Dalam menjalankan rutinitas
sehari-hari, komunikasi dengan orang lain secara face to face jadi salah satu
kegiatan yang pasti dilakukan setiap orang. Tapi, apa jadinya bila komunikasi
terhambat hanya karena masalah bau mulut? Tentu hal tersebut akan menimbulkan
ketidaknyamanan lawan bicara dan mengganggu kominikasi dua arah, atau bahkan
menurunkan rasa percaya diri. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi
masalah bau mulut, salah satunya dengan bahan herbal berupa daun sirih,
cengkeh, daun sambiloto, kunyit kuning, daun seledri dan daun mint, serta
buah-buahan seperti wortel dan alpukat. Seperti apa ramuannya?
Dalam kehidupan sehari-hari
terutama saat bekerja, komunikasi secara tatap muka adalah salah satu kegiatan
yang pasti dilakukan. Rutinitas dua arah ini akan terhambat bila seseorang
mengidap masalah bau mulut. Selain mengganggu lawan bicara, masalah ini juga
bisa menurunkan rasa percaya diri dan membuat seseorang memilih untuk diam, tak
banyak bicara.
Meski ada beberapa cara instan
untuk mengatasi masalah bau mulut, seperti menggosok gigi, menghisap permen
atau mencuci mulut dengan mouth wash. Namun karena bersifat sementara, bau
mulut pun akan datang kembali.
Bau Mulut. Menurut drg. Shinta, masalah bau mulut bisa disebabkan
karena adanya lubang pada gigi. Jika lubang yang menjadi tempat endapan sisa
makanan tidak dibersihkan dengan baik, maka akan merangsang pertumbuhan
bakteri. Selain itu, karang gigi juga bisa jadi pemicu masalah bau mulut.
Munculnya karang gigi disebabkan karena air liur yang mengandung PH tinggi
bertemu dengan sisa sisa makanan. Karena tidak dibersihkan secara teratur dan
benar, maka sisa-sisa makan tersebut menumpuk, kian lama kian mengeras dan
menimbulkan plak dan menjadi salah satu komponen bakteri, proses itulah yang
menyebabkan munculnya karang gigi.
Cara membersihkan gigi juga harus
diperhatikan. Ketika bangun tidur. Anda terbiasa dengan rutinitas mandi, sikat
gigi, lalu sarapan, maka sebaiknya membersihkan gigi lagi agar sisa makanan saat
sarapan dapat terangkat. Karena jarak antara sarapan dan makan siang terlalu
jauh.
Sebenarnya saat mengunyah itu
terjadi efek self Cleansing yang dapat membersihkan sisa makanan. Proses self
cleansing membawa serpihan makanan di permukaan gigi menuju ke bagian gigi yang
tidak digunakan untuk mengunyah, sehingga gigi yang tidak mengunyah terdapat
sisa makanan yang melekat. Bakteri dan sisa makanan bertemu akan membentuk plak
dan mengeras menjadi karang gigi. Sehingga sangat disarankan untuk mengunyah di
kedua sisi gigi, agar tidak ada sisa makanan yang melekat pada gigi.
Karena sisa makanan yang menempel
pada gigi ini menjadi salah satu penyebab bau mulut. Belum banyak yang
mengetahui beberapa bahan alami seperti daun sirih, cengkeh, daun seledri dan daun
mint bisa menghilangkan bau mulut. Berikut ini adalah 10 bahan alami yang mampu
menghilangkan bau mulut.
1. Daun Sirih
Sejak zaman dahulu, daun sirih
sudah terkenal bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut. Tidak heran, banyak
dari lansia mengunyah daun sirih merah yang dapat menguatkan, membersihkan,
sekaligus memutihkan gigi. Tak hanya itu, daun sirih juga bermanfaat untuk
menyegarkan atau menghilangkan bau mulut. Kandungan antiseptic dalam daun sirih
terbukti ampuh membasmi bau mulut.
Caranya cukup mudah, murah dan
aman, ambil 3 hingga 4 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih. Lalu
dikunyah-kunyah selama beberapa jam atau sama seperti saat Anda mengunyah
permen karet di mulut. Menurut herbalis kecantikan Lies Kusumawati, daun sirih
dapat dicampurkan dengan beberapa rempah lain seperti cengkeh, kayumanis, dan
kunyit yang telah dikupas lalu direbus bersama dengan 400 ml air. Biarkan air
rebusan mendidih dan mengeluarkan aroma khas rempah-rempah. Setelah air tersisa
setengahnya, dinginkan sejenak lalu minum hingga habis. Namun karena rasa
rempah yang kuat, air rebusan tersebut cukup diminum dua tegukan saja, dan
sisanya dijadikan air kumuran.
Bila ramuan tersebut diminum
rutin seminggu sekali, bukan hanya bau mulut yang bisa diatasi, masalah bau badan
dan bau tidak sedap saat datang bulan juga akan lenyap. Karena ramuan tersebut
akan menyatu dengan darah sehingga menimbulkan aroma lebih wangi. Kedahsyatan
ramuan tersebut bahkan langsung terasa saat pertama kali dilakoni.
2. Daun Binahong.
Daun binahong yang memiliki nama
latin Basela rubra ini dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. seperti
menghilangkan jerawat, ambient, batuk, obat untuk luka luar, mengatasi darah
rendah, gusi berdarah, dan menghilangkan bau mulut. Dalam bahasa China, daun
binahong disebut deng san chi, mengandung berbagai Senyawa alami seperti
antioksidan, asam askorbat, total fenol, dan protein yang cukup tinggi.
Bukan hanya daunnya saja yang
bermanfaat bagi kesehatan, bagian-bagian lain seperti umbi dan batang yang juga
bisa menyembuhkan berbagai penyakit kronis seperti kanker, diabetes, jantung
dan radang paru-paru. Untuk mengatasi masalah bau mulut dengan daun binahong
Caranya cukup mudah, ambil dua atau tiga lembar daun binahong yang telah dicuci
bersih, lalu kunyah selama beberapa jam. Setelah itu bilas dengan air bersih.
3. Cengkeh
Menurut pakar herbalis Remment. T
Monika, tanaman yang memiliki nama latin Syzygium aromaticum L Merril and Perry
ini bersifat hangat dan aromatik. Tanaman asli Indonesia yang terkenal di berbagai
belahan dunia ini mengandung methyl salicylate, acetyl, eugenol, crategolic
acid dan bicornin yang berkhasiat menjaga kesegaran mulut.
Cengkeh memiliki banyak manfaat
bagi kesehatan, seperti mengobati sinusitis atau hidung tersumbat, sakit gigi,
rasa mual dan bau mulut. Untuk menghilangkan bau mulut dengan cengkeh cukup
dengan menyiapkan 10 butir cengkeh yang sudah cuci, lalu rebus dengan air putih
sebanyak 300 ml. Setelah mendidih dan mengeluarkan aroma khas cengkeh, air
rebusan tersebut di dingin sejenak. Baru setelah itu, digunakan untuk berkumur
setiap hari setelah bangun tidur pagi dan sebelum tidur malam.
4. Daun Cincau
Daun cincau yang memiliki nama
latin Cyclea barbata ini cukup terkenal khasiatnya menjaga kesehatan tubuh,
salah satunya mengatasi panas dalam. Menurut pakar herbalis Remment. T Monika,
daun cincau cukup ampuh mengatasi masalah bau mulut. Kandungan alkaloid
siklein, kardioplegikum, tentradine, polifenol, dan saponin di dalam daun
cincau mampu membantu mengatasi masalah bau tak sedap. Ramuan daun cincau, bisa
dibuat dari lima hingga tujuh lembar daun cincau yang diremas-remas dengan air
secukupnya. Kemudian diamkan air remasan tersebut hingga mengeras dan berbentuk
seperti menjadi agar-agar. Setelah itu dapat ditambahkan gula atau santan, lalu
disantap dingin atau terlebih dulu disimpan dalam lemari es agar lebih segar.
5. Daun Kemangi
Daun kemangi yang memang memiliki
aroma wangi ini kerap disajikan mentah sebagai lalapan. Bagi masyarakat Sunda,
lalapan menjadi salah satu bahan makanan yang wajib tersedia. Daun kemangi yang
memiliki nama latin Ocium bassliicium ferina citratum ini memiliki sifat yang
dingin dan harum. Tak heran daun kemangi jadi salah satu bahan makanan yang
berkhasiat mengatasi bau mulut dan bau badan yang tak sedap. Karena kandungan
citronelol, linalool, pinene, dan terpineol di dalamnya.
Tidak perlu repot direbus
terlebih dahulu, daun kemangi dapat dimakan langsung delam keadaan segar. Bau
tidak sedap pun langsung hilang dengan sendirinya. Namun, bagi kaum hawa
sebaiknya tidak mengonsumsi daun kemangi secara berlebihan atau terlalu sering,
karena dapat mengeringkan rahim. Cukup dikonsumsi sebanyak 10 hingga 15 gram
saja per hari.
6. Daun Mint
Daun mint yang kerap dijadikan
sebagai hiasan dalam suguhan bercita rasa manis ini ternyata memiliki banyak
manfaat bagi kesehatan. Dan sudah digunakan sejak zaman dahulu kala dalam
pengobatan herbal. Dengan aroma yang khas, daun mint memiliki manfaat yang sama
sepeni daun kemangi. Jika dikonsumsi langsung, daun mint akan menimbulkan
sensasi dingin dan pedas di lidah, bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah
pencernaan, nyeri otot, hidung tersumbat, dan bau tidak sedap. Daun mint dapat
dicampur dengan teh dan diminum selagi hangat.
Daun mint bersifat sebagai
antibakteri dan antiseptik sehingga mampu membunuh kuman atau bakteri yang ada
di dalam mulut. Selain dicampurkan dengan teh, daun mint juga dapat langsung
dikonsumsi atau dengan mengunyah beberapa lembar daun mint minimal selama satu
jam.
7. Kapulaga
Tanaman kapulaga atau Amomum
cardamomum ini memang dikenal sebagai salah satu rempah-rempah khas Indonesia.
Kapulaga biasanya dijadikan campuran jamu atau bumbu masakan. Tanaman yang
dalam bahasa China disebut pai thou kou ini memang dapat dimanfaatkan sebagai
obat untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Kandungan minyak atsiri, teripeol,
borneol, protein, gula, lemak, betakamfer dan sebinena dalam kapulaga
berkhasiat mengatasi batuk dan mencegah pengeroposan tulang.
Masyarakat di Inggris gemar
mengonsumsi kapulaga karena dianggap mampu menghilangkan aroma tidak sedap pada
mulut dan tubuh. sehingga tidak salah jika kapulaga dijuluki grains of paradise
oleh rakyat Ratu Elizabeth itu. Bahkan minyak atsiri dari biji kapulaga menjadi
oil of cardamom yang dikemas dalam botol dan dijual bebas di pasaran. Beberapa
pabrik minuman di Amerika juga menambahkan kapulaga sebagai bahan penyedap
dalam soft drink dan es krim.
Ramuan kapulaga untuk mengatasi
bau mulut bisa dibuat dari 10 butir kapulaga, 400 ml air dan 30 gr pegagan yang direbus hingga mendidih dan
tersisa menjadi 200 ml air. Rebusan kapulaga bisa digunakan sebagai obat kumur
atau diminum langsung,
8. Kayu Siwak
Sejak ribuan tahun lalu, sebelum
ditemukannya sikat gigi kayu siwak-lah yang digunakan untuk membersih gigi.
Selain mampu menguatkan dan membersihkan gigi, kayu siwak juga berkhasiat
menguatkan gusi, mencegah penyakit gusi dan sariawan, serta mengharumkan nafas.
Kayu siwak bahkan menjadi salah satu sunnah yang dijalankan Nabi Muhamad SAW,
saat membersihkan gigi.
Tanaman yang termasuk dalam
family Salvadoraceae ini mengandung senyawa klorida yang mampu menghilangkan
noda pada gigi, silica yang terkandung dalam kayu siwak mampu membersihkan dan
menghilangkan kotoran dan memutihkan gigi. Siwak juga mengandung tannic acid
yang berfungsi sebagai antispetik astringent yang mencegah dan menghentikan
pendarahan gusi.
Penggunaan kayu Siwak untuk
mengatasi bau mulut dapat diiakukan dengan beberapa cara. Bisa dengan merendam
kayu siwak dengan air selama satu hari, kemudian air rendaman tersebut
digunakan untuk berkumur. Atau bisa juga dengan mengupas kulit luar kayu siwak,
lalu mengunyah-ngunyah bagian dalamnya hingga terurai dan menjadi serat,
kemudian serta yang sudah terurai itu digosok-gosokkan pada gigi dan lidah
secara perlahan.
9. Wortel, Alpukat, dan Daun Seledri
Meski tidak sehebat rempah-rempah
yang sudah dibahas sebelumnya, namun campuran wortel, alpukat, dan daun seledri
juga mampu menghilangkan nafas tak sedap. Karena buah-buahan tersebut
mengandung banyak serat dan dapat membantu menghambat pertumbuhan plak pada
gigi. Sehingga mulut terasa lebih ringan dan bau mulut tidak terasa. Ketiga
jenis sayur dan buah tersebut juga membantu mengurangi produksi bakteri untuk
melawan air liur.
Ramuan pembasmi bau mulut dari
wortel, alpukat dan daun seledri bisa didapat dengan menghaluskan 1 buah
wortel, 1/2 buah alpukat, 1 genggam daun seledri dan air 30 ml di dalam blender.
Ramuan tersebut juga bisa ditambahkan segenggam daun mint yang ikut dihaluskan.
Campuran bahan tersebut bisa langsung diminum sebanyak 1 kali sehari.
Berbeda dengan ramuan dari rempah
yang khasiatnya lebih cepat terasa, efektivitas ramuan wortel, alpukat dan daun
seledri butuh waktu yang lebih lama. Karena kandungan vitamin dan mineral yang
terlalu tinggi didalamnya, sehingga manfaat ketiganya untuk mengatasi bau mulut
tidak bisa dirasakan secara langsung.
10. Teh Jelatang
Jelatang, mungkin namanya masih
asing di telinga Anda, namun bagi pencinta tanaman obat, jelatang merupakan
salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Seperti sebagai
bahan diuretic yang dapat
meningkatkan air seni, mengobati sendi, penawar arthritis, mengobati infeksi
pada saluran kencing, anemia, mengatasi otot kaku dan letih, serta
menghilangkan nafas tak sedap.
Jelatang yang memiliki nama latin
Stinging nettle ini mempunyai bulu halus dari daun hingga batangnya. Bila
dimasak tanaman ini mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin C dan A, dan
mineral seperti zat. besi, kalium, mangan, dan kalsium. Bau mulut biasanya
dlsebabkan oleh adanya penumpukan logam berat. Pertumbuhan ragi berlebih dan
racun tersebut sangat penting untuk dihilangkan. Salah satunya dengan
mengonsumsi teh pekat dari daun jelatang. Ramuan jelatang ini dapat
membersihkan darah dan menghilangkan racun dalam tubuh, serta merangsang sistem
limfatik, meningkatkan ekskresi asam urat melalui ginjal, dan meningkatkan
fungsi adrenal, yang semuanya menargetkan pengobatan bau mulut.
Meski di pasaran sudah tersedia
dalam bentuk kemasan instan, namun Anda pun dapat membuat sendiri di rumah.
Ambil tiga lembar daun jelatang, lalu rebus bersama 200 ml air hingga mendldih
dan berwarna kecokelatan. Setelah itu biarkan sebentar sampai dingin, kemudian
minum sehari sekali untuk membantu menghilangkan bau mulut. lndri, Palupi, Enny
(Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment