikut dihaluskan. Campuran bahan tersebut bisa langsung diminum sebanyak 1 kali sehari.

Berbeda dengan ramuan dari rempah yang khasiatnya lebih cepat terasa, efektivitas ramuan wortel, alpukat dan daun seledri butuh waktu yang lebih lama. Karena kandungan vitamin dan mineral yang terlalu tinggi didalamnya, sehingga manfaat ketiganya untuk mengatasi bau mulut tidak bisa dirasakan secara langsung.

10. Teh Jelatang
Jelatang, mungkin namanya masih asing di telinga Anda, namun bagi pencinta tanaman obat, jelatang merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Seperti sebagai bahan     diuretic yang dapat meningkatkan air seni, mengobati sendi, penawar arthritis, mengobati infeksi pada saluran kencing, anemia, mengatasi otot kaku dan letih, serta menghilangkan nafas tak sedap.

Jelatang yang memiliki nama latin Stinging nettle ini mempunyai bulu halus dari daun hingga batangnya. Bila dimasak tanaman ini mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin C dan A, dan mineral seperti zat. besi, kalium, mangan, dan kalsium. Bau mulut biasanya dlsebabkan oleh adanya penumpukan logam berat. Pertumbuhan ragi berlebih dan racun tersebut sangat penting untuk dihilangkan. Salah satunya dengan mengonsumsi teh pekat dari daun jelatang. Ramuan jelatang ini dapat membersihkan darah dan menghilangkan racun dalam tubuh, serta merangsang sistem limfatik, meningkatkan ekskresi asam urat melalui ginjal, dan meningkatkan fungsi adrenal, yang semuanya menargetkan pengobatan bau mulut.


Meski di pasaran sudah tersedia dalam bentuk kemasan instan, namun Anda pun dapat membuat sendiri di rumah. Ambil tiga lembar daun jelatang, lalu rebus bersama 200 ml air hingga mendldih dan berwarna kecokelatan. Setelah itu biarkan sebentar sampai dingin, kemudian minum sehari sekali untuk membantu menghilangkan bau mulut. lndri, Palupi, Enny (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment