Breast Lift Kecilkan dan Kencangkan Payudara

Bentuk payudara yang ideal dan kencang menjadi dambaan setiap wanita. Hal itu menjadi daya tarik dan meningkatkan kepercayaan diri seorang wanita. Sayangnya ada wanita yang dianugerahi payudara kecil ataupun seba liknya terlalu besar. Teknik bedah breast lift bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin mengecilkan payudara yang terlalu besar sekaligus mengencangkannya. Alhasil, bentuk payudara menjadi lebih ideal. Seperti apa?

Ukuran dan bentuk payudara yang ideal menjadi implan setiap wanita. Pasalnya, payudara yang indah menjadi daya tarik seorang wanita dan membuat seorang wanita lebih percaya diri. Payudara dikatakan indah jika bentuknya proporsional, sesuai bentuk payudara gadis muda (youthful), serta kencang. Selain sebagai daya tarik, payudara juga menghasilkan ASI (air susu lbu) untuk makanan bayi.

Pertumbuhan dan ukuran payudara dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormon. Ukuran payudara yang tidak sesuai dengan tinggi badan dan berat badan akan terlihat kendur dan turun karena mengikuti gaya gravitasi. Tentu payudara yang terlalu besar dan kendur terlihat tidak indah dipandang mata. Untuk mengurangi atau membuang volume atau massa payudara maka bisa dilakukan tindakan bedah yaitu breast lift atau breast reduction.

Breast Lift. Menurut dr. Herbowo Poernomo, SpBP-RE, MM, MBA, breast lift atau breast reduction adalah tindakan bedah untuk mengurangi massa payudara yang terlalu besar karena faktor keturunan atau faktor usia, sehingga payudara terlihat lebih ideal dan dinaikkan kembali seperti semula. Metode yang dilakukan dalam breast lift adalah sayatan yang dilakukan di bawah lipatan payudara, vertikal ke arah nipple atau puting payudara, kemudian di seputar nipple atau aerola.

Tindakan breast lift ini berbeda dengan metode bedah payudara lainnya seperti breast implant atau pemasangan implan payudara, yang tujuannya untuk membesarkan atau menambah volume payudara. Jika tindakan bedah pemasangan implan payudara hanya berlangsung selama 40 menit, maka tindakan breast lift memakan waktu cukup lama yaitu 3-4 jam dan dilakukan pembiusan umum.

Breast lift dilakukan oleh mereka yang ukuran payudaranya terlalu besar atau turun, yang biasanya adalah wanita yang usianya mulai lanjut. Dengan demikian, masalah menyusui tidak terlalu dipersoalkan. Setelah operasl breast lift kelenjar susu akan mengalami pengurangan, lemak area payudara juga dikurangi dan kulit juga dibuang sehingga akan menimbulkan masalah pada produksi ASI.

Masalah lainnya yang dapat timbul adalah estetika sayatan operasi pada payudara akan menimbulkan pandangan yang tidak indah di daerah aerola. Pasalnya, bekas jahitan pada daerah lipatan payudara yang tidak pernah hilang, apalagi jika Anda memiliki pigmen kulit yang cenderung memberikan warna hitam akan terlihat seperti scar atau jaringan parut.

Proses Penyembuhan. Sebelum menjalani tindakan breast lift, seseorang harus melakukan pemeriksaan laboratorium, serta pemeriksaan organ tubuh lainnya seperti jantung dan paru-paru. Seseorang yang akan melakukan operasi breast lift akan memilih gambaran bentuk payudara, tetapi dokter juga akan memberikan gambaran yang harus dlketahui pasiennya karena setiap orang memiliki struktur tubuh yang berbeda-beda, baik elastisitas kulit, pigmen dan ukurannya.

Selain itu, dokter juga biasanya akan memberikan penjelasan bahwa dengan banyaknya sayatan ketika melakukan tindakan bedah maka akan menyebabkan sensasi dari payudara akan berbeda antara sebelum dan sesudah melakukan operasi. Pasalnya, banyak saraf pada payudara yang terpotong sehingga sensasi raba akan berkurang. Jika ukuran payudara terlalu besar atau turun maka akan banyak jaringan yang harus dlbuang. Konsekuensinya saat operasi akan banyak saraf yang terpotong dan terjadi banyak pendarahan, sehingga akan memengaruhi proses penyembuhan.

Sehabis operasi boleh melakukan aktivitas, tetapi pergelangan ketiak tidak boleh terbuka lebar dan tidak boleh menggerakkan tangan ke atas. Pasalnya, gerakan tersebut akan menyebabkan kontraksi dada. Olen sebab itu otot dada tidak boleh bergerak selama 2-3 minggu. Setelah operasi breast lift seseorang juga harus menggunakan surgical bra.

Waktu penyembuhan berbeda-beda pada setiap orang yang didasari oleh faktor usia, sensitivitas atau elastisitas kulit, genetik dan pola hidup. Namun umumnya prosesnya berlangsung selama 5-12 hari. Pada orang yang memiliki kadar gula darah tinggi maka proses penyembuhan akan lebih lama. Selain itu, pada perokok penyembuhannya juga akan tiga kali lebih lama dan bekas lukanya cenderung lebih hitam. Olen karena itu, sebelum operasi biasanya disarankan untuk berhenti merokok selama 10 hari, serta tidak dianjurkan minum vitamin C dan E, dan suplemen lainnya yang dapat mengencerkan darah.

Hasil dari operasi breast lift akan terlihat setelah 12 minggu. Untuk proses penyembuhan atau recovery secara keseluruhan berlangsung selama 6-9 bulan. Ada kemungkinan payudara akan turun kembali, tetapi turunnya tidak terlalu jauh seperti semula karena ketika dioperasi sudah banyak yang terbuang. Mengenai biaya operasi breast lift sekitar Rp 85 juta. Biayanya cenderung lebih mahal daripada operasi implan payudara karena operasinya lama, obat bius yang digunakan lebih banyak dan penyewaan kamar lebih lama dan breast lift merupakan operasi khusus.

Persyaratan. Mengenai tindakan breast lift, dr. Alfian Amiruddin, MD, MS, konsultan ahli bedah payudara mengatakan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum melakukan tindakan tersebut. Yang pertama adalah payudara harus dalam kondisi sehat dan tidak ada penyakit. Biasanya sebelum operasi, wanita di atas usia 40 tahun yang akan melakukan tindakan ini harus melakukan pemeriksaan mamografi terlebih dulu untuk mengetahui kondisi payudara.

Selain itu, sebaiknya juga melakukan pemeriksaan USG (ultrasonografi) sebagai pelengkap. Selain itu, ketika akan melakukan tindakan breast lift seorang dokter harus mengetahui tujuannya melakukan tindakan tersebut. Tidak dianjurkan melakukan breast lift, jika dokter tidak mengetahui tujuan dari pasien melakukan operasi breast lift. Ketika akan melakukan operasi, tidak dianjurkan merokok karena akan memengaruhi pembuluh darah. Pasalnya, pada operasi breast lift bermain pada daerah nipple, yang pada daerah tersebut ada area aliran darah. Pada perokok, dinding-dinding darah menjadi kaku sehingga aliran darah pada daerah nipple menjadi kaku dan akibatnya tujuan operasi tidak tercapai.

Secara umum breast lift, disebut juga mastopeksi, merupakan operasi pada payudara yang tujuannya untuk mengembalikan posisi payudara yang turun ke posisi normal. Untuk memosisikan payudara ke posisi awal membutuhkan teknik operasi, sehingga harus ada yang dipotong dan membuang ekses dari jaringan. Ekses merupakan suatu kelebihan jaringan payudara. yaitu di dalamnya terdapat jaringan lemak, kelenjar dan jaringan-jaringan penyokong. Oleh karena itu, payudara yang dimastopeksi adalah payudara yang turun ke bawah atau toksis yang disebabkan oleh usia, perubahan berat badan, pernah melahirkan dan menyusui, dan gravitasi.

Ketika melakukan prosedur breast lift, selain mengangkat, juga dilakukan prosedur lainnya yaitu mengecilkan payudara (breast reduction atau mammoplasty). Seorang wanita yang sudah melahirkan dan menyusui biasanya mengalami hilangnya jaringan-jaringan lemak sehingga payudara akan terlihat turun, karena itu dilakukan mastopeksi. Namun kadang kala pengangkatan payudara ke atas belum mencapai tingkat kepuasan, Oleh karena itu, jaringan payudara yang hilang karena proses melahirkan dan menyusui dapat dimanipulasi dan dikembalikan seperti semula dengan breast augmentation atau membesarkan payudara dengan implan secara bersamaan. Rini Listia (Info Kecantikan)