Tuesday, August 26, 2014

Rahasia Tetap Cantik Di Usia Matang (Bagian 1)

Rahasia Tetap Cantik Di Usia Matang (Bagian 1)
Kerutan sudah semakin banyak menghiasi wajah cantik Anda? Tubuh pun tak selangsing dulu alias sudah melar? Hal itulah yang kerap dialami oleh wanita yang memasuki usia matang, 40 tahun ke atas. Di usia kepala empat, problem kecantikan yang dulu tidak ada sudah mulai bermunculan. Tentu saja bagi sebagian besar wanita hal tersebut meresahkan. Sebenarnya Anda bisa tetap cantik kok di usia matang. Namun, Anda harus merawatnya sejak dini. Apa saja rahasianya?

Rasanya tak sulit untuk tampil tetap cantik dan menarik di usia matang atau di usia kepala tiga. Asalkan Anda mau merawat diri sejak dini. Kerutan-kerutan halus yang mulai menghiasi wajah sebenarnya bisa dikurangi jika Anda merawat kulit wajah dengan baik. Bahkan saat ini banyak treatment kecantikan yang dapat menghilangkan kerutan halus. Trik make up tertentu pun bisa dilakukan untuk menyamarkan kerutan halus. Dari sisi penampilan, tubuh yang mulai melar pun bisa dlsiasati agar tak terlalu melar. Misalnya dengan menjaga pola makan, berolahraga dan menjalani treatment pelangsingan. Dari sisi busana pun bisa disiasati sehingga penampilan tetap menarik meski tubuh sedikit terlihat lebih besar. Anda juga bisa terlihat lebih muda dengan menyiasati tatanan rambut dan potongan rambut.

Lantas seperti apa? Berikut trik-triknya:
1. Treatment Mengencangkan Kulit
Di usia 40 tahun, sudah mulai tampak kerutan, keriput, kendur, kulit turun dan bentuknya sudah tidak sama lagi seperti saat muda. Pipi yang tadinya tinggi sudah mulai turun, serta batas-batas garis rahang sudah mulai tidak jelas, menyatu dengan leher dan sebagainya. Karena itulah, kebutuhan perawatan kulit bagi wanita yang sudah berusia matang adalah mengencangkan kulit. Dijelaskan oleh dr. Litya Ayu Kanya Anindya, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin, ada beberapa prosedur yang bisa dipilih untuk mengencangkan kulit, yaitu tindakan bedah dan non-bedah. Untuk tindakan bedah seperti facelift. Sementara non-bedah merupakan treatment yang memancarkan energi untuk merangsang pengencangan kulit, tanpa harus menimbulkan perlukaan pada kulit. Contohnya laser CO2, radio frekuensi dan ultrasound, yang dikerjakan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin.

Treatment laser CO2, dulunya adalah prosedur ablatif, yaitu seluruh wajah luka tetapi sesudah sembuh hasilnya akan bagus. Kini pengerjaannya menggunakan fractional CO2, yang tujuannya menimbulkan luka pada kulit tetapi tidak seluruh kulit dikikis atau dikelupas, hanya ada titik-titik luka. Pada saat sembuh, kulit akan lebih bagus dari sisi tekstur dan warna kulit, serta kerutan halus juga hilang. Dengan membuat luka kecil berupa titik-titik luka, risikonya menjadi lebih kecil dibandingkan luka yang luas, serta waktu penyembuhannya lebih cepat dengan hasil yang lebih baik.

Treatment non-bedah lainnya adalah radio frekuensi seperti thermage, yang merupakan alat yang memancarkan energi. Energi tersebut akan menyebabkan peningkatan suhu atau pemanasan pada kulit lapisan tengah dan dalam sehingga memicu kontraksi dan pembentukan kolagen, sehingga jika kolagen bertambah banyak dan kuat, sehingga kulit menjadi lebih kencang. Di dalam kulit, terdapat lemak yang kedudukannya disangga oleh kolagen. Setiap hari, ada kolagen yang dibentuk dan ada yang rusak. Semakin tua usia seseorang, kolagen yang terbentuk semakin sedikit, sedangkan kerusakan kolagen semakin banyak. Karena itu kolagen tidak dapat menyangga lemak dengan baik, sehingga kedudukan lemak berubah, sehingga kulit menjadi kendur. Dengan radio frekuensi, kulit dirangsang untuk kembali membentuk kolagen sehingga kulit menjadi lebih kencang.

Untuk memberikan hasil yang optimal, sebelum menjalani treatment dengan alat, kulit dilakukan perawatan terlebih dulu. Perawatan yang dianjurkan biasanya menggunakan krim peremajaan, yang mengandung campuran tretinoin dan hidrokinon dengan dosis yang aman yang diberikan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin. Jika kulit sudah sehat, lalu menjalani treatment thermage maka hasilnya lebih optimal, lebih lama terjaga, serta kerusakan kolagen bisa diperlambat. Treatment thermage merupakan single treatment sehingga tidak harus dikombinasikan dengan treatment lainnya, tetapi jika ada keluhan yang tidak bisa diatasi dengan thermage dikombinasikan dengan treatment lain seperti botox untuk mengurangi atau menghilangkan kerutan akibat ekspresi wajah.

Pengerjaan treatment thermage diawali dengan membersihkan wajah terlebih dulu, lalu wajah difoto dari depan dan samping sehingga dapat langsung melihat hasilnya dan penilaian tersebut harus obyektif. Dengan foto, maka bisa dibandingkan hasil sesudah treatment dan sebelum treatment, bahkan beberapa bulan mendatang. Sesudah itu, wajah diolesi krim anestesi agar saat pengerjaan thermage tidak merasakan panas. Krim ini didiamkan selama 45-60 menit, lalu dibersihkan. Diberikan juga obat antinyeri yang diminum karena ambang rasa nyeri setiap orang berbeda-beda. Pada umumnya thermage tidak menimbulkan rasa nyeri, tetapi ada orang-orang tertentu yang ambang rasa nyerinya rendah sehingga bisa merasakan sedikit rasa nyeri.

Tahap selanjutnya adalah dipasang cetakan atau semacam pola untuk panduan agar pengerjaan thermage itu terarah sehingga tidak ada yang terlewatkan. Sesudah digambar, dokter akan memeriksa kembali untuk menentukan arah vektor pengencangan kulit. Selanjutnya baru dilakukan tindakan thermage. Umumnya thermage dilakukan pada daerah yang banyak keriputnya seperti bawah mata, pipi yang turun, daerah rahang yang mulai terlihat jelas batasnya, kelopak mata, garis senyum dan double chin. Selain itu, thermage juga bisa dilakukan di kulit perut yang mengendur dan lengan yang menggelambir.

Banyaknya tembakan yang diberikan berbeda-beda untuk setiap orang, tetapi semakin berat keluhannya maka tembakan yang diberikan akan semakin banyak. Selama pengerjaan, Anda sebaiknya memberikan informasi seperti tidak adanya rasa, hangat, panas atau nyeri agar dokter bisa menyesuaikan energi sehingga akan merasakan rasa hangat, serta getaran yang membantu agar tidak timbul nyeri. Biasanya pengerjaan di satu sisi dulu, agar dapat dibandingkan antara sisi yang sudah dikerjakan thermage dengan yang belum.

Thermage bisa dilakukan oleh semua jenis kulit dan warna kulit untuk mereka yang usianya di atas 40 tahun dengan kulit berjerawat atau vlek maka bisa menjalani prosedur ini. Tetapi umumnya jika berjerawat maka jerawat maka jerawatnya disembuhkan terlebih dulu agar kulit menjadi sehat dan hasil dari treatment lebih optimal. Metode radio frekuensi seperti menggunakan alat thermage cukup sekali dilakukan dan hasilnya langsung terlihat. Untuk perawatan di rumah sesudah treatment adalah mencuci wajah dengan air hangat agar panas di dalam kulit tetap terjaga. Kemudian 1-2 hari setelah treatment bisa menjalani perawatan kulit biasa.

Untuk pengulangan treatment dilakukan bila Anda merasa kurang kencang dan ingin menambah treatment atau karena ingin menjaga agak kulit tidak kendur kembali. Pengulangannya juga tergantung usia dan faktor-faktor lain. Semakin muda Anda menjalani treatment thermage maka hasilnya semakin optimal dan tahan lama, sehingga pengulangan lebih lama, Biasanya pengulangan dilakukan setelah enam bulan. Kondisi kulit saat menjalani treatment pertama juga berpengaruh. Semakin berat kelainan pada kulit, maka jumlah tembakan semakin banyak dan pengulangan treatment-nya akan semakin cepat. Hal tersebut dipengaruhi oleh metabolisme tubuh seseorang, gaya hidup, pola diet dan olahraga. Meski sudah menjalani berbagai treatment, namun bukan berani proses penuaan atau aging menjadi berhenti. Proses aging tetap berjalan, hanya saja dengan treatment jalannya proses penuaan diperlambat.

Lantas apakan treatment-treatment tersebut aman dilakukan? Setiap treatment yang dipilih tentu ada untung dan ruginya. Pada tindakan bedah, hasilnya lebih cepat terlihat dan signifikan, sedangkan treatment non-bedah hasilnya pelan, karena yang dilakukan adalah merangsang kulit untuk membentuk kolagen sendiri agar dapat kembali kencang, dan itu membutuhkan waktu. Namun pada tindakan bedah, downtime atau waktu pemulihan lebih lama, ada rasa nyeri, dan terdapat resiko infeksi. Selain itu, tidak semua orang mau memilih tindakan bedah karena bentuk wajah menjadi tidak alami.

Sementara untuk thermage minim efek samping, karena pemanasan dilakukan pada kulit lapisan tengah dan dalam, sedangkan pada kulit lapisan atas diberi sistem pendingin sehingga risiko kerusakan kulit akibat panas sangat kecil. Namun terkadang saat pengerjaan timbul rasa nyeri. Namun karena rasa nyeri bukan target pada thermage maka bila ada rasa nyeri, energi akan diturunkan sehingga tidak timbul rasa nyeri. Meski treatment ini aman, tetapi mereka yang menggunakan alat pacu jantung dan alat implan elektronik, wanita hamil, penderita penyakit kulit yang sedang aktif atau dipicu oleh trauma jaringan atau suhu tinggi.

Pada treatment laser CO2, bentuk wajah tetap sama, namun downtime cukup lama, yaitu sekitar satu minggu. Treatment non-bedah memberikan hasil yang alami, downtime minimal atau tidak ada, dan sesudah dikerjakan oleh dokter bisa langsung melakukan aktivitas. Biasanya kulit menjadi merah, namun tidak bermakna karena merah tersebut cepat hilang, serta setelah menjalani treatment Anda dapat langsung terpajan sinar matahari.

Selain menjalani treatment, agar kulit tetap cantik di usia matang sebaiknya Anda melakukan perawatan kulit. Jalani gaya hidup sehat, yaitu diet seimbang, olahraga, banyak minum air putih, menghindari rokok dan minuman beralkohol, sehingga kulit lebih sehat. Untuk pola makannya dengan menghindari makanan yang berkolesterol tinggi, serta minum vitamin dan suplemen sesuai dosis yang dianjurkan. Jika sudah timbul masalah maka dilakukan pengobatan dan perawatan oleh dokter, serta dibantu dengan alat.

2. Kurangi Makanan Berkalori Tinggi dan Perbanyak Makanan Berserat
Selain meiakukan perawatan kulit, sebaiknya juga menjaga pola makan agar tetap menarik di usia matang. Semakin usia bertambah, maka sebaiknya pola makan yang sehat harus semakin dijaga. Pola makan dijaga untuk mencapai potensial genetik, serta menjaga kesehatan. Pada usia remaja pola makan yang baik untuk menunjang aktivitas seperti belajar, sementara pada usia dewasa hingga matang pola makan yang balk dilakukan untuk maintain. Dijelaskan oleh dr. Inayah Budiasti, MS, SpGK, dokter spesialis gizi klinik untuk maintain ini juga didasarkan pada usia karena usia juga memberikan dampak untuk organ tubuh.

Ketika usia sudah memasuki kepala empat, maka organ-organ tubuh seperti hati, jantung, paru-paru dan ginjal juga akan berusia sama. Organ tubuh dianalogikan sebagai mesin tubuh yang memiliki daya kelelahan dan kesanggupan. Kesanggupan dari mesin tubuh ini akan berkurang sejalan dengan usia, serta bagaimana mesin tersebut bekerja yaitu berat atau tidaknya. Mesin tubuh itu bekerja berdasarkan makanan yang dikonsumsi, karena mesin tubuh tersebut akan mengolah makanan yang dimakan menjadi makanan tubuh.

Jadi, makanan yang dikonsumsi tidak langsung masuk ke dalam tubuh tetapi ada proses yang melibatkan organ-organ tubuh seperti hati, ginjal, jantung dan paru-paru. Setelah itu, produk yang dibuat oleh organ-organ tubuh tersebut akan dialirkan ke kulit, rambut, mata, kaki dan lain-lain. Jika sel-sel tubuh tidak mendapatkan apa yang dibutuhkan maka kesehatan akan terganggu. Ketika semakin menua, maka organ tubuh tidak seoptimal kala rnasih muda. Oleh sebab itu, diperlukan mengonsumsi makanan-makanan yang bergizi. Dalam sehari, asupan kalori yang dibutuhkan wanita sebesar 1.500-1.700 kalori, sementara pada laki-laki sebesar 1.800-2.000 kalori. Laki-laki membutuhkan kalori yang lebih besar karena memiliki massa otot yang lebih besar.

Untuk tetap sehat, mereka yang sudah berusia matang sebaiknya menghindari makanan yang tinggi kalori. Makanan yang tinggi kalori dibedakan menjadi dua, yaitu jenis makanan dan cara pengolahan. Jenis makanan yang sebaiknya dihindari adalah daging yang berwarna merah dan jeroan, karena kedua jenis makanan tersebut membebani beban metabolisme. Mengenai cara mengolah, sebaiknya mereka yang sudah berusia matang memilih makanan yang beban metabolismenya sedikit. Misalnya, sayur singkong beban metabolismenya sedikit tetapi jika dimasak gulai dengan menggunakan santan, maka termasuk cara pengolahan yang salah. Memasak sayur dengan santan akan membuat masakan berlemak tinggi, sehingga beban metabolismenya akan sangat tinggi untuk mereka yang berusia matang.

Tubuh juga memerlukan protein, tetapi bukan dalam bentuk protein melainkan harus diproses terlebih dahulu menjadi asam amino. Di dalam proses metabolisme juga membutuhkan mineral, magnesium, zinc dan lain-lain. Meski Anda sudah mengonsumsi asupan makanan yang mengandung bahan-bahan tersebut, tetapi jika cara mengolahnya salah maka bahan-bahan tersebut akan hilang. Untuk mereka yang sudah berusia matang sebaiknya juga menghindari makanan-makanan seperti hamburger, kue-kue manis, chicken nugget, dan junk food, karena mengandung lemak tinggi. Sementara agar kandungan asam amino tidak hilang, sebaiknya ketika mengolah makanan tidak ditumis karena menumis menggunakan minyak. Jika ingin mengolah makanan dengan menggunakan minyak, gunakan minyak zaitun atau minyak wijen, tetapi pemakaiannya tetap dibatasi. Alternatif lainnya dengan menumis menggunakan kaldu ayam, kecap rendah natrium atau air, serta mengolah makanan dengan cara direbus dan dipanggang.

Bahan makanan lain yang sebaiknya dikurangi adalah karbohidrat, karena di dalam tubuh karbohidrat akan terurai menjadi glukosa. Namun mengganti nasi dengan bahan makanan lain karena nasi membuat gemuk merupakan pola pikir yang salah. Nasi merupakan bahan bakar yang bagus karena mengandung glukosa dan fiber. Nasi merupakan makanan tradisional dan masyarakat Indonesia sudah terbiasa makan nasi, karena taste-nya sudah cocok maka biasanya makannya banyak atau kebablasan. Kebablasan inilah yang menyebabkan kalori di dalam tubuh semakin bertambah. Karena itulah dilakukan diet pembatasan karbohidrat, pasalnya karbohidrat yang meninggalkan rasa manis di dalam mulut akan meningkatkan keinginan makan.

Sebaliknya makanan yang dianjurkan untuk mereka yang berusia matang adalah makanan yang mengandung serat, yang bisa didapatkan dari sayur-sayuran dan buah-buahan. Selain serat, buah-buahan dan sayur-sayuran juga mengandung antioksidan. Setiap serat memiliki warna dan warna itu menunjukkan kadar antioksidan di dalamnya. Karena itu, makan buah-buahan aneka warna akan memberikan kadar antioksidan yang bagus untuk tubuh. Selain buah-buahan, dianjurkan juga makan kacang-kacangan yang mengandung serat tinggi.

Selain jenis makanan dan cara pengolahan, hal lain yang harus diperhatikan oleh mereka yang sudah berusia matang adalah jadwal makan. Semakin bertamban usia, maka jadwal makan harus lebih terjadwal misalnya sehari makan tiga kali yaitu sarapan, makan siang dan makan malam, serta diselingi dua kali snack yaitu di antara waktu makan pagi dan siang, dan di antara waktu makan siang dan malam atau mengonsumsi snack setelah makan malam. Snack dikonsumsi untuk mempertahankan kadar glukosa dalam tubuh. Misalnya makan malam terakhir jam 17.00, maka jam 21.00 biasanya akan rnerasa lapar, maka itu bisa makan buah-buahan ataupun yoghurt low fat atau susu berkadar lemak rendah.

Untuk makan malam harus ada batasannya yaitu terakhir makan jam 19.00. Pasalnya, makanan yang masuk akan diolah dalam proses metabolisme. Semakin tua usia seseorang maka proses metabolisme tubuh akan berjalan semakin lambat, karena itu semakin tua makan jam makan malam sebaiknya dimajukan. Pasalnya, jika makan terlalu malam maka makanan tidak dapat termetabolisme secara sempurna. Akibatnya, makanan menjadi oksidan dan semakin menumpuk setiap hari.

Contoh: Menu Makanan Sehat untuk Usia Matang 1.220 Kalori, Lemak 26 gr
Sarapan (240 kalori/4 gr lemak) 2 lembar roti tawar (170 kalori) 1 sdm (15 gr) selai strawberry (60 kalori) Teh dengan gula rendah kalori (10 kalori)
Camilan
3/4 buah ukuran sedang (90 gr) (40 Kalori)
Makan Siang (435 kalori/12 gr lemak)
3/4 gelas (100 gr) nasi putih (175 kalori) 1 potong sedang (75 gr) ayam masak hijau tanpa kulit (150 kalori) 1 mangkuk (100 gr) cah kangkung (70 kalori) 1 potong sedang (100 gr) pepaya (40 kalori)
Camilan
1 potong sedang (140 gr) melon (40 Kalori)
Makan Malam (465 kalori/10 gr lemak) 

3/4 gelas (100 gr) nasi putih (175 kalori) 1 potong sedang (50 gr) ikan tongkol asam pedas (90 kalori) 1 potong sedang tempe bacem tidak digoreng (135 kalori) 1.mangkuk (100 gr) sup wortel brokoli (25 kalori) 1 buah ukuran sedang (100 gr) jeruk manis (40 kalori) 

0 komentar:

Post a Comment