Kerutan sudah semakin banyak
menghiasi wajah cantik Anda? Tubuh pun tak selangsing dulu alias sudah melar?
Hal itulah yang kerap dialami oleh wanita yang memasuki usia matang, 40 tahun
ke atas. Di usia kepala empat, problem kecantikan yang dulu tidak ada sudah
mulai bermunculan. Tentu saja bagi sebagian besar wanita hal tersebut
meresahkan. Sebenarnya Anda bisa tetap cantik kok di usia matang. Namun, Anda
harus merawatnya sejak dini. Apa saja rahasianya?
Rasanya tak sulit untuk tampil
tetap cantik dan menarik di usia matang atau di usia kepala tiga. Asalkan Anda
mau merawat diri sejak dini. Kerutan-kerutan halus yang mulai menghiasi wajah
sebenarnya bisa dikurangi jika Anda merawat kulit wajah dengan baik. Bahkan saat
ini banyak treatment kecantikan yang dapat menghilangkan kerutan halus. Trik
make up tertentu pun bisa dilakukan untuk menyamarkan kerutan halus. Dari sisi
penampilan, tubuh yang mulai melar pun bisa dlsiasati agar tak terlalu melar.
Misalnya dengan menjaga pola makan, berolahraga dan menjalani treatment
pelangsingan. Dari sisi busana pun bisa disiasati sehingga penampilan tetap
menarik meski tubuh sedikit terlihat lebih besar. Anda juga bisa terlihat lebih
muda dengan menyiasati tatanan rambut dan potongan rambut.
Lantas seperti apa? Berikut
trik-triknya:
1. Treatment Mengencangkan Kulit
Di usia 40 tahun, sudah mulai
tampak kerutan, keriput, kendur, kulit turun dan bentuknya sudah tidak sama
lagi seperti saat muda. Pipi yang tadinya tinggi sudah mulai turun, serta
batas-batas garis rahang sudah mulai tidak jelas, menyatu dengan leher dan sebagainya.
Karena itulah, kebutuhan perawatan kulit bagi wanita yang sudah berusia matang
adalah mengencangkan kulit. Dijelaskan oleh dr. Litya Ayu Kanya Anindya, SpKK,
dokter spesialis kulit dan kelamin, ada beberapa prosedur yang bisa dipilih
untuk mengencangkan kulit, yaitu tindakan bedah dan non-bedah. Untuk tindakan
bedah seperti facelift. Sementara non-bedah merupakan treatment yang
memancarkan energi untuk merangsang pengencangan kulit, tanpa harus menimbulkan
perlukaan pada kulit. Contohnya laser CO2, radio frekuensi dan ultrasound, yang
dikerjakan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin.
Treatment laser CO2, dulunya
adalah prosedur ablatif, yaitu seluruh wajah luka tetapi sesudah sembuh
hasilnya akan bagus. Kini pengerjaannya menggunakan fractional CO2, yang
tujuannya menimbulkan luka pada kulit tetapi tidak seluruh kulit dikikis atau
dikelupas, hanya ada titik-titik luka. Pada saat sembuh, kulit akan lebih bagus
dari sisi tekstur dan warna kulit, serta kerutan halus juga hilang. Dengan
membuat luka kecil berupa titik-titik luka, risikonya menjadi lebih kecil
dibandingkan luka yang luas, serta waktu penyembuhannya lebih cepat dengan
hasil yang lebih baik.
Treatment non-bedah lainnya
adalah radio frekuensi seperti thermage, yang merupakan alat yang memancarkan
energi. Energi tersebut akan menyebabkan peningkatan suhu atau pemanasan pada
kulit lapisan tengah dan dalam sehingga memicu kontraksi dan pembentukan
kolagen, sehingga jika kolagen bertambah banyak dan kuat, sehingga kulit
menjadi lebih kencang. Di dalam kulit, terdapat lemak yang kedudukannya
disangga oleh kolagen. Setiap hari, ada kolagen yang dibentuk dan ada yang
rusak. Semakin tua usia seseorang, kolagen yang terbentuk semakin sedikit,
sedangkan kerusakan kolagen semakin banyak. Karena itu kolagen tidak dapat
menyangga lemak dengan baik, sehingga kedudukan lemak berubah, sehingga kulit
menjadi kendur. Dengan radio frekuensi, kulit dirangsang untuk kembali
membentuk kolagen sehingga kulit menjadi lebih kencang.
Untuk memberikan hasil yang optimal,
sebelum menjalani treatment dengan alat, kulit dilakukan perawatan terlebih
dulu. Perawatan yang dianjurkan biasanya menggunakan krim peremajaan, yang
mengandung campuran tretinoin dan hidrokinon dengan dosis yang aman yang
diberikan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin. Jika kulit sudah sehat, lalu
menjalani treatment thermage maka hasilnya lebih optimal, lebih lama terjaga,
serta kerusakan kolagen bisa diperlambat. Treatment thermage merupakan single
treatment sehingga tidak harus dikombinasikan dengan treatment lainnya, tetapi
jika ada keluhan yang tidak bisa diatasi dengan thermage dikombinasikan dengan
treatment lain seperti botox untuk mengurangi atau menghilangkan kerutan akibat
ekspresi wajah.
Pengerjaan treatment thermage
diawali dengan membersihkan wajah terlebih dulu, lalu wajah difoto dari depan
dan samping sehingga dapat langsung melihat hasilnya dan penilaian tersebut
harus obyektif. Dengan foto, maka bisa dibandingkan hasil sesudah treatment dan
sebelum treatment, bahkan beberapa bulan mendatang. Sesudah itu, wajah diolesi
krim anestesi agar saat pengerjaan thermage tidak merasakan panas. Krim ini
didiamkan selama 45-60 menit, lalu dibersihkan. Diberikan juga obat antinyeri
yang diminum karena ambang rasa nyeri setiap orang berbeda-beda. Pada umumnya
thermage tidak menimbulkan rasa nyeri, tetapi ada orang-orang tertentu yang
ambang rasa nyerinya rendah sehingga bisa merasakan sedikit rasa nyeri.
Tahap selanjutnya adalah dipasang
cetakan atau semacam pola untuk panduan agar pengerjaan thermage itu terarah
sehingga tidak ada yang terlewatkan. Sesudah digambar, dokter akan memeriksa
kembali untuk menentukan arah vektor pengencangan kulit. Selanjutnya baru
dilakukan tindakan thermage. Umumnya thermage dilakukan pada daerah yang banyak
keriputnya seperti bawah mata, pipi yang turun, daerah rahang yang mulai
terlihat jelas batasnya, kelopak mata, garis senyum dan double chin. Selain
itu, thermage juga bisa dilakukan di kulit perut yang mengendur dan lengan yang
menggelambir.
Banyaknya tembakan yang diberikan
berbeda-beda untuk setiap orang, tetapi semakin berat keluhannya maka tembakan
yang diberikan akan semakin banyak. Selama pengerjaan, Anda sebaiknya
memberikan informasi seperti tidak adanya rasa, hangat, panas atau nyeri agar
dokter bisa menyesuaikan energi sehingga akan merasakan rasa hangat, serta
getaran yang membantu agar tidak timbul nyeri. Biasanya pengerjaan di satu sisi
dulu, agar dapat dibandingkan antara sisi yang sudah dikerjakan thermage dengan
yang belum.
Thermage bisa dilakukan oleh
semua jenis kulit dan warna kulit untuk mereka yang usianya di atas 40 tahun
dengan kulit berjerawat atau vlek maka bisa menjalani prosedur ini. Tetapi umumnya
jika berjerawat maka jerawat maka jerawatnya disembuhkan terlebih dulu agar
kulit menjadi sehat dan hasil dari treatment lebih optimal. Metode radio
frekuensi seperti menggunakan alat thermage cukup sekali dilakukan dan hasilnya
langsung terlihat. Untuk perawatan di rumah sesudah treatment adalah mencuci
wajah dengan air hangat agar panas di dalam kulit tetap terjaga. Kemudian 1-2
hari setelah treatment bisa menjalani perawatan kulit biasa.
Untuk pengulangan treatment
dilakukan bila Anda merasa kurang kencang dan ingin menambah treatment atau
karena ingin menjaga agak kulit tidak kendur kembali. Pengulangannya juga
tergantung usia dan faktor-faktor lain. Semakin muda Anda menjalani treatment
thermage maka hasilnya semakin optimal dan tahan lama, sehingga pengulangan lebih
lama, Biasanya pengulangan dilakukan setelah enam bulan. Kondisi kulit saat
menjalani treatment pertama juga berpengaruh. Semakin berat kelainan pada
kulit, maka jumlah tembakan semakin banyak dan pengulangan treatment-nya akan
semakin cepat. Hal tersebut dipengaruhi oleh metabolisme tubuh seseorang, gaya
hidup, pola diet dan olahraga. Meski sudah menjalani berbagai treatment, namun
bukan berani proses penuaan atau aging menjadi berhenti. Proses aging tetap
berjalan, hanya saja dengan treatment jalannya proses penuaan diperlambat.
Lantas apakan treatment-treatment
tersebut aman dilakukan? Setiap treatment yang dipilih tentu ada untung dan
ruginya. Pada tindakan bedah, hasilnya lebih cepat terlihat dan signifikan,
sedangkan treatment non-bedah hasilnya pelan, karena yang dilakukan adalah
merangsang kulit untuk membentuk kolagen sendiri agar dapat kembali kencang,
dan itu membutuhkan waktu. Namun pada tindakan bedah, downtime atau waktu
pemulihan lebih lama, ada rasa nyeri, dan terdapat resiko infeksi. Selain itu,
tidak semua orang mau memilih tindakan bedah karena bentuk wajah menjadi tidak
alami.
Sementara untuk thermage minim
efek samping, karena pemanasan dilakukan pada kulit lapisan tengah dan dalam,
sedangkan pada kulit lapisan atas diberi sistem pendingin sehingga risiko
kerusakan kulit akibat panas sangat kecil. Namun terkadang saat pengerjaan
timbul rasa nyeri. Namun karena rasa nyeri bukan target pada thermage maka bila
ada rasa nyeri, energi akan diturunkan sehingga tidak timbul rasa nyeri. Meski
treatment ini aman, tetapi mereka yang menggunakan alat pacu jantung dan alat
implan elektronik, wanita hamil, penderita penyakit kulit yang sedang aktif
atau dipicu oleh trauma jaringan atau suhu tinggi.
Pada treatment laser CO2, bentuk wajah
tetap sama, namun downtime cukup lama, yaitu sekitar satu minggu. Treatment
non-bedah memberikan hasil yang alami, downtime minimal atau tidak ada, dan
sesudah dikerjakan oleh dokter bisa langsung melakukan aktivitas. Biasanya
kulit menjadi merah, namun tidak bermakna karena merah tersebut cepat hilang,
serta setelah menjalani treatment Anda dapat langsung terpajan sinar matahari.
Selain menjalani treatment, agar
kulit tetap cantik di usia matang sebaiknya Anda melakukan perawatan kulit.
Jalani gaya hidup sehat, yaitu diet seimbang, olahraga, banyak minum air putih,
menghindari rokok dan minuman beralkohol, sehingga kulit lebih sehat. Untuk
pola makannya dengan menghindari makanan yang berkolesterol tinggi, serta minum
vitamin dan suplemen sesuai dosis yang dianjurkan. Jika sudah timbul masalah
maka dilakukan pengobatan dan perawatan oleh dokter, serta dibantu dengan alat.
2. Kurangi Makanan Berkalori Tinggi dan Perbanyak Makanan Berserat
Selain meiakukan perawatan kulit,
sebaiknya juga menjaga pola makan agar tetap menarik di usia matang. Semakin
usia bertambah, maka sebaiknya pola makan yang sehat harus semakin dijaga. Pola
makan dijaga untuk mencapai potensial genetik, serta menjaga kesehatan. Pada
usia remaja pola makan yang baik untuk menunjang aktivitas seperti belajar,
sementara pada usia dewasa hingga matang pola makan yang balk dilakukan untuk
maintain. Dijelaskan oleh dr. Inayah Budiasti, MS, SpGK, dokter spesialis gizi
klinik untuk maintain ini juga didasarkan pada usia karena usia juga memberikan
dampak untuk organ tubuh.
Ketika usia sudah memasuki kepala
empat, maka organ-organ tubuh seperti hati, jantung, paru-paru dan ginjal juga
akan berusia sama. Organ tubuh dianalogikan sebagai mesin tubuh yang memiliki
daya kelelahan dan kesanggupan. Kesanggupan dari mesin tubuh ini akan berkurang
sejalan dengan usia, serta bagaimana mesin tersebut bekerja yaitu berat atau
tidaknya. Mesin tubuh itu bekerja berdasarkan makanan yang dikonsumsi, karena
mesin tubuh tersebut akan mengolah makanan yang dimakan menjadi makanan tubuh.
Jadi, makanan yang dikonsumsi
tidak langsung masuk ke dalam tubuh tetapi ada proses yang melibatkan
organ-organ tubuh seperti hati, ginjal, jantung dan paru-paru. Setelah itu,
produk yang dibuat oleh organ-organ tubuh tersebut akan dialirkan ke kulit,
rambut, mata, kaki dan lain-lain. Jika sel-sel tubuh tidak mendapatkan apa yang
dibutuhkan maka kesehatan akan terganggu. Ketika semakin menua, maka organ
tubuh tidak seoptimal kala rnasih muda. Oleh sebab itu, diperlukan mengonsumsi
makanan-makanan yang bergizi. Dalam sehari, asupan kalori yang dibutuhkan
wanita sebesar 1.500-1.700 kalori, sementara pada laki-laki sebesar 1.800-2.000
kalori. Laki-laki membutuhkan kalori yang lebih besar karena memiliki massa
otot yang lebih besar.
Untuk tetap sehat, mereka yang
sudah berusia matang sebaiknya menghindari makanan yang tinggi kalori. Makanan
yang tinggi kalori dibedakan menjadi dua, yaitu jenis makanan dan cara
pengolahan. Jenis makanan yang sebaiknya dihindari adalah daging yang berwarna
merah dan jeroan, karena kedua jenis makanan tersebut membebani beban
metabolisme. Mengenai cara mengolah, sebaiknya mereka yang sudah berusia matang
memilih makanan yang beban metabolismenya sedikit. Misalnya, sayur singkong beban
metabolismenya sedikit tetapi jika dimasak gulai dengan menggunakan santan,
maka termasuk cara pengolahan yang salah. Memasak sayur dengan santan akan
membuat masakan berlemak tinggi, sehingga beban metabolismenya akan sangat
tinggi untuk mereka yang berusia matang.
Tubuh juga memerlukan protein,
tetapi bukan dalam bentuk protein melainkan harus diproses terlebih dahulu
menjadi asam amino. Di dalam proses metabolisme juga membutuhkan mineral,
magnesium, zinc dan lain-lain. Meski Anda sudah mengonsumsi asupan makanan yang
mengandung bahan-bahan tersebut, tetapi jika cara mengolahnya salah maka
bahan-bahan tersebut akan hilang. Untuk mereka yang sudah berusia matang
sebaiknya juga menghindari makanan-makanan seperti hamburger, kue-kue manis,
chicken nugget, dan junk food, karena mengandung lemak tinggi. Sementara agar
kandungan asam amino tidak hilang, sebaiknya ketika mengolah makanan tidak
ditumis karena menumis menggunakan minyak. Jika ingin mengolah makanan dengan
menggunakan minyak, gunakan minyak zaitun atau minyak wijen, tetapi
pemakaiannya tetap dibatasi. Alternatif lainnya dengan menumis menggunakan
kaldu ayam, kecap rendah natrium atau air, serta mengolah makanan dengan cara
direbus dan dipanggang.
Bahan makanan lain yang sebaiknya
dikurangi adalah karbohidrat, karena di dalam tubuh karbohidrat akan terurai
menjadi glukosa. Namun mengganti nasi dengan bahan makanan lain karena nasi
membuat gemuk merupakan pola pikir yang salah. Nasi merupakan bahan bakar yang
bagus karena mengandung glukosa dan fiber. Nasi merupakan makanan tradisional
dan masyarakat Indonesia sudah terbiasa makan nasi, karena taste-nya sudah
cocok maka biasanya makannya banyak atau kebablasan. Kebablasan inilah yang
menyebabkan kalori di dalam tubuh semakin bertambah. Karena itulah dilakukan
diet pembatasan karbohidrat, pasalnya karbohidrat yang meninggalkan rasa manis
di dalam mulut akan meningkatkan keinginan makan.
Sebaliknya makanan yang
dianjurkan untuk mereka yang berusia matang adalah makanan yang mengandung
serat, yang bisa didapatkan dari sayur-sayuran dan buah-buahan. Selain serat,
buah-buahan dan sayur-sayuran juga mengandung antioksidan. Setiap serat
memiliki warna dan warna itu menunjukkan kadar antioksidan di dalamnya. Karena
itu, makan buah-buahan aneka warna akan memberikan kadar antioksidan yang bagus
untuk tubuh. Selain buah-buahan, dianjurkan juga makan kacang-kacangan yang
mengandung serat tinggi.
Selain jenis makanan dan cara
pengolahan, hal lain yang harus diperhatikan oleh mereka yang sudah berusia
matang adalah jadwal makan. Semakin bertamban usia, maka jadwal makan harus
lebih terjadwal misalnya sehari makan tiga kali yaitu sarapan, makan siang dan
makan malam, serta diselingi dua kali snack yaitu di antara waktu makan pagi
dan siang, dan di antara waktu makan siang dan malam atau mengonsumsi snack
setelah makan malam. Snack dikonsumsi untuk mempertahankan kadar glukosa dalam
tubuh. Misalnya makan malam terakhir jam 17.00, maka jam 21.00 biasanya akan
rnerasa lapar, maka itu bisa makan buah-buahan ataupun yoghurt low fat atau
susu berkadar lemak rendah.
Untuk makan malam harus ada
batasannya yaitu terakhir makan jam 19.00. Pasalnya, makanan yang masuk akan
diolah dalam proses metabolisme. Semakin tua usia seseorang maka proses
metabolisme tubuh akan berjalan semakin lambat, karena itu semakin tua makan
jam makan malam sebaiknya dimajukan. Pasalnya, jika makan terlalu malam maka
makanan tidak dapat termetabolisme secara sempurna. Akibatnya, makanan menjadi
oksidan dan semakin menumpuk setiap hari.
Contoh: Menu Makanan Sehat untuk Usia Matang 1.220 Kalori, Lemak 26 gr
Sarapan (240 kalori/4 gr lemak) 2
lembar roti tawar (170 kalori) 1 sdm (15 gr) selai strawberry (60 kalori) Teh
dengan gula rendah kalori (10 kalori)
Camilan
3/4 buah ukuran sedang (90 gr)
(40 Kalori)
Makan Siang (435 kalori/12 gr lemak)
3/4 gelas (100 gr) nasi putih
(175 kalori) 1 potong sedang (75 gr) ayam masak hijau tanpa kulit (150 kalori)
1 mangkuk (100 gr) cah kangkung (70 kalori) 1 potong sedang (100 gr) pepaya (40
kalori)
Camilan
1 potong sedang (140 gr) melon
(40 Kalori)
Makan Malam (465 kalori/10 gr lemak)
3/4 gelas (100 gr) nasi putih
(175 kalori) 1 potong sedang (50 gr) ikan tongkol asam pedas (90 kalori) 1
potong sedang tempe bacem tidak digoreng (135 kalori) 1.mangkuk (100 gr) sup
wortel brokoli (25 kalori) 1 buah ukuran sedang (100 gr) jeruk manis (40
kalori)
0 komentar:
Post a Comment